Anda di halaman 1dari 39

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR VI

(MIX-USE BUILDING)

KELOMPOK D-R-Y (SUKAMTO


TOWN)
JL. SUKAMTO, KEL. 20 ILIR D-II, KEC. ILIR TIMUR II,
PALEMBANG

DIMAS SEPTIAN 142014012


RANDY RIZAL 142014017
YOGI PRAKOSO 142014027
DOSEN PEMBIMBING : 1. ERFAN M. KAMIL, S.T., M.T.
2. ANSON FERDIANT DIEM, S.T.,M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
THE SITE : ANALYSIS
Lokasi lahan berada di Kecamatan Kemuning ,Kelurahan 20 ilir D II, Kota Palembang Sumatera Selatan. Batasan :
Lahan dikelilingi 5 akses jalur yaitu jl. Sukamto, jl. Bali, jl. Ampibi, jl. Orde baru, jl. Rawasari. Kawasan Utara : jl. Sukamto
ini dulunya merupakan kawasan komersil dan perkantoran dan itu berlaku sampai sekarang. Barat : jl. Ampibi
Selatan : jl. Orde baru
Timur : jl. Rawasari 1
Jalan Sukamto yaitu salah satu jalan
yang memiliki ragam pemandangan
U kota Palembang. Pusat-pusat
perbelanjaan dan hiburan bertebaran di
sepanjang pinggir jalan Sukamto.
Kawasan ini terkenal dengan sebutan
Simpang 66, karena banyaknya
pembangunan baru di sekitar jalur
tersebut. Sukamto Town menjadi
nama kawasan yang akan digunakan,
pengambilan nama ini didasarkan pada
fungsi kawasan di sekitar lahan yang
menjadi letak pembangunan gedung-
gedung modern yang ada di
Palembang sampai saat ini. Selain itu
banyak sekali bangunan dengan fungsi
komersil menjadi daya tarik tersendiri
bagi wilayah ini. Sehingga diharapkan
Sukamto Town menjadi suatu
kawasan kota yang menyampaikan
atau menunjukkan gaya modernisme
kota.
Lokasi : Jl. Sukamto, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Simpang angkatan 66)
Luas Tapak : 124508m² (12,4 Ha)
Garis Keliling : 801 m
KDB : 40% - 80 %
GSJ : 40 m
GSB : 15 m
SITE ANALYSIS

A. Jl. Sukamto B. Jl. Basuki rahmad C. Jl. Ampibi


Jl. Sukamto salah satu jalan utama di
Jl. Basuki Rahmat adalah jalan utama di Jl. Ampibi merupakan jalan lokal dengan
wilayah tersebut dengan lebar jalan 18
wilayah tersebut dengan lebar jalan 18 ukuran 12 meter dan memiliki 1 jalur
meter, memiliki 2 jalur dan 2 arah.
meter, memiliki 2 jalur dan 2 arah. dan 2 arah

D. Jl. Bali A F. Jl. Orde Baru


Jl. Bali adalah jalan lokal
dengan ukuran 6 meter dan B Jl. Orde Baru adalah jalan lokal
dengan ukuran 6 meter dan
memiliki 1 jalur dan 2 arah
memiliki 1 jalur dan 2 arah
E

C D
F

G. Jl. Angkatan 66
E. Jl. Rawasari
Jl. Angkatan 66 merupakan jalan lokal
Jl. Rawasari adalah jalan lokal dengan dengan ukuran 12 meter dan memiliki 1
ukuran 6 meter dan memiliki 1 jalur jalur dan 2 arah
dan 2 arah
CITY LINK

J
A H I

G E
C
D

A B C D E F G H I J

1 1 1 1 1 3 3 1 1 1

ABCDEHIJ FG
MOST DIRECT LEAST
LOCAL CONNECTION

J
A H I

G E
C
D

A B C D E F G H I J

9 14 2 7 1 7 6 1 3 4

BADFG JI CEH
MOST DIRECT LEAST
STREET TYPE AND JUNCTION

Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, maka dapat ditentukan kelayakan terhadap kondisi yang
ada. Berikut tabel hasil survey :

No Nama Jalan Sifat Lebar Motor Mobil Keterangan Kelayakan


Jalan (Per jam) (Per jam)
(m)
1 Jl. Sukamto District 18 m 2604 3420 2 arah Layak
2 jalur
2 Jl. Basuki District 18 m 4860 2580 2 arah Layak
Rahmat 2 jalur
3 Jl. Angkatan Local 12 m 2940 1740 2 arah Layak
66 1 jalur
4 Jl. Ampibi Local 12 m 2520 2100 2 arah Layak
1 jalur

Keterangan :
 Jalur Primer (1500 kendaraan/ 7.3 m)
 Jalur District (1200 kendaraan/ 7.3 m)
 Jalur Local (600-750 kendaraan/ 7.3 m)
FUNGSI BANGUNAN DI LUAR SITE

C
FUNGSI BANGUNAN DI DALAM SITE
DESIGNING STREET SYSTEM
DESIGNING BLOCK SYSTEM
Block A :
(182.5 + 111.4): 2 = 146.95
m2
Block B :
(133.2+ 85.6): 2 = 109.4 m2

A Block C :
B (126.8+ 94): 2 = 110.4 m2
C Block D :
(140.4+ 118.5): 2 = 129.4m2
H
I Block E :
(111.6+ 149.9): 2 = 130.75
G m2
Block F :
D (140.1+149.7): 2 = 144.9m2

E Block G :
(153.6+ 39.6): 2 = 96.6 m2
F
Block H :
(153.8+ 46.2): 2 = 100 m2

Block I :
(131.2+ 37.3): 2 = 84.25 m2
KDB, KLB DAN JUMLAH LANTAI
Dik : KDB : 60%
KLB : 7
L.D. Bangunan : ….?
L.L. Bangunan : ….?
Jumlah lantai : ….?

Blok A Blok B Blok D

L.D. Bangunan L.D. Bangunan L.D. Bangunan


19409 m² x 60% = 11645.4 m² 13736 m² x 60% = 8241.6 m² 15222 m² x 60% = 9133.2 m²

L.L. Bangunan L.L. Bangunan L.L. Bangunan


7 x 19409 m² = 135863 m² 7 x 13736 m² = 96152 m² 7 x 15222 m² = 106554 m²

Jumlah Lantai Jumlah Lantai Jumlah Lantai


= 135863 m² = 96152 m² = 106554 m²
11645.4 m² 8241.6 m² 9133.2 m²
= 11.6 atau 12 lantai = 11.6 atau 12 lantai = 11.6 atau 12 lantai
TABEL KEBUTUHAN PARKIR

Luas Blok (m2)

Jumlah
Lantai

Jumlah Parkir
Blok A

Blok B

Blok D
KEBUTUHAN PARKIR

Blok A
Dik : = Luas Lantai dasar x Jumlah Lantai
Luas Lantai Dasar : 19409 m² Jumlah Parkir
Jumlah Lantai : 12 lantai = 19409 x 12
Jumlah Parkir : 300 kendaraan 300
= 776 Kendaraan

Blok B

Dik : = Luas Lantai dasar x Jumlah Lantai Jumlah


Luas Lantai Dasar : 13736 m² Parkir
Jumlah Lantai : 12 lantai = 13736 x 12
Jumlah Parkir : 425 kendaraan 425
= 388 Kendaraan

Blok D
Dik : = Luas Lantai dasar x Jumlah Lantai Jumlah
Luas Lantai Dasar : 15222 m² Parkir
Jumlah Lantai : 11 lantai = 15222 x 11
Jumlah Parkir : 345 kendaraan 345
= 485 Kendaraan
CLIMATE AND ORIENTATION
Blok yang lebih banyak menerima angin adalah Blok C dan F
Wilayah yang terkena panas
U
tengah hari

Jalur Angin Muson Barat

B A Wilayah yang
Wilayah yang terkena panas terkena panas
C
sore H pagi
I
G
D
E
F
Pagi
Sore

Siang Jalur Angin Muson Timur


EXISTING ZONING
U

Komersil
• Steak Luar biasa
• Seafood & Co
• Incelsious
• Ruko dll.
A Pemukiman
B • Asrama Posdam II
C Sriwijaya
• Perumahan warga
I H
Office/Publik
G • Kantor Perindo
• Kantor Camat
D E • Masjid Al-Fattah
• SPBU
F
Komersil
Pemukiman

Office/Publik
EXISTING USES

A Jumlah Penggunaan bangunan


dalam jangkauan lahan
B
Komersil : ± 57 unit
C Pemukiman : ± 137 unit
H Office/Publik : ± 7 unit
I
G
D
E
F Komersil
Pemukiman

Office/Publik
CIRCULATION
Di jalur ini sering mengalami kemacetan
dikarenakan tingkat intensitas padat. hampir sekitar
± 6000 kendaraan yang melewati jalur ini setiap
U
jamnya

Jalur di dalam kawasan


merupakan jalur dengan
intensintas rendah, karna arah
lajur lebih terorientasi.

Jalur pedestrian
sebagai jalur rmah
lingkungan pada
kawasan

Pejalan Kaki

Intensitas Tinggi
Jalur sekitar permukiman
Intensitas Sedang merupakan jalur yang cukup
banyak dilalui kendaraan

Intensitas Rendah
VIEW SENSORY

View Terbaik karena langsung berhadapan


dengan Jalan Primer
U

View Terbaik karena akan


berhadapan langsung dengan
perencanaan taman dalam
blok
A
B
C
I H
G
D View Terburuk karena
E tampak belakang blok saling
F berhadapan

L
Bad View
View cukup karena
memiliki koneksi ke
Good View
permukiman

Best View
NOISE SENSORY
Kebisingan tingkat padat karena
daerah ini merupakan jalan raya dan
persimpangan lampu merah
U

Kebisingan tingkat tinggi


karena sering terjadi
kemacetan atara
persimpangan lampu Kebisingan tingkat
merah sedang, dimana jalan ini
merupakan jalan utama
memasuki kawasan
permukiman dan
merupakan daerah
permukiman.

Kebisingan Tinggi
Kebisingan tingkat rendah, daerah
Kebisingan Sedang ini merupakan daerah permukiman
dan sangat jarang dilalui kendaraan
Kebisingan Rendah umum.
Kebisingan tingkat sedang, karena jalan ini juga
merupakan jalan masuk utama memasuki kawasan
permukiman
TRANSFORMASI SITE

Site Eksisting

Block B

Block A

Block D
Site Perubahan
KONSEP KAWASAN
Front Park
Konsep Kawasan merujuk ke Pedestrian
penyamaan garis taman depan di Jalur Pedestrian sebagai
setiap blok dengan 4 meter dari jalan penghubung antar blok
luar kawasan

Sukamto Park
Perancangan taman di tengah
kawasan sebagai pusatnya.
Dalam taman terdapat 3 tower
yang diberi nama The Trinity of
Sukamto Tower

L-Side Building
Konsep perencanaan bangunan yaitu bentuk
bangunan mengikuti site dengan penataan L-
The Trinity of Sukamto Tower Side. Difokuskan agar Semua lahan dapat di
Memberikan konsep 3 tower yang melambangkan 3 fungsi untuk kawasan ini yaitu Work, fokuskan ke pembagian ruang hijau dan ruang
Live and Fun (Pusat Perkantoran, Hunian dan Hiburan) bangunan
KONSEP KAWASAN

Apartment and Shop


Apartment and Entertainment

Block D
Office and Guesthouse and Office
Apartment

Guest house and


Entertainment

Shopping Mall and Restaurant

Block B
Office, Hotel and Trade Center
Block A
Hotel and Convention Center
CALCULATING PROJECT VALUE BLOCK A
 Step 1 (Luas Bangunan)

• Hotel Podium
Luas = 3.882 m2 x 3 Lantai = 10.146 m2
• Hotel Tipikal
Luas = 1.885,6 m2 x 9 Lantai = 13.199,2 m2
• Restoran
Luas = 7.320,1x 1 Lantai = 7.320,1 m2
• Convention Center
Luas = 3.149,3 m2 x 1 Lantai = 3.149,3 m2
• Basement
Luas = 7.320,1 m2 x 2 Lantai = 14.640,2 m2

Jadi Total Luas Bangunan = 48454,8 m2

 Step 2 (Harga Sewa & Jual)


• Hotel • Restoran
Harga Sewa Harga sewa = Rp.2.000.000/m2
Standar = 67 unit (Rp 600.000)
Superior = 36 unit (Rp 850.000)
Deluxe = 36 unit (Rp 1.200.000)
Suite = 14 unit (Rp 2.000.000) • Convention Center
Presiden = 6 unit (Rp 3.000.000) Harga sewa = Rp 1.000.000/ m2
 Step 3 (Harga Sewa)
• Convention Center • Restoran
Harga Sewa = 3.149,3 m2 X Rp. 1.000.000/m2 Harga Sewa = 7.320.1 m2 X Rp. 2.000.000/m2
= Rp. 3.149.300.000 Harga Sewa = Rp. 14.640.200.000
 Step 4 (Estimated Value)

• Estimated Yield For Restaurant = 8% (or Yp=12,5)


• Estimated Yield For Convention Center = 10% (or Yp=10)
 Step 5
• Hotel
1. Standar = 67 Unit x Rp. 600.000 /unit = Rp. 40.200.000/hari
2. Superior = 36 Unit x Rp. 850.000/unit = Rp. 30.600.000/hari
3. Deluxe = 36 Unit x Rp. 1.200.000 /unit = Rp. 43.200.000/hari
4. Suite = 14 Unit x Rp. 2.000.000 /unit = Rp. 28.000.000/hari
5. President = 6 Unit x Rp.3.000.000 /unit = Rp. 18.000.000/hari
Per Tahun
6. Standar = Rp. 40.200.000 x 365 hari x 0.8 =Rp. 11.738.400.000
7. Superior = Rp. 30.600.000 x 365 hari x 0.8 =Rp. 8.935.200.000
8. Deluxe = Rp. 43.200.000 x 365 hari x 0.8 =Rp. 12.614.400.000
9. Suite = Rp. 28.000.000 x 365 hari x 0.8 =Rp. 8.176.000.000
10. Presiden = Rp. 18.000.000 x 365 hari x 0.8 =Rp 5.256.000.000 +
= Rp. 46.720.000.000
• Convention Center • Restoran
= Rp. 3.149.300.000 x 10 = Rp. 14.640.200.000 x 12,5
= Rp. 31.493.000.000 = Rp. 183.002.500.000
 Step 6 (Total Value)

1. Hotel = Rp. 46.720.000.000


• Convention Center = Rp. 31.493.000.000
• Restoran = Rp. 183.002.500.000 +
Total = Rp. 261.215.500.000
CALCULATING PROJECT COST BLOCK A
 Step 1 (Biaya Tanah)
Harga Tanah = Rp. 4.500.000/ m2
Luas Lahan = 9900.2 m2
Biaya Tanah = Rp. 4.500.000 x 9900.2 m2
= Rp 44.550.900.000
 Step 2 (Biaya Kontruksi)
• Hotel
= 23.345.2 m2 x Rp 3.200.000 = Rp 74.704.640.000
• Convention Center
= 3149.3 m2 x Rp 2.000.000 = Rp 6.289.600.000
• Restoran
= 7320.1 m2 x Rp 5.000.000 = Rp 36.600.500.000
• Basement
= 7320.1 m2 x Rp 1.000.000 = Rp 7.320.100.000` +
Rp. 124.914.840.000

 Step 3 (Biaya Konsultan)


12- 15 % dari Biaya Konstruksi
=12 % x Rp. 124.914.840.000
Biaya Konsultan = Rp 14.989.780.800
 Step 4 (Average Borrowing)

Average Borrowing = Biaya Tanah + (Biaya Konstruksi : 2) + ((2 x Biaya Konsultan) : 3)


= Rp 44.550.900.000 + (Rp. 124.914.840.000: 2) + (( 2 x Rp 14.989.780.800) : 3)
= Rp 44.550.900.000 + Rp. 62.457.420.000 + Rp. 9.993.187.200
Average Borrowing = Rp. 117.001.507.200

Besarnya Biaya Pinjaman = Total Yang dibutuhkan x Jangka Waktu x Compound Interest Rate : 100
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 117.001.507.200 x 2Tahun x 12%
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 117.001.507.200 x 2Tahun x 0,12
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 28.080.361.728

 Step 5 (Total Cost)

• Biaya Tanah = Rp 44.550.900.000 Profit = 15 % x Total cost


• Biaya Kontruksi = Rp. 124.914.840.000 Profit = 15 % x Rp. 212.535.882.528
• Biaya Konsultan = Rp 14.989.780.800
Profit = Rp.31.880.382.379,2
• Pinjaman Bank = Rp. 28.080.361.728 +
Total = Rp. 212.535.882.528
Total Project Cost = Total Cost + Profit
Total Project Cost = Rp. 212.535.882.528 + Rp.31.880.382.379,2
Total Project Cost = Rp. 244.416.264.907,2

Project Value ≥ Project Cost

Rp. 261.215.500.000 ≥ Rp. 244.416.264.907,2


Selisih = Rp. 16.799.235.092.8 = ±6.5 %
Jadi, Bisa dibilang Blok A “LAYAK”
CALCULATING PROJECT VALUE BLOCK B
 Step 1 (Luas Bangunan)

• Hotel Podium
Luas = 1945.2 m2 x 3 Lantai = 5835.6 m2
• Hotel Tipikal 1
Luas = 772.9 m2 x 4 Lantai = 3091.6 m2
• Hotel Tipikal 2
Luas = 562.9 m2 x 5 Lantai = 2814.5 m2
• Shop
Luas = 2924 m2 x 1 Lantai = 2924 m2
• Rental Office Podium
Luas = 2089 m2 x 1 Lantai = 2089 m2
• Rental Office Tipikal
Luas = 591.8 m2 x 10 Lantai = 5918 m2
• Basement
Luas = 2924 m2 x 2 Lantai = 5848 m2

Jadi Total Luas Bangunan = 28520.7 m2

 Step 2 (Harga Sewa & Jual) • Shop


Harga sewa: Harga jual:
• Hotel
Zona A = Rp 1.500.000/m2 Zona A = Rp 2.500.000/m2
Harga Sewa
Zona B = Rp 1.000.000/m2 Zona B = Rp 1.500.000/m2
Standar = 51 unit (Rp 500.000)
Zona C = Rp 800.000/m2 Zona C = Rp 1.000.000/m2
Superior = 15 unit (Rp 650.000)
Deluxe = 10 unit (Rp 800.000) • Rental Office
Suite = 6 unit (Rp 1.000.000) Harga sewa = Rp 2.000.000/ m2
 Step 3 (Harga Sewa)
• Shop (Zona C = 731 m2)
• Shop (Zona A = 1462 m2)
Harga Sewa = 731 m2 X 60% X Rp. 800.000/m2
Harga Sewa = 1462 m2 X 60% X Rp. 1.500.000/m2
= Rp. 350.850.000
= Rp. 1.315.800.000
Harga Jual = 731 m2 X 40% X Rp. 1.000.000/m2
Harga Jual = 1462 m X 40% X Rp. 2.500.000/m
2 2

= Rp. 438.600.000
= Rp. 1.462.000.000
Total = Rp. 350.850.000 + Rp. 438.600.000 = Rp.
Total = Rp. 1.315.800.000 + Rp. 1.462.000.000
789.450.000
= Rp. 2.777.800.000

• Shop (Zona B = 731 m2) • Rental Office


Harga Sewa = 731 m2 X 60% X Rp. 1.000.000/m2 Harga Sewa = 2089 m2 + 5918 m2 = 8007 m2
= Rp. 438.600.000 8007 m2 X 80% X Rp. 2.000.000/m2
Harga Jual = 731 m2 X 40% X Rp. 1.500.000/m2 Harga Sewa = Rp. 12.811.200.000
= Rp. 438.600.000
Total = Rp. 438.600.000 + Rp. 438.600.000
= Rp. 877.200.000

 Step 4 (Estimated Value)

• Estimated Yield For Rental Office = 10% (or Yp=10)


• Estimated Yield For Shop = 8% (or Yp=12,5)
 Step 5

• Hotel
1. Standar = 51 Unit x Rp. 500.000 /unit =Rp. 25.500.000/hari
2. Superior = 15 Unit x Rp. 650.000/unit =Rp. 9.750.000/hari
3. Deluxe = 10 Unit x Rp. 800.000 /unit = Rp. 8.000.000/hari
4. Suite = 6 Unit x Rp. 1.000.000 /unit = Rp. 6.000.000/hari
Per Tahun
5. Standar = Rp. 25.500.000 x 365 hari x 0,8 = Rp. 7.446.000.000
6. Superior = Rp. 9.750.000 x 365 hari x 0,8 = Rp. 2.847.000.000
7. Deluxe = Rp. 8.000.000 x 365 hari x 0,8 = Rp. 2.336.000.000
8. Suite = Rp. 6.000.000 x 365 hari x 0,8 = Rp. 1.752.000.000 +
= Rp. 14.381.000.000

• Shop (Zona A + Zona B + Zona C) • Office


= (Rp. 2.777.800.000 + Rp. 877.200.000 + Rp. 789.450.000) x 12,5 = Rp. 12.811.200.000 x 10
= Rp. 55.555.625.000 = Rp. 128.112.000.000

 Step 6 (Total Value)

• Hotel = Rp. 14.381.000.000


• Shop = Rp. 55.555.625.000
• Rental Office = Rp. 128.112.000.000
Total = Rp. 198.048.625.000
CALCULATING PROJECT COST BLOCK B
 Step 1 (Biaya Tanah)
Harga Tanah = Rp. 4.500.000/ m2
Luas Lahan = 8071.4 m2
Biaya Tanah = Rp. 4.500.000 x 8071.4 m2
= Rp 36.321.300.000
 Step 2 (Biaya Kontruksi)
• Hotel
= 11741.7 m2 x Rp 3.200.000 = Rp 37.572.480.000
• Shop
= 2924 m2 x Rp 2.000.000 = Rp 5.848.000.000
• Rental Office
= 8007 m2 x Rp 5.000.000 = Rp 40.035.000.000
• Basement
= 5848 m2 x Rp 1.000.000 = Rp 5.848.000.000` +
Rp. 89.303.480.000

 Step 3 (Biaya Konsultan)


12- 15 % dari Biaya Konstruksi
=12 % x Rp. 89.303.480.000
Biaya Konsultan = Rp 10.716.417.600
 Step 4 (Average Borrowing)

Average Borrowing = Biaya Tanah + (Biaya Konstruksi : 2) + ((2 x Biaya Konsultan) : 3)


= Rp 36.321.300.000 + (Rp. 89.303.480.000 : 2) + (( 2 x Rp 10.716.417.600) : 3)
= Rp 36.321.300.000 + Rp. 44.651.740.000 + Rp. 7.144.278.400
Average Borrowing = Rp. 88.117.318.400

Besarnya Biaya Pinjaman = Total Yang dibutuhkan x Jangka Waktu x Compound Interest Rate : 100
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 88.117.318.400 x 2Tahun x 12%
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 88.117.318.400 x 2Tahun x 0,12
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 21.148.156.416

 Step 5 (Total Cost)

• Biaya Tanah = Rp 36.321.300.000 Profit = 18 % x Total cost


• Biaya Kontruksi = Rp. 89.303.480.000 Profit = 18 % x Rp. 157.489.354.016
• Biaya Konsultan = Rp 10.716.417.600
Profit = Rp.28.348.083.722,88
• Pinjaman Bank = Rp. 21.148.156.416 +
Total = Rp. 157.489.354.016
Total Project Cost = Total Cost + Profit
Total Project Cost = Rp. 157.489.354.016 + Rp.28.348.083.722,88

Total Project Cost = Rp. 185.837.437.738,88

Project Value ≥ Project Cost

Rp. 198.048.625.000 ≥ Rp. 185.837.437.738,88


Selisih = Rp. 12.211.187.261,12 = ±6.5 %
Jadi, Bisa dibilang Blok B “LAYAK”
CALCULATING PROJECT VALUE BLOCK D
 Step 1 (Luas Bangunan)

• Restoran
Luas = 1738,1 m2 x 1 Lantai = 1738,1 m2
• Office Podium 1
Luas = 1960,2 m2 x 1 Lantai = 1960,2 m2
• Office Podium 2
Luas = 1007,9 m2 x 5 Lantai = 5039,5 m2
• Office Tipikal
Luas = 1075,8 m2 x 6 Lantai = 6454,8 m2
• Guesthouse
Luas = 2436,8 m2 x 5 Lantai = 12184 m2
• Basement
Luas = 3436,7 m2 x 2 Lantai = 6873,4 m2

Jadi Total Luas Bangunan = 34250 m2

 Step 2 (Harga Sewa & Jual)

• Guest House • Restaurant • Rental Office


Harga Sewa = 102 unit ( Rp250.000 ) Harga sewa = Rp 1.200.000 /m2 Harga sewa = Rp1.800.000/ m2
 Step 3 (Harga Sewa)
• Restaurant
• Rental Office
Harga Sewa = 1738,1 m2 X Rp. 1.200.000/m2
Harga Sewa = 13454,4 m X 80% X Rp. 1.800.000/m
2 2

= Rp. 2.085.720.000
= Rp. 19.374.336.000

 Step 4 (Estimated Value)

• Estimated Yield For Rental Office = 10% (or Yp=10)


• Estimated Yield For Shop = 8% (or Yp=12,5)

 Step 5

• Guest House : Rp. 250.000 x 102 = Rp. 25.500.000/hari


/tahun : Rp. 25.500.000 x 365 x 0,8 = Rp. 7.446.000.000 /tahun

• Restaurant : Rp. 2.085.720.000 x 12,5 = Rp. 26.071.500.000

• Office : Rp. 19.734.336.000 x 10 = Rp. 197.343.360.000 +

= Rp. 230.860.860.000
CALCULATING PROJECT COST BLOCK D
 Step 1 (Biaya Tanah)
Harga Tanah = Rp. 4.500.000/ m2
Luas Lahan = 5248,6 m2
Biaya Tanah = Rp. 4.500.000 x 5248,6 m2
= Rp 23.618.700.000
 Step 2 (Biaya Kontruksi)
• Rental office
= 13454,4 m2 x Rp 5.000.000 = Rp 67.272.000.000
• Guest House
= 12184 m2 x Rp 3.000.000 = Rp 36.552.000.000
• Restaurant
= 1738,1 m2 x Rp 2.000.000 = Rp 3.476.200.000
• Basement
= 6873,4 m2 x Rp 1.000.000 = Rp 6.873.400.000+
Rp. 114.173.600.000

 Step 3 (Biaya Konsultan)


12- 15 % dari Biaya Konstruksi
=15 % x Rp. 114.173.600.000
Biaya Konsultan = Rp 17.126.040.000
 Step 4 (Average Borrowing)

Average Borrowing = Biaya Tanah + (Biaya Konstruksi : 2) + ((2 x Biaya Konsultan) : 3)


= Rp 23.618.700.000 + (Rp. 114.173.600.000 : 2) + (( 2 x Rp 17.126.040.000) : 3)
= Rp 23.618.700.000 + Rp. 57.086.800.000 + Rp. 11.417.360.000
Average Borrowing = Rp. 92.122.860.000

Besarnya Biaya Pinjaman = Total Yang dibutuhkan x Jangka Waktu x Compound Interest Rate : 100
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 92.122.860.000 x 2Tahun x 12%
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 92.122.860.000 x 2Tahun x 0,12
Besarnya Biaya Pinjaman = Rp. 22.109.486.400

 Step 5 (Total Cost)

Profit = 18 % x Total cost


• Biaya Tanah = Rp. 23.618.700.000
• Biaya Kontruksi = Rp. 114.173.600.000 Profit = 18 % x Rp. 177.027.826.400
• Biaya Konsultan = Rp. 17.126.040.000
Profit = Rp. 31.865.008.752
• Pinjaman Bank = Rp. 22.109.486.400 +
Total = Rp. 177.027.826.400
Total Project Cost = Total Cost + Profit
Total Project Cost = Rp. 177.027.826.400 + Rp. 31.865.008.752

Total Project Cost = Rp. 208.892.835.152

Project Value ≥ Project Cost

Rp. 230.860.860.000 ≥ Rp. 208.892.835.152


Selisih = Rp. 21.968.024.848 = ±9.5 %
Jadi, Bisa dibilang Blok D “LAYAK”

Anda mungkin juga menyukai