Anda di halaman 1dari 51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi/Objek Penelitian

Hasil penelitian ini diperoleh dari kegiatan yang peneliti laksanakan

melalui observasi, dokumentasi serta dari wawancara dengan kepala sekolah, guru

serta peserta didik kelas IV di SDN 123/VI Sido Rukun. SDN 123/VI Sido Rukun

dibuka pada tahun 1977 dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, dengan luas tanah 6.400 meter persegi. Secara geografis, SDN

123/VI Sido Rukun terletak di jalan poros Margoyoso-Hitam Ulu Desa Sido

Rukun Kecamatan Margo Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Sama

seperti sekolah dasar yang lain, sekolah sudah menerapkan Kurikulum 2013

sebagai acuan dalam penyelenggaraaan pendidikan dan menerapkan berbagai

macam budaya sekolah yang dilaksanakan melalui kegiatan rutin yang meliputi

kegiatan upacara bendera, senam sehat, kegiatan baris sebelum masuk ruang

kelas, dan budaya SELAMPASOSA (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun),

dan kegiatan pembiasaan yang diterapkan di setiap kelas.

Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan melalui 7 kelas dengan jumlah

peserta didik 168: 81 peserta didik laki-laki dan 87 peserta didik perempuan.

Kegiatan belajar diampu guru sebanyak 9 guru dan 2 tenaga kependidikan. Pada

kelas IV terdapat 28 rombongan belajar. Fasilitas lain yang menunjang kegiatan

yaitu: perpustakaan, mushola, kantin, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), tempat

parkir, lapangan olahraga, dan kamar mandi/WC.

32
Visi Misi SDN 123/VI Sido Rukun

1. Visi

Visi dari SDN 123/VI Sido Rukun adalah Unggul dalam mutu, meningkatkan

prestasi, santun dalam berprilaku, disiplin, religius, berdasarkan nilai – nilai

kebudayaan dan berkarakter.

2. Misi

Sedangkan misi SDN 123/VI Sido Rukun diantaranya adalah :

1) Melaksanakan pembelejaran dan bimbingan secara aktif dan efektif sesuai

dengan potensi masing-masing.

2) Mewujudkan pendidikan untuk menghasilkan prestasi serta lulusan yang

berkualitas.

3) Melaksanakan pembelajaran budi pekerti secara aktif

4) Membudayakan Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan santun (5 S)

5) Melaksanakan tata tertib sekolah dengan baik dan benar.

6) Menata lingkungan sekolah yangb bersih, indah dan sehat.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Perencanaan Implementasi Karakter Cinta Damai dan Peduli Sosial

Melalui Budaya SELAMPASOSA

Perencanaan Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yang dimulai dari

tanggal 21 April sampai dengan 21 Mei 2022 di SDN 123/VI Sido Rukun Data

Penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara serta dokumentasi guna

mencari informasi mengenai perilaku peserta didik dan guru selama kegiatan

rutin, kegiatan spontan, dan keteladanan guru serta observasi adanya


pengkondisian dalam pelaksanaan budaya SELAMPASOSA. Data juga

dikumpulkan melalui wawancara dari beberapa informan dan peserta didik kelas

IV. Penyajian data hasil penelitian akan dipaparkan dalam 2 fokus yaitu

pelaksanaan budaya SELAMPASOSA dan nilai karakter dalam budaya

SELAMPASOSA di SDN 123/VI Sido Rukun.

4.2.2 Pelaksanaan Perencanaan Implementasi Karakter Cinta Damai dan

Peduli Sosial Melalui Budaya SELAMPASOSA

Budaya SELAMPASOSA di SDN 123/VI Sido Rukun merupakan budaya

sekolah yang dikembangkan sesuai dengan penuturan Ibu M Selaku Kepala

Sekolah yakni :

"Iya banyak sekolah dimerangin menerapkan budaya 5 S, begitu


juga dengan SDN 123 disini kami mengembangkan budaya 5 S
sebagai sarana kepribadian yang baik untuk peserta didik
bahkan bagi warga sekolah disini"

Pengimplementasian Budaya SELAMPASOSA dilaksanakan melalui

kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan dan pengkondisian. Kegiatan rutin

berupa kegiatan salaman sebelum masuk ruang kelas dan salaman ketika hendak

pulang ke rumah. Kegiatan spontan berupa kegiatan senyum, salam, dan sapa

ketika ada tamu, berpapasan antara peserta didik dengan guru, guru dan warga

sekolah lain dengan sapaan bahasa yang sopan dan santun. Keteladanan berupa

keadaan guru dalam memberikan contoh kepada peserta didik.. Seperti yang

dikatakan Ibu LS selaku guru kelas IV yakni :

“ iya mas, siswa disini kami arahkan untuk selalu berjabat


tangan jika bertemu guru atau siapun yang berada diarea
sekolah. Jika anak malu untuk bersalaman berikan senyuman
atau sapaan teguran yang sopan dan santun kepada guru maupun
warga sekolah. Dulu waktu covid masih parah kami juga
menyarankan salaman dengan kepalan tangan saja”
Dan pengkondisian berupa adanya slogan dan aturan tertulis mengenai

Budaya SELAMPASOSA sebagai budaya sekolah yang dikembangkan.

Keberhasilan pelaksanaan budaya SELAMPASOSA dilihat dari pelaksanaan yang

sesuai dengan indikator pelaksanaan budaya SELAMPASOSA. Berdasarkan

observasi yang dilakukan peneliti di kelas IV dari akhir bulan April hingga akhir

Mei dan wawancara kepada beberapa informan peserta didik, guru dan kepala

sekolah SDN 123/VI Sido Rukun peneliti mendapatkan data mengenai

pelaksanaan budaya SELAMPASOSA sebagai berikut.

4.2.2.1 Kegiatan Rutin

1) Murah senyum kepada teman dan guru kelas

Selama observasi dan wawancara data menyebutkan bahwa indikator murah

senyum kepada teman dan guru kelas ditunjukan saat kegiatan pembiasaan dan

kegiatan pembelajaran. Sesuai dengan pernyataan ibu LS selaku wali kelas IV

yakni :

"Selama dikalas saya mas, saya menyuruh siswa untuk


berbahasa yang santun dan sopan, memberikan senyuman
kepada teman maupun guru , secara spontan kegiatan seperti ini
akan selalu dilakukan siswa selama pembelajaran maupun diluar
pembelajaran".

Dalam penyampaian materi guru memberikan keteladanan dengan

semangat dan penuh senyuman sehingga memberikan kesan positif kepada peserta

didik dalam proses belajar mengajar. Peserta didik dalam menjawab pertanyaan

pun tidak menampakan wajah yang murung, tetapi menampakan wajah yang

terkesan bersemangat yaitu dengan senyuman.


2) Kegiatan salaman dengan guru sebelum masuk kelas dan hendak pulang

Peserta didik melakukan salaman sebelum masuk ruang kelas, seusai

pembelajaran, hendak istirahat, hendak masuk kelas setelah istirahat dan hendak

pulang sekolah. Namun kegiatan ini berganti dengan salaman covid 19 yaitu

dengan kepalan tangan. Kegiatan salaman tersebut di lakukan dengan intensitas

rutin yang artinya selalu dilakukan setiap hari selama sekolah. Selain bersalaman

dengan guru peserta didik juga bersalaman dengan orangtua mereka ketika

mereka diantarkan kesekolah. Sesuai dengan pernyataan Ibu LS selaku wali kelas

IV yakni :

“iya mas, lagi covid gini salaman kita sudah berubah dari
berjabat tangan jadi kepalan tangan. Namun walaupun dengan
kepalan tangan kebiasaan ini tetap dilakukan mas. Apalagi
sekarang kan sudah mulai bisa kan kita berjabat tangankan”

3) Menggunakan kalimat sapaan yang sopan

Peserta didik menggunakan kalimat sapaan yang sopan kepada warga atau

tamu disekolah dan guru ketika datang ke sekolah sembari bersalaman dan

menanyakan kabar. Kalimat sapaan yang sering digunakan oleh peserta didik

adalah “Assalamu’alaikum”, “selamat pagi”, “apa kabar?”, atau hanya memanggil

nama dari peserta didik lain maupun guru. Didapati juga peserta didik menyapa

tamu yang datang ke sekolah sembari menanyakan tujuan dan hendak bertemu

dengan siapa di sekolah.

4) Menggunakan bahasa yang baik saat berbicara dengan teman dan guru

di sekolah

Peserta didik dominan menggunakan bahasa Indonesia dalam menyapa dan

berbicara, namun ada beberapa peserta didik yang masih menggunakan bahasa

jawa atau bahasa daerah. Peneliti menyimpulkan dari hasil wawancara dan
observasi bahwa yang digunakan peserta didik adalah bahasa yang baik, tidak

menyinggung dan tidak memancing amarah lawan bicara. Peserta didik dalam

berbicara dengan guru terlihat lebih halus dan sedikit membungkukan badan

sebagai tanda hormat kepada guru.

4.2.2.2 Kegiatan Spontan

1) Ramah dan senyum ketika bertemu dengan warga sekolah di luar kelas

Indikator tersebut nampak ketika peserta didik melakukan aktivitas di luar

kelas, seperti di lingkungan luar saat bertemu dengan orang lain dan saat di kantin

pada saat waktu istirahat saat peserta didik bermain dengan teman sebaya. Peneliti

mengamati peserta didik pada saat di kantin dan di koridor sekolah. Terlihat

bahwa peserta didik menyapa teman dari kelas lain, sekedar membicarakan game

atau kegiatan lain. Dari penuturan siswa kelas IV AA yakni :

“kadang saya kalau main sama kawan tu tidak boleh nyakitin


ngomongnya pak. Kalau misalnya ketemu aku selalu manggil
namanya pak. Misalnya mau kemana kamu gitu pak”

2) Bersalaman dan mengucap salam ketika guru datang

Peserta didik secara rutin bersalaman ketika guru datang dan mengucapkan

salam. Peneliti juga mengamati bahwa ada beberapa peserta didik yang sengaja

berdiri di dekat parkiran dan memberikan salam sembari bersalaman jika ada guru

datang. Ada pula peserta didik yang menyapa saat guru belum selesai dalam

memarkirkan motor tetapi sudah disambut oleh peserta didik sembari bersalaman.

Peserta didik juga menyambut serta bersalaman dengan peneliti ketika sampai di

sekolah.
3) Menyapa teman atau warga sekolah dengan kalimat baik

Peserta didik tidak sungkan ketika menyapa dan bertanya kepada teman, guru,

dan tenaga kependidikan lain. Bahkan peneliti mendapati beberapa peserta didik

yang menyapa tamu sekolah dan menanyakan tujuan berkunjung denga

menggunakan bahasa yang baik sembari mengantarkan tamu ke kantor untuk

menyampaikan tujuan tamu.

4) Peserta didik berkata sopan dan santun kepada warga sekolah lain

Ketika berada di lingkungan sekolah dan ketika peserta didik ke kantor untuk

bertemu dengan salah satu guru, didapati peserta didik dengan sopan mengetuk

pintu dan mengucapkan salam sembari menanyakan keberadaan guru yang dicari

kepada guru lain dan mengutarakan maksud dengan baik tujuan bertemu dengan

guru tersebut. Hal lain yang menunjukkan indikator ini yaitu pada saat peserta

didik jajan di kantin, peserta didik menanyakan harga serta memesan makanan

dengan bahasa yang baik dan tertib berbaris menunggu waktunya.

4.2.2.3 Keteladanan

1) Guru menegur peserta didik dengan senyum dan tenang

Guru menegur ketika piket kegiatan salaman menyambut peserta didik

berangkat ke sekolah, ketika kegiatan baris sebelum masuk kelas, kegiatan

pembelajaran, kegiatan istirahat, dan saat di kantin maupun di kantor. Jika peserta

didik melakukan keselahan guru juga menegur dengan tenang dan tidak terkesan

marah marah.

2) Guru mengucapkan salam sebelum dan sesudah pembelajaran

Guru mengucapkan salam dengan rutin sebelum dan sesudah pembelajaran.

Ketika sebelum pembelajaran guru mengucapkan salam dan menanyakan


kehadiran peserta didik. Dan pada saat mengucapkan salam penutup seusai

pembelajaran guru juga memberikan motivasi kepada peserta didik supaya rajin

membaca buku catatan kembali selama di rumah sehingga jika ada pekerjaan

rumah tidak lupa dan terlewatkan.

3) Guru menyapa guru lain

Kegiatan guru menyapa guru lain tampak pada saat bertemu di kantor atau

koridor sekolah. Guru menyapa guru lain dilakukan sembari bersalaman dan

tersenyum. Hal tersebut didapati peneliti ketika guru wanita berpapasan dengan

guru wanita juga, dan guru pria berpapasan dengan guru pria. Guru wanita dan

guru pria hanya tersenyum saja dan menyapa nama lawan bicara sembari

menunduk ketika berpapasan.

4) Guru menggunakan kalimat yang baik saat di sekolah

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa guru

menggunakan kalimat bahasa Indonesia yang baik. Wawancara yang telah

dilakukan kepada kepala sekolah menyebutkan bahwa guru menggunakan bahasa

Indonesia dalam keseharian.

5) Guru menggunakan pakaian yang rapi

Berdasarkan observasi guru menggunakan pakaian rapi dan sesuai dengan

jadwal berpakaian. Diperkuat dengan hasil wawancara yaitu guru mengenakan

pakaian PSH ketika hari senin, batik nasional ketika hari selasa, batik bebas hari

rabu dan kamis, muslim untuk hari jumat dan olahraga pada hari sabtu. Guru juga

menggunakan tanda pengenal nama di sebelah dada kanan. Sesuai penuturan dari

Ibu M Kepala Sekolah yakni :

"Iya mas, guru disini juga saya displinkan untuk mengenakan


pakain sesuai dengan hari yang telah ditentukan, agar anak atau
peserta didik mencontoh gurunya yang berpakian rapi dan sesuai
dengan harinya"

4.2.2.4 Pengkondisian

1) Adanya slogan 5 S yang dipasang di lingkungan sekolah

Slogan budaya 5 S dipasang di salah satu kelas IV menggunakan banner besar

dan berwarna dengan tulisan “BUDAYAKAN SENYUM, SALAM, SAPA, DAN

SANTUN”. Selain itu ada juga beberpa slogan slogan lain di area sekolah.

4.2.3 Implikasi Nilai Karakter dalam Budaya SELAMPASOSA (Senyum,

Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)

Hasil penelitian mengenai nilai karakter yang muncul dalam pelaksanaan

budaya SELAMPASOSA (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) berdasarkan

pada hasil observasi, wawancara kepala sekolah, guru kelas, serta peserta didik.

Lebih jelasnya, penjelasan nilai karakter yang timbul dalam implementasi

pendidikan karakter melalui budaya SELAMPASOSA adalah sebagai berikut:

4.2.3.1 Cinta Damai

Data hasil observasi dan wawancara mengenai nilai karakter cinta damai

secara jelas dipaparkan pada indikator berikut:

1) Mengucapkan salam ketika bertemu guru dan teman

Dalam indikator ini kegiatan mengucapkan salam kepada guru dan teman telah

dilakukan oleh peserta didik secara rutin dalam kesehariannya di sekolah, namun

dari sempel wawanvara yang dilakukan peneliti kepada 15 peserta didik ada tiga

peserta didik yang mengaku belum rutin melakukan salam ketika bertemu guru

dan teman dengan alasan jika ke guru pasti dilakukan, tetapi jika ke teman belum

pasti melakukannya.
2) Tidak menggunakan kekuatan fisik dalam berselisih dengan teman

Dalam indikator ini ada beberapa peserta didik yang menyatakan masih

terkadang menggunakan kekuatan fisik dalam berselisih dengan teman dengan

rata-rata menggunakan kekuatan pukulan ringan menggunakan alat tulis untuk

melampiaskan amarahnya. Tuturan Siswa kelas IV ZFP yakni :

“Kadang aku juga kesal sama kawan tu pak, kalau dia sering
ganggu aku. Kadang aku dorong dia”

Namun peserta didik lain tidak menggunakan kekuatan fisik saat berselisih

dengan teman. Mereka biasanya lebih mengadu kepada wali kelas dan

menyelesaikanya dengan wali kelas mereka. Dan wali kelas mereka juga selalu

memberikan pengertian kepada peserta didik lain agar tidak selalu berselisih

dengan teman sejawat.

3) Menggunakan kata-kata yang tidak menggundang amarah teman

Dalam indikator ini ada hanya 2 peserta didik yang menyatakan masih

terkadang menggunakan kata yang mengundang amarah teman. Misalnya

mengejek teman dengan nama yang tidak sesuai dengan nama aslinya, atau

sekedar iseng mengejek dengan teman lawan jenis yang membuat teman marah.

4) Menjaga keamanan barang-barang di kelas

Dalam indikator ini semua peserta didik mempunyai tanggung jawab untuk selalu

menjaga barang milik kelas. Karna wali kelas juga selalu berpesan kepada peserta

didik, jika ada kelas lain yang mau meminjam barang milik kita. Mereka harus

meminta untuk mengembalikanya lagi.

4.2.3.2 Peduli Sosial

Data hasil observasi dan wawancara mengenai nilai karakter peduli sosial secara
jelas dipaparkan pada indikator berikut:
1) Berempati kepada teman sekelas

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas, siswa kelas IV sangat


memiliki jiwa empati atau peduli kepada teman yang tinggi sehingga siswa
berempati dengan teman sekelas.Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang
dilakukan peneliti bahwa peserta didik saat mendapati temannya ada yang sakit
dan tindakan yang dilakukan peserta didik lain yaitu menghentikan pembelajaran
dengan sopan dan meminta izin kepada guru untuk membawa temannya ke UKS
untuk istirahat. Tuturan wali kelas IV Ibu LS yakni :

"iya mas, kadang ada temen siswa yang sakit kita jenguk jika 3
hari tidak dapat masuk sekolah. Dulu ada ada anak yang sakit
perut ketua kelas langsung lapor ke saya mas".
2) Melakukan Aksi Sosial

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peserta didik kelas IV memiliki


jiwa sosial. mereka sering menolong teman dengan meminjamkan pensil atau
pena jika temannya lupa membawa pena. Peserta didik juga selalu ikut dalam
kegiatan gotong royong disekolah. Seperti tuturan peseta didik HM yakni :

"iya pak, saya loh ngga pelit kalo sama kawan. kalo kawan tidak
bawa pena aku kadang pinjamin pak. kata ibu kita tu ngga boleh
pelit kalo sama kawan pak"
3) Tidak membuat gaduh dan selalu menjaga kerukunan antar warga kelas
Ada 1 peserta didik yang menyatakan bahwa dirinya masih suka membuat gaduh

di dalam kelas. Selebihnya peserta didik menyatakan selalu menjaga kerukunan

antar warga kelas. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti

bahwa peserta didik di kelas IV masih ada beberapa peserta didik yang didapati

peneliti membuat gaduh saat pembelajaran berlangsung, seperti menepuk tangan,

bermain penggaris, membuat nada dengan pensil dan pulpen yang dipukulkan ke

meja peserta didik.

"itu lo pak, RD suka ribut kalo dikelas. masak dia suka mukul
mukul meja saat belajar"
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Deskripsi mengenai implementasi pendidikan karakter melalui budaya

SELAMPASOSA (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) di SDN 123/VI Sido

Rukun akan diuraikan dalam pembahasan berdasarkan data yang telah didapatkan

peneliti yang sudah dipaparkan sebelumnya. Diawali dengan kegiatan

perencanaan yang menyangkut perumasan mengenai penerapan budaya

SELAMPAOSA di lingkungan sekolah. Perencanaan yang dilakukan sekolah

yaitu dengan melakukan pembiasaan senyum, salam, sapa, sopan dan santun

dilingkungan sekolah. Sehingga Implikasi Nilai karakter yang timbul yaitu Cinta

Damai dan Peduli Sosial.

1. Pelaksanaan Budaya SELAMPASOSA

Keberhasilan pelaksanaan budaya SELAMPASOSA di SDN 123/VI Sido

Rukun ditinjau dari terpenuhinya indikator yang menjadi aspek tolok ukur

pelaksanaan budaya SELAMPASOSA. Aspek tersebut terdiri dari kegiatan

rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian.

1) Kegiatan Rutin

Kegitan rutin yang berlangsung di SDN 123/VI Sido Rukun Aspek

pertama yaitu aspek murah senyum kepada teman dan guru kelas. Selama

observasi dan wawancara data menyebutkan bahwa indikator murah

senyum kepada teman dan guru kelas ditunjukan saat kegiatan pembiasaan

dan kegiatan pembelajaran. Dalam penyampaian materi guru memberikan

keteladanan dengan semangat dan penuh senyuman sehingga memberikan

kesan positif kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Peserta

didik dalam menjawab pertanyaan pun tidak menampakan wajah yang


murung, tetapi menampakan wajah yang terkesan bersemangat yaitu

dengan senyuman.

Aspek kedua dalam indikator ini adalah kegiatan salaman dengan

guru sebelum masuk kelas dan hendak pulang. Peserta didik melakukan

salaman ketika bertemu guru, orang tua bahkan tamu sekalipun. Salaman

juga dilakukan ketika sebelum masuk ruang kelas, seusai pembelajaran,

dan hendak pulang sekolah. Kegiatan salaman tersebut di lakukan dengan

intensitas rutin yang artinya selalu dilakukan setiap hari selama sekolah.

Kegiatan salaman ini tidak hanya dilakukan ketika disekolah saja, saat

peserta didik diantarkan kesekolah oleh orang tua mereka pun tidak lupa

bersalam dengannya. Bahkan seusai pulang sekolah mereka tidak lupa

bersalaman dengan orang tua.

Aspek ketiga adalah menggunakan kalimat sapaan yang sopan.

Peserta didik menggunakan kalimat sapaan yang sopan kepada tamu dan

guru ketika datang ke sekolah sembari bersalaman dan menanyakan kabar.

Kalimat sapaan yang sering digunakan oleh peserta didik adalah

“Assalamu’alaikum”, “selamat pagi”, “apa kabar?”, atau hanya memanggil

nama dari peserta didik lain maupun guru. Didapati juga peserta didik

menyapa tamu yang datang ke sekolah sembari menanyakan tujuan dan

hendak bertemu dengan siapa di sekolah.

Yang terakhir dalam indikator kegiatan rutin adalah aspek

menggunakan bahasa yang baik saat berbicara dengan teman dan guru di

sekolah. Peserta didik dominan menggunakan bahasa Indonesia dalam

menyapa dan berbicara, namun ada beberapa peserta didik yang didapati
menggunakan bahasa daerah. Peneliti menyimpulkan dari hasil wawancara

dan observasi bahwa yang digunakan peserta didik adalah bahasa yang

baik, tidak menyinggung dan tidak memancing amarah lawan bicara.

Peserta didik dalam berbicara dengan guru terlihat lebih halus dan sopan.

Kegiatan rutin dilakukan sebagai upaya penanaman pendidikan

karakter karena dengan adanya pembiasaan akan menimbulkan karakter

yang menjadi ciri khas suatu individu. Menurut Shoimah (2018: 172)

bahwa penanaman karakter harus dibiasakan dilakukan secara berulang-

ulang agar menjadi kebiasaan dan terbentuk karakter yang sesuai dengan

yang diinginkan.

2) Kegiatan Spontan

Aspek Ramah dan senyum ketika bertemu dengan warga sekolah

di luar kelas dalam indikator tersebut terlihat ketika peserta didik

melakukan kegiatan aktivitas di luar kelas, seperti di lingkungan luar saat

bertemu dengan orang lain dan saat di kantin pada saat waktu istirahat.

Peneliti mengamati peserta didik pada saat di kantin dan di koridor

sekolah. Terlihat bahwa peserta didik menyapa teman dari kelas lain,

sekedar membicarakan game atau kegiatan lain.

Aspek kedua yaitu bersalaman dan mengucap salam ketika guru

datang. Peserta didik secara rutin bersalaman ketika guru datang dan

mengucapkan salam. Peneliti juga mengamati bahwa ada beberapa peserta

didik yang sengaja berdiri di dekat parkiran dan memberikan salam

sembari bersalaman jika ada guru datang. Ada pula peserta didik yang
menyapa saat guru belum selesai dalam memarkirkan motor tetapi sudah

disambut oleh peserta didik sembari bersalaman.

Ketiga yaitu Menyapa teman atau warga sekolah dengan kalimat

baik dan sopan. Peserta didik tidak canggung ketika menyapa dan bertanya

kepada teman, guru, dan tenaga kependidikan lain. Bahkan peneliti

mendapati beberapa peserta didik yang menyapa tamu sekolah dan

menanyakan tujuan berkunjung dengan menggunakan bahasa yang baik

sembari mengantarkan tamu ke kantor untuk menyampaikan tujuan si

tamu.

Keempat yaitu peserta didik berkata sopan dan santun kepada

warga sekolah lain. Ketika berada di lingkungan sekolah dan ketika

peserta didik ke kantor untuk bertemu dengan salah satu guru, ditemui

peserta didik dengan sopan mengetuk pintu dan mengucapkan salam

sembari menanyakan keberadaan guru yang dicari kepada guru lain dan

mengutarakan maksud dengan baik tujuan bertemu dengan guru tersebut.

Hal lain yang menunjukkan indikator ini yaitu pada saat peserta didik jajan

di kantin, peserta didik menanyakan kembalian dengan bahasa yang baik

dan tertib berbaris menunggu waktunya.

3) Keteladanan

Aspek pertama dalam indikator keteladanan adalah guru menegur

peserta didik dengan senyum dan tenang. Guru menegur ketika piket

kegiatan salaman menyambut peserta didik berangkat ke sekolah, ketika

kegiatan sebelum masuk kelas, kegiatan pembelajaran, dan saat di kantin

maupun di kantor.
Kedua yaitu guru mengucapkan salam sebelum dan sesudah

pembelajaran. Guru mengucapkan salam dengan rutin sebelum dan

sesudah pembelajaran. Ketika sebelum pembelajaran guru mengucapkan

salam dan menanyakan kehadiran peserta didik. Dan pada saat

mengucapkan salam penutup seusai pembelajaran guru juga memberikan

motivasi kepada peserta didik supaya rajin membaca buku catatan kembali

selama di rumah sehingga tidak ada pekerjaan rumah yang lupa dan

terlewatkan.

Ketiga yaitu guru menyapa guru lain. Kegiatan guru menyapa guru

lain tampak pada saat berpapasan di kantor atau dilingkungan sekolah.

Guru menyapa guru lain dilakukan sembari bersalaman dan tersenyum.

Hal tersebut didapati peneliti ketika guru wanita berpapasan dengan guru

wanita juga, dan guru pria berpapasan dengan guru pria. Guru wanita dan

guru pria hanya tersenyum saja dan menyapa nama lawan bicara sembari

menunduk ketika berpapasan.

Keempat dalam indikator keteladanan adalah guru menggunakan

kalimat yang baik saat di sekolah. Berdasarkan observasi yang telah

dilakukan menunjukkan bahwa guru menggunakan kalimat bahasa

Indonesia yang baik. Wawancara yang telah dilakukan kepada kepala

sekolah menyebutkan bahwa guru menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dengan nada yang sopan dan santun. Dan terakhir adalah Guru

menggunakan pakaian yang rapi. Berdasarkan observasi guru

menggunakan pakaian rapi dan sesuai dengan jadwal berpakaian.

Diperkuat dengan hasil wawancara yaitu guru mengenakan pakaian PSH


ketika hari senin, batik nasional ketika hari selasa, batik bebas hari rabu

dan kamis, muslim untuk hari jumat dan olahraga untuk hari sabtu. Guru

juga menggunakan tanda pengenal nama di dada sebelah kiri.

Pendidikan karakter bukan hanya membutuhkan teori dan konsep

semata. Menurut Suwandi dalam Nurchaili (2010: 239) bahwa

pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter di sekolah lebih tepatnya

melalui pendekatan modelling atau keteladanan yang dilakukan oleh guru.

Karna pada dasarnya peserta didik selalu menirukan apa yang guru mereka

lakukan. Hal tersebut dikarenakan karakter merupakan perilaku bukan

pengetahuan

4) Pengkondisian

Slogan budaya SELAMPASOSA terdapat disalah satu kelas IV

menggunakan banner besar dan berwarna dengan tulisan “SENYUM,

SALAM, SAPA, DAN SANTUN”. Budaya SELAMPASOSA di SDN

123/VI Sido Rukun tertera dalam visi dan misi sekolah dalam berbudaya.

Pengkondisian disini berarti pengkondisian lingkungan dengan maksud

pelaksanaan budaya 5S didukung oleh lingkungan yang nyaman di

sekolah. hal ini sejalan dengan penelitian Murpratiwi (2013: 11) yang

menyatakan bahwa pengkondisian lingkungan dinilai cukup efektif

diterapkan dalam membiasakan nilai-nilai karakter terutama yang sifatnya

tuntutan.

Berdasarkan Kemendiknas (2010: 16-20) “perencanaan pendidikan

budaya dan karakter bangsa dapat dilakukan dengan program

pengembangan diri, dalam mata pelajaran dan budaya sekolah”. Dalam


penelitian ini SDN 123/VI Sido Rukun melaksanakan penanaman karakter

melalui budaya sekolah yaitu budaya SELAMPASOSA. Dapat diketahui

bahwa keberhasilan pelaksanaan budaya SELAMPASOSA (Senyum, sapa,

salam, sopan, dan santun) sesuai dengan indikator pelaksanaan sudah

berjalan dengan sangat baik. Jika dihitung dari rata-rata, pelaksanaannya

sudah mencapai hampir 100% terlaksana. Indikator tersebut terbagi atas

kegiatan rutin, kegiatan spontan,keteladanan, dan pengkondisian yang

masing-masing indikator memiliki aspek yang sudah dijelaskan peneliti di

atas.

2. Implikasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Melaui Budaya SELAMPASOSA

Tujuan implementasi pendidikan karakter melalui budaya SELAMPASOSA

(Senyum, sapa, salam, sopan, dan santun) adalah untuk melatih peserta didik

memiliki karakter cinta damai, dan peduli sosial sehingga peserta didik mampu

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik disekolah, dirumah maupun

dilingkungan masyarakat berupa: bersikap ramah tamah, mengucapkan salam,

menyapa orang lain dengan kalimat baik, berkata sopan, dan yang paling penting

yaitu menghargai orang lain. Senyum, sapa, dan salam merupakan hal yang kecil

tetapi memiliki makna yang besar dan jika tidak dicoba untuk dilakukan dan

berusaha menjadikan itu sebagai budaya maka sangat sulit melakukannya. Hal

tersebut selaras dengan pendapat Nurhasan (2015 : 44) menjelaskan bahwa

“sapaan merupakan bentuk komunikasi awal kita dengan orang lain”. Lebih

komplit lagi ketika kita mengucapkan salam, sapaan, dan sambil tersenyum, hal

yang tampaknya sepele, namun kadang sulit dilakukan. Seseorang yang berhasil

menjadikan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun sebagai budaya atau
kebiasaan maka ia sekaligus telah menerapkan beberapa nilai karakter yang

terkandung di dalamnya. Peneliti mendalami bahwa ada dua nilai karakter yang

terdapat dalam budaya SELAMPASOSA yaitu karakter cinta damai, dan peduli

sosial.

Implikasi nilai karakter cinta damai berdasarkan hasil observasi dan

wawancara diterapkan dengan sangat baik di SDN 123/VI Sido Rukun. Dilihat

dari empat indikator sebagai tolok ukur keberhasilan dari nilai karakter cinta

damai. Berdasarkan tolok ukur tersebut karakter cinta damai sudah dimiliko oleh

Peserta didik kelas IV. Dari Indikator I (mengucapkan salam ketika bertemu guru

dan teman) sudah berhasil diterapkan oleh peserta didik kelas IV. Dalam indikator

ini kegiatan mengucapkan salam kepada guru dan teman telah dilakukan oleh

peserta didik secara rutin dalam kesehariannya di sekolah. Indikator II (tidak

menggunakan kekuatan fisik dalam berselisih dengan teman) sudah cukup

dimiliki peserta didik, karna dalam indikator ini ada dua peserta didik yang

menyatakan masih terkadang menggunakan kekuatan fisik dalam berselisih

dengan teman dengan rata-rata menggunakan kekuatan pukulan ringan

menggunakan alat tulis untuk melampiaskan amarahnya. Indikator III

(menggunakan kata-kata yang tidak menggunakan amarah teman). Sudah cukup

dimiliki peserta didik kelas IV. Ada dua peserta didik yang menyatakan masih

terkadang menggunakan kata yang mengundang amarah teman. Misalnya

mengejek teman dengan nama yang tidak sesuai dengan nama aslinya, atau

sekedar iseng mengejek dengan teman lawan jenis yang membuat teman marah.

Indikator IV (menjaga keamanan barang-barang di kelas). Indikator ini sudah

dimiliki oleh peserta didik kelas IV karna mereka sangat menjaga keamanan
barang di kelas karena memang menjaga keamanan barang dikelas merupakan

tanggung jawab peserta didik. Dalam hal ini implementasi karakter cinta damai

dikatakan baik sekali, sekolah menjadikan budaya SELAMPASOSA sebagai

upaya untuk menanamkan nilai karakter cinta damai dengan tujuan mengantisipasi

adanya kekerasan di sekolah. Saleh (2012: 33) menyatakan bahwa “Pendidikan

nilai karakter cinta damai perlu diterapkankan dengan baik untuk mengantisipasi

kasus kekerasan dalan skala yang lebih besar”.

Peduli sosial adalah nilai karakter yang turut dikembangkan dalam budaya

SELAMPASOSA. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijebarkan

sebelumnya, nilai karakter memiliki tiga indikator yang masing-masing persentase

keberhasilannya berbeda-beda. Indikator I (berempati kepada teman sekelas)

sudah dimiliki peserta didik kelas IV, karna semua peserta didik merasa bahwa

dirinya berempati dengan teman sekelas. Hal ini sesuai dengan hasil observasi

yang dilakukan peneliti bahwa peserta didik saat mendapati temannya ada yang

sakit dan tindakan yang dilakukan peserta didik lain yaitu menghentikan

pembelajaran dengan sopan dan meminta izin kepada guru untuk membawa

temannya ke UKS untuk istirahat. Jika ada salah satu ada orang tua siswa yang

meninggal mereka turut melakukan bela sungkawa dengan memberikan bantuan

beras secanting atau dengan iuran siswa. Indikator II (melakukan aksi sosial)

sudah dimiliki peserta didik kelas IV. Karna dalam indikatir ini peserta didik

sangat peduli dengan temannya kadang mereka saling meminjamkan pena jika ada

temen mereka lupa membawa pena. Peserta didik juga sangat antusias jika seklah

mengadangan kegiatan gotong royong disekolah, peserta didik saling membantu

satu sama lain. Indikator III (tidak membuat gaduh dan selalu menjaga kerukunan
antar warga kelas) cukup dimiliki peserta didik kelas IV. Ada satu peserta didik

yang menyatakan bahwa dirinya masih suka membuat gaduh di dalam kelas.

Selebihnya peserta didik menyatakan selalu menjaga kerukunan antar warga

kelas. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa peserta

didik di kelas IV masih ada satu peserta didik yang didapati peneliti membuat

gaduh saat pembelajaran berlangsung, seperti menepuk tangan, bermain

penggaris, membuat nada dengan pensil dan pulpen yang dipukulkan ke meja

peserta didik. Penanaman karakter peduli sosial sangat penting untuk

memudahkan anak dalam sosialisasi dikemudian hari. Busyaeri (2016: 7)

menyatakan bahwa jika anak memiliki jiwa peduli sosial yang tinggi, maka anak

akan lebih mudah bersosialisasi serta akan lebih dihargai.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui bahwa implementasi

pendidikan karakter melalui budaya SELAMPASOSA di SDN 123/IV Sido

Rukun berjalan sangat baik dilihat dari segi pelaksanaan dan keberhasilan dalam

indikator masing-masing nilai karakternya. Pencapaian yang sangat baik dalam

implementasi budaya SELAMPASOSA menunjukkan bahwa implementasi

tersebut berhasil.
BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pelaksanaan pendidikan

karakter melalui budaya SELAMPASOSA (senyum, salam, sapa, sopan, dan

santun) di SDN 123/VI Sido Rukun Kecamatan Margo Tabir Kabupaten

Merangin diperoleh hasil bahwa penanaman pendidikan karakter melalui budaya

SELAMPASOSA sudah terlaksana dengan sangat baik oleh peserta didik, guru,

maupun tenaga kependidikan lainnya. Hal tersebut dilihat dari aspek pelaksanaan

budaya SELAMPASOSA (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) yang terdiri

dari kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian mencapai

keberhasilan yang sangat baik. Dari semua indikator pelaksanaan budaya

SELAMPASOSA semua sudah cukup terlaksana sangat baik dan konsisten.

Implikasi nilai karakter budaya SELAMPASOSA (senyum, salam, sapa, sopan,

dan santun) sudah dapat terlaksana dengan sangat baik oleh mayoritas peserta

didik yang dijadikan sampel dalam penelitian. Nilai karakter tersebut meliputi

cinta damai dan peduli sosial. Indikator yang mewakili masing- masing nilai

karakter terlaksana dengan sangat baik di sekolah, data tersebut didapat dari hasil

observasi, wawancara kepala sekolah, guru dan Peserta didik.

5.2 Implikasi

Implikasi dari implementasi pendidikan karakter melalui budaya

SELAMPASOSA (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) di SDN 123/VI Sido

Rukun adalah perubahan tingkah laku pada peserta didik. Dalam perubahan ini

tidak terjadi secara langsung, melaikan terjadi secara bertahap seiring dengan
proses penaman dari nilai karakter tersebut. Implikasi bagi sekolah hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan budaya

SELAMPASOSA sebagai upaya untuk menjadikan lingkungan sekolah yang

harmonis dan sejahtera. Guru sebagai pelaksana keteladanan dalam budaya

SELAMPASOSA dapat mengevaluasi keberjalanan implementasi pendidikan

karakter melalui budaya SELAMPASOSA dari segi pelaksanaan.

5.3 Saran

Berdasarkan dari kesimpulan yang telah peneliti uraikan diatas maka

peneliti hendak memberikan saran kepada pihak-pihak yang terkait dengan hasil

penelitian ini untuk memberikan perbaikan kualitas dimasa yang akan datang.

1. Kepada Kepala SDN 123/VI Sido Rukun hendaknya terus

mempertahankan serta menjaga segala upaya yang telah dilaksanakan di

sekolah dalam hal menanamkan karakter kepada peserta didik melalui

budaya SELAMPASOSA.

2. Kepada Guru serta staff. Terutama guru sebagai pengajar sekaligus

sebagai teladan disekolah sebaiknya tetap memberikan pengawasan dan

pendampingan lebih baik lagi kepada peserta didik ketika di sekolah

khususnya ketika istirahat sehingga peserta didik benar-benar

menerapkan nilai karakter dari budaya SELAMPASOSA dengan baik.

3. Kepada Peserta didik sebaiknya membudayakan senyum, salam, sapa,

sopan, dan santun sebagai baik di rumah maupun di sekolah, walaupun

memiliki kondisi lingkungan yang berbeda tetapi dapat merasakan

atmoster yang sama sehingga menyebabkan suasana belajar yang

harmonis dan sejahtera.


LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian
Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 3. Tabel Pedoman Wawancara

Hasil Wawancara Kepala SDN 123/VI Sido Rukun

Nama : Ibu M Kepala SDN 123/VI Sido Rukun

NO Pertanyaan Jawaban
1. Menurut ibu, apa itu pendidikan Menurut ibu pendidikan karakter itu suatu
karakter ? pendidikan yang mengajarkan mengenai nilai-
nilai kebaikan yang dimiliki peserta didik
mulai sejak dini.
2. Apa itu budaya Merupakan suatu kebiasaan yang dilaksanakan
SELAMPASOSA? di SDN 123 mengenai kebiasaan senyum,
salam, sapa, sopan, dan santun. Baik kepada
guru teman maupun orang tua.
3. Apakah di SDN 123 sudah Sudah mas, di sd ini selama saya menjabat
melaksanakan budaya sudah menerapkan budaya SELAMPASOSA
SELAMPASOSA untuk mas.
pelaksanaan pendidikan karakter?
4. Menurut ibu, seberapa penting Sangat penting ya mas, karna dalam budaya
mengimplementasikan karakter SELAMPASOSA ini kan mengajarkan
pada siswa melalui budaya mengenai cara menghargai sopan santun saat
SELAMPASOSA? berbicara. Sehingga penanaman karakter
melalui budaya ini sangat penting sekali mas.
5. Bagaimana pelaksanaan sekolah Dalam pelaksanaanya kita sebagi guru
dalam menanamkan pendidikan menjadi teladan bagi siswa, kita mengajarkan
karakter melalui budaya berbicara yang santun. Selalu mengingatkan
SELAMPASOSA? untuk bersalaman kepada guru maupun
orangtua dirumah. Dalam pelaksananya juga
ada slogan budaya 5 S.
6. Apakah karakter cinta damai dan Bukan hanya karakter cinta damai dan peduli
peduli sosial termasuk nilai sosial mas, sebisa mungkin kami selalu
karakter yang ditanamkan di SDN menamkan 18 karakter itu mas. Cuman yaa
123? pelan-pelan satu-satu mas.
7. Sarana dan prasarana apa saja Sarana dan prasarana di sini adanya mushola,
yang telah disiapkan guna perpustakaan, toilet.
mendukung penanaman karakter
pada siswa?
8. Bagaimana pelaksanaan kegiatan Dalam pelaksanaannya guru kelas
rutin? mengejarkan sebelum memasuki ruangan
harus berbaris terlebih dahulu, membiasakan
bersalaman sebelum masuk kelas maupun
setelah proses pembelajaran selesai.
Membiasakan berbicara yang santun dan
menggunakan bahasa indonesia pada saat
didalam sekolah.

Hasil wawancara dengan guru kelas IV

Nama : Ibu LS ( Wali Kelas IV)

NO Pertanyaan Jawaban
1. Menurut ibu, apa itu pendidikan Menurut ibu pendidikan karakter itu adalah
karakter ? karakter budi pekerti yang harus diterapkan
pada anak usia dini terutama pada saat usia
dasar.
2. Apa itu budaya Merupakan suatu kebiasaan mengenai
SELAMPASOSA? senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Baik
kepada guru maupun orang tua.
3. Apakah di SDN 123 sudah Sudah mas, semenjak saya mengajar disini
melaksanakan budaya kami para guru harus menerapkan kebiasan 5
SELAMPASOSA untuk S ini. Karna dalam budaya ini memiliki suatu
pelaksanaan pendidikan karakter? karakter yang dapat ditimbulkan pada anak
atau peserta didik.
4. Menurut ibu, seberapa penting Sangat penting ya mas, karna dalam budaya
mengimplementasikan karakter SELAMPASOSA apalagi dalam kegiatan
pada siswa melalui budaya belajar mengajar dikelas kita harus selalu
SELAMPASOSA? menunjukan kepada anak tentang sikap sopan
serta santun saat mengajar. Selalu memberikan
senyuman hangat kepada peserta didik.
5. Bagaimana pelaksanaan sekolah Dalam pelaksanaanya mas, saya sebagai guru
dalam menanamkan pendidikan kelas harus siap menjadi kita teladan bagi
karakter melalui budaya anak, agar anak mampu menghargai
SELAMPASOSA? sesamanya dan mampu ber empati kepada
teman sejawatnya. Selalu mengingatkan
untuk bersalaman kepada guru maupun
orangtua dirumah. Dalam pelaksananya juga
ada slogan budaya 5 S.
6. Apakah karakter cinta damai dan Bukan hanya karakter cinta damai dan peduli
peduli sosial termasuk nilai sosial mas, sebisa mungkin anak didik saya
karakter yang ditanamkan di SDN kelas IV mampu memiliki 18 karakter mas.
123? Cuman yaa pelan-pelan satu-satu mas.
7. Sarana dan prasarana apa saja Sarana dan prasarana di sini adanya mushola,
yang telah disiapkan guna perpustakaan, toilet.
mendukung penanaman karakter
pada siswa?
8. Bagaimana pelaksanaan kegiatan Dalam pelaksanaannya saya sebagai wali
rutin? kelas IV mengejarkan sebelum memasuki
ruangan harus berbaris terlebih dahulu,
membiasakan bersalaman sebelum masuk
kelas maupun setelah proses pembelajaran
selesai. Membiasakan berbicara yang santun
dan menggunakan bahasa indonesia pada saat
didalam sekolah. Dan dikelas IV juga
memiliki slogan 5 S itu mas.

Hasil wawancara dengan siswa kelas IV

Nama : AVA

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : ASW

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga setelah selesai menyapu, selalu dibalikan
keamanan barang-barang dikelas? lagi ketempatnya pak. Kalau ada orang
minjam nnti harus dikembalikan.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Kadang kami menjenguk teman yang sakit
teman yang sakit dikelas? pak
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Ibu guru selalu ngomong baik baik pak.
melanggar peraturan atau membuat Kata ibu kita harus menaati peraturan
kesalahan dikelas? sekolah
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
8. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : APA

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu LS ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : AAP

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kalo kita melanggar nanti ibu LS
melanggar peraturan atau membuat smenyuruh kita untuk memungutin sampah
kesalahan dikelas? pak, sebagi hukumanya.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : ARH

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Selalu mengembalikan barang-barang
keamanan barang-barang dikelas? ketempatnya setelah selesai menyapu pak
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Kita tidak boleh mengejek teman pak,
kerukunan antar teman atau warga selalu berbuat baik.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : AJ

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : AA

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : AGP

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Setelah selesai piket barang-barangnya
keamanan barang-barang dikelas? dikembalikan lagi pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Jangan saling bertengkar, kita harus sopan
kerukunan antar teman atau warga pak
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, nanti disuruh
melanggar peraturan atau membuat mungutin sampah sama ibu LS
kesalahan dikelas?
8. Apakah adik selalu ribut saat Kadang-kadang ribut pak.
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?
Nama : CSP

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Setelah selsai menyapu atau ngepel kita
keamanan barang-barang dikelas? balikan lagi ketempatnya bpak
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : ER

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama :E

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : HM

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : AIA

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Setelah selesai menggunakannya harus
keamanan barang-barang dikelas? dikembalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Tidak boleh saling mengejek pak, harus
kerukunan antar teman atau warga saling membantu kalau sama teman.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : MK

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Menandai barang-barang itu adalah milik
keamanan barang-barang dikelas? kelas IV pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : RPF

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Kalo ada yang minjam harus segera
keamanan barang-barang dikelas? dikembalikan pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : RAS

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai piket, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : SN

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?
Nama : SIA

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : PK

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : ZNF

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai menyapu, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Kami selalu ditegur pak, tapi ibu ngga
melanggar peraturan atau membuat pernah marah pak. Dia selalu ngomong
kesalahan dikelas? baik baik.
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama : ZDN

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Caranya kalau selesai piket, selalu
keamanan barang-barang dikelas? dibalikan lagi ketempatnya pak.
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Aku selalu baik kepada teman pak, kalo
kerukunan antar teman atau warga teman mau minjam pensil aku pinjamin.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik kalau ada temen yang dikelas ribut ibu LS
melanggar peraturan atau membuat selalu memarahin pak.
kesalahan dikelas?
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?

Nama :S

NO Pertanyaan Jawaban
1. Apakah adik selalu memberikan Iya pak.
salam saat bertemu guru ?
2. Apakah adik pernah menggunakan Tidak pernah pak
kekerasan fisik atau menyinggung
perasaab teman ?
3. Apakah adik selalu menjaga Iya pak.
keamanan barang – barang dikelas
atau pun sekolah ?
4. Bagaimana cara adik menjaga Meletakan kembali barang-barang kelas
keamanan barang-barang dikelas? pak, menandai itu barang kelas IV
5. Apa yang adik lakukan jika melihat Melaporkan kepada ibu guru pak.
teman yang sakit dikelas?
6. Bagaimana cara adik menjaga Caranya selalu berkata baik, tidak
kerukunan antar teman atau warga mengejek pak.
sekolah?
7. Apa tindakan guru jika adik Ibu guru selalu memberitahu kami dengan
melanggar peraturan atau membuat sopan pak, kami ditegur.
kesalahan dikelas?
8. Apakah adik selalu ribut saat Tidak pak
dikelas?
9. Apakah saat dirumah adik selalu Iya pak.
bersalaman dengan orang tua saat
pulang sekolah?
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Lingkungan Sekolah

Gambar 2. Wawancara Kepala SDN 123 Ibu M


Gambar 3. Wawancara dengan Wali kelas IV Ibu LS

Gambar 4. Wawancara dengan Siswa AA


Gambar 5. Kegiatan siswa
Gambar 6. Kegiatan Siswa dalam budaya SELAMPASOSA
Gambar 7. Adanya Slogan

Anda mungkin juga menyukai