TENTANG
Memutuskan
Menetapkan :
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
H. Nana Sutrisna
LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP
SELAJAMBE
TANGGAL : : 11-05-2021
d. Penyimpanan Specimen
1) Petugas laboratorium menyimpan spesimen jika
pemeriksaan ditunda atau dikirim ke
laboratorium lain.
2) Petugas laboratorium memperhatikan jenis
pemeriksaan yang akan diperiksa.
3) Petugas laboratorium menyiapkan wadah untuk
penyimpananan spesimen.
4) Petugas laboratorium menyimpan spesimen yang
menggunakan spesimen plasma atau serum,
maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru
disimpan.
5) Petugas laboratorium melabeli spesimen nama
dan tanggal penympanan.
6) Petugas laboratorium menyimpan spesimen
untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu
kamar.
7) Petugas laboratorium menyimpan spesimen
untuk pemeriksaan sputum pada suhu kamar.
5. Pemeriksaan diluar jam kerja
UPTD Puskesmas Rawat Inap Selajambe adalah
unit pelayanan rawat inap,IGD,poned,laboratorium
bila pasien rawat inap dan poned datang ke UPTD
Puskesmas Rawat Inap Selajambe pada saat diluar
jam kerja maka pelayanan laboratorium dilakukan
oleh bidan atau perawat yang berjaga.
a.) Jeni pemeriksaan laboratorium yang dapat
dilakukan adalah:
1) Hemoglobin
2) Glukosa darah
3) Asam urat
4) Cholestrol
5) Urinalysis Stik (protein urine,ph,glukosa
urine)
6) RDT Antigen COVID-19
Jenis pemeriksaan laboratorium yang hanya bisa
didelegasikan kepada bidan atau perawat akan
dditangguhkan esok hari kepada petugas analis.
6. Proses Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaa laboratorium adalah salah satu
sarana kesehatan yang melakukan kegiatan
pemeriksaan untuk menunjang diagnosa suatu
penyakit. Pemeriksaan laboratorium dilakukan
ketika ada pasien dari poli umum,poli KIA,poli
gigi,USG yang perlu dilakukan pemeriksaan
penunjang untuk memastikan diagnosa pasien.
1) Pasien datang ke UPTD Puskesmas Rawat Inap
Selajambe,oleh petugas pasien diarahkan untuk
mengambil nomor antrian dan menunggu
panggilan pendaftaran.
2) Pasien di panggil di loket untuk melakukan
pendaftaran.
3) Pasien di panggil oleh poli yang dituju.
4) Ketika pasien membutuhkan pemeriksaan
laboratorium maka pasien diarahkan ke
laboratorium dengan membawa formulir
laboratorium apa saja yang perlu diperiksa.
5) Petugas laboratorium menerima formulir
laboratorium dari pasien.
6) Petugas laboratorium melakukan identifikasi
kepada pasien.
7) Petugas laboratorium memeriksa pasien sesuai
permintaan yang ada di formulir laboratorium.
8) Petugas laboratorium mencatat hasil di buku
register dan formulir laboratorium.
9) Pasien kembali ke poli untuk diberikan terapi
yang sesuai.
10) Petugas laboratorium melakukan 6 langkah cuci
tangan setelah kontak dengan darah atau cairan
tubuh pasien.
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam
Pelayanan Laboratorium
a) Petugas laboratorium bertanggung jawab
terhadap kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium.
b) Petugas laboratorium wajib merencanakan dan
memantau pelaksanaan K3 yang meliputi :
1) Melakukan pemeriksaan secara berkala
terhadap metode/prosedur dan
pelaksanaannya, bahan habis pakai dan
peralatan kerja.
2) Memahami dan menghindari bahaya infeksi.
3) Melakukan peneyelidikan semua kecelakaan
di dalam laboratorium yang memungkinkan
terjadinya pelepasan/kebocoran/penyebaran
bahan infeksi.
4) Memastikan melakukan desinfektan pada
peralatan yang akan diservis atau diperbaiki.
5) Memastikan bahan habis pakai dan limbah
infeksius dibuang secara aman setelah
didekontaminasi sebelumnya.
6) Mencatat dan melaporkan kecelakaan kerja
yang terjadi.
c) Kesehatan petugas laboratorium
1) Petugas laboratorium menyediakan Alat
Pelindung Diri (APD) meliputi masker,sarung
tangan,jas lab dan alas kaki tertutup.
Petugas menggunakan APD infeksius saat
melakukan pengambilan atau pemeriksaan
specimen beresiko tinggi seperti COVID-19.
2) Petugas laboratorium memastikan tersedianya
wastafel dlengkapi dengan sabun cair dan air
mengalir,safety box dan lemari reagen.
d) Pengamanan pada keadaan darurat
Petugas laboratorium mampu menggunakan
APAR.
e) Tindak pencegahan infeksi
1) Menggunakan peralatan standar
2) Melakukan desinfektan meja kerja sebelum
dan sesudah bekerja
3) Mencuci tangan dengan sabun atau
desinfektan sebelum dan sesudah bekerja
4) Tidak makan dan minum di dalam ruangan
laboratorium
5) Memisahkan limbah medis berdasarkan
jenisnya
8. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
1) Petugas laboratorium menggunakan alat
pelindung diri saat melakukan pekerjaan.
2) Petugas laboratorium mencuci tangan terlebih
dahulu sebelum emngguakan APD.
3) Petugas laboratorium memakai jas
laboratorium yang tersetandar.
4) Petugas laboratorium memakai masker sesuai
standar.
5) Petugas laboratorium memakai sarung tangan
saat dalam pemeriksaan.
6) Petugas laboratorium melepaskana APD
sesuai dengan prosedur.
7) Petugas laboratorium melakukan cuci tangan
dengan sabun sesuai ketentuan cuci tangan.
9. Pengelolaan reagen, labeling, penyimpanan dan
ketersediaan reagen esensial dan bahan lain yang
harus tersedia
Reagen yang diterima dipastikan dalam keadaan
baik oleh petugas laboratorium, Reagen tersebut
dicatat jumlah, masa kadaluarsa dan lotnya dalam
buku stok reagen tersebutdiberi label dan
dipisahkan berdasarkan jenisnya. Reagen harus
dievaluasi secara berkala.
Berikut daftar cara penyimpanan reagen, reagen
esensial dan bahan lainyang harus tersedia di
laboratorium serta buffer stoknya.
a. Penyimpanan reagen
No Nama Bahan, Reagen Kemasan Suhu
dan Alat
1. Reagen ZN Botol Coklat Suhu ruangan
2. Oil immersi Botol coklat Suhu ruangan
3. Stik glukosa darah Tube Suhu ruangan
No Nama Bahan, Reagen Kemasan Suhu
dan Alat
4. Stik asam urat Tube Suhu ruangan
5. Stik cholesrol Tube Suhu ruangan
6. Tes pack kehamilan Box Suhu ruangan
7. Urinalisisi Botol Suhu ruangan
8. Golongan darah Vial Suhu 2⁰C - 8⁰C
9. HIV rapid Box Suhu 2⁰C - 8⁰C
10. Syphilis rapid Box Suhu 2⁰C - 8⁰C
11. HbsAg rapid Box Suhu 2⁰C - 8⁰C
12. Antigen COVID-19 Box Suhu 2⁰C - 8⁰C
rapid