PPKN Dekrit Presiden
PPKN Dekrit Presiden
DEKRIT
PRESIDEN
KELOMPOK EDITION
Nama Anggota Kelompok :
1. Marlina K.P (21)
2. Nasywa Maurellya H.M (22)
3. Nia Anggreni (23)
4. Safina Nurul H (29)
5. Titya Ayu L (32)
6. Zaenah Ishfarra (35)
7. Zahra Dais N (36)
LATAR BELAKANG
A) Dekrit Presiden 5 Juli 1959 (Ir.Soekarno) B) Dekrit Presiden 23 Juli 2001 (Abdurrahman Wahid)
o Indonesia menganut system demokrasi liberal pada tahun o K.H. Abdurrahman Wahid berhasil meletakkan pondasi
diganti kembali menjadi Negara Kesatuan Republik o Pemilu Presiden tahun 1999.
Indonesia pada tanggal 15 Agustus 1950. o Terjadi perombakan cabinet atau reshuffle pada masa
perbedaan prinsip dalam peperangan Dwitunggal o Terjadi perseteruan antara Presiden dengan DPR yang
o Dekrit Presiden dikeluarkan pada hari Minggu, 5 Juli klimaksnya dikeluarkannya peringatan resmi kepada Preside
1) Dibubarkannya Konstituante
(DPAS)
DUKUNGAN
TERHADAP
DEKRIT
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 (Ir.Soekarno)
Didukung oleh masyarakat, TNI, dan Partai besar (PNI dan PKI) dan Mahkamah Agung.
Tidak mendapatkan dukungan oleh parlemen, TNI, dan Polri. Namun didukung atau
tidak oleh tantara, Gus Dur harus mengeluarkan dekrit. Ini menunjukkan bahwa Gus Dur tetap tidak
b. Memberikan pedoman yang jelas, yaitu UUD 1945 bagi kelangsungan negara.
c. Merintis pembentukan Lembaga tertinggi negara, yaitu MPRS dan Lembaga tinggi negara
a. Ternyata UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuensi UUD 1945 yang harusnya
b. Memberi kekuasaan yang besar pada Presiden, MPR, dan Lembaga tinggi negara hal itu terlihat
c. Memberi peluang bagi militer untuk terjun dalam bidang politik. Sejak dekrit, militer terutama
Angkatan darat menjadi kekuatan politik yang disegani. Hal ini semakin terlihat pada masa orde
NO. 1
Presiden Abdurrahman Wahid diberhentikan
sebagai pesiden melalui ketetapan MPR RI NO
11/MPR/2001
NO. 2
Penetapan Megawati sebagai presiden melalui
ketetapan MPR RI NO III/MPR/2001 dan
Hamzah Haz sebagai wakil presidenmelalui
ketetapan MPR RI NO IV/MPR/2021
NO. 3
Terjadi perubahan pada system pemerintahan presidensial yaitu
mengatur adanya pembatasan dan pembagian kekuasaan
kelembagaan negara yaitu pengangkatan presiden berdasarkan
kedaulatan rakyat, presiden tidak dapat membubarkan DPR
serta mekanisme pemberhentian presiden oleh MPR lebih
dipersulit.
NEVER HAVE I EVER
Bought a book
because of the
cover.
THANK YOU!
Hope you had fun!