Anda di halaman 1dari 14

BAB 4

TES IVA
(Inspeksi Visual dengan Aplikasi Asam Asetat)
SIAPA YANG HARUS MENJALANI
TES

Semua Perempuan usia 30-50 tahun


KAPAN HARUS MENJALANI TES
IVA

• kapan saja dalam siklus menstruasi, termasuk saat


menstruasi, saat asuhan nifas atau paska keguguran.

• kunjungan ulang untuk tes IVA setiap 5 tahun


PENURUNAN POTENSIAL ANGKA KEJADIAN
KANKER SERVIKS SECARA KUMULATIF
PADA BERBAGAI FREKUENSI SKRINING53

Penurunan Angka Kejadian Kanker Serviks


Frekuensi skrining dalam persen*
Setiap tahun 90-93
Setiap 2 tahun 86-91
Setiap 3 tahun 75-88
5 kali selama hidup 61-74
3 kali selama hidup 35-55
2 kali selama hidup 29-42
1 kali selama hidup 17-32

Tes yang dipakai meliputi tes Pap, tes IVA dan tes HPV
Cakupan antara 75-100 persen dan pasien yang tidak datang pada kunjungan
ulangan kurang dari 15 persen
53. ACCP. Cervical cancer prevention: Fact sheet. Natural history of cervical cancer: even infrequent screening of older women saves lives. April, 2003
PENILAIAN KLIEN

 Tanyakan riwayat singkat kesehatan reproduksinya, antara


lain:
 Riwayat menstruasi
 Pola pendarahan (mis., paska coitus atau mens tak teratur)
 Paritas
 Usia pertama kali berhubungan seksual
 Penggunaan alat kontrasepsi
Sarana IVA

 Meja periksa
 Sumber cahaya (lampu atau senter)
 Spekulum cocor bebek (Cusco or
Graves)
 Rak atau wadah peralatan
Bahan-bahan IVA
 Kapas lidi besar
 Sarung tangan periksa yang baru atau sarung tangan
bedah yang telah di DTT
 Spatula dari kayu dan/atau kondom
 Larutkan cairan asam asetat (3–5%) (cuka putih dapat
digunakan)
 Larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi peralatan dan
sarung tangan
 Formulir catatan untuk mencatat temuan
Prosedur inti Pemeriksaan IVA

 Menampakkan serviks
 Menentukan apakah ada kanker serviks atau tidak
 Menentukan apakah ada kelainan lain pada serviks
 Mengenali sambungan skuamokolumnar
 Membasahi serviks dengan asam asetat
 Mengenali adanya epitel putih
Hasil Pemeriksaan
KLASIFIKASI
TEMUAN KLINIS
IVA
Hasil Tes-positif Plak putih yang tebal atau lesi putih,
biasanya dekat SSK

Hasil Tes-negatif Permukaan polos dan halus, berwarna merah


jambu; ektropion, polip, gambaran
servisitis, peradangan, kista Naboti

Kanker Masa mirip kembang kol atau ulkus


Lesi Putih yang tidak signifikan
• Lesi putih yang jauh dari SSK
• Lesi putih halus dengan batas tidak jelas
• Lesi putih halus bergradasi seperti marmer
• Lesi putih seperti garis pada tepi SSK
• Bercak putih berbentuk titik pada endoserviks
Keunggulan tes IVA1,2
• Akurasi tes IVA pada beberapa penelitian terbukti cukup
baik
• Sensitivitas setara dengan tes Pap untuk mendeteksi lesi
derajat tinggi
• Pelatihan IVA untuk tenaga medis lebih cepat dan
sederhana dibandingkan sitoteknisi
• Hasil pemeriksaan dapat segera diketahui
• Murah dan sederhana
• Dapat dikerjakan pada fasilitas kesehatan dg sumber
daya terbatas
• Dapat dikerjakan kapan saja, tidak perlu persiapan klien
1. Report of WHO Consultation,2002
2. ACCP. A Manual for Managers,2004
Keterbatasan tes IVA1,2
• Spesifisitas lebih rendah dari tes Pap (positif
palsu lebih tinggi)
• Angka hasil tes positif tinggi (10-35 %)
• Nilai Prediksi Positif untuk hasil tes positif rendah
(10-30%)
• Terapi akan cenderung berlebihan pada kondisi
dimana dilakukan skrining dan terapi sekaligus
• Kemampuan yang amat terbatas untuk
mendeteksi lesi pada endoserviks

1. Report of WHO Consultation,2002


2. ACCP. A Manual for Managers,2004

Anda mungkin juga menyukai