Ikatan Kimia 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

IKATAN

KIMIA I:
MODEL LEWIS

By Ersalina Nidianti
MENGAPA ATOM BERIKATAN ?

Karena adanya elektron yang tidak berpasangan


pada kulit terluar suatu atom sehingga tidak stabil

Ikatan kimia terjadi karena kecenderungan atom


untuk mempunyai konfigurasi elektron seperti gas
mulia

Ikatan kimia dapat menurunkan energi potensial


antara partikel bermuatan yang membentuk atom
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O

• Berdasarkan teori atom modern. Terjadinya ikatan


karena adanya daya tarik kedua atom pada
elektron kulit terluar
• Semua reaksi kimia terjadi pemutusan ikatan atau
pembentukan ikatan
Peranan Elektron Dalam Ikatan Kimia

1. Gas Mulia

• Unsur dapat dibagi menjadi dua yaitu:


Stabil dalam monoatom
Tidak Stabil dalam monoatom

• Atom akan stabil bila elektron kulit terluar


(elektron valensi) terisi penuh  Memenuhi
aturan oktet maupun dublet
Unsur Nomor Atom Konfigurasi Elektron

He 2  2
Ne 10  2 8
Ar 18  2 8 8
Kr 36  2 8 18 8
Xe 54  2 8 18 18 8
Rn 86   2 8 18 32 18 8

Jumlah Elektron Pada Gas Mulia (Golongan VIII A)


2. Kecenderungan Atom

• Unsur yang elektron valensinya tidak terisi


penuh cenderung berubah  Konfigurasi gas
mulia
• Dengan cara melepas atau menerima elektron
• Golongan (I A – VII A) Non Gas mulia
• Golongan (VIII A) Gas mulia

• Golongan IA dan II A  Melepaskan Elektron


• Golongan III A, IV A, V A  Sebagian Melepaskan Elektron &
Menerima elektron
• Golongan VI A dan VII A  Menerima elektron
3. Aturan Fajans

• Atom netral (jumlah proton = jumlah elektron)


• Atom dapat melepas atau menerima elektron
membentuk partikel bermuatan (Ion)

Aturan Fajans yaitu sebagai berikut:


A. Struktur atom (konfigurasi elektronnya) harus lebih stabil seperti gas
mulia
Contoh: Na (2 8 1)  melepaskan e Na+ (2 8) stabil
B. Muatan ion yang terbentuk harus lebih stabil misal Cl- ,S2- ,Na+ (stabil)
C. Jari-jari ion positif lebih kecil dari atomnya contohnya: Na+ < Na
D. Jari-jari ion negatif lebih besar dari atomnya contohnya: Cl- > Cl
Ikatan Ionik Ikatan Kovalen

Ikatan Logam
Ikatan Ionik
 Ikatan ionik adalah ikatan antara ion positif dan
ion negatif.
 Ion positif dan ion negatif dapat terbentuk bila
terjadi serah terima elektron antara atom
 Melepaskan elektron  ion positif
 Menerima elektron  ion negatif

Aturan:
-Jumlah elektron yg dilepaskan atau diterima atom harus sesuai dgn
golongannya
-Unsur logam ditulis sebagai monoatom seperti K, Co, Hg
-Unsur bukan logam yg berwujud gas ditulis sebagai diatom (H2, N2, O2, F2)
-Unsur karbon, belerang dan fosfor dituliskan masing-masing sebagai C, S/S 8
dan P4
- Contoh NaBr, KBr, NaCl, NaF, KI, CaCl2
Contoh Pembentukan Ikatan Ionik pada NaCl
Ikatan Kovalen
• Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari
pemakaian bersama dua elektron oleh dua atom
yang saling berikatan
• Senyawa kovalen  senyawa yang mengandung
ikatan kovalen
• Ikatan kovalen hanya dapat dijelaskan pada unsur-
unsur golongan utama
• Ikatan tunggal (single bond)  dua atom yang
berikatan melalui sepasang elektron

• Ikatan rangkap (double bond)  ikatan yang


terbentuk jika dua atom menggunakan dua pasangan
elektron secara bersama-sama

• Ikatan rangkap tiga  Tiga pasang elektron yang


bersama
Klasifikasi Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen polar
• Terjadi jika pasangan elektron yang digunakan bersama,
tertarik lebih kuat ke salah satu atom berikatan

Ikatan kovalen Nonpolar


• Terjadi jika pasangan elektron yang digunakan bersama
tertarik ke semua atom yang berikatan

Ikatan kovalen Koordinasi


• Ikatan kovalen dimana elektron-elektron yang digunakan
berasal dari salah satu atom yang berikatan
Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang
terbentuk akibat penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antara atom-
atom logam
Ion logam
bermuatan positif

Elektron bergerak
bebas diantara ion
logam
Keelektronegatifan unsur-unsur
Ada 3 Teori Ikatan

Teori Ikatan Lewis

Teori Ikatan Valensi

Teori Orbital Molekul


Lambang Titik Lewis
• Pembentukan molekul dan senyawa  Berdasarkan
perkembangan tabel periodik dan konfigurasi elektron
• Atom bergabung untuk mencapai konfigurasi elektron
yang lebih stabil
• Kestabilan maksimum tercapai jika atom telah memiliki
konfigurasi elektron yang sama (isoelektron) dengan
konfigurasi elektron gas mulia
• Ikatan kimia  Elektron valensi dari atom-atom yang
terlibat

Gilbert Newton Lewis


Lambang titik lewis (Lewis dot symbol) terdiri dari lambang
unsur dan titik-titik yang setiap titiknya menggambarkan
setiap elektron valensi dari atom-atom unsur.

Unsur-unsur dalam satu golongan yang sama mempunyai


konfigurasi elektron terluar yang mirip sehingga memiliki
lambang titik lewis yang mirip.

• •• •• •• ••
Li• Be•

•B•

•C•

•N•

•O:

:F:

:Ne:
••
Lambang titik lewis
Contoh Penulisan Struktur Lewis
Pada Ikatan Kimia
Penulisan Struktur Lewis
1. Tulislah kerangka struktur dari senyawa bersangkutan
yang terdiri dari lambang kimia atom-atom yang terlibat
dan menempatkan atom-atom berikatan secara
berdekatan satu sama lain
2. Hitunglah jumlah total elektron valensi dari semua atom-
atom yang terlibat
3. Gambarlah ikatan kovalen tunggal antara atom pusat
dengan semua atom disekitarnya
4. Jika aturan oktet belum tercapai pada atom pusat gunakan
pasangan elektron bebas dari atom-atom disekitarnya
untuk menambahkan ikatan rangkap dua atau rangkap
tiga di antara atom pusat dan atom disekitarnya sampai
aturan terpenuhi
Contoh Soal
Gambarlah Struktur Lewis Untuk Ion Karbonat [CO3]2-
1. Kerangka struktur ion karbonat
O
OCO
2. Konfigurasi elektron kulit terluar (elektron valensi)
untuk atom C dan O .
C= 1s2 2s2 Sp2
O= 1s2 2s2 2p4
4 + (3x6) + 2 = 24 elektron

3. Gambarlah ikatan kovalen tunggal antara C dan O lalu


lengkapi aturan oktet untuk atom O struktur ini memiliki
24 elektron
4. Walaupun aturan oktet sudah terpenuhi pada atom O,
tetapi atom C baru dikelilingi oleh 6 elektron. Selanjutnya
pindahkan pasangan elektron bebas dari salah satu atom
O untuk membentuk satu ikatan lagi dengan atom C.
Yaitu sebagai berikut:
Pengecualian Aturan Oktet
1. Oktet yang tidak sempurna
 Yaitu senyawa yang mempunyai atom
dengan elektron valensi kurang dari
delapan

2. Elektron tidak berpasangan


 Yaitu senyawa yang mempunyai atom dengan
elektron valensi ganjil (tidak berpasangan)
 Aturan oktet tidak mungkin dipenuhi pada
molekul dengan jumlah elektron valensi ganjil,
karena untuk memenuhi aturan oktet
diperlukan pasangan elektron yang lengkap
(delapan elektron) yang merupakan bilangan
genap
3. Oktet yang diperluas
 Yaitu senyawa yang mempunyai atom dengan elektron
valensi lebih dari delapan
 Jumlah elektron valensi yang lebih besar dari delapan di
sekitar satu atom bisa ditemui dalam beberapa senyawa
 Oktet yang diperluas hanya diperlakukan untuk atom-
atom dari unsur-unsur dalam periode ketiga ke atas

Anda mungkin juga menyukai