Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

TEMUAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Deskripsi Penelitian

SD Negeri 13 Kebondalem terletak di Jalan Brantas, Kebondalem

Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52312 ini

terletak di lokasi yang strategis. Meskipun letak sekolahnya berada di

pinggiran jalan, namun untuk proses pembelajaran tidak bising dan efektif

pada proses pembelajaran. Secara fisik SD Negeri 13 Kebondalem

Pemalang berada pada daerah perkotaan dengan kondisi bangunan yang

bersih dan layak digunakan untuk tempat belajar siswa. Pembelajaran di

SD Negeri 13 Kebondalem Pemalang dilakukan pada pagi hari. Dalam

seminggu, proses pembelajaran dilakukan selama 6 hari.

Nomor Pokok Sekolah Nasional SD Negeri 13 Kebondalem

Pemalang yaitu 20324840 dan memiliki akreditasi B, yang berdasarkan

sertifikat 044/ BANSM-JTG/SK/X/2018. Saat ini SD Negeri 13

Kebondalem Pemalang dipimpin oleh Ibu Rusliani, S.Pd., SD. Kurikulum

yang digunakan di SD Negeri 13 Kebondalem yaitu kurikulum 2013.

Sekolah ini mempunyai 10 tenaga kependidikan dengan rincian yaitu satu

Kepala Sekolah, enam guru Kelas, guru agama, guru penjasorkes, dan

penjaga sekolah. Jumlah siswa di SD Negeri 13 Kebondalem yaitu 174

yang terdiri dari 88 siswa laki-laki dan 86 siswa perempuan.


Sekolah SD Negeri 13 Kebondalem juga memiliki visi dan misi.

Adapun Visi dan Misi SD Negeri 13 Kebondalem yaitu sebagai berikut :

a. Visi :

Terwujudnya peserta didik SD Negeri 13 Kebondalem yang bertaqwa,

disiplin, berprestasi, dan berbudi luhur.

b. Misi

1) Menanamkan pelajaran agama dan pengalamannya dalam

kehidupan sehari-hari

2) Memberikan pelajaran tambahan qiroati di kelas IV, V, dan VI

3) Membiasakan disiplin (waktu, belajar, berpakaian, kegiatan rutin,

beribadah, membantu orang tua)

4) Mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai ketentuan sekolah

maupun kedinasan

5) Pemberian pelajaran tambahan di luar jam pelajaran

6) Membiasakan taat dan patuh pada peraturan di sekolah, di rumah

dan di masyarakat

7) Berperilaku yang baik, jujur, bertanggung jawab, tutur kata yang

sopan dan santun, menghargai dan menyayangi orang lain serta

bisa menjadi tauladan di lingkungannya

8) Menjalin hubungan sosial dan kekeluargaan yang harmonis antar

siswa, guru dan orang tua murid serta masyarakat.


Berdasarkan hasil observasi yang telah di peneliti di SD Negeri

13 Kebondalem memiliki 6 ruang kelas, yang dilengkapi perpustakaan,

ruang UKS, kantin, 3 kamar mandi, 2 ruang kantor untuk kepala sekolah

dan para guru, gudang, dan mempunyai halaman yang luas untuk

kegiatan upacara bendera, kegiatan olahraga, kegiatan ekstrakurikuler,

dan kegiatan lainnya. Pada umumnya para orang tua dari peserta didik

memiliki perekonomian tingkat ke bawah dalam arti yaitu sederhana,

tetapi ada beberapa perekonomian tingkat atas.

Gambar profil sekolah

Gambar 4.1

B. Temuan Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SD Negeri 13 Kebondalem Pemalang

dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2022 dan 1 April 2022 tentang

Pelaksanaan Kegiatan Literasi Sekolah Untuk Membentuk Pembiasaan

Gemar Membaca Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Pada Siswa SD Negeri 13

Kebondalem Pemalang. Penelitian ini dibantu oleh partisipasi Kepala

Sekolah, guru kelas 4-6 dan siswa-siswi SD Negeri 13 Kebondalem

Pemalang. Adapun subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas 4-6,

wawancara Kepala Sekolah, dan wawancara guru kelas 4-6 mengenai

kegiatan literasi yang berkaitan pada nilai gemar membaca.


Penelitian ini dapat dilakukan dengan melihat berbagai aspek yang di

dalamnya terdapat indikator gemar membaca untuk melaksanakan kegiatan

literasi yang diperoleh dari berbagai sumber pengamatan, hasil angket, hasil

wawancara Kepala Sekolah dan guru kelas 4-6.

Dalam penelitian tentang kegiatan literasi ini ada beberapa hasil temuan yang

dapat peneliti jabarkan diantaranya Program literasi yang dilaksanakan di

sekolah SD Negeri 13 Kebondalem sudah berjalan sejak tahun 2018.

Walaupun pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) karena pandemi covid

19, sekolah juga menambah penguatan bagi siswa-siswinya untuk melakukan

kegiatan PPK (Pendidikan Penguatan Karakter) setelah melakukan kegiatan

tersebut seperti biasa siswa memasuki ruang kelas pada dan berdoa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing, setelah itu sebelum siswa memulai

pembelajaran siswa diwajibkan untuk membaca buku pembelajaran yang

sasuai dengan pembelajaran yang akan di ajarkan yaitu dengan melakukan

kegiatan literasi, dari berbagai informasi yang peneliti dapatkan dari Kepala

Sekolah dan Guru kelas bahwa Program literasi ini menjadi program

unggulan sekolah dalam mengembangkan keterampilan berbahasa siswa-

siswi SDN 13 Kebondalem Pemalang.

Selain itu program literasi juga menjadi program unggulan dalam

pembentukan karakter gemar membaca sesuai dengan nilai-nilai yang

diyakini oleh seluruh warga sekolah, kegiatan literasi yang di lakukan di SDN

13 Kebondalem Pemalang di lakukan setiap hari pada awal sebelum

pembelajaran di mulai lebih tepatnya 15 menit sebelum pembelajaran di


mulai diantaranya membaca buku sesuai dengan pembelajaran yang akan di

ajarkan, membaca novel maupun membaca buku tentang cerita rakyat.

Kegiatan literasi di setiap kelasnya berbeda-beda dalam menjalankan kegiatan

literasinya.

Di SDN 13 Kebondalem Pemalang dari kelas IV – VI hanya di kelas IV dan

V yang mempunyai pojok baca saja sedangkan di kelas lain tidak ada pojok

bacanya. Pojok baca sendiri merupakan salah satu program dan fasilitas yang

membantu siswa-siswi sekolah SDN 13 Kebondalem Pemalang dalam

meningkatkan kemampuan literasi mereka, namun dalam membaca ini tidak

memiliki jadwal tertentu untuk pelaksanaanya, karena pojok membaca hanya

sekedar program yang tidak terjadwal namun pasti di laksanakan.

Pojok membaca biasanya diisi dengan buku-buku yang sesuai dengan

perkembangan siswa-siswi di kelasnya, dalam artian bahwa setiap buku yang

disediakan sekolah kepada siswa-siswi harus memiliki kriteria tertentu,

seperti yang ditegaskan oleh pihak sekolah, yaitu kepala sekolah dan guru

kelas bahwa buku-buku tersebut harus sesuai dengan bacaan anak sekolah

khususnya di Sekolah Dasar.

Jadi, selain program yang jelas dilaksanakan oleh sekolah, ada kalanya guru

juga akan membacakan sebuah cerita untuk siswa-siswa melalui buku cerita,

dimana kegiatan ini dapat membantu mengembangkan keterampilan

mendengarkan, kemudian setelah mendengarkan terkadang guru meminta

anak untuk menceritakan kembali cerita yang telah dibacakan guru,

meringkas isi dari bacaan tersebut dan dapat menjelaskan pesan moral yang di
dapat dari cerita tersebut dengan bahasanya sendiri, kegiatan membacakan

cerita untuk peserta didik ini yang sudah di laksanakan oleh guru kelas

masing-masing.

Hasil data yang peneliti teliti ketika melakukan observasi atau pengamatan

melalui kegiatan literasi di SDN 13 Kebondalem Pemalang. Ketika

melaksanakan kegiatan literasi semua elemen sekolah berperan aktif, dengan

guru aktif memberikan pengarahan terhadap siswa-siswinya sehingga melalui

kegiatan tersebut terlihat siswa-siswi terlihat mempunyai perkembangan

mengenai pentingnya membaca melalui kegiatan literasi karena dalam

membaca siswa mendapatkan pengetahuan baru. Kesimpulan penulis dalam

menganalisis pembiasaan gemar membaca di SDN 13 Kebondalem Pemalang

yang dilaksanakan dan juga hasil wawancara dengan guru kelas IV – VI

mengenai pembiasaan gemar membaca melalui kegiatan literasi dapat peneliti

sajikan di bawah ini

C. Analisis dan Pembahasan

Pada saat peneliti teliti angket yang digunakan dalam penelitian ini telah di

setujui oleh Kepala Sekolah SDN 13 Kebondalem Pemalang yang telah

disusun dan layak untuk di sebarkan kepada siswa-siswi SDN 13

Kebondalem Pemalang. Ada beberapa hasil temuan di SDN 13 Kebondalem

Pemalang yaitu hasil penelitian angket dari sampel siswa-siswi kelas IV – VI

, angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga siswa hanya memilih

satu jawaban yaitu “ selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah”.


Dalam angket ini diisi oleh 10 sampel siswa dari masing-masing kelas dari

kelas IV – VI . Pada penelitian ini penulis menerapkan empat indikator pada

kelas IV – VI dari pembiasaan gemar membaca. Hasil angket ini merupakan

penelitian dari diri sendiri yang dilakukan oleh sampel dari kelas IV - VI

mengenai kegiatan literasi dan dapat di ketahui melalui persentase yang

diperoleh pada setiap pertanyaan angket. Nilai maksimal angket ini yaitu

jumlah sampel kelas IV - VI dibandingkan dengan skor yang di peroleh

kemudian dinyatakan dalam bentuk persen.

120%
97% 93% 97% 100%
100%
Presentase Siswa

80% 70%
63%
60%
40%
20%
0%
1 4 6 12 16 21
Pernyataan

Selalu Kadang-kadang Tidak Pernah

Diagram 4.1
Hasil rata – rata skor maksimal
pada indikator positif angket kelas IV – VI
Pernyataan pertama siswa yang menjawab selalu hasil tertinggi didapatkan

63% artinya siswa sudah cukup baik selalu tertarik membaca buku atau

tulisan dimanapun siswa berada , hasil terendah didapatkan 0% ,

pernyataan ke-2 hasil tertinggi siswa yang menjawab selalu didapatkan

73% artinya siswa membaca buku di sekolah pada setiap harinya, hasil

terendah didapatkan 0%, pernyatan ke-3 hasil tertinggi siswa yang


menjawab selalu didapatkan 80% artinya siswa membaca buku ketika di

luar jam pembelajaran,hasil terendah didapatkan 6,70%, pernyataan ke 4

hasil tertinggi siswa yang menjawab selalu didapatkan 100% artinya

siswa membaca tulisan guru setiap harinya, hasil terendah didapatkan 0%,

pernyataan ke-5 hasil tertinggi yang di dapatkan 66,70% artinya sebagian

besar siswa suka membaca tulisan di papan tulis, hasil terendah didapatkan

6,70%,pernyataan ke-6 hasil tertinggi siswa yang menjawab kadang-

kadang di dapatkan 33,30% terdapat beberapa siswa yang bosan dalam

membaca tulisan di papan tulis, hasil terendah didapatkan 0%.

Anda mungkin juga menyukai