Anda di halaman 1dari 17

WAWASAN WIYATA MANDALA/ PROGRAM SEKOLAH

MATERI MPLS SMPN 1 SUKODONO


TAHUN AJARAN 2023/2024
PEMATERI : USWATUN KHASANAH, S.Ag., M.Pd.I

Wawasan Wiyata Mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab


terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan. Unsur-unsur dari
Wiyata Mandala meliputi sekolah merupakan lingkungan pendidikan dan penyelenggaraan
pendidikan dalam lingkungan sekolah. Lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas
penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah
3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama erat untuk
mengemban tugas pendidikan (hubungan yang serasi)
4. Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan
citra guru
5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung antarwarga.
SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang merupakan sekolah standar nasional yang
memiliki tekad bulat dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan dalam rangka
mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki kompetensi dan daya saing secara
global. Komitmen dan kesadaran untuk meningkatkan mutu pendidikan ini ditandai dengan
penyelenggaraan pendidikan dengan tetap menambah, memperkuat dan memperkaya
berbagai komponen pada Standar Nasional Pendidikan dengan keunggulan-keunggulan lain
baik lokal maupun nasional. Hal ini sebagaimana tergambar dalam Visi SMP Negeri 1
Sukodono Lumajang: Terwujudnya generasi berakhlak mulia, disiplin, berwawasan
global, inovatif, berbudaya lingkungan, berprestasi, elaboratif, mandiri dan berintegritas
(ADIWIYATA EMAS).
Sekolah dalam mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam program sekolah jangka
pendek, jangka menengah dan jangka Panjang. Program- program tersebut antara lain:
1) Mewujudkan Skodsa sebagai sekolah berkarakter berdasarkan nilai-nilai agama
melalui:
a) Salat Dhuha dan Dhuhur Berjamaah
b) Doa Bersama
c) Salat Jumat Berjamaah di Sekolah
d) Keputrian di Sekolah
e) Membaca al- Quran sebelum Pembelajaran
f) Doa sebelum dan setelah Pembelajaran
g) PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) dan PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional) di
sekolah.
h) GSM (Gerakan Sekolah Mengaji).
2) Terlaksananya program Sekolah ramah anak (Semanak) dengan memfasilitasi
lingkungan sekolah yang nyaman dan bebas dari perundungan.
3) Terlaksananya program pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui
Pendidikan dan pelayanan kesehatan, juga pembinaan lingkungan kehidupan Sekolah
Sehat.
4) Terlaksananya program Adiwiyata melalui sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan.
5) Tersedia ruang pembelajaran yang nyaman sesuai Standar Nasional Pendidikan.
6) Tersedia sarana penunjang pembinaan kesiswaan sesuai Standar Nasional Pendidikan,
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
7) Terlaksananya program Literasi dan Numerasi dengan GEMMPITA (Gerakan
Membaca Menulis Tanpa Ajakan).
8) Kegiatan Ekstra Kurikuler untuk mewadahi minat dan bakat siswa.
9) Terpenuhinya kualitas Kepala Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
unggul dan kompetitif.
Program-program yang telah dicanangkan oleh sekolah melalui program jangka
pendek, program jangka menengah dan program jangka Panjang tersebut harus didukung
oleh seluruh warga sekolah meliputi siswa, pendidik dan tenaga kependidikan,
orangtua/wali murid, warga masyarakat, dan stake holder sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam keluarga besar SMP Negeri 1 Sukodono Lumajang.
SMP Negeri 1 Sukodono termasuk salah satu di antara sekolah penggerak angkatan
ke- 1. Tujuan sekolah penggerak adalah membentuk Profil Pelajar Pancasila. Sekolah
Penggerak adalah sekolah yang mengupayakan upaya mewujudkan visi Pendidikan
Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
Profil Pelajar Pancasila.
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN KURIKULUM MERDEKA
MATERI MPLS SMP NEGERI 1 SUKODONO
TAHUN AJARAN 2023/2024
PEMATERI : KARYANI, S.Pd

Apa Profil Pelajar Pancasila ?


“Profil Pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi
kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara
bersamaan, tidak parsial.
Keenam dimensi tersebut adalah:
1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupannya sehari-hari.
Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia:
(a) akhlak beragama;
(b) akhlak pribadi;
(c) akhlak kepada manusia;
(d) akhlak kepada alam; dan
(e) akhlak bernegara
2. Dimensi Berkebhinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya,
dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru
yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi
a. mengenal dan menghargai budaya,
b. Komunikasi dan interaksi antar budaya
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
d. Berkeadilan Sosial
3. Dimensi Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah
a. kolaborasi,
b. kepedulian, dan
c. berbagi
4. Dimensi Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung
jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Elemen kunci dari mandiri terdiri dari
a. Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
b. regulasi diri.
5. Dimensi Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
a. memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
b. menganalisis dan mengevaluasi penalaran
c. merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam mengambilan keputusan
6. Dimensi Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri dari
a. menghasilkan gagasan yang orisinal s
b. menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
c. memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
KOMITMEN SEKOLAH
MATERI MPLS SMP NEGERI 1 SUKODONO
TAHUN AJARAN 2023/2024
PEMATERI : DUGEL, S.Pd

A. KEWAJIBAN PESERTA DIDIK


1. Peserta didik berakhlak mulia sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Peserta didik sudah hadir di dalam kelas selambat-lambatnya pukul 06.45.
3. Peserta didik yang datang terlambat dalam waktu 5 – 15 menit wajib membawa surat
ijin masuk kelas dari guru piket.
4. Peserta didik yang datang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan
mengikuti pelajaran jam pertama kecuali diijinkan guru mata pelajaran dengan
alasan tertentu.
5. Peserta didik yang tidak mengikuti kegiatan pelajaran jam pertama wajib masuk
kelas untuk mengikuti pelajaran pada jam berikutnya dengan menyerahkan
keterangan ijin masuk kelas kepada guru mata pelajaran
6. Peserta didik yang tidak masuk sekolah wajib memberikan informasi dalam bentuk
surat yang sudah disiapkan oleh sekolah, atau surat keterangan sakit dari
dokter/klinik.
7. Peserta didik tidak mengubah fungsi kelas menjadi lapangan seperti bermain musik,
bermain bola atau kegiatan seni dan olah raga lainnya pada jam – jam efektif ataupun
di luar jam efektif tanpa seijin guru ataupun sekolah.
8. Peserta didik wajib taat dan patuh pada kebijakan sekolah baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.
9. Peserta didik wajib bertanggung jawab pada pelaksanaan program 7K.
10. Peserta didik wajib mengenakan seragam dengan atribut sekolah sebagaimana
yang telah ditetapkan. (Sepatu hitam polos, kaos kaki putih polos dan kaos kaki
hitam polos).
11. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.
12. Peserta didik wajib mengetahui dan mengikuti jadwal kegiatan sekolah yang
telah ditetapkan.
13. Peserta didik wajib bertanggung jawab pada pemeliharaan dan pengamanan
sarana dan prasarana yang ada disekolah.
14. Peserta didik mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara-upacara
lain dengan tertib dan khidmat.
15. Peserta didik mematuhi semua per sekolah.
16. Peserta didik ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan siswa pada umumnya
baik didalam maupun diluar sekolah.
17. Peserta didik ikut membantu kelancaran proses belajar mengajar di kelas
maupun di sekolah pada umumnya.
18. Peserta didik laki-laki memotong rambut sesuai ketentuan (3-2-1).
19. Peserta didik perempuan memakai jilbab sesuai ketentuan sekolah,bagi
peserta didik yang tidak berjilbab rambut harus ditata rapi / diikat.
20. Peserta didik ikut menjaga kondisi kelas supaya tidak gaduh.
21. Peserta didik menghormati kepala sekolah, guru, tenaga administrasi sekolah,
pembantu pelaksana dan sesama teman.
22. Peserta didik wajib mengetahui dan mengikuti dengan aktif pelaksanaan
program sekolah.
23. Peserta didik wajib menjaga lingkungan sekolah agar senantiasa bersih dan
sehat.
24. Peserta didik wajib ikut serta dalam melestarikan lingkungan.
25. Peserta didik wajib membuang sampah pada tempatnya.
26. Seluruh peserta didik bertanggung jawab pada kebersihan lingkungan sekolah,
baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
27. Seluruh peserta didik bertanggung jawab pada penanaman, perawatan dan
pemeliharaan tanaman, serta hewan di sekolah.
28. Peserta didik wajib membawa tumbler (botol berisi air minum mineral dan
tepak/tempat makanan bekal sewajarnya).

B. LARANGAN BAGI PESERTA DIDIK


1. Peserta didik dilarang berada diluar kelas pada jam efektif tanpa sepengetahuan atau
ijin dari guru atau sekolah.
2. Peserta didik dilarang melakukan kegiatan diluar jam efektif tanpa sepengetahuan
guru atau sekolah.
3. Peserta didik dilarang membawa HP berkamera, laptop, tablet, android dan
sejenisnya tanpa ijin guru.
4. Peserta didik dilarang membawa barang barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan
kegiatan pembelajaran, misalnya: Walk-man, Komik, kartu remi, kartu domino dan
bentuk-bentuk lainnya.
5. Peserta didik dilarang membawa, membeli rokok dan merokok di dalam dan diluar
sekolah.
6. Peserta didik dilarang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan komitmen
sekolah atau norma-norma agama, misalnya: berkelahi, terlibat tawuran, berperilaku
jorok, terlibat kriminalisme, melompat pagar sekolah, melakukan premanisme dll.
7. Peserta didik dilarang merusak sarana dan prasarana sekolah, misalnya: corat-coret
dll.
8. Peserta didik dilarang berlaku tidak sopan atau tidak senonoh kepada kepala sekolah,
guru, karyawan dan sesama teman.
9. Peserta didik dilarang melanggar ketentuan atau kesepakatan yang telah dilakukan
antara guru dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar di kelas.
10. Peserta didik dilarang membawa, mengkonsumsi, mengedarkan minuman
keras, narkoba dan sejenisnya.
11. Peserta didik dilarang menikah secara resmi atau tidak resmi, hamil atau
menghamili, selama peserta didik bersekolah.
12. Peserta didik dilarang mengenakan perhiasan, make up secara berlebihan
termasuk mengecat kuku.
13. Peserta didik dilarang berpakaian seragam yang ketat.
14. Peserta didik dilarang bersepatu selain yang berwarna hitam polos.
15. Peserta didik dilarang berambut panjang (bagi peserta didik laki-laki) serta
mengecat rambut.
16. Peserta didik dilarang bertato atau menggambar pada anggota tubuh yang
tampak maupun anggota tubuh.
17. Peserta didik dilarang menggunakan jilbab selain jilbab sekolah.
18. Menyebarkan informasi yang tidak ada penanggung jawabnya seperti
bullying, berita hoaks, gambar, video dll.
19. Peserta didik dilarang membawa teman yang bukan peserta didik SMPN 1
Sukodono masuk lingkungan sekolah pada jam efektif maupun jam pelaksanaan
ekstrakurikuler atau keperluan lain tanpa seijin Bapak Ibu Guru.
20. Peserta didik dilararang melakukan pemalakan, menarjet atau melakukan
penarikan sejumlah uang atau barang secara tidak bertanggung jawab didalam atau
diluar sekolah.

C. HAK PESERTA DIDIK


1. Peserta didik berhak memanfaatkan semua fasilitas sekolah sesuai kebutuhan dengan
sepengatahuan sekolah.
2. Peserta didik berhak mengikuti proses pembelajaran dengan tertib.
3. Peserta didik berhak mendapat perlakuan yang sama dan adil.
4. Peserta didik berhak mengikuti semua kegiatan sesuai bakat dan minat dengan
sepengetahuan dan seijin sekolah
5. Peserta didik berhak mendapatkan penghargaan yang layak dan sesuai dengan prestasinya.
6. Peserta didik berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang difasilitasi UKS.
7. Peserta didik berhak mendapatkan pelayanan pembelian makanan sehat yang dijual di kantin sehat
sekolah / kantin UKS.
8. Peserta didik berhak mendapatkan layanan konseling.
D. LAIN – LAIN
1 Peserta didik yang tidak mentaati komitmen sekolah di atas dikatagorikan dalam
pelaggaran.
2 Peserta didik yang melakukan pelanggaran akan dicatat dalam agenda pelanggaran
dengan bobot yang sudah ditentukan.
3 Seluruh peserta didik wajib mematuhi dan melaksanakan Komitmen Sekolah.
4 Komitmen sekolah akan diimplementasikan dalam penilaian kepribadian.
5 Peserta didik yang telah melakukan pelanggaran akan diselesaikan antara pihak
sekolah, peserta didik dan orang tua sesuai dengan komitmen sekolah pelanggaran
yang telah ditentukan sekolah.
6 Komitmen sekolah berlaku sejak tanggal ditetapkan dan wajib diikuti oleh peserta
didik selama tercatat menjadi peserta didik di SMP Negeri 1 Sukodono.
7 Bapak Ibu guru dapat melakukan tindakan secara spontan bila mendapatkan peserta
didik yang kurang sesuai dengan komitmen sekolah

Hal-hal yang belum tercantum dalam komitmen sekolah dan merupakan suatu pelanggaran,
maka jenis pelanggaran dan pembobotannya akan diatur kemudian.
PENCEGAHAN PERUNDUNGAN
MATERI MPLS SMP NEGERI 1 SUKODONO
TAHUN AJARAN 2023/2024
PEMATERI : OHAN SUPRIATNA, S.Pd.I

A. PENGERTIAN PERUNDUNGAN
Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara
verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya, membuat seseorang
merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun
kelompok. Adanya penyalahgunaan ketidakseimbangan kekuatan untuk kepentingan
pelaku dengan cara mengganggu atau mengucilkan korban.
B. BENTUK PERUNDUNGAN
1. Perundungan Verbal

2. Perundungan Fisik.

3. Penindasan Emosional

4. Pengucilan

5. Kekerasan Seksual

6. Cyberbullying
C. DAMPAK PERUNDUNGAN
1. Memicu masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, hingga post-
traumatic stress disorder (PTSD).
2. Gangguan tidur

3. Penurunan prestasi

4. Trust Isue

5. Memiliki pikiran balas dendam

6. Gangguan emosi.

7. Berisiko menjadi pecandu alkohol dan obat-obatan terlarang.

8. Sulit mendapatkan pekerjaan saat beranjak dewasa.

9. Berisiko menjadi pelaku kekerasan dalam lingkungan sosial dan rumah tangga
(KDRT)
D. CIRI-CIRI KORBAN BULLYING/ PERUNDUNGAN
1. Jarang Bergaul
2. Moody

3. Ada Luka atau Gejala Fisik Mencurigakan

4. Kehilangan Selera Makan

5. Perubahan Pola Tidur

6. Prestasi Menurun

7. Kehilangan Minat Aktivitas Kesukannya


E. LANGKAH UNTUK MELAWAN BULLYING
1. Tunjukkan Prestasi

2. Jalin Pertemanan dengan Banyak Orang

3. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri

4. Tidak Terpancing untuk Melawan

5. Jadikan Bully-an Sebagai Penyemangat untuk Sukses

6. Jangan Menunjukkan Sikap Takut atau Sedih

7. Laporkan pada Pihak yang Berwenang

F. KORBAN BULLYING/PERUNDUNGAN
1. Terlihat lemah

2. Tidak memiliki banyak teman

3. Terlihat berbeda dari yang lain

4. Kurang pandai bersosialisasi

5. Memiliki gangguan perkembangan dan gangguan mental


G. PELAKU BULLYING / PERUNDUNG
Setiap warga sekolah, dalam lokasi tertentu, berpotensi menjadi pelaku, maupun
korban bullying. Bullying di sekolah, dapat dilakukan oleh guru kepada siswa, orang
dewasa di lingkungan sekolah baik sebagai staf tata usaha, siswa senior kepada
juniornya, atau siswa dengan sebayanya.
ADIWIYATA dan SEKOLAH SEHAT
MATERI MPLS SMP NEGERI 1 SUKODONO
TAHUN AJARAN 2023/2024
PEMATERI : M. SAMSUL ARIFIN, S.Pd

A. ADIWIYATA

Kata ADIWIYATA berasal dari 2 (dua) Kata “ADI” dan “WIYATA”.


Adi memiliki makna: besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna:
tempat dimana seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam
berkehidupan sosial.  
Jika kecarakeseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian  atau makna :
tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya
kesejahteraan hidup kita menuju cita – cita pembangunan berkelanjutan.Sekolah
Adiwiyata adalah sekolah yang menerapkan hidup peduli lingkungan. Sekolah
Adiwiyata bertujuan menyadarkan warga sekolah akan lingkungan sehingga dapat turut
bertanggung jawab dalam penyelamatan lingkungan. Di samping itu, sekolah Adiwiyata
juga menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat kegiatan
pembelajaran. Kegiatan Sekolah Adiwiyata :
 Penjadwalan piket kelas harian.
 Program SCBT , yaitu melakukan kegiatan pelestarian lingkungan sekolah, seperti
membersihkan selokan di sekolah, memelihara kebun bunga, dan lain-lain sesuai
jadwal yang ditetapkan.
 Ekstrakurikuler lingkungan, yakni program di luar kegiatan belajar-mengajar yang
dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan kegiatan berbasis lingkungan,
seperti menanam, memelihara, dan mengelola lingkungan sekolah.
 Adanya fasilitas berbasis lingkungan, seperti taman toga sekolah, kolam ikan,
atau green house.
 Terdapat pengelolaan sampah, baik untuk membuat kompos maupun dialihfungsikan
menjadi karya seni.
 Melakukan penghematan sumber energi, seperti air dan listrik, dengan minimal
menempel stiker imbauan di dekat keran air atau saklar listrik.
B. SEKOLAH SEHAT
1.  Pengertian Sekolah Sehat
Sehat adalah keadaan badan dan jiwa yang baik. Artinya, sesuatu dikatakan
sehat jika secara lahiriah, batiniah, dan sosial berjalan secara normal dan baik,
sehingga memungkinkan sesuatu dapat produktif, baik secara sosial maupun
ekonomis.  Jika hal ini dikaitkan dengan lembaga pendidikan, maka sekolah sehat
dapat dimaknai sebagai adalah lembaga pendidikan yang memiliki unsur-unsur
yang baik (normal) secara lahiriah (jasmani) dan batiniah (rohani).Sekolah sehat
pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana membuat sekolah tersebut
memiliki kondisi lingkungan belajar yang normal (tidak sakit) baik secara jasmani
maupun rohani. Hal ini ditandai dengan situasi sekolah yang bersih, indah, tertib,
dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dalam kerangka mencapai kesejah-
teraan lahir dan batin setiap warga sekolah. Dengan begitu, sekolah sehat
memungkinkan setiap warganya dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat,
berdaya guna dan berhasil guna untuk sekolah tersebut dan lingkungan di luar
sekolah.
2. Standar Sekolah Sehat
a. Memiliki lingkungan sekolah bersih, indah, tertib, rindang dan memiliki
penghijauan yang memadai.
b. Memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah yang memadai .
c. Memiliki air bersih yang memadai dan memenuhi syarat kesehatan.
d. Memiliki kantin dan petugas kantin yang bersih dan rapi, serta menyediakan
menu bergizi seimbang.
e. Memiliki saluran pembuangan air tertutup dan tidak menimbulkan bau tak
menyenangkan.
f. Memiliki ruang kelas yang memenuhi syarat kesehatan (ventilasi/AC dan
pencahayaan cukup). 
g. Memiliki ruang kelas yang representatif dengan ratio kepadatan jumlah siswa
di dalam kelas adalah 1: 2 m2.
h. Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran memenuhi standar kesehatan,
kenyamanan dan keamanan.
i. Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal. (tersedia tempat tidur;
timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart; kotak P3K berisi
obat; lemari obat, buku rujukan, KMS, poster-poster, struktur organisasi,
jadwal piket, tempat cuci tangan/wastafel
j. Memiliki toilet (WC) memadai
k. Memiliki kehidupan sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.
l. Memiliki pola hidup bersih, higienis dan sehat
ETIKA TERHADAP GURU DAN TAS (Tenaga Administrasi Sekolah)
MATERI MPLS SMP NEGERI 1 SUKODONO
TAHUN AJARAN 2023/2024
PEMATERI : NOVI INDRIASARI, S.Pd.

Etika adalah adat atau kebiasaan, watak, sikap, cara berpikir, dan akhlak yang
dibutuhkan agar kita dapat diterima dengan baik di lingkungan kita hidup, termasuk di
Sekolah.
Berikut ini etika yang harus dimiliki seorang murid di Sekolah :
1. Melakukan 5S
5S yaitu Senyum, Salam/Salim, Sapa, Sopan, Santun.
2. Taat atau patuh
Mentaati dan mematuhi nasehat dan perintah semua guru dan TAS tanpa membeda-
bedakan, baik yang mengajar di kelas maupun yang tidak mengajar di kelas. Adab ketika
dinasihati, siswa menanggapi dengan perkaataan sopan/lembut serta wajah menghadap dan
memandang lawan bicara.
3. Memberikan Perhatian
Memperhatikan dengan baik saat pelajaran maupun saat guru dan TAS berbicara kepada
kita. Jangan menyela, jika harus menyela maka memintalah maaf terlebih dahulu.
4. Berprasangka baik serta menjaga nama baik guru dan TAS
Hendaknya kita selalu berprasangka baik dan mendoakan hal baik bagi guru dan TAS serta
selalu mengingat kelebihan dan kebaikan beliau, tidak mencari kekurangannya.
5. Hormat dan sopan terhadap guru dan TAS di dalam dan di luar sekolah.
Hormat dan sopan baik dari segi sikap maupun dalam berkomunikasi dengan guru dan
TAS, yaitu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, bila menggunakan bahasa
jawa harus menggunakan bahasa jawa krama inggil. Memanggil nama guru dan TAS
dengan baik dan benar.

Perhatikan Gambar Berikut :

a. b.
c. d.

“Permisi Bu...ini buku


milik Bu Novi, tadi
tertinggal di kelas”

e. f.

g. h.
m.

i.

j.

k.
CARA BELAJAR YANG EFEKTIF
MATERI MPLS SMP NEGERI 1 SUKODONO
TAHUN AJARAN 2023/2024
PEMATERI : FANANANTIAS DIASTUTI, S.Psi., M.Pd.

Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna, dan proses
pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan
mutu/kualitas yang lebih baik serta dapat memberikan perubahan perilaku dan dapat
diaplikasikan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hasil dari pembelajaran
itu akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Dan untuk mencapai belajar
yang efektif tentu saja dalam proses belajarnya harus dilakukan dengan baik dan benar.
Berikut ini adalah tips-tips belajar yang baik dan benar :
1. Membuat Perencanaan Yang Baik
Buatlah jadwal belajar yang baik. Prioritaskan pada mata pelajaran yang lemah.
Kemudian sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki
2. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Belajar
tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Sebaiknya
kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak
melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar.
3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar jadi
ketularan pintar. Manfaatkan waktu belajar kelompok dengan sebaik – baiknya dengan
membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar
baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru. Namun sebaiknya tetap
didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman/bibi atau orang tua agar belajar tidak
berubah menjadi bermain.
4. Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui
jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab
pertanyaan.
5. Jangan Malu Untuk Bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.
Tidak perlu menunggu karena malu diolok-olok oleh teman – teman di sekitarmu
6. Kerjakan Tugas/PR
Kerjakan Tugas/PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak
mengerjakannya karena malas, lupa atau menunda-nunda mengerjakannya bahkan
menggantungkan jawaban pada teman.
7. Trial and Error
Manusia juga belajar dari eksperimen pribadi. Dia akan berusaha secara mandiri untuk
memecahkan masalah yang di hadapi terkadang beberapa kali dia melakukan kesalahan
dalam memecahkan masalah, namun dia juga beberapa kali mencoba untuk melakukan
sampai pada akhirnya dia mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan benar.
8. Pahami, jangan hanya menghafalkan
Dengan memahami ilmu yang kita pelajari, ilmu tersebut akan membekas dalam
ingatan dan kita bisa kembali memunculkan ilmu tersebut saat dibutuhkan. Dalam jangka
panjang, ilmu yang dihafalkan hanya akan mudah untuk dilupakan dan tidak
meninggalkan manfaat apapun.
9. Rasakan kebutuhan untuk belajar
Rasa kebutuhan untuk belajar akan membuat kita menjadi lebih bersungguh-sungguh
dalam belajar. Kesungguhan ini akan membuat kita tidak hanya belajar saat sedang mood
saja, melainkan juga belajar di setiap waktu tanpa merasa berat. Dengan demikian, ilmu
yang kita pelajari pun akan menjadi lebih mudah meresap keingatan kita.
10. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek
dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak
dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan
selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya..
11. Manfaatkan fasilitas yang tersedia
Manfaatkan semua fasilitas ini sebagai pendukung proses belajar Anda. Selain buku
pelajaran atau buku kumpulan soal dari sekolah, kita bisa belajar dari internet, video,
hingga televisi yang menyediakan tayangan edukatif. Biasanya, materi pelajaran yang
disediakan di internet, video atau tayangan edukasi telah dikemas semenarik dan
sesederhana mungkin sehingga kita akan lebih tertarik dan mencerna materi yang
diberikan.
12. Mohon Bimbingan-NYA
Jangan lupa banyak-banyak berdoa. Karena selain dari nilai religi-nya, hal tersebut
dapat membuat kita lebih fokus ketika belajar dan dapat membuat pikiran kita lebih
tenang.

Anda mungkin juga menyukai