Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Pendahuluan
Semenjak tahun 2021 SMA NEGERI 3 UNGGULAN menjadi sekolah
penggerak yang mengedepankan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, dengan
enam ciri utama: beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,
berkebinekaan global, bergotong royong, madiri, bernalar kritis, kreatif. Pelajar
pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai
pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas
disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan
di lingkungan sekitarnya. Profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar
Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yanag kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila. Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memiliki peran besar terhadap remaja
di pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi
terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai
kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Peran projek peguatan profil pancasila berpusat pada remaja sekolah
berkaitan dengan skema pembelajaran yang mendorong siswa untuk menjadi
subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri.
Pendidik diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan
belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak
instruksi. Sebaliknya, pendidik sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang
memberikan banyak kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi berbagai
hal atas dorongannya sendiri. Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat
mengasah kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta
meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang
dihadapinya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk membuat
suatu Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ peran projek penguatan profil pancasila
terhadap siswa SMA Negeri 3 Unggulan Kayuangung”
1. 2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan kegiatan projek penguatan profil
pancasila adalah “bagaimana peran projek penguatan profil pancasila yang
dihadapi sehari hari siswa SMA Negeri 3 unggulan kayuangung”
1. 3 Tujuan masalah
Dapat mengetahui sejauh mana peran projek penguata profil pancasila
yang dihadapi dalam kehidupan sehari hari siswa SMA Negeri 3 unggulan
kayuangung.
1. 4 Manfaat penelitian
Memanfaatkan projek penguatan profil pancasila sebagai peran besar
bagi siswa SMA Negeri 3 Unggulan Kayuangung
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. 1 Pojek penguatan profil pancasila
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020
tentang Rencana Srategis (Renstra) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020-2024, yang berisi mengenai visi misi, dan tujuan Kemendikbud.
Visi misi tersebut adalah untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar
kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertaqwa kepada YME, berakhlak mulia,
gotong royong dan berkebinikaan global.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tengah gencar membentuk


Pelajar Pancasila yang mana siswa diharapkan dapat menjawab tantangan,
tidak kehilangan kebijaksanaan dan nilai-nilai Pancasila. Dalam pelaksanaan
penguatan pembelajaran yang lebih menekankan aspek nilai, sikap, dan
perilaku. Disamping nilai-nilai lainnya akan melahirkan generasi yang bisa
menjawab tantangan masa kini dan masa depan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana


pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter
sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan
projek profil ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-
tema atau isu penting seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan
mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga
peserta didik dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut
sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya ( kemendikbud 2021 )
Peran pelajar Pancasila dalam perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti ditunjukkan
berikut :

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar


Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan
Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta
menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada
lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak
kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global Pelajar Indonesia mempertahankan budaya


luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam
berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan
kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,
kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan.

3. Bergotong royong Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-


royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-
sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah
kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

3. Mandiri Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar


yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci
dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
serta regulasi diri.

4. Bernalar kritis Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif


memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi,
mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar
kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan
proses berpikir, dan mengambil Keputusan.

6. Kreatif Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan


sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen
kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

2. 2 SMA Negeri 3 unggulan kayuangung


Sekolah SMA N 3 Kayuagung yang sekarang menjadi objek penelitian
oleh penulis merupakan salah satu sekolah berstandar Internasional yang akan
dijelaskan oleh penulis tahap-tahap kemajuan SMA N 3 Kayuagung. sebelum
masuk menjadi salah satu sekolah rujukan di Indonesia tentu memiliki jalan
sejarah yang panjang. SMA N 3 Kayuagung sebagai satu-satunya sekolah yang
berpredikat sebagai sekolah rujukan dari kementrian pendidikan se-Kabupaten
Ogan Komering Ilir tingkat SMA, sekolah ini yang semulanya berstatus nama
SPG Negeri Kayuagung, yang sekarang sudah berubah karena sudah di
hapuskan oleh pemerintah sesuai dengan program pada tahun 1991, maka
pemerintah pusat mengekspolitasi gedung untuk digunakan sebagai SMA N 3
Kayuagung bukan dengan nama SPG N Kayuagung lagi. Penulis juga
mengetahui sedikit cerita dari warga bahwa sekolah yang dulunya berlokasi di
JL.Sersan Dahlan Daud yang sekarang menjadi lokasi SMP N 6 Kayuagung.
Kemudian dengan SK Kakanwil Deppdiknas Provinsi Sumatera Selatan :
129/I.II/KP/2000 tanggal 24 Januari 2000 di tetapkan sebagai SMA N 3
Unggulan Kabupaten Ogan Komering Ilir dan mulai menerima siswa baru sejak
2000/2001. Mulai Januari tahun 2003 SMA N 3 Kayuagung atau memasuki
semester genap tahun pelajaran 2002/2003 SMA N 3 Kayuagung telah
mempunyai gedung baru yang lebih lengkap dari sebelumnya sekaligus
berpindah alamat ke JL. Letnan Sayut.

2.3 SMA Negeri 3 unggulan kayuangung mengedepankan nilai-nilai Profil Pelajar


Pancasila
Pada tahun tahun 2021 SMA NEGERI 3 UNGGULAN menjadi sekolah
penggerak yang mengedepankan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, dengan
enam ciri utama: beriman,bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,
berkebinekaan global, bergotong royong, madiri, bernalar kritis, kreatif. Pelajar
pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai
pancasila
Dengan ada nya kegiatan projek penguatan profl pancasila SMA
NEGERI 3 UNGGULAN KAYUANGUNG memiliki kesempatan untuk mempelajari
tema-tema atau isu penting sehingga peserta didik bisa melakukan aksi nyata
dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan
kebutuhannya. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik
untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya.

Terdapat prinsip-prinsip utama dalam proyek penguatan profil pelajar


Pancasila yaitu bersifat holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan
eksploratif Proyek penguatan profil pelajar Pancasila sangat bermanfaat bagi
peserta antara lain untuk memperkuat karakter dan mengembangkan
kompetensi sebagai warga dunia yang aktif, melatih kemampuan pemecahan
masalah dalam berbagai kondisi, serta memperlihatkan tanggung jawab dan
kepedulian terhadap isu di sekitar. Lalu bagaimana tahapan pelaksanaan
proyek penguatan profil pelajar Pancasila
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Berdasarkan permasalahan pemanfaatan sampah kembali di SMA


NEGRI 3 Unggulan Kayuagung sebagai tempat lokasi penelitian, dilakukan
penelitian yang berlokasi di SMA NEGERI 3 Unggulan Kayuagung yang terletak
di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera selatan

B. Jenis Penelitian

Dalam karya tulis ini,penulis menggunakan penelitian kuantitatif


dimana proses penggalian informasi di wujudkan dalam bentuk penyebaran
angket sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apayang di
ketahui

C. Populasi dan sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Unggulan
Kayuangung

b. Sampel

Sampel dalam penelitian ini di ambil sebanyak 10 orang siswa di kelas XI SMA
Negeri 3 Unggulan Kayuangung
D. Waktu Penelitian

Berdasarkan pemanfaatan sampah kembali di SMA NEGRI 3 Unggulan


Kayuagung telah dilakukan kurang lebih 2 bulan penelitian yang bertujuan
untuk mencari sumber atau kejelasan yang pasti dengan “metode wawancara”
yang melakukan tanya jawab secara langsung dan dengan “metode pustaka”
yaitu dengan mencari kejelasan informasi yang tertulis yang dilakukan di
perpustakaan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini di bagu menjadu dua jenis,yaitu:

1. Studi pustaka

Menurut mardalis,studi kepustakaan adalah mengumpulkan


informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di
perpustakaan seperti,dokumen,buku,catatan,majalah,dan lain lain.

2. Wawancara
Metode wawancara/interview juga merupakan proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap
muka antara pewawancara dengan responden/ orang yang di wawancarai,
dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil wawancara

HASIL WAWANCARA KARYA TULIS ILMIAH PERAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PANCASILA
TERHADAP SISWA SISWI SMA NEGERI 3 UNGGULAN KAYUANGUNG

No Nama Pertanyaan penulis Jawaban responden


1. Putri Apa yang dapat kamu Pelajar Pancasila mengajarkan
petik dari program kami sebagai pelajar sepanjang
kegiatan projek hayat yang memiliki
penguatan profil kompetensi global dan
pancasila? berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila, dengan enam
ciri utama: beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia,
berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri,
bernalar kritis, dan kreatif
2. Ahmad Apa yang paling kamu Menjadikan kami Pelajar
berkesan dan Pancasila yang mandiri, mandiri
pembelajaran dalam dalam Profil Pancasila
program projek mengajarkan point penting
penguatan profil bahwasanya kemandirian
pancasila? merupakan kemampuan
individu untuk bertingkah laku
sesuai keinginannya.
Perkembangan kemandirian
merupakan bagian penting
untuk dapat menjadi mandiri di
masa remaja
3. Dian saputra Apa peran projek Memberikan peran dan kesan
penguatan profil pancsila kepada saya yaitu kemampuan
terhadap kamu? untuk melakukan kegiatan
secara bersama-sama dengan
suka rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan.
bergotong royong adalah
kolaborasi, kepedulian, dan
berbagi.
4. Danu Apa contoh praktek kamu Cleaning zone atau
saat dari program pembersihan area sekolah yang
kegiatan projek dilakukan oleh kami siswa
penguatan profil siswa dan siswi disekolah,
pancasila? meskipun sekolah telah
menyediakan petugas
kebersihan tetap saja kegiatan
ini dilakuakan agar tidak
hilangnya sikap gotong royong
terhadap siswa.
5. Fazel mawla Kenapa pentingnya Karena gotong royong
adanya gotong royong memberikan peran besar
bagi program projek kepada kami agar pekerjaan
penguatan profil cepat selesai dan pekerjaan
pancasila? terasa ringan karna dikerjakan
bersama-sama selain itu,
gotong royong tersebut juga
dapat mempererat
pertemanan.

6. Sandyka Didalam program projek Kita harus adil dalam


penguatan profil pancasila memperlakukan diri kita, dan
ada elemen berakhlak jangan pernah memaksa diri
mulia,apa praktek baik kita untuk melakukan sesuatu
kamu dari elemen yang tidak baik atau bahkan
tersebut? membahayakan jiwa
4.2 Pembahasan

Dari hasil wawancara kami kepada siswa bahwasanya Pelajar


Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia yang memiliki semangat belajar
sepanjang hayat, memiliki kompetensi global, dan berprilaku sesuai dengan nilai-
nilai pancasila. Profil pelajar pancasila juga bersangkutan dengan judul karya
ilmiah penulis tentang prilaku baik pelaksanaan cleaning zone sebagai wujud
gotong royong

Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas


disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan
di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil
Pelajar Pancasila.

( Kemendikbudristek 2021 ) projek penguatan profil pelajar Pancasila


merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk
menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil
pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel
dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari


intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan
dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan
menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan


kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila
yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan

Pelajar Pancasila mengajarkan kami sebagai pelajar sepanjang hayat


yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif.

Menjadikan kami Pelajar Pancasila yang mandiri, mandiri dalam Profil


Pancasila mengajarkan point penting bahwasanya kemandirian merupakan
kemampuan individu untuk bertingkah laku sesuai keinginannya.
Perkembangan kemandirian merupakan bagian penting untuk dapat menjadi
mandiri di masa remaja

Kami sebagai Pelajar Indonesia mendapatkan peran besar dalam


mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa
saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci
kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan
komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan
tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
Bedardasar kan judul di atas kami sebagai siswa sma negeri 3
unggulan kayuangung selalu mendepankan apa yang sudah di ajarakan dari
guru guru kami yaitu program kegiatan projek penguatan profil pancasila
seperti praktek baik kami di pagi hari yaitu gotong royong cleaning
zone,Cleaning zone adalah pembersihan area sekolah yang dilakukan oleh siswa
dan siswi disekolah, meskipun sekolah telah menyediakan petugas kebersihan
tetap saja kegiatan ini dilakuakan agar tidak hilangnya sikap gotong royong
terhadap siswa. Tujuan gotong royong yaitu agar pekerjaan cepat selesai dan
pekerjaan terasa ringan karna dikerjakan bersama-sama selain itu, gotong
royong tersebut juga dapat mempererat pertemanan

Tujuan utamama kami siswa SMAN 3 Unggulan Kayuangung


merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki potensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang berupan profil Pancasila
gotong royong yang inilah di tampakkan siswa siswi sman 3 unggulan
kayuangung dapat bekerja sama dengan mendepankan toleransi dan
kepudulian terhadap sesama serta tanggung jawab

Kita sebagai siswa Pelajar Pancasila diharapkan dapat menjawab


tantangan,tidak kehilangan kebijaksanaan dan nilai-nilai Pancasila. Dalam
pelaksanaan penguatan pembelajaran yang lebih menekankan aspek nilai,
sikap, dan perilaku. Disamping nilai-nilai lainnya akan melahirkan generasi yang
bisa menjawab tantangan masa kini dan masa depan

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan


identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya
lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan
terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan
budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal
dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Adapun dari semua penelitian di atas dapat kita simpulkan dari tujuan
penelitian yang sudah tertera di judul “PERAN PROJEK PENGUATAN PROFIL
PANCASILA BAGI SISWA NEGERI 3 UNGGULAN KAYUANGUNG” yang di atas
sebagai berikut:

a. Peran pelajar Pancasila bagi siwa SMA Negeri 3 unggulan kayuangung


sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif
b. Kita sebagai siswa Pelajar Pancasila diharapkan dapat menjawab
tantangan,tidak kehilangan kebijaksanaan dan nilai-nilai Pancasila. Dalam
pelaksanaan penguatan pembelajaran yang lebih menekankan aspek nilai,
sikap, dan perilaku. Disamping nilai-nilai lainnya akan melahirkan generasi
yang bisa menjawab tantangan masa kini dan masa depan
c. Peran pelajar Pancasila bagi siwa SMA Negeri 3 unggulan kayuangung
sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif
d. Menjadikan kami Pelajar Pancasila yang mandiri, mandiri dalam Profil
Pancasila mengajarkan point penting bahwasanya kemandirian
merupakan kemampuan individu untuk bertingkah laku sesuai
keinginannya. Perkembangan kemandirian merupakan bagian penting
untuk dapat menjadi mandiri di masa remaja
e. Memberikan peran dan kesan kepada kami kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. bergotong
royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

5.2 Saran

Kita sebagai siswa SMA Negeri 3 unggulan kayuangung dapat peran


besar dari Pelajar Pancasila yaitu diharapkan dapat menjawab tantangan,tidak
kehilangan kebijaksanaan dan nilai-nilai Pancasila. Dalam pelaksanaan
penguatan pembelajaran yang lebih menekankan aspek nilai, sikap, dan
perilaku. Disamping nilai-nilai lainnya akan melahirkan generasi yang bisa
menjawab tantangan masa kini dan masa depan.
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah. M. Nur .(2010). Budaya Politik dan Iklim Demokrasi di


Indonesia.Jurnal Academica Fisip Untad Vol. 2 No. 02. Hlm. 413-435
Aprizon, Roma. (2013). Analisis Sikap Organisasi Islam Hizbut Tahrir Indonesia
Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa. Jurnal Kultur Demokrasi
Vol 1, No 6 Hlm 1-16
Abdullah, Rozali. (1984). Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan
Hidup Bangsa. Jakarta: CV. Rajawali
Kemendikbud, deriktorat sekolah dasarv (2021). Kurikulum merdeka,kegaitan
projek penguatan profil pancasila,jakarta
Istiqbalul Fitriya, (5 Juli 2022). 3 Elemen Kunci Karakter Gotong Royong dalam
Profil Pelajar Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai