FAKTOR RISIKO

KARIES
DEFINISI KARIES GIGI :
DEKOMPOSISI BERTAHAP / PEMBUSUKAN GIGI YG
MERUP SALAH SATU BTK KERUSAKAN
ENAMEL/EMAIL, DENTIN DAN CEMENTUM YG
BERSIFAT PROGRESIF, YG DIAKIBATKAN OLEH
AKTIVITAS MIKROBA PD PERMUK GG. SEDANG PD
PAKAR AHLI LAIN MENYATAKAN BHW KARIES GIGI
DIHSLKN DR MAK YG DIHANCURKAN BAKTERI KMDN
ASAM TSB MENGHANCURKAN BAG GIGI YG PALING
KERAS PERMUKAAN MAHKOTA DAN AKAR GIGI YG
DPT DICEGAH.
Dentin mdh terkena karies  byk mengandung organik gigi 
tdk bs melakukan regenerasi

Karies bs terjadi  semua umur, jenis kelamin, semua tingkat

sosial ekonomi, sejak gg mulai erupsi, pd usia yg sama pd
gender yg berbeda2 insiden
 Pd gigi susu ; laki > wanita
 Gg tetap : wanita > pria
ETIOLOGI KARIES GIGI

FX yg paling berperan tjd karies krn adanya aktifitas

mikroorganisme yg tinggi yi seringnya mengkonsumsi mak
karbohidrat trtm mak dan min yg mengandung gula dan tdk
terkontrol,

ETIOLOGI  multi faktorial

LANJUTAN
Acidogenic theory (plg byk dukungan )
W.D. Miller sejak 1882 : karies adl proses kimia-parasit, tdr
dr 2 tahap ;
tahap pertama : tjd dekalsifikasi enamel yg menghslkan
kerusakan seluruh enamel dan dekalsifikasi dentin.
dekalsifikasi tjd  dr hsl fermentasi tepung n gula yg
tertinggal pd gigi.
tahap kedua : tjd penghancuran pencairan (dissolution) dr
sisa2 bag yg lunak.
Faktor tjd scr langsung  a.n.

1. Gigi 
 Komposisi gg  Amstrong : Kandungan Ca++, P, Mg++ dan
Co3 tdk berbeda antr gg sht n karies tp ada perbedaan bermakna
pd kandungan fluornya”.
 Morfologi gg  gg molar dgn fissure yg dlm pd permuk
aklusal adl tempat yg cepat terkena karies.
 Posisi / susunan gigi  gg yg berjejal-jejal ak/ menyulitkan utk
dibersihkan shg meningkatkan karies.
2. Saliva :
 Komposisi  saliva tdr dr bhn organik, anorganik, dan enzim :
org peka karies : Σ fluor ↓↓
 pH  bervariasi  bbs karies “ pH sek 7,1. karies aktif : pH <
5,5
 Σ  aliran saliva memiliki sifat daya bersih (self cleansing)
dry mouth  karies >>
 Viskositas  saliva yg pekat, karies >>
 Kemampuan anti bakteri  van kestern, dkk : pd saliva ada
bahan anti-bakteri yg mirip lizozim.
3. Diet
- Fx fisik
Org primitif  “raw material”  karies ↓ ok self
cleansing
Org modern  processed food  karies ↑ ok tdk self
cleansing
- Karbohidrat
karbohidrat ↑ ↑ merup bahan yg kariogenik
FAKTOR TDK LANGSUNG (fx sistemik ) : umur, j kel, ras,
genetik, sosek, geografi – fluor dlm air, kes um, kes ibu,
perilaku, kebersihan dan pemeliharaan kesi.

Berikut diagram dr. Silverstone, dkk.

 PENCEGAHAN KARIES GIGI

 Mencegah > mengobati

 Karies  interaksi bbrp fx mk penceghn berpangkal pd fx2 yg
berperan yi : fx penjamu (host), fx. Substrat (environment).
Fx. Mikroflora. Fx waktu.
1. menaikkan resistensi “host” dgn fluor baik
scr sistemik maupun lokal. (menghambat
glikosis, yi proses metabol gula menjadi asam,
TA
2. Menurunkan Σ mikrofluor dlm mulut
yi dgn pengendalian plak gigi dgn sikat gigi scr baik
dan benar. ( btk sikat gg, tehnik sikat gg dan waktu)
3. Pola hidup sehat  gsk gg scr teratur, mengurangi
konsumsi KH pekat, nutrisi yg baik terutama pd
bumil dan balita, kontrol teratur, penggunaan tablet
fluor.
4. Pengendalian substrat bhn mak non kar
Diet mempunyai 2 efek :
# lokal  mak yg bersifat “ self cleansing” yi
mak berserat
# sistemik  berperan utama pd
saatpembentukan n pertumbuhan diet yg
mengandung Ca, P dan F
PATHOFISILOGY KARIES GIGI
Karies adalah suatu kerusakan jaringan keras gigi yang diawali
dengan adanya proses dekalsifikasi/pengapuran (white spot) pada sub
survice email gigi, sedangkan survice enamel masih utuh.

Gb. White
spot
Karies ditandai dengan garis-garis keputihan/lesi
putih/bercak putih yang khas dapat terlihat didaerah
leher (servikal) dr gigi kontak. Warnanya sgt berbeda dgn
email yg msh sehat. Pd tahap ini deteksi sonde blm
nampak krn email yg mengelilingi msh keras n mengkilap.
Kdg lesi ak tampak berwrn coklat disbbkan ol materi
disekelilingnya yg terserap ke dlm pori2
 Baik bercak putih/ coklat bs bertahan tahunan lamanya krn
perkembangan lesi bukan su/ hal yg tak bs dicegah

Gb. Bercak hitam

Penyebab utamanya adalah makanan serta
akibat penetrasi dari bakteri dalam mulut. Selain
bakteri ada faktor lain yang mendukung
terjadinya karies antara lain Plak, kebersihan
gigi dan mulut yang tidak terjaga dan pH Saliva,
kemudian terjadi karies