Pengantar ADKL 1 2020
Pengantar ADKL 1 2020
ARKL
Septia Pristi Rahmah, SKM., MKM
Departemen K3 dan Kesehatan Lingkungan
FKM Unversitas Andalas
Mampu melakukan kajian tentang :
Proyek Lingkungan
Pembangunan
Dampak
Pembangunan merupakan interaksi antara berbagai faktor (komponen)
yaitu : Sumberdaya alam (SDA), Sumberdaya manusia (SDM), Modal,
Teknologi dan Kelembagaan serta Keterampilan manajerial.
A. PENGERTIAN
• PENGELOLAAN LINGKUNGAN
10
PEMBANGUNAN DI BERBAGAI BIDANG
MENGALAMI KEMAJUAN PESAT
Masalah Kesehatan
11
GRAFIK DAMPAK LINGKUNGAN
Dengan Proyek
Dampak
Tanpa Proyek
Lingkungan
Kualitas
TO T1
12
“ADKL dalam kejadian pencemaran digunakan untuk menilai apakah suatu
bahan kimia pencemar yang dilepas ke atau yang telah ada di lingkungan
telah, sedang atau akan menimbulkan dampak kesehatan”
Perlu dikembangkan
Metode dengan
Pendekatan ADKL
13
Ruang Lingkup
Telaah ADKL sebagai pendekatan kajian aspek
kesehatan lingkungan meliputi :
Trias Epidemiologi ?
Perlunya ADKL pada perlindungan terhadap lingkungan hidup dari rencana usaha/kegiatan
dijelaskan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
1981 : Majelis Kesehatan Sedunia (“World Health Assembly”) mencanangkan strategi sehat untuk
semua di tahun 2000.
1986 : “Ottawa Charter” yang merupakan hasil keputusan dari : “International Conference
on Health Promotion”.
1987 Pertemuan WHO pada tahun 1987 di Copenhagen yang bertema “Health and Safety
Component of Environmental Inpact Assessment” menyatakan bahwa perlunya “Environmental
Health Inpact Assessment/EHIA” untuk memadukan program analisis kesehatan dengan
analisis dampak lingkungan yang lebih menekankan komponen kesehatan.
“Keadaan yang mendasar dan sumber untuk kesehatan adalah keadaan damai, pemukiman, pangan,
pendidikan, pendapatan, ekosistem yang seimbang, sumber daya alam yang meningkat
pemanfaatannya, keadilan sosial dan pemerataan aspek kehidupan”.
Prinsip Dasar yang Behubungan Dengan Analisis Dampak Lingkungan
Agar lebih mudah dipahami kosep dibagi menjadi berikut, menurut Brown dan
Mc. Donald (1998) Kerangka AMDAL sebagai Berikut :
Pengumpulan Data Rincian tentang kondisi lingkungan pada saat ini dan masa
mendatang untuk bahan masukan perencanaan
pembangunan.
Identifikasi Dampak identifikasi dampak yang mungkin timbul dan pemilihan
prioritas dampak untuk analisis yang lebih rinci, dengan cara
“check list”.
Prediksi melakukan prakiraan besarnya perubahan yang terjadi
Mitigasi mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan dampak
positif.
Komunikasi Menyebarluaskan macam, kualitas, dan kuantitas dampak yang
mungkin terjadi kepada masyarakat dan lembaga terkait.
Pemantauan Melakukan pngukuran dan memberikan umpan balik tentang
dampak pembangunan.
Bagan II Model Analisis Dampak Kesehatan
Lingkungan (ADKL)
•Kualitas lingkungan fisik, kimia dan biologi termasuk kualitas udara, air, kebisingan dll.
•Kualitas diet, sebagai sumber informasi adalah ilmu gizi dan kedokteran.
•Kualitas penyakit dan kesehatan jiwa, harus bersumber dari ilmu kedokteran, biologi,
psikiatri dan psikologi.
•Kualitas pekerjaan dan jaringan masyarakat bermuara pada disiplin ekonomi, sosiologi,
dan antropologi.
•Kualitas pemukiman dan aksesibilitas bersumber pada ilmu geografi, perencanaan dan
arsitektur.
Identifikasi Kegiatan yang Menimbulkan Dampak
A B C D
Gambar : Dinamika Perubahan Komponen Lingkungan yang berpotensi memberikan dampak
kesehatan (Achmadi, 1991)
Informasi Simpul-simpul
1) Simpul A
Pengamatan, pengukuran dan pengendalian emisi pencemaran udara (mobil,
industri, dll) sumber pencemaran air (rumah tangga, industri dll) sumber penyakit
menular (penderita Thypus, penderita malaria dll) atau sumber perubahan
alamiah, misalnya gunung berapi
2) Simpul B
Pengamatan, pengukuran dan pengendalian bila komponen lingkungan tersebut
sudah berada disekitar manusia, (contoh : komponen konsentrasi pencemaran
udara, kadar kandungan residu pestisida dalam sayur-mayur, bakteri E. Coli
dalam air minum, dll)
3) Simpul C
Pengamatan, pengukuran kadar Pb. Dalam darah, kadar Merkuri dlm rambut,
kadar COHb dalam darah, kadar DDT dalam lemak tubuh ataupun Plasmodium
spp dalam darah, dll
4) Simpul D
Pengamatan, pengukuran dan pengendalian Prevalensi korban keracunan,
prevalensi penderita kanker paru akibat asap rokok, kanker kulit akibat sinar
Ultraviolet, ataupun penderita penyakit menular lainnya
Klasifikasi Manifestasi Klinik Gangguan
Kesehatan Akibat Lingkungan
31
Proses ADKL dapat dikembangkan dalam dua hal
pokok yaitu :
PENAPISAN
ANDAL
IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI
HAL PENTING DAMPAK PENTING
PELINGKUPAN Proses
Iterasi/Reiterasi Kemasyarakatan
1) Proporsi atau “Rate”
Ditunjukkan oleh perbandingan antara jumlah kasus dengan jumlah orang
yang berisiko dalam populasi.
2) Angka Prevalensi
Perbandingan antara jumlah kasus penyakit dengan jumlah populasi pada
waktu tertentu.
3) Angka Insidensi
Perbandingan antara jumlah kasus baru dari penyakit dengan jumlah
manusia yang mempunyai risiko dalam populasi pada periode waktu.
INTERPRETASI HASIL ANALISIS