Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS LAPORAN

Modul ke: KEUANGAN


02 Fakultas
EKONOMI DAN ALAT-ALAT ANALISIS
BISNIS
Program Studi Letakkan foto Terbaik anda disini
LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI
Marsyaf SE. Ak., M.Ak
Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi
Pendahuluan
• Manajemen perusahaan adalah pihak yang bertanggung jawab atas
pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya yang
dikelola ini harus bisa memberikan nilai bagi pihak yang menitipkan modal
kepada perusahaan, dalam hal ini pemilik perusahaan atau pemegang saham.
Sumber daya ini kemudian digunakan oleh manajemen dalam kegiatan sehari-
harinya yang bisa digolongkan ke dalam tiga aktivitas: kegiatan pendanaan,
kegiatan investasi, dan kegiatan operasi. Dalam kegiatan pendanaan,
perusahaan melakukan pengelolaan sumber dana yang diterima oleh
perusahaan. Sumber dana ini bisa bersumber dari kreditor sebagai pinjaman
dan bersumber dari pemilik perusahaan sebagai modal.
• Dalam kegiatan investasi, perusahaan melakukan pemanfaatan dana yang
telah diterimanya dari kegiatan pendanaan ke dalam berbagai jenis sumber
daya (aktiva). Dalam kegiatan operasi, manajemen perusahaan akan
menggunakan sumber daya (aktiva) yang ada tersebut untuk menghasilkan
keuntungan. Tiga kegiatan ini kemudian dipertanggungjawabkan oleh
perusahaan ke dalam laporan yang kita sebut sebagai laporan keuangan:
Neraca, Laporan Perubahan Modal, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas.

<
← MENU AKHIRI >

• KONSEP ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Pengertian Analisa Laporan Keuangan
• Analisa laporan keuangan berarti :
“menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan
melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu
dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun non kuantitatif dengan tujuan
untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan keputusan yang tepat.”
• Pengertian Analisa Laporan keuangan menurut Bernstein (1983) :
“Analisa laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analitis atas
laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan
hubungan tertentu yang sangat berguna dalam proses pengambilan keputusan.”
Bernstein juga mengemukakan bahwa analisa laporan keuangan merupakan ebalikan
dari kegiatan pembukuan
Keadaan yang dikemukakan oleh Bernstein dapat digambarkan sebagai berikut :

<
← MENU AKHIRI >

Arah kerja Analisa Laporan Keuangan
Proses Akuntansi (Book Keeping)
Transaksi Standar
Jurnal Buku Laporan
Perusahaan Akuntansi Besar Keuangan

INPUT Laporan Keuangan


Data lain

Metode dan Teknik


Analisa
Laporan Keuangan

Informasi yang
OUTPUT Berguna untuk
Pengambilan
keputusan

Konversi Data menjadi Informasi


<
← MENU AKHIRI >

Hasil analisa laporan keuangan akan bisa membuka tabir
:
• Kesalahan proses akuntansi.
• Kesalahan lain yang disengaja.
Analisa Laporan memiliki sifat-sifat :
• Fokus laporan adalah laporan R/L, Neraca, arus kas.
• Prediksi.
• Dasar analisa adalah laporan keuangan yang punya
sifat dan prinsip tersendiri sehingga hasil analisa
sangat tergantung pada kualitas laporan ini.

<
← MENU AKHIRI >

TAHAP-TAHAP ANALISA LAPORAN KEUANGAN
• Berikut ini adalah tahap-tahap yang harus dilakukan dalam melakukan analisis laporan keuangan:
– Analisis Akuntansi
• Dengan karakteristik sistem akuntansi yang telah dibahas sebelumnya, langkah pertama yang harus
dilakukan sebelum melakukan analisis laporan keuangan adalah dengan melakukan analisis akuntansi.
Analis akuntansi adalah proses mengevaluasi apakah pelaporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan
telah mencerminkan realitas ekonomi yang sebenarnya atau tidak sesuai dengan SAK (Standar Akuntansi
Keuangan). Proses ini dilakukan dengan cara mempelajari transaksi yang terjadi, kebijakan akuntansi yang
digunakan, dan melakukan penyesuaian (menghilangkan distorsi akuntansi) laporan keuangan agar laporan
tersebut lebih mencerminkan realitas ekonomi yang sebenarnya sehingga kesimpulan yang diambil pada
tahap analisis keuangan menjadi lebih bisa diandalkan.
– Analisis Keuangan
• Pada tahap berikutnya, setelah laporan keuangan ‘dibersihkan’, dilakukan analisis keuangan yaitu
pemanfaatan laporan keuangan untuk menganalisa posisi dan kinerja keuangan yang telah dicapai
perusahaan dan mengevaluasi kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Dalam tahap ini, secara umum
perusahaan melakukan analisis kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan pendanaan yang telah dicapai
perusahaan. Analisis atas kegiatan operasi dan kegiatan investasi biasanya dilakukan dengan melakukan apa
yang biasa disebut sebagai analisis profitabilitas, yaitu evaluasi atas kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba (kegiatan operasi) dari sumber daya yang dimilikinya (kegiatan investasi). Analisis
kegiatan pendanaan biasanya dilakukan dengan melakukan apa yang biasa disebut sebagai analisis risiko,
yaitu melakukan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Di dalamnya
dilakukan analisis likuiditas dan solvabilitas.
– Analisis Prospektif
• Analisis terakhir adalah analisis prospektif yang merupakan tahap terakhir dari analisis laporan keuangan.
< MENU pada
Analisis ini terdiri dari dua bagian: peramalan (forecasting) dan penilaian (valuation), dan akan dibahas
← >
AKHIRI →

modul berikutnya.
JENIS DAN ALAT DALAM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan terdiri dari 3 jenis, yaitu ( John J. Wild, K.R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey,
2005: 13 ) :
1. Analisis Akuntansi, merupakan proses evaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan mencerminkan realitas
ekonomi. Analisis ini dilakukan dengan mempelajari transaksi dan peristiwa perusahaan, menilai dampak
kebijakan akuntansi terhadap laporan keuangan, menyesuaikan laporan tersebut agar lebih mencerminkan
keadaan ekonomi yang mendasari dan membuatnya lebih sesuai untuk analisis.
2. Analisis Keuangan, merupakan penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja
keuangan perusahaan, dan unutk menilai kinerja keuangan di masa depan. Analisis keuangan terdiri dari dari tiga
23 bagian, yaitu analisis profitabilitas, analisis risiko ( analisis solvabilitas dan likuiditas ), serta analisis sumber
dan penggunaan dana.
3. Analisis Prospektif, merupakan peramalan hasil di masa depan.
Beberapa teknik dan alat-alat analisa yang dapat digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah ( Harnanto,
1984: 155 ):
1. Cross – Sectional Techniques : yang di dalam prakteknya dapat dilaksanakan melalui atau dalam bentuk :
a. Analisa dalam % per komponen ( Common – Size Statements )
b. Analisia Rasio ( Financial ratio Analysis )
2. Time – Series Techniques ; yang dapat dilakukan dalam bentuk :
a. Analisa hubungan trend ( trend statement )
b. Analisa dalam % per komponen ( Common – Size Statements )
c. Analisia Rasio ( Financial ratio Analysis )

<
← MENU AKHIRI >

Teknik dan alat analisis lain yang dapat digunakan dalam analisis keuangan adalah ( John J. Wild, K.R.
Subramanyam, dan Robert F. Halsey, 2005: 30 ) : 1. Analisis Komparatif, dilakukan dengan menelaah neraca,
laporan laba rugi, atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode berikutnya. Informasi
terpenting yang didapat dari analisis komparatif adalah kecenderungan atau trend.
2. Analisis Common Size, berguna dalam memahami pembentuk kondisi internal perusahaan, serta untuk
perbandingan antarperusahaan.
3. Analisis Rasio, dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan
kondisi dan trend yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk
rasio.
4. Analisis arus kas, digunakan sebagai alat mengevaluasi sumber dan penggunaan dana.
5. Penilaian, mengacu pada estimasi nilai intrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya

Berikut ini adalah contoh dari analisis laporan keuangan komparatif dari PT ABC untuk laporan laba
rugi:

<
← MENU AKHIRI >

Berikut ini adalah contoh dari analisis komparatif dengan cara analis angka indeks.

<
← MENU AKHIRI >

• Berikut ini adalah contoh dari analisis common size:

<
← MENU AKHIRI >

TUJUAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN
1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan
keuangan biasa.
2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan
keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan (implicit).
3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu
laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen informasi intern maupun ekstern perusahaan.
4. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori yang
terdapat di lapangan untuk prediksi, rating.
5. Dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan
6. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal
dalam dunia bisnis.
7. Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya
atau dengan standar industri normal atau standar ideal.
8. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan.
Dapat juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang.

<
← MENU AKHIRI >

• OBYEK ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Analisa Laba/Rugi
Yang menjadi sorotan :
- Trend penjualan
- Harga Pokok Produks
- Biaya Overhead
- Marjin yang diperoleh
• Analisa Neraca
• Analisa Arus Kas 
• KELEMAHAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN
– Analisa laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan, sehingga kelemahan
laporan keuangan harus selalu diingat agar kesimpulan dari analisa tidak salah.
– Obyek analisa laporan keuangan hanya laporan keuangan.
– Obyek analisa adalah data historis yang menggambarkan masa lalu dan kondisi ini bisa
berbeda dengan kondisi masa depan.
– Jika melakukan perbandingan dengan perusahaan lain harus dilihat beberapa perbedaan
prinsip yang bisa menyebabkan perbedaan angka misalnya : size, jenis industri, periode
laporan dll.
– Laporan keuangan hasil konsolidasi atau hasil konversi mata uang asing perlu mendapat
perhatian tersendiri.
– Kelemahan analisa rasio, yang merupakan sebagian dari konsep analisa laporan keuangan.

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
Artiningrum, Kurniasih; Nugroho, 2012, Etika Perilaku Profesional Sarjana, Graha Ilmu, Yogayakarta

Srijanti, Purwanto, Artiningrum, 2007, Etika Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana, Graha Ilmu,
Yogyakarta

Blau, Peter.M dan Meyer, Marshall.W, 2000, Birokrasi DalamMasyarakat Modern, J akarta, Prestasi
Pustakaraya.

Islamy, Irfan, M. 1998, Agenda Kebijakan Reformasi Administrasi Negara , Malang, Fakultas Ilmu
Administrasi-UniversitasBrawijaya.

 Sumber Internet :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

http://rickyneva.blogspot.co.id/2010/10/penerapan-manajemen-dalam-dunia-kerja.html

https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen
http://naufalitasugiarto.blogspot.co.id/2017/03/pentingnya-manajemen-dalam-organisasi.html

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai