Anda di halaman 1dari 20

DEMAM BERDARAH DENGUE

(DBD)
PENGERTIAN DBD
DBD merupakan salah satu penyakit menular
yang dapat menimbulkan wabah. Penyakit ini
merupakan salah satu masalah kesehatan di
Indonesia yang dapat menimbulkan kekuatiran
karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan
dapat menyebabkan kematian dalam waktu
singkat.
PENYEBAB DBD
virus dengue adalah virus yang menjadi
penyebab seseorang terpajan demam
berdarah. Virus ini menyelinap dalam tubuh
kemudian hidup di sel yang menuju saluran
pencernaan nyamuk, sekitar 8-10 hari
berikutnya virus akan mnyebar ke kelenjar
saliva nyamuk. Tempat produksi saliva atau air
liur atau ludah. Oleh nyamuk yg menginfeksi
seseorang dengan cara di gigit sama saja
dengan memindahkan virus dengue bersama
air liur nyamuk kedalam tubuh manusia
PENULARAN DBD
Penularan DBD umumya melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang
biasanya hidup di kebun-kebun.
PERTOLONGAN PERTAMA DBD
• Memasok cairan tubuh dengan
memperbanyak minum air putihru
• Kompres kening pasien agar demam turun
• Memberikan obat penurun panas sesuai
anjuran dokter
• Membawa pasien ke rumah sakit atau
puskesmas tidak mengalami perubahan positif
• Segera bawa ke rumah sakiit jika kondisi
pasien semakin parah
Ciri-ciri nyamuk penyebab penyakit demam berdarah (nyamuk Aedes aegypti):

Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih, hidup di dalam


dan di sekitar rumah,
 menggigit/menghisap darah pada siang dan sore hari (puncaknya
pukul 10-11 dan 16-17),
senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar,
bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam rumah (bak
mandi, tampayan, vas bunga, tempat minum burung, perangkap
semut, dll) dan di sekitar rumah bukan di got/comberan (drum, tangki
penampungan air, kaleng bekas, ban bekas, botol pecah, potongan
bamboo, tempurung kelapa, dll)
Terdapat 3 faktor yang memegang peran pada penularan infeksi
dengue, yaitu

+) manusia,
+)virus, dan
+) vector perantara.

Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk


Aedes aegypti setelah melalui masa inkubasi dalam tubuhnya
selama 8-10 hari. Pada manusia diperlukan waktu 4-6 hari. Pada
manusia , penularan hanya terdapat pada saat tubuh dalam
keadaan viremia yaitu antara 3-5 hari, sedangkan nyamuk dapat
menularkan virus selama hidupnya.
MASA INKUBASI DBD
Masa inkubasi DBD biasanya 4 – 7 hari atau bahkan 3 – 15 hari sesudah masa tunas/inkubasi
selama 3 – 15 hari orang yang tertular dapat mengalami/menderita penyakit ini dalam salah
satu dari 4 bentuk berikut ini :
 Bentuk Abortif, Penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
 Dengue Klasik, Penderita mengalami demam tinggi selama 4 – 7 hari nyeri-nyeri pada
tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak pendarahan dibawah
kulit.
 Dengue Haemorhagig Fever (Demam Berdarah Dengue/DBD), Gejalanya sama dengan
dengue klasik ditambah dengan pendarahan dari hidung (Epitaksis/mimisan), mulut,
dubur, dsb.

 Dengue Syok Sindrom, Gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok/presyok.
Bentuk ini sering berujung pada kematian.
MEKANISME PENULARAN
Seorang yang di dalam darahnya mengandung virus dengue
merupakan sumber penularan DBD, virus ini berada dalam
darah selama 4 – 7 hari. Bila penderita DBD digigit nyamuk
penular, maka virus dalam darah akan ikut terisap masuk
kedalam lambung nyamuk, selanjutnya virus akan
memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh
nyamuk termasuk di dalam kelenjar liurnya. Kira-kira 1
minggu setelah menghisap darah penderita nyamuk tersebut
siap menularkan kepada orang lain. Virus ini akan tetap
berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya dan
menjadi penular (Infektif).
DBD pada umumnya menyerang anak-anak ≤ 15 Tahun, tetapi
dalam dekade terakhir ini terlihat adanya kecenderungan
proporsi pada dewasa. Biasanya nyamuk Aedes Aegypti betina
mencari mangsa pada siang hari. Aktifitas menggigit biasanya
mulai pagi sampai petang hari dengan 2 puncak aktifitas antara
pukul 09.00 – 10.00 dan pukul 16.00 – 17.00.
DD/DBD Derajat Gejala
DD Demam akut : 2 – 7 hari
Demam +  2 gejala :
Nyeri kepala, nyeri retro-orbita, mialgia, arthralgia,ruamkulit,
leukopeni
DBD I Demam, Gejala tersebut di atas + uji tourniquet ,
trombositopenia (< 100.000/ mm3) dan hemokonsentrasi ( Ht >
20% standar = sesuai umur, jenis kelamin,  Ht  20% setelah
pengobatan cairan), Tanda perembesan plasma, yaitu efusi
pleura, asites atau proteinemia

DBD II Seperti I, perdarahan spontan kulit (petechiae, echimosis atau


purpura),perdarahan lain (epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis atau melena)
DBD III Kegagalan sirkulasi  nadi cepat, lembut,  tekanan nadi ( 20
mmHg), hipotensi, sianosis sekitar mulut, kulit dingin/ lembab,
gelisah
DBD IV Syok berat , nadi tak teraba, tekanan darah tak terukur.
Indikator Fase Syok :
● Hari sakit ke 4-5
● Suhu turun
● Nadi cepat tanpa demam
● Tekanan nadi turun/ hipotensi
● Leukopenia < 5.000/ul
Pemeriksaan Penunjang
Lab darah Lekosit N/lekopeni, pada akhir fase demam (lekopeni, neutropeni, limfositosis relatif, peningkatan sel limfosit atipikal/
rutin limfosit plasma biru>15% dapat dijumpai pada hari ketiga, sebelum suhu tubuh turun/ sebelum syok terjadi)

Trombosit Trombositopeni <100.000/mm3 atau kurang dari 1-2 trombosit/lapangan pandangan besar. Biasa ditemukan antara
hari sakit ketiga-ketujuh. Biasanya terjadi sebelum peningkatan hematokrit dan sebelum suhu turun.
Hemokonsentrasi  Ht > 20% standar = sesuai umur, jenis kelamin,  Ht  20% setelah pengobatan cairan
lainnya Kadar albumin menurun sedikit dan bersifat sementara
Eritrosit pada tinja hampir selalu ditemukan
Pada sebagian besar kasus, disertai penurunan faktor koagulasi dan fibrinolitik, yaitu fibrinogen, protrombin,
factor VII, factor XII dan antitrombin III
in Pada kasus berat ada disfungsi hati, penurunan kelompok vitamin K-dependent, protrombin seperti factor V, VII, IX
dan X, fibrinogen mungkin subnormal
Waktu perdarahan memanjang (PT dan PTT memanjang)
penurunan α-antiplasmin (α-antiplasmin inhibitor) jarang ditemukan
Serum komplemen menurun, hipoproteinemia, kadang-kadang hipokloremia
Hiponatremia
Serum aspartat aminotransferase sedikit meningkat
Asidosis metabolik berat dan peningkatan kadar urea nitrogen pada syok berkepanjangan

Radiologis foto thoraks didapatkan efusi pleura terutama pada hemitoraks kanan, bila terjadi pembesaran plasma hebat, foto roentgen dada
sebaiknya dilakukan lateral dekubitus kanan. Asites dan efusi pleura dapat dideteksi dengan USG
Diagnosis Hemaglutination sensitif tapi tidak spesifik, kenaikan titer konvalesen 4x dari titer serum akut atau titer tinggi (>1280) baik
serologi Inhibition Test (HI test) pada serum akut atau konvalesen dianggap diduga keras positif infeksi dengue yang baru terjadi (presumtif
+)
Complement Fixation Antibodinya hanya bertahan sekitar 2-3 tahun saja
test
Neutralization Test Paling spesifik dan paling sensitif untuk virus dengue, berdasarkan reduksi dari plaque yang terjadi,
dideteksi bersamaaan dengan antibodi HI tapi lebih cepat dari antibodi komplemen, bertahan >48 tahun
tapi lama dan ruwet
IgM dan IgG Elisa  Mac Sering dipakai. IgM muncul pada hari 4-5 yang kemudian diikuti dengan IgG. Dengan IgM pada
Elisa (IgM captured Elisa) serum(diambil >hari ke5 dan <6 minggu), dapat ditentukan diagnosis yang tepat, bila masih negatif, harus
diulang, apabila pada hari sakit ke-6 masih tetap (-), msks dilaporkan sebagai (-). IgM hanya dapat bertahan
dalam darah 2-3 bulan setelah infeksi. Pada infeksi sekunder, IgG lebih banyak didapatkan.

Isolasi virus Inokulasi intraserebral pada bayi tikus albino umur 1-3 hari, pada biakan jaringan mamalia (LLCMK2) dan nyamuk A albopictus, pada
nyamuk dewasa secara intratorasik/intraserebral pada larva
Identifikasi Dengan Fluorescence antibody technique test secata langsung atau tidak langsung. Untuk identifikasi dipakai yang indirek dengan antibodi
virus monoclonal
PCR/RTPCR Cara ini sangat sensitif, spesifik terhadap serotipe tertentu, hasil cepat didapat, dapat diulang dengan mudah, dapat mendeteksi specimen
dari darah, jaringan tubuh, manusia dan nyamuk.
TEMPAT POTENSIAL BAGI
PENULARAN DBD
A. Wilayah yang banyak kasus DBD (Endermis).
B. Tempat-tempat umum seperti sekolah, RS,
Puskesmas, Hotel, Pasar, Restoran, dan Tempat
Ibadah.
C. Pemukiman baru di pinggir kota.
Karena lokasi ini penduduknya berasal dari berbagai
wilayah maka kemungkinan diantaranya terdapat
penderita atau orier yang membawa virus dengue
yang berlainan dari masing-masing lokasi asal.
TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK AEDES AEGYPTI
 Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti : drum, tangki,
tempayan, bak mandi/wc dan ember.
 Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti : tempat
minum burung, vas bunga, barang-barang bekas (ban, kaleng, botol,
plastik,dll).
 Tempat penampungan air alamiah seperti : lobang batu/pelepah daun,
tempurung kelapa, potongan bambu.
PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit DBD,
pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau
mengurangi vektor nyamuk DBD.

Pemberantasan sarang nyamuk DBD adalah kegiatan membrantas telur,


jentik dan kepompong nyamuk DBD di tempat-tempat pembiakannya.
PENCEGAHAN VEKTOR
Lingkungan Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk
antara lain dengan ”3 M Plus” (yaitu menutup,
menguras, menimbun), pemberantasan sarang nyamuk
(PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat
perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan
manusia, dan perbaikan desain rumah.

Biologis Pengendalian biologis antara lain dengan mengunakan


ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang), dan
bakteri
Kimiawi Cara pengendalian ini antara lain dengan pengasapan /
fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion)
berguna mengurangi kemungkinan penularan sampai
batas waktu tertentu. Dan dengan memberikan bubuk
abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan
air.

Cara paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan


mengkombinasikan cara-cara diatas
PEMBERANTASAN
Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD dilakukan dengan
cara “3M” yaitu :
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan
air, seperti : Bak mandi/WC, drum, dll. (M1)
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti :
Gentong Air, Tempayan, dll (M2).
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas
yang dapat menampung air hujan (M3).
SELAIN ITU DITAMBAH DENGAN CARA LAIN YANG DISEBUT “3M
PLUS”
a. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya
yang sejenis seminggu sekali.
b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
c. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
d. Menaburkan bubuk Larvasida.
e. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
f. Memasang kawat kasa.
g. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
h. Menggunakan kelambu.
i. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
Te r s a n g k a D B D
D e m a m ti n g g i, m e n d a d a k ,
t e r u s m e n e r u s < 7 h a r i ti d a k
d i s e r ta i i n f e k s i s a l u r a n n a fa s
b a g i a n a ta s , b a d a n le m a h d a n l e s u

A d a k e d a ru ra t a n T i d a k A d a k e d a ru ra t a n
Ta n d a s y o k
M u n ta h t e r u s m e n e r u s P e rik s a uji
K e jan g t o u r n iq u e t
K e s a da ra n m en u run
M u n ta h d a r a h
B e r a k h ita m
U ji To u r n iq u e t ( + ) U ji To u r n iq u e t ( - )

J u m l a h t r o m b o s it J u m l a h t r o m b o s it R a w a t ja la n
< 1 0 0 .0 0 0 / u l > 1 0 0 .0 0 0 / u l P a r a s e ta m o l
K o n tr o l ti a p h a r i
s a m pa i d em a m
h i la n g

R a w a t In a p R a w a t J alan
M i n u m b a n y a k 1 , 5 - 2 l i te r /h a r i N i la i ta n d a k l in i s ,
P a r a s e ta m o l b i l a p e r l u p e r ik s a t r o m b o s it
K o n tr o l ti a p h a r i s a m p a i & H t b il a d e m a m
d e m a m tu r u n m e n e ta p s e te la h
P e r i k s a H b , H t , t r o m b o s it h a ri s ak it k e-3
t ia p k a li

P e s a n b i l a ti m b u l ta n d a s y o k , y a i tu
g e li s a h , l e m a h , k a k i /ta n g a n d in g in ,
s a k i t p e r u t , b e r a k h i ta m , b a k k u r a n g

L a b : H b & H t na ik ,
t r o m b o s it tu r u n

S e g era b a w a k e ru m a h s ak it

Anda mungkin juga menyukai