Wawancara dengan kepala sekolah pada hari senin 4 Mei 2015 bertempat di SMK NW
Pancor. Sesuai dengan pedoman wawancara yang dimiliki mahasiswa beberapa
pertanyaan yang diajukan mengenai budaya sekolah. Hasil wawancara : Nama Kepala Sekolah : Utaya, S.pd. Diwawancarai oleh : Maulida dan Qodri mursidin Hari / Tanggal : Senin, 04 Mei 2015 Waktu : 12.00 - Selesai Tempat : SMK NW Pancor
Kepala sekolah menerangkan cara mengkomunikasikan visi dan misi sekolah
kepada semua warga sekolah yaitu dengan menggunakan dua cara, secara lansung dan tidak lansung. Secara lansung ketika ada pertemuan-pertemuan atau rapat baik dengan guru,staf maupun orang tua wali. Sedangkan secara tidak lansung visi dan misi tertulis dan tertempel pada papan atau dalam bentuk spanduk. Berkaitan dengan pengambilan keputusan kepala sekolah melibatkan semua baik guru, staf dan orang tua wali. Jadi kepala sekolah tidak pernah membuat keputusan sendiri jika menyangkut kebijakan, kecuali beberapa hal tertentu yang harus diputuskan sendiri misalkan keputusan mengeluarkan guru yang malas. Namun yang sifatnya kebijakan harus ada kebersamaan untuk memutuskannya Kepala sekolah sepenuhnya percaya terhadap kemampuan guru dan staf dalam menjalankan tugas, namun ada evaluasi yang dilakukan. Penghargaan yang diberikan kepala sekolah terhadap guru, staf dan siswa dalam bentuk sanjungan dan ucapan terima kasih. Mengenai kondisi sekolah, Kepala sekolah tetap optimis dalam memajukan sekolah, dengan selalu membenahi yang kurang dengan tindakan yang nyata. Begitu juga dengan kebersihan di sekolah, beberapa kegiatan diadakan seperti gotong royong, jumat bersih. Mengenai kebersihan tanggung jawab tidak hanya dari kepala sekolah saja tapi semua warga sekolah harus memiliki keperdulian. Budaya baca yang dirasakan kurang baik dari guru, staf dan siswa, namun kepala sekolah mengharapkan budaya baca di SMK NW Pancor. adapun dalam rangka meningkatkan minat baca, sekolah memperbanyak atau membuat buku refleksi. Pendapat kepala sekolah mengenai motivasi guru, staf dan siswa yaitu guru sebagai pendidik, pengaja, motivator dan fasilitator jadi tidak hanya mengajar saja, guru juga harus memiliki kopetensi, guru tidak beridiri sendiri, guru harus bisa komunikasi dengan yang lain misalkan sesama guru, dan komunikasi dengan siswa. Kepala sekolah merasa senang bekerja di SMK NW Pancor. melalukan pekerjaan dengan tidak merasa terbebani, dan harus dinikmati.
Wawancara dilakukan mahasiswa dengan guru SMK NW Pancor padadalam
melakukan observasi budaya sekolah Nama Guru : Eli Fitrianti Diwawancarai Oleh : Baiq Ade Irma willi yana Hari / Tanggal : Selasa, 5 Mei 2015 Waktu : 11.30 – 12.05 Sesuai dengan pedoman wawancara yang dimiliki mahasiswa beberapa pertanyaan yang diajukan mengenai budaya sekolah. Hasil wawancara : Sebagai guru di SMK NW Pancor, guru harus tahu dan memahami visi misi yang ada. Hal itu untuk kemajuan sekolah dan siswa Kepala sekolah menjelaskan visi dan misi sekolah kepada guru ketika rapat dan pertemuan-pertemuan yang lain selalu di singgung mengenai visi dan misi sekolah. Kemampuan guru di SMK NW Pancor bagus, baik karena masing-masing guru mengajar sesuai dengan bidangnya, meski masih ada beberapa guru yang merangkap. Dalam pengambilan keputusan pada umumnya guru selalu dilibatkan misalnya ketika menentukan waktu ujian semester. Penghargaan yang biasa diberikan sekolah pada guru, staf dan siswa berupa ucapan terima kasih dan sanjungan, namun ada pula penghargaan yang diberika sekolah kepada siswa yang berprestasi misalnya untuk juara 1,2,dan 3 mendapatkan hadiah biasanya berupa buku tulis. Kerjasama yang terjalin diantara semua warga sekolah sangat baik, bagus dan kompak. Mengenai Budaya kedisiplinan di SMK NW Pancor, guru berpendapat bahwa SMK NW Pancor sangaat disiplin sekali terutama kepala sekolah. Yang mendisiplinkan semua guru, staf dan siswa. Kesan guru mengenai SMK NW Pancor sangat baik, guru merasa sangat dihargai.
Begitu pula wawancara yang dilakukan dengan staf memiliki pendapat yang sama dengan guru. Para staf senang dan nyaman bekerja di SMK NW Pancor.