Kul DR Nasirun Thorax Dan Genitalia
Kul DR Nasirun Thorax Dan Genitalia
II. Canggih :
• CT Scan
• MRI
• USG
Tujuan Rontgen :
1. Membantu diagnosa
2. Evaluasi pengobatan
3. Mencari metastase
4. Check up (screening)
Imaging perlu :
Sinar X → foto polos + kontras + CT Scan
Magnet → MRI
Terdiri atas :
Soft tissue
Paru
Jantung (mediastinum)
Soft tissue :
Payudara dan M. Pectoralis.
M. Sternocleidomastoideus.
Costa :
Terdiri atas : os.costa & cartilago costalis
12 pasang
Terdiri dari : capitulum & leher, krista capituli, angulus
costa, cartilago costa (bersendi dgn sternum s/d costa VII)
Costa vera : I-VII
Costa spuria : VIII-X
Costa fluctuantes : XI-XII (melayang / tdk bersendi dgn
sternum)
V.Thoracalis :
Labih kecil dari pd V.lumbalis
V.Cervicalis
Proccesus transversus panjang kecuali V.Th XI-XII
Clavicula
Bentuk “S”
Ro : PA → bentuk V.
Pipih
AP : menutupi.
Sternum
Pipih
Kelainan costa :
1. Congenital : cervical rib & bifida
2. Fraktur :- sering dekat angulus, bisa parsial
/total, alignment?
- akibat fraktur costa : emfisema sub
cutis,pneumothorax(jm>>>atelektasis),
hemothorax.
3. Metastase : - osteolitic
- fraktur patologis
Cervical Rib
Radang paru non-spesifik
Bronkitis akut : gambaran Ro tidak khas
Bronkitis kronis
Definisi :Serangan
: batuk produktif min selama
3 bulan dalam setahun, dan diderita selam 2
tahun berturut-turut .
Gambaran ro :
1. Thin tram line (tram line bronchi).
2. Dirty chest.
suram
4. Tumor pleura :
Jinak : fibroma (batas jelas, costae intack) /
lipoma.
Ganas : mesothelioma.
Foto Mesothelioma dengan metastasis
1. Transudat :
Hidrothorax etiologinya :
Decomp cordis →
Nephrotic syndrome.
Cirrhosis hepatis.
Anemia
2. Exudat : empiema etiologinya :
TBC
Ca paru
Metastase
Infark paru
3. Hemothorax
Trauma
Hemofilia
4. Chylothorax :
Surgical
Ca paru
Lympoma
Filariasis
Foto Toraks Effusi Pleura
PNEUMOTHORAX
Adalah : udara dlm cavum pleura.
Etiologi :
1. Pneumothorax traumatic
Penetrasi luka dada.
Fractur costa
2. Pneumothorax spontan
Fistel cabang bronkus.
Bula → pecah .
Keganasan.
Cavitas TB ruptur
3. Pneumothorax artificial :
Pungsi / biopsi
Bronchoscopy.
Tracheostomi dan esofagoscopy
Foto toraks Pneumotoraks &
hidropneumotoraks
pneumothorax hidropneumoptoraks
TUBERKULOSIS PARU
Terdiri dari :
1.Tuberkulosis anak ( infeksi primer ).
2.Tuberkulosis orang dewasa ( infeksi sekunder)
TUBERKULOSIS PRIMER
Terjadi karena infeksi melalui jalan pernafasan
( inhalasi ) oleh Mycobacterium Tuberculosis.
Pada anak, sarang dalam parenkim paru sering
disertai dengan perbesaran kelenjar limfe
regional ( kompleks primer ).
Komplikasi yang sering timbul : pleuritis,
atelektasis.
Patofisiologi TB Primer pada anak
1. Infeksi terjadi melalui :
1. perinhalasi
2. per oral
2. Infeksi dapat terjadi pada
1. parenkim paru lesi eksudatif dengan lokasi subpleural dekat hilus /
lobus inferior, disebut juga fokus primer dari Ghon
2. saluran nafas (endobronchial) Fokus Ghon menyebar secara limfatik
ke kelenjar limfe regional di hilus homolateral.
3. Kompleks primer Ranke tdd. :
1. Fokus primer Ghon
2. Limfadenopati hilus dan limfangitis
4. Tergantung imunitas tubuh, kompleks ranke dapat sembuh
sempurna atau tinggalkan fibrosis / kalsifikasi atau
berkembang dan menyebar timbulkan sepsis TB dengan
manifestasi TB milier.
Foto Toraks TB Primer
Tuberkulosis Sekunder
Terjadi pada orang dewasa.
Sering disebut TB re-infeksi ( pada seseorang
yang dimasa kecilnya pernah menderita
tuberkulosis, tetapi tidak diketahui, dan
menyembuh sendiri ).
Pada dewasa sarang-sarang biasanya
berkedudukan di apical, lapangan atas,
segmen apical lobus bawah( disertai pleuritis).
Patofisiologi TB sekunder/Re infeksi
Ganas :
Ginjal (11%)
Kepala-leher (10%)
TUMOR PARU KIRI TUMOR “PANCOAST”
Tumor metastasis pada paru
Kelainan di luar Thorax
Juga sangat penting u/ diperhatikan sebab
kelainan (mis. Abdomen atas) dapat terlihat
pada foto thorax, dan kelainan pada abdomen
dapat menimbulkan gejala pada thorax
Mis. :
Udara bebas intra abdomen Cupula sign
hepar
Cupula sign
Abses Hepar
Organ Genitalia Wanita
1. Vagina
2. Uterus dengan bagian2nya.
3. Tuba uterine
4. Ovarium
Berkelok-kelok
Yang dinilai :
* Apakah ada muntahan kontras kedlm dinding pelvis
Indikasi :
1. Infertilitas primer & sekunder.
2. Abortus berulang
3. Post recanalisasi.
4. Dugaan kelainan uterus (kongenital)
5. Tumor uterus
Kapan?
Postmentruasi → hari ke 7-10 yg terbaik → sblm
hubungan intim suami istri
Kontra indikasi :
1. Infeksi pelvis.
2. Gangguan ginjal & jantung yg berat.
3. Hamil
4. Alergi kontras
Nomor 3&4 KI mutlak.
Kelainan kongenital :
1. Uterus didelphys : masing-masing 1-2 korpus
uteri dgn tuba fallopii sendiri.
2. Uterus bicornis bicollis.
3. Uterus bicornis unicollis
4. Uterus unicornis unicollis
5. Uterus unicornis unicollis dgn rudimenter
apposite corn.
Hasil :
1. Normal : terlihat gambaran dinding sebelah
dlm cavum uterus & tuba uterine
2. Tuba uterine :
a. Peradangan :
Dinding ireguler.
Penyempitan
Divertikel
Obtruksi → bisa terjadi hidrosalphynx
HSG normal
Rontgen yg berkaitan dgn kehamilan :
1. Pelvimetri : pengukuran panggul apakah ada
penyempitan baik pd PAP, PTP, PBP.
2. Kehamilan : indikasi :
Fetal death, kapan?
Multiple pregnancy
Congenital abnormality
Tanda-tanda kematian janin :
1. Spalding sign :
tissue)
3. Extreme flexion
Setelah beberapa hari- minggu
FOTO IUFD
Tampak :
Extreme flexion
Spalding sign