Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaikum

Kelompok
Elyza Fauzi Fitrah Fitri Tria Zulkarnaen

Epidemologi

Epidemiologi

Daur hidup Cacing hati terdiri dari 1. Fase seksual : di inang utama (saat cacing hati dewasa) 2. Fase aseksual : di inang perantara (tubuh siput) dengan membelah diri terjadi saat larva. Larvanya berubah 3 kali di tubuh siput Lymnea . Urutan cyclusnya agar mudah sbb

Fasciola hepatica Cacing dewasa bertelur di dalam saluran empedu dan kantong empedu sapi atau domba. Kemudian telur keluar ke alam bebas bersama kotoran / faeces domba. Bila mencapai tempat basah,telur ini akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Mirasidium segera berenang ke siput Lymnea , akan matibila tidak masuk ke dalam tubuh siput siput yang dicari adalah jenis siput air tawar

Di dalam tubuh siput ini, mirasidium tumbuh menjadi sporokista (menetap dalam tubuh siputselama 2 minggu). Sporokista akan melakukan paedogenesis membentuk larva Redia. Redia akan menuju jaringan tubuh siput dan akan melakukan paedogenesis lagi membentuk larva serkaria Serkaria segera membentuk ekor dengan ekornya serkaria dapat menembus jaringan tubuh siput membentuk metacercaria Metacercaria keluar berenang dalam air . Di luar tubuh siput, larva metacercaria menempel pada rumput untuk beberapa lama. Metaserkaria membungkus diri berupa kista yang dapat bertahan lama menempel pada rumput atau tumbuhan air sekitarnya.

Sistem Klasifikasi Fasciola hepatica (Cacing Hati)


Kingdom: Animalia Phylum: Platyhelminthes Klas:Trematoda Ordo: Echinostomida Genus: Fasciola Spesies: Fasciola Hepatica

Ciri-ciri morfologi Fasciola hepatica


Bersifat hermaprodit. Sistem reproduksinya ovivar. Bentuknya menyerupai daun berukuran 20 30 mm x 8 13 mm. Mempunyai tonjolan konus (cephalis cone) pada bagian anteriornya. Memiliki batil isap mulut dan batil isap perut. Uterus pendek berkelok-kelok. Testis bercabang banyak, letaknya di pertengahan badan berjumlah 2 buah

Telur Telur
Telur berembrio

Larva

Cacing Dewasa

Patologi dan Gejala klinis


Terjadi sejak larva masuk kesaluran empedu sampai menjadi dewasa. Parasit ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran empedu dan penebalan dinding saluran. Selain itu, dapat terjadi perubahan jaringan hati berupa radang sel hati. Pada keadaan lebih lanjut dapat timbul sirosis hati disertai asites dan edema. gejala dari penyakit fasioliasis biasanya pada stadium ringan tidak ditemukan gejala. Stadium progresif ditandai dengan menurunnya nafsu makan, perut terasa penuh, diare dan pembesaran hati. Pada stadium lanjut didapatkan sindrom hipertensi portal yang terdiri dari perbesaran hati, ikterus, asites, dan serosis

Pengobatan
Pengobatan yang dapat diberikan antara lain: Heksakloretan Heksaklorofan Rafoxamide Niklofolan Bromsalan yang disuntikkan di bawah kulit

Cara-cara pencegahan
Tidak memakan sayuran mentah. Pemberantasan penyakit fasioliasis pada hewan ternak. Kandang harus dijaga tetap bersih, dan kandang sebaiknya tidak dekat kolam atau selokan. Siput-siput disekitar kandang dimusnakan untuk memutus siklus hidup Fasciola hepatica.

Hospes Definitif : Manusia, kambing dansapi Hospes Perantara : I. Keong air (Lymnea) II. Tanaman air Nama penyakit : fasioliasis

Wassalamualaikum

Aya nu Bade Naros??

Anda mungkin juga menyukai