Anda di halaman 1dari 9

Metodologi

Penelitian
Masalah Penelitian
Oleh Totok Chamidy
1. Latar Belakang, Rumusan Masalah dan
Judul Penelitian.
– Salah satu tahapan yang paling penting
dalam penulisan skripsi, adalah upaya
penemuan atau pemilihan suatu masalah
penelitian , yaitu masalah yang
pemecahannya memerlukan penelitian. Pada
tahap pemilihan masalah, banyak ditemukan
mahasiswa yang mengalami kebingungan,
dan bahkan frustrasi sehingga menyerahkan
pemilihan masalah kepada pembimbingnya.
– Sebenarnya jika dari awal kuliah seseorang
mahasiswa mengarahkan pikiran dan
perhatiannya terhadap berbagai masalah di
sekitarnya, maka banyak literatur yang
dijumpai dalam bidang spesialisasi
keilmuannya yang akan melengkapi latar
belakang dan kajian masalah yang dipilihnya.
1. Latar Belakang, Rumusan Masalah dan Judul
Penelitian.
– Darimana masalah ditemukan?Apa saja yang dapat
menjadi sumber masalah penelitian? Sesungguhnya
memang tidak terdapat kaidah yang pasti tentang
sumber masalah penelitian. Namun berdasarkan
pendapat Donald Ary dkk (1994:75), Sanapiah Faisal
(1995:45) dan Moh Nasir (1999:140) dapat dikemukakan
bahwa sumber masalah penelitian yang penting adalah:
(1) pengamatan terhadap kegiatan manusia disekeliling
(2) ulangan serta perluasan penelitian (3) cabang studi
yang sedang dikembangkan (4) praktek serta keinginan
masyarakat (5)bidang spesialisasi(6) Pelajaran yang
sedang diikuti(7)diskusi-diskusi ilmiah(8)perasaan
intuisi(9)pengalaman dan catatan prbadi(10)deduksi dari
teori(11)literatur yang relevan(termasuk laporan hasil
penelitian) (12)kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan
oleh suatu instansi, lembaga atau organisasi.
- Darimana masalah ditemukan?Apa saja yang
dapat menjadi sumber masalah penelitian?
Sesungguhnya memang tidak terdapat kaidah
yang pasti tentang sumber masalah penelitian.
Namun berdasarkan pendapat Donald Ary dkk
(1994:75), Sanapiah Faisal (1995:45) dan Moh
Nasir (1999:140) dapat dikemukakan bahwa
sumber masalah penelitian yang penting
adalah:
1. pengamatan terhadap kegiatan manusia disekeliling
2. ulangan serta perluasan penelitian
3. cabang studi yang sedang dikembangkan
4. praktek serta keinginan masyarakat
5. bidang spesialisasi
6. Pelajaran yang sedang diikuti
7. diskusi-diskusi ilmiah
8. perasaan intuisi
9. pengalaman dan catatan prbadi
10. deduksi dari teori
11. literatur yang relevan(termasuk laporan hasil penelitian)
12. kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh suatu
instansi, lembaga atau organisasi.
1. Jenis Permasalahan
1. Masalah atau permasalahan dalam penelitian sering
disebut problema atau problematik. Menurut
Suharsimi Arikunto (1992:25), problema ini dapat
dikelompokkan ke dalam 3 jenis yaitu problema
deskriptif, problema komparatif dan problema
korelatif.
1. Problema deskriptif, yaitu problema untuk mengetahui
status dan mendeskripsikan fenomena. Sehingga lahirlah
penelitian deskriptif ( termasuk survey), penelitian
historis, dan filosifis.
2. Problema komparatif, yaitu problema untuk
membandingkan dua fenomena atau lebih. Disini peneliti
berusaha mencari persamaan dan perbedaan fenomena,
selanjutnya mencari arti atau manfaat dari persamaan
dan perbedaan tersebut.
3. Problema korelatif, yaitu problema untuk mencari
hubungan antara dua fenomena. Problema korelasi ada
dua macam, yaitu korelasi sejajar, dan korelasi sebab
akibat. Ketiga jenis permasalahan ini biasanya dijadikan
dasar peneliti dalam merumuskan judul penelitian.
1. Merumuskan Judul penelitian
Perumusan masalah merupakan titik
tolak bagi perumusan hipotesis nantinya,
dan dari rumusan masalah ini dapat
ditentukan topik atau judul penelitian.
Moh. Nasir (1999:143) memberikan
rambu-rambu perumusan masalah
sebagai berikut:
- Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan
- Rumusan hendaknya jelas dan padat
- Rumusan masalah harus berisi implikasi
adanya data untuk memecahkan masalah
- Rumusan masalah harus merupakan dasar
dalam perumusan hipotesis
- Masalah harus menjadi dasar perumusan
judul penelitian
Beberapa hal yang harus diingat dalam
merumuskan masalah :
- Masalah ilmiah tidak boleh merupakan
pertanyaan-pertanyaan etika atau moral.
Pertanyaan mengenai etika atau moral
merupakan pertanyaan tentang nilai dan
value judgement yang tidak bisa dijawab
secara ilmiah.
- Hindarkan masalah yang merupakan
metodologi. Pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan metode sampling atau
pengukuran dan lain-lainnya, supaya tidak
digunakan dalam memformulasikan masalah.
- Rumusan masalah harus spesifik dan
operasional
1. Bagaimana merumuskan masalah.
1. Pertimbangan dalam merumuskan masalah
Masalah penelitian yang menarik dapat dilakukan
penelitiannya manakala didukung oleh 2 faktor
pendukung intern, yaitu kesesuaian masalah
penelitian dengan minat peneliti, dan kemungkinan
penelitian dapat dilaksanakan; dan 2 faktor
pendukung ekstern,, yaitu tersedianya faktor
pendukung dan hasil penelitian
bermanfaat(Arikunto, 1992:23-24)
2. Pertimbangan Eksternal dan personal
(Internal)
1. Ibnu Hadjar secara rinci memberikan beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menentukan kriteria masalah penelitian yang baik.
- Kriteria eksternal, misalnya berkenaan
dengan masalah yang sedang hangat dan
penting bagi bidang penelitian, tersedianya
data, metode maupun kerjasama
institusional dan administratif
- Kriteria personal, berkenaan dengan
beberapa pertimbangan, seperti intens,
latian, biaya, dan waktu (Hadjar, 1996:43)

Anda mungkin juga menyukai