Anda di halaman 1dari 9

PENELITIAN SOSIAL TENTANG PERBEDAAN KARKATEK SISWA

BER ASRAMA

DAN NON ASRAMA

OLEH:

SHARON CINDY LONTAAN

KLS: XII IIS

MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

SMA YADIKA LANGOWAN


Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus yang selalu melimpahkan berkat
melimpah sehingga kami dapat menyelesaykan penelitian sosial ini yang berjudul ‘
PERBEDAAN KARAKTER SISWA BERASRAMA DAN NON-ASRAMA’ dengan baik
sesuai dengan apa yang di harapkan

Penelitian sosial ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas siswa-siswa kls XII IIS
SMA Yadika Langowan . dengan adanya penelitian ini di harpkan dapat berbagi ilmu kepada
teman-teman SMA Yadika Langowan.

Dengan terselesaikan tujuan penelitian ini kami menguapkan terimah kasih kepada guru
mata pelajaran karena sudah membantu untuk pembuatan penelitian tersebut. Apa bila dalam
penulisan hasil laporan penelitian ini ada kesalahan saya harpkan dapat memberikan kriktik dan
sarannya demi perbaikan laporan yang kami buat. Semoga laporan hasil penelitian ini bermanfaat
bagi guru dan teman-teman yang telah membaca hasil laporan kami.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………….. i

Daftar isi ………………………………………………………………………….ii

BAB I (PENDAHULUAN)

A. Latar belakang masalah…………………………………………………………….1


B. Rumusan masalah……………………………………………………………………1
C. Tujuan masalah………………………………………………………………………2
D. Manfaat penelitian…………………………………………………………………….2
E. Hipotetis penelitian……………………………………………………………………2

BAB II (PEMBAHASAN)

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian………………………………………………………………………..3
B. Definisi konsep dan oprasional……………………………………………………….3

BAB III ( PENUTUP)

Kesimpulan…………………………………………………………………………………..4

Saran…………………………………………………………………………………………..4

Daftar pusaka …………………………………………………………………………………5


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Pendidikan karakter merupakan sebuah istilah yang semakin hari semakin


mendapatkan pengakuan dari masyarakat Indonesia. Terlebih dengan di rasakan pada diri
saya sendiri, Pendidikan karakter itu bukan sebenarnya bukan merupakan suatu hal yang
baru bagi masyrakat Indonesia. Bahkan awal kemerdekaan, masa orde baru, masa orde
lama, dan kini orde reformasi telah banyak langkah- langkah yang sudah dilakukan dalam
rangka pendidikan karakter dengan nama dan bentuk yang berbeda-beda. Dalam UU
tentang pendidikan nasional yang pertama kali, ialah UU 1964 yang berlaku tahun 1947
hingga UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 yang terakhir pendidikan karakter telah ada,
namun belum menjadi fokus utama pendidikan. (Gunawan, 2012 : iii).

Semua perilaku negatif masyarakat Indonesia baik yang terjadi kalangan pelajar
ataupun mahasiswa maupun kalangan yang lainnya, jelas ini menunjukkan kerapuhan
karakter yang cukup parah yang salah satunya lembaga pendidikan. Dalam pelaksanaan
pendidikan karakter tidaklah hanya diserahkan kepada guru agama saja, karena dalam
pelaksanaan pendidikan harus dipikul oleh semua pihak, temasuk kepala sekolah, para
guru, staf tata usaha, tukang sapu, penjaga kantin, dan bahkan orang tua di rumah. Untuk
mewujudkan siswa yang berkarakter, diperlukan upaya yang tepat melalui pendidikan.
Karena pendidikan mempunyai peranan penting dan sentral dalam menanamkan,
mentransformasikan dan menumbuhkembangkan karakter positif siswa, serta mengubah
watak siswa yang tidak baik menjadi baik (Gunawan, 2012 : iv-v).

Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk memfasilitasi


pembangunan karakter sehingga anggota masyarakat mempunyai kesadaran kehidupan
berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis dengan tetap memperhatikan
norma-norma di masyarakat yang telah menjadi kesepakatan bersama. Pembangunan
karakter dan pendidikan karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya
menjadikan peserta didik menjadi cerdas, akan tetapi juga mempunyai budi pekerti dan
sopan santun sehingga keberadannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik
bagi dirinya maupun orang lain.”Intinya pendidikan karakter harus dilakukan pada semua
tingkat pendidikan hingga Perguruan Tinggi karena harus berperan sebagai mesin
informasi yang membawa bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas, santun, sejahtera dan
bermartabat serta mampu bersaing dengan bangsa manapun” (Amri, 2011 : 50).

Di SMA YADIKA LANGOWAN terdapat berbagai fasilitas salah satunya Asrama


Yadika Langowan, Asrama Yadika Langowan mempunyai siswa-siswa yang berasal dari
berbagai macam daerah agama suku dan ras. Dalam Asrama Yadika Langowan
mempunyai aturan-aturan yang dapat membentuk karakter siswa yang belum terbentuk,
contohnya siswa yang belum pernah bangun pagi di atas jam 5 pagi di Asrama Yadika
Langowan di ajarkan kita untuk dan harus bangun pagi setalah bangun pagi siswa harus
beribadah, anak-anak asrama harus juga ke sekolah di atas jam 7 tidak boleh terlambat, di
asrama ini bukan hanya membina prestasi pendidikan di asrama ini juga membentuk iman
percaya kita kepada Tuhan dengan cara setiap selesai makan siang siswa-siswi harus
membaca Alkitab begitu juga pada malam hari saat selesai ibadah malam harus juga
membaca Alkitab pembinaan yang siswa-siswi dapat dalam Asrama Yadika Langowan
cepat sekali membentuk karakter.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa berasrama dan
siswa non-asrama?
2. apakah ada perbedaan karakter siswa antara siswa berasrama dan siswa
non-asrama?

C. Tujuan Manfaat

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa antara


siswa berasrama dan siswa non-asrama
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan karakter belajar siswa anatara
siswa berasrama dan siswa non-asrama

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Sekolah :

Sekolah dapat memakai penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan dapat membantu dalam
peningkatan prestasi belajar siswa.

2. Bagi peneliti:
Penelitian ini dapat di gunakan sebagai wawasan untuk menambah pengetahuan dalam proses
perbedaan karakter

3. Bagi guru:

Penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan evaluasi bagi pengetahuan guru tentang bagaimana
pembentukan karakter untuk siswa

E. Hipotetis Penelitian

Hipotesis adalah kesimpulan sementara tentang pengaruh antara dua atau lebih variabel.
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang sudah diuraikan diatas, maka hipotesis
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Ho Tidak Ada perbedaan belajar siswa antara siswa berasrama dan siswa non-asrama.

b. Ha Ada perbedaan karakter siswa antara siswa berasrama dan siswa non-asrama.
BAB 2

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini termasuk dalam penelitian :

1. Penelitian komparatif, yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan, dimana


variabelnya masih sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda atau keadaan itu terjadi
pada waktu yang berbeda.

2. Studi kasus, yaitu penelitian mengenai status subyek penelitian yang berkenan dengan
suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.

B. Definisi Konsep dan Oprasional

Dengan jenis penelitian di atas maka definisi konsep dan oprasionalnya adalah,peneliti
melakukan pendekatan dengan Sebagian pelajar SMA Yadika Langowan. Pendekatannya yaitu
peneliti mengunakan google form untuk menganalisis Pengaruh pembentukan karkter pelajar di
SMA Yadika Langowan. Dengan ini peneliti mengadakan pertanyaan-pertanyaan seputaran
pengaruh pandemic terhadap pelajar SMA Yadika Langowan, didalamnya berkaitan dengan
proses pembentukan karakter yang di pelajari oleh seluruh pelajar SMA Yadika Langowan baik
yang ber asrama maupun yang non-asrama.

1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di SMA Yadika Langowan

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan di laksanakan pada maret 2021


BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

dari hasil penelitian yang telah dibahas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dampak
perbedaan karekter mempunyai pengaruh negative sangat besar. Orang yang mempunyai
karkater yang berbeda menyebabkan terlihat berbeda dari pada orang yang tidak mempunyai
karakter.

B. Saran
Sebaiknya orang tua mendukung anak-anak untuk mau merubah karakter supaya anak
mampu merubah karkater dan memberikan yang terbaik untuk keluarga sekolah dan
dirinya sendiri.
DAFTAR PUSAKA

 Buku paket sosiologi untuk SMA kla XII


 Ahmadi. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta : Rika Cipta
 Hasan Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Bogor : Ghalia Indonesia

 Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta : CV Rajawali.

Anda mungkin juga menyukai