Anda di halaman 1dari 14

PERBEDAAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

YANG RUTIN DAN TIDAK RUTIN MENJALANI HEMODIALISA


DI RS BHAYANGKARA KOTA JAMBI

DISUSUN OLEH :
ELSA MASDA YULIA PUTRI
Nim: PO71341220071

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


PRODI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM SARJANA TERAPAN
KELAS ALIH
TA 2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

• Tuberkulosis Paru
1

• Status Gizi
2

• Fase Pengobatan
3

• Protein Total
4
Rumusan Masalah

Adakah Perbedaan Jumlah Leukosit pada pasien Gagal


Ginjal Kronik Yang Rutin Dan Tidak Rutin Menjalani
Hemodialisadi RS Bhayangkara Kota Jambi ?
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum : Tujuan Khusus :

Untuk mengetahui Perbedaan • Untuk mengetahui distribusi frekuensijumlah leukosit pada pasien
Jumlah Leukosit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa.
Gagal Ginjal KronikYang Rutin • Untuk mengetahui distribusi frekuensi jumlah leukosit pada pasien
Dan Tidak Rutin Menjalani
Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisa berdasarkan :
Hemodialisa di RS Bhayangkara
1. Umur
Kota Jambi.
2. Jenis Kelamin
3. Frekuensi Hemodialisa
• Untuk mengetahui perbedaan jumlah leukosit pada pasien Gagal
Ginjal Kronik yang rutin dan tidak rutin menjalani hemodialisa.
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis Manfaat Aplikatif

Bagi peneliti Bagi Institusi Bagi Masyarakat


Pendidikan
Ruang Lingkup

Penelitian ini merupakan penelitian


deskriptif pada pasien Gagal Ginjal Kronik
yang melakukan pemeriksaan jumlah
leukosit di laboratorium RS Bhayangkara
Kota Jambi. Data penelitian diambil pada
periode 2022-2023. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui perbedaan
jumlah leukosit pada pasien Gagal Ginjal
Kronik yang rutin dan tidak rutin menjalani
hemodialisa di RS Bhayangkara Kota
Jambi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ginjal
2.1.1 Definisi dan Anatomi Ginjal
2.1.2 Fungsi Ginjal
2.1.3 Gagal Ginjal Kronik
2.1.4 Penyebab Gagal Ginjal Kronik
2.1.5 Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik
2.1.6 Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik
2.1.7 Tanda dan Gejala Gagal Ginjal Kronik
2.1.8 Manifestasi Klinik Gagal Ginjal Kronik
2.2 Hemodialisa
2.2.1 Definisi Hemodialisa
2.2.2 Tujuan Hemodialisa
2.2.3 Proses Hemodialisa
2.2.4 Indikasi Hemodialisa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Sel darah Putih (Leukosit
2.3.1 definisi dan proses pembentukan sel darah putih (leukosit)
2.3.2 Jenis-jenis Leukosit
2.3.3 Pemeriksaan Leukosit
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah leukosit pada pasien Gagal Ginjal Kronik
2.4.1 Umur
2.4.2 Jenis Kelamin
2.4.3 Frekuensi Hemodialisa
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 jenis dan desain penelitian


Penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat
deskriptif dengan rancangan Cross sectional

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.2 Sampel
3.2.1 Populasi
Sampel dari penelitian ini
Populasi pada penelitian
adalah pasien Gagal Ginjal
ini adalah pasien Gagal
Kronik Yang Menjalani
Ginjal Kronik di RS
Terapi Hemodialisa di RS
Bhayangkara Kota Jambi.
Bhayangkara Kota Jambi.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

3.3.1 Waktu 3.3.2 Tempat


Pembuatan proposal dimulai pada Penelitian akan dilakukan di
bulan Februari tahun 2023 dan Laboratorium RS Bhayangkara Kota
penelitian akan dilakukan pada bulan Jambi.
Maret 2023

3.4 Kerangka Konsep

Variabel bebas = umur,


jenis kelamin, dan Variabel terikat = Leukosit
frekuensi hemodialisa
3.5 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Umur Rentang waktu dari seseorang dilahirkan Observasi Rekam Medis 1. Anak-Anak (5-11 Tahun) Ordinal
sampai saat penelitian dilakukan dihitung 2. Remaja (12-25 Tahun)
dalam tahun 3. Dewasa (26-45 Tahun)
4. Lansia (45-65 Tahun)

Jenis Perbedaan antara perempuan dengan Observasi Rekam Medis 1. Laki - laki Nominal
Kelamin laki-laki secara biologis sejak seseorang 2. Perempuan
lahir

Frekuensi Jumlah hemodialisa yang dilakukan Observasi Rekam Medis 1. Rutin (≥2 kali/minggu) Ordinal
Hemodialisa pasien 2. Tidak Rutin (<2
kali/minggu)

Leukosit Salah satu komponen darah yang Observasi Rekam Medis 1. Rendah (<5.000sel/ul) Ordinal
berperan melindungi tubuh dari infeksi 2. Normal (5.000-
penyebab penyakit 10.000sel/ul)
3. Tinggi (>10.000 sel/ul)
3.6 Teknik pengumpulan data
Data dalam penelitian ini berupa
data sekunder yaitu data umur, jenis
kelamin, frekuensi hemodialisa dan
jumlah leukosit pada pasien gagal
ginjal kronik yang melakukan
pemeriksaan di Laboratorium RS
Bhayangkara Kota Jambi.
3.7 Analisa Data

Analisa Bivariat tabel distribusi frekuensi


yang menggambarkan penyajian data untuk
Analisa Univariat yaitu tabel variabel dependen dengan variabel
distribusi frekuensi yang independen dalam bentuk tabel frekuensi,
menggambarkan penyajian yaitu distribusi frekuensi jumlah leukosit
data untuk distribusi frekuensi berdasarkan umur, jenis kelamin, frekuensi
gambaran jumlah leukosit pada hemodialisa pada pasien Gagal Ginjal Kronik
pasien Gagal Ginjal Kronik di dan perbedaan jumlah leukosit pada pasien
RS Bhayangkara Kota Jambi. Gagal Ginjal Kronik yang rutin dan tidak
rutin menjalani hemodialisadi menggunakan
SPSS dan di uji menggunakan uji T.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai