Anda di halaman 1dari 34

Kode Etik Advokat

Prepared By:
Hasanuddin Nasution DPC PERADI Jakarta Utara-UWI
April 2018
PENGANTAR MATERI KODE
ETIK Khusus Profesi Advokat
Pendidikan

ETIKA BAHASA YUNANI KUNO Ethos, Ta Etha

ARTINYA 1. Tempat tinggal yang biasa


2. Padang rumput
3. Kandang
4. Kebiasaan
5. Akhlak
6. Watak
7. Perasaan
8. Sikap
9. Cara berfikir
PENGANTAR MATERI KODE
ETIK Khusus Profesi Advokat
Pendidikan

Dari kata Ta Etha ( jamak )  Etika

Aristoteles menyebutnya Filsafat Moral,


Dengan demikian Etika ialah ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan
atau ilmu tentang adat istiadat /
kebiasaan.
PENGANTAR MATERI KODE
ETIK Khusus Profesi Advokat
Pendidikan

Pengertian etika dalam Kamus Bahasa


Indonesia lama:

Etika, ilmu pengetahuan tentang asas


asas akhlak (moral)
PENGANTAR MATERI KODE
ETIK Khusus Profesi Advokat
Pendidikan

Pengertian etika dalam Kamus Bahasa


Indonesia lama:

Etika, ilmu pengetahuan tentang asas


asas akhlak (moral)
PENGANTAR MATERI KODE
ETIK Khusus Profesi Advokat
Pendidikan

Pengertian etika dalam Kamus Bahasa Indonesia baru:

E T I K A 1. Ilmu tentang apa yang


baik dan apa yang buruk,
tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)
2. Kumpulan asas, nilai yang
berkenaan dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar dan
salah yang dianut oleh
suatu golongan.
PENGANTAR MATERI KODE
ETIK Khusus Profesi Advokat
Pendidikan

ETIKA BAHASA LATIN ETHICUS KEBIASAAN

MOS
( TUNGGAL )
BAHASA BAHASA
ETIKA MORAL LATIN
MORES
( JAMAK )

Kode Etik:
Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang / kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
PENDAHULUAN

• Pengertian :
* Advokat (pasal 1 ayat (1) UU/18/2003,
Kode Etik, pasal 1
* Etika (ethica) Belanda= budi pekerti

• Undang-Undang 18 Tahun 2003 tentang


Advokat
Kepribadian Advokat
• Advokat tidak boleh menolak perkara
• Advokat sebagai penegak hukum
• Advokat bebas dan mandiri
• Advokat wajib memelihara solidaritas
• Advokat wajib membela teman sejawat
• Advokat dilarang mengerjakan pekerjaan
lain
Kepribadian Advokat
• Advokat profesi terhormat (Officium Nobile)
• Advokat harus sopan
• Advokat dilarang jabatan rangkap
Hubungan Advokat dengan Klien
• Advokat mengutamakan perdamaian
• Advokat dilarang memberikan keterangan
menyesatkan
• Advokat dilarang menjamin
• Advokat berhak menerima honorarium
• Advokat dilarang membebani klien
• Advokat harus serius
• Advokat harus menolak perkara yang tidak
mempunyai dasar hukum
Hubungan Advokat dengan Klien
• Advokat wajib memegang rahasia
• Advokat dilarang melepaskan tugas
• Advokat memiliki hak Retensi
• Advokat mengurus kepentingan bersama
Hubungan Advokat dengan Teman
Sejawat
• Saling hormat menghormati
• Tidak menggunakan kata-kata yang tidak
sopan
• Pelanggaran kode etik diperiksa Dewan
Kehormatan
• Advokat dilarang merebut klien
• Mengganti Advokat
• Advokat baru wajib mendapatkan dokumen
Cara Bertindak Menangani Perkara
• Sans Prejudice
• Korespondensi bukan bukti
• Menghubungi Hakim (Pidana&Perdata)
• Pernyataan Advokat
• Bantuan hukum cuma-cuma
• Pemberitahuan putusan
Ketentuan Kode Etik &
Pelaksanaannya
• Officium Nobile
• Iklan
Chocolate Manohara & O.C. Kaligis Manohara & Hotman Paris Prita & OMNI

• Kantor cabang Advokat


• Pencantuman nama
• Kualifikasi advokat
• Publisitas
• Mengundurkan diri
• Mantan hakim
Ketentuan Kode Etik &
Pelaksanaannya
• Officium Nobile
• Iklan
Chocolate Manohara & O.C. Kaligis Manohara & Hotman Paris Prita & OMNI

• Kantor cabang Advokat


• Pencantuman nama
• Kualifikasi advokat
• Publisitas
• Mengundurkan diri
• Mantan hakim
Ketentuan Kode Etik &
Pelaksanaannya
• Officium Nobile
• Iklan
Chocolate Manohara & O.C. Kaligis Manohara & Hotman Paris Prita & OMNI

• Kantor cabang Advokat


• Pencantuman nama
• Kualifikasi advokat
• Publisitas
• Mengundurkan diri
• Mantan hakim
Ketentuan Kode Etik &
Pelaksanaannya
• Officium Nobile
• Iklan
Chocolate Manohara & O.C. Kaligis Manohara & Hotman Paris Prita & OMNI

• Kantor cabang Advokat


• Pencantuman nama
• Kualifikasi advokat
• Publisitas
• Mengundurkan diri
• Mantan hakim
Ketentuan Kode Etik &
Pelaksanaannya
• Officium Nobile
• Iklan
Chocolate Manohara & O.C. Kaligis Manohara & Hotman Paris Prita & OMNI

• Kantor cabang Advokat


• Pencantuman nama
• Kualifikasi advokat
• Publisitas
• Mengundurkan diri
• Mantan hakim
Pelaksanaan Kode Etik
• Setiap advokat wajib tunduk dan mematuhi
kode etik Advokat ini

• Pengawasan atas pelaksanaan kode etik


oleh Dewan Kehormatan
Dewan Kehormatan
• Pemeriksaan perkara
• Pemeriksaan dalam dua tingkat
• Biaya
* Tingkat Cabang
* Tingkat Pusat
* Pengadu/Teradu
Pengaduan
• Klien
• Teman sejawat
• Pejabat pemerintah
• Anggota masyarakat
• DPP/Cabang
• DPP/Cabang sebagai pengadu
• Pengaduan atas pelanggaran kode etik
Tata Cara Pengaduan
• Tertulis
• DK Cabang/DK Pusat
• Pengaduan melalui DK cabang
• Pengaduan melalui DK pusat
Pemeriksaan Tingkat Pertama
• Pemberitahuan dalam 14 hari
• Jawaban teradu
• Pemberitahuan oleh DK
• Teradu tidak menjawab
• Penetapan hari sidang
• Panggilan
• Pengadu & Teradu :

* Hadir secara pribadi


* Saksi dan bukti
Pemeriksaan Tingkat Pertama
• Sidang Pertama :
* Penjelasan DK
* Perdamaian
* Alasan-alasan
• Sidang Pertama, salah satu pihak tidak
hadir :
* Sidang ditunda
* Tidak hadirnya pengadu
* Tidak hadirnya teradu
• Putusan
Sidang Dewan Kehormatan
• Majelis terdiri dari tiga orang
• Majelis kehormatan Ad Hoc
• Pemilihan majelis
• Berita acara persidangan
• Sidang tertutup
Pengambilan Keputusan
• Keputusan dapat berupa :
* Tidak dapat diterima
* Dapat diterima
* Menolak
• Pertimbangan-pertimbangan
• Voting
• Dissenting Opinion
• Keputusan harus ditandatangani
Sanksi
• Sanksi dapat berupa :
* Peringatan biasa
* Peringatan keras
* Pemberhentian sementara
* Pemecatan
Penyampaian Salinan Keputusan
Putusan disampaikan :
* Teradu
* Pengadu
* DPC
* DPP
* DKP
*Instansi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai