Anda di halaman 1dari 17

Teknik Analisis Data

Kuantitatif

Metopen
Rahmah Widyaningrum
LEARNING OUTCOMES
Setelah mengikuti perkuliahan tentang Teknik Analisis Data Kuantitatif, mahasiswa
mampu memahami tentang:
1. Statistik deskriptif dan inferensial
2. Statistik parametris dan non parametris
3. Judul penelitian dan statistik yang digunakan untuk analisis
4. Konsep dasar pengujian hipotesis
Pembagian statistik
1. Statistik deskriptif dan inferensial
A. Statistik deskriptif:
• Menganalisis data dengan dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data tanpa membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum (generalisasi).
• Teknik penyajian data: tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram,
perhitungan modus, median, mean, persentil, persentase,
penyebaran data dengan rata-rata dan standar deviasi.
Statistik deskriptif:
B. Statistik inferensial:
• Statistik inferensial = induktif = probabilitas
• Menganalisis data sampel & hasilnya dapat diberlakukan untuk populasi
• Kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampil,
kebenarannya bersifat peluang (ex: peluang kesalahan 5%, taraf
kepercayaan 95%)  hasil analisis dapat digeneralisasi
• Ex: Hasil analisis korelasi (koefisien korelasi/ r= 0,54) untuk
signifikansi 5%, hal ini berarti hubungan variabel sebesar 0,54 berlaku
pada 95 dari 100 sampel
• Signifikansi = kemampuan untuk digeneralisasi dengan kesalahan
tertentu
2. Statistik parametrik dan non parametrik
A. Statistik parametrik
• Menguji parameter populasi melalui statistik (data statistic dari
sampel)  uji hipotesis statistik  menguji hipotesis nol
• Data harus berdistribusi normal
• Jenis data yang dianalisis: interval dan rasio
B. Statistik non parametrik
• Menguji distribusi data sampel
• Data tidak harus berdistribusi normal
• Jenis data yang dianalisis: nominal dan ordinal
2. Statistik parametrik dan non parametrik
3. Contoh judul penelitian dan analisis statistik
Contoh 1: Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi kerja pegawai
di STIKes Madani
• Bentuk hubungan antar variabel:
• variabel independent/bebas: kecerdasan emosional
• variabel dependen/ terikat: prestasi kerja
• Rumusan masalah: apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi
kerja pegawai di STIKes Madani?
• Hipotesis:
• 2 Hipotesis deskriptif: rata-rata kecerdasan emosional pegawai STIKes Madani adalah 135 tertinggi
150, rata-rata prestasi kerja pegawai STIKes Madani adalah 140 tertinggi 200.
• 1 Hipotesis asosiatif: terdapat hubungan signifikan yang positif antara kecerdasan emosional dengan
prestasi kerja pegawai STIKes Madani
• Teknik analisis data: jenis data rasio-rasio  terdistribusi normal  pearson product
momen
Contoh 2: Pengaruh terapi bekam basah terhadap penurunan nyeri dismenore
pada mahasiswa STIKes Madani

• Desain penelitian: quasy experiment one group pre test post test design without control
• Kelompok intervensi
• Rumusan masalah: apakah ada pengaruh pemberian bekam basah terhadap penurunan
nyeri dismenore pada mahasiswa STIKes Madani?
• Hipotesis:
• 2 Hipotesis deskriptif: rata-rata nyeri dismenore pada kelompok intervensi sebelum dilakukan
bekam basah adalah 7, rata-rata nyeri dismenore pada kelompok intervensi setelah dilakukan bekam
basah adalah 4
• 1 Hipotesis komparatif: terdapat pengaruh yang signifikan positif antara pemberian bekam basah
terhadap penurunan nyeri dismenore pada mahasiswa STIKes Madani
• Teknik analisis data: jenis data rasio-rasio  terdistribusi normal  paired t test
4. Konsep dasar pengujian hipotesis
• Hipotesis: Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
• Taraf kesalahan: makin besar interval taksirannya maka akan semakin kecil
kesalahannya
• Kesalahan pengujian hipotesis:
• Tipe I: suatu kesalahan jika menolak hipotesis nol (H0) yang benar (yang
seharusnya diterima). Tingkat kesalahan alpha (ᵅ)
• Tipe II: suatu kesalahan jika menerima hipotesis yang salah (seharusnya
ditolak). Tingkat kesalahan betha (ᵦ)
• Uji hipotesis
• Uji dua pihak (two tail test)
• Uji pihak kiri atau pihak kanan (one tail test)
Contoh
1. Uji hipotesis dua pihak (two tail test)
• Hipotesis deskriptif
• Rata-rata (mean) nyeri dismenore pada mahasiswa STIKes Madani sebelum
diberikan bekam basah adalah 7,5 dst.
• Rata-rata (mean) nyeri dismenore pada mahasiswa STIKes Madani setelah
diberikan bekam basah adalah 5,3 dst.
• Hipotesis komparatif
• Terdapat perbedaan antara nyeri dismenore pada mahasiswa STIKes Madani
sebelum dan setelah diberikan bekam basah
• Hipotesis asosiatif
• Terdapat hubungan signifikan yang positif antara kecerdasan emosional dengan
prestasi kerja pegawai STIKes Madani
Contoh
2. Uji pihak kiri atau pihak kanan (one tail test)
• Hipotesis deskriptif
• Rata-rata (mean) nyeri dismenore pada mahasiswa STIKes Madani sebelum
diberikan bekam basah kurang dari 7,5.
• Hipotesis komparatif
• Rata-rata (mean) nyeri dismenore pada mahasiswa STIKes Madani setelah
diberikan bekam basah lebih lebih kecil daripada sebelum diberikan bekam
basah
• Hipotesis asosiatif
• Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi kerja pegawai STIKes
Madani lebih kecil dari 0,65
Referensi
Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit
Alfabeta (page 226-394)

`
Latihan
1. HUBUNGAN TINGKAT STRES AKADEMIK DENGAN KUALITAS TIDUR SISWA MTS N 7 BANTUL DI
ERA NEW NORMAL (Instrumen: Student-life Stress Inventory (SSI) dan Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI)
2. HUBUNGAN KECANDUAN MENONTON DRAMA KOREA DENGAN KUALITAS TIDUR REMAJA
KOMUNITAS DRAKOR ID DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Instrumen: Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI) dan durasi menonton berdasarkan jam)
3. EFEKTIVITAS PENDIDIKAN SEKS TERHADAP SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN
PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK DI RA BUNAYYA ICBB (Instrumen: Kuesioner sikap ibu kuisioner
dengan skala likert)
Jazakumullohu khairan

Anda mungkin juga menyukai