Anda di halaman 1dari 14

BEKERJA DI BAGIAN

CSR BANK

KH. M. SHIDDIQ AL-JAWI, S.Si, MSI


PERTANYAAN
Tanya :
Bagaimana hukumnya kita bekerja di
lembaga bank pada bagian CSR? (Hamba
Allah).
JAWABAN
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah
penyaluran dana perusahaan sebagai bentuk
tanggung jawab sosialnya untuk membantu
masyarakat, misalnya memberi sumbangan
untuk membangun fasilitas umum
masyarakat, seperti jalan umum, tempat
ibadah, dsb.
JAWABAN
Khusus terkait CSR dari bank, dananya
diambil dari laba bank, yang besarnya
minimal 3% dari laba bersih bank.

Biasanya CSR bank-bank di Indonesia


besarnya adalah 4% dari laba bersih bank,
sebagaimana yang dipraktikkan oleh
beberapa bank milik pemerintah.
JAWABAN
Laba bank itu sendiri, ada dua macam dilihat
dari sumbernya, yaitu: spread based income
dan fee based income.
Spread based income (interest income) adalah
laba yang didapatkan bank dari bunga kredit
yang disalurkan oleh bank kepada
masyarakat.
JAWABAN
Sedangkan fee based income merupakan
pendapatan bank yang tidak bersumber dari
penyaluran kredit, misalnya dari jasa
transfer, jasa save deposit box, dsb.
Pendapatan terbesar bank berasal dari
spread based income. (Dahlan Siamat, Manajemen
Lembaga Keuangan, Edisi Kelima, Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Universitas Indonesia, 2005).
JAWABAN
Hukum bunga bank itu jelas haram, karena tambahan yang
dipersyaratkan (ziyādah masyrūthah) di awal pada akad
qardh (pinjaman), merupakan riba yang diharamkan
dalam Islam. Imam Ibnul Mundzir berkata :
، ً‫اد ًة َْأو َه ِديَّة‬
ََ‫ي‬ِ
‫ز‬ ِ
‫ف‬ ِ
‫ل‬ ‫س‬‫ت‬ ‫س‬ ‫ْم‬
‫ل‬ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬
َ َ ‫ط‬َ ‫ر‬ ‫ش‬
َ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫ِإ‬ ‫ف‬َ ِ َّ ‫اَ ْج َمعُوا َعلَ ى‬
‫َأن ال ُْمس ل‬
َْْ ُ
‫ك ِربًا‬ ِ
‫ل‬ ‫ذ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ِ
‫ة‬ ‫اد‬‫ي‬‫الز‬ ‫ذ‬ ‫خ‬ ‫َأ‬ َّ
‫َأن‬ ،‫ك‬ ِ
َ ‫ف َعلَى ذَل‬
َ َ‫َأسل‬
َ َ َ َ ََ ِّ َ ْ ْ َ‫ف‬
“Mereka [para ulama] sepakat bahwa seorang pemberi
pinjaman jika mensyaratkan kepada peminjam suatu
tambahan atau hadiah, lalu dia memberikan pinjaman atas
dasar syarat itu, maka pengambilan tambahan atas
pinjaman itu adalah riba.” (Ibnul Mundzir, Al-Ijmā’, hlm. 134).
JAWABAN
Berdasarkan penjelasan ini, bunga bank jelas
merupakan riba, yang telah diharamkan dalam
Islam sesuai firman Allah SWT :

‫الرٰبو ۗا‬ ‫م‬‫ر‬ ‫ح‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ْب‬


‫ل‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫ل‬
ّٰ
ِّ َ َّ َ َ َ ْ َ ُ ‫َواَ َح َّل ال‬
“Padahal Allah telah menghalalkan jual-beli dan
mengharamkan riba.” (QS Al-Baqarah [2] : 275).
JAWABAN
Bunga bank inilah yang menjadi sumber dari
pendanaan CSR.
Maka penyaluran dana CSR bank hakikatnya
adalah pemanfaatan atau pen-tasharruf-an
harta riba yang dilakukan oleh bank.
Hukum penyaluran dana CSR oleh bank ini
haram hukumnya, berdasarkan dua alasan
sebagai berikut :
JAWABAN
Alasan pertama, harta riba itu haram
dimanfaatkan, sebagai konsekuensi hukum dari
definisi syar’i untuk harta haram itu sendiri :
‫ع بِ ِه‬
َ َ‫الش ْرعُ تَ َملُّ َكهُ َواِْإل نْتِفا‬
َّ ‫ْح َر ُام ُه َو ُك ُّل ماَ ٍل َح َّرَم‬
َ ‫ال ال‬
ُ ‫اَل َْم‬
“Harta haram adalah setiap-tiap harta yang
diharamkan syara’ untuk dimiliki dan
dimanfaatkan.” (‘Abbā s Ahmad Muhammad Al-Bā z, Ahkām Al-
Māl Al-Harām : Wa Dhawābith Al-Intifā’ wa Al-Tasharruf Bihi fī Al-
Fiqh Al-Islāmi, hlm. 40).
JAWABAN
Alasan kedua, terdapat kaidah fiqih dalam
masalah ini yang menyebutkan :
ُ‫َما َح ُرَم َأ ْخ ُذهُ َح ُرَم ِإ ْعطَاُؤ ه‬
Mā ḥaruma akhdzuhu ḥaruma i’thā`uhu. (Apa
yang haram mengambilnya, haram pula
memberikannya kepada orang lain).
(Imam Jalā luddin As-Suyū thi, Al-Asybāh wa Al-
Nazhā`ir, hlm. 150; Imam Ibnu Nujaim, Al-Asybāh
wa Al-Nazhā`ir, hlm. 158).
JAWABAN
Kaidah fiqih ini mempunyai pengertian bahwa
harta haram itu selain haram diambil, juga haram
diberikan kepada orang lain, dan juga haram
dilakukan segala bentuk pen-tasharruf-an pada
harta haram itu, seperti memberikan,
menghibahkan, menyedekahkan,
memudharabahkan, dan sebagainya. (Muḥ ammad
Ḥ asan ‘Abdul Ghaffā r, Al-Qawā’id Al-Fiqhiyyah
Bayna Al-Ashālah wa Al-Tawjīh, Juz II, hlm. 16).
JAWABAN
Dengan demikian, jika ada karyawan muslim yang
melakukan pekerjaan di divisi CSR di sebuah
bank, berarti dia telah melakukan pekerjaan yang
haram, dan gaji dari bank untuk pekerjaan
menyalurkan CSR itu statusnya juga haram.

(Taqiyuddin An-Nabhani, Al-Nizhām Al-Iqtishādi fī


Al-Islām, hlm. 92-93). Wallāhu a’lam.
Terima Kasih…

@majelis sholdah
@IslamicBusinessOnlineSchool

www.fissilmi-kaffah.com
www.shiddiqaljawi.com

Sholdah TV

islamicbusinessonlineschool@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai