Seminar Elsa Senin
Seminar Elsa Senin
DISUSUN OLEH :
ELSA MASDA YULIA PUTRI
Nim: PO71341220071
• Tuberkulosis Paru
1
• Status Gizi
2
• Fase Pengobatan
3
• Protein Total
4
Rumusan Masalah
Untuk mengetahui Perbedaan • Untuk mengetahui distribusi frekuensijumlah leukosit pada pasien
Jumlah Leukosit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa.
Gagal Ginjal KronikYang Rutin • Untuk mengetahui distribusi frekuensi jumlah leukosit pada pasien
Dan Tidak Rutin Menjalani
Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa berdasarkan :
Hemodialisa di RS Bhayangkara
1. Umur
Kota Jambi.
2. Jenis Kelamin
3. Frekuensi Hemodialisa
• Untuk mengetahui perbedaan jumlah leukosit pada pasien Gagal
Ginjal Kronik yang rutin dan tidak rutin menjalani hemodialisa.
Manfaat Penelitian
2.1 Ginjal
2.1.1 Definisi dan Anatomi Ginjal
2.1.2 Fungsi Ginjal
2.1.3 Gagal Ginjal Kronik
2.1.4 Penyebab Gagal Ginjal Kronik
2.1.5 Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik
2.1.6 Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik
2.1.7 Tanda dan Gejala Gagal Ginjal Kronik
2.1.8 Manifestasi Klinik Gagal Ginjal Kronik
2.2 Hemodialisa
2.2.1 Definisi Hemodialisa
2.2.2 Tujuan Hemodialisa
2.2.3 Proses Hemodialisa
2.2.4 Indikasi Hemodialisa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Sel darah Putih (Leukosit
2.3.1 definisi dan proses pembentukan sel darah putih (leukosit)
2.3.2 Jenis-jenis Leukosit
2.3.3 Pemeriksaan Leukosit
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah leukosit pada pasien Gagal Ginjal Kronik
2.4.1 Umur
2.4.2 Jenis Kelamin
2.4.3 Frekuensi Hemodialisa
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.2 Sampel
3.2.1 Populasi
Sampel dari penelitian ini
Populasi pada penelitian
adalah pasien Gagal Ginjal
ini adalah pasien Gagal
Kronik Yang Menjalani
Ginjal Kronik di RS
Terapi Hemodialisa di RS
Bhayangkara Kota Jambi.
Bhayangkara Kota Jambi.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Umur Rentang waktu dari seseorang dilahirkan Observasi Rekam Medis 1. Anak-Anak (5-11 Tahun) Ordinal
sampai saat penelitian dilakukan dihitung 2. Remaja (12-25 Tahun)
dalam tahun 3. Dewasa (26-45 Tahun)
4. Lansia (45-65 Tahun)
Jenis Perbedaan antara perempuan dengan Observasi Rekam Medis 1. Laki - laki Nominal
Kelamin laki-laki secara biologis sejak seseorang 2. Perempuan
lahir
Frekuensi Jumlah hemodialisa yang dilakukan Observasi Rekam Medis 1. Rutin (≥2 kali/minggu) Ordinal
Hemodialisa pasien 2. Tidak Rutin (<2
kali/minggu)
Leukosit Salah satu komponen darah yang Observasi Rekam Medis 1. Rendah (<5.000sel/ul) Ordinal
berperan melindungi tubuh dari infeksi 2. Normal (5.000-
penyebab penyakit 10.000sel/ul)
3. Tinggi (>10.000 sel/ul)
3.6 Teknik pengumpulan data
Data dalam penelitian ini berupa
data sekunder yaitu data umur, jenis
kelamin, frekuensi hemodialisa dan
jumlah leukosit pada pasien gagal
ginjal kronik yang melakukan
pemeriksaan di Laboratorium RS
Bhayangkara Kota Jambi.
3.7 Analisa Data