Anda di halaman 1dari 22

Lembaga pelaksana

kedaulatan rakyat
MENURUT UUD NRI Th
1945
Tujuan
Pembelajaran :
Peserta didik dapat menyebutkan
Lembaga negara pelaksana kedaulatan
rakyat di Indonesia dengan benar
Peserta didik dapat menjelaskan asas
Pemilu di Indonesia dengan benar
Peserta didik dapat menyebutkan
wewenang Lembaga negara dengan
benar
Wujud kedaulatan rakyat : dikembangkan sistem pemerintahan Demokrasi
(dilaksanakan Pemilu )
Keterlibatan rakyat sebagai pelaksana Kedaulatan Rakyat dalam UUD
NRI th 1945 hasil Amandemen, melalui Pemilu untuk :

Mengisi
• mengisi keanggotaan • Mengisi
keanggotaan DPR keanggotaan
MPR DPD
• Pasal Pasal 22 C
Pasal 2 Ayat 1
19 Ayat Ayat 1
1

Memilih Presiden dan Wapres dalam satu paket pasangan secara


langsung Pasal 6 Ayat (1)
Lembaga
Negara-
(Pelaksa
Kedaulata
n Rakyat)
2.
di 3.
Indonesia PRESI
DPR 4. BPK
DEN

1. MPR
5. 6. 7.
MA MK KY
9.
8. DP
DPD 11. KPU
RD

10.PEMDA
1. MPR
• Pasal 2 Ayat (1) MPR terdiri atas anggta DPR
dan DPD yang dipilih melalui Pemilu dan
diatur lebih lanjut dengan Undang-undang

Pemilu anggota DPR, DPD diatur melalui


UU No. 12 th 2003
• Ketentuan tentang susunan dan
kedudukan MPR diatur dengan UU NO.
22 th 2003
• Tugas dan wewenang MPR ( cetak Hal 50-51 )
Tugas dan wewenang MPR yang diatur dalam Pasal 3
UUD hasil Amandemen

MPR berwenang mengubah


dan menetapkan UUD

Melantik Presiden dan/atau


Wakil presiden

MPR hanya dapat memberhentikan


Presiden dan/atau Wakil presiden
dalam masa jabatan menurut UUD
Untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya, anggota
MPR dilengkapi dengan hak-hak, Pasal 12 UU No. 22 th 2003

• Mengajukan usul
1 perubahan pasal-pasal
UUD
• Menentukan sikap dan pilihan
2.
dalam pengambilan keputusan

• Hak membela diri, Immunitas,


Protokoler, Keuangan dan
3 Administrasi, hak memilih dan
dipilih

Kewajiban MPR diatur dalam Pasal 13 UU No. 22 th 2003


2. Presiden
-Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD Pasal 4 Ayat (1)
-Dalam melakukan kewajibannya, Presiden dibantu satu orang Wakil Presiden
Pasal 4 Ayat (2)UUD th 1945
-Presiden sebagai Kepala Pemerintahan/Eksekutif juga memegang kekuasaan
Legislatif

- Kekuasaan Presiden yang diatur dalam UUD NRI th 1945 hasil Amandemen
Presiden sebagai Kepala Negara, memegang kekuasaan :
1. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, AU
2. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR
3. Menyatakan keadaan bahaya
4. Mengangkat dan menerima Duta dan Konsul, menerima penempatan duta negara lain
dengan memperhatikan pertimbangan DPR
5. Memberi Grasi dan Rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA, memberi
Amnesti dan Abolisi dengan memperhtikan pertimbangan DPR
6. Memberi gelar, tanda jasa, dll tanda kehormatan yang diatur dengan UU
7. Meresmikan anggota BPK yang dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan
DPD
8. Menetapkan Hakim Agung yang disetujui DPR atas usul KY
 
Presiden sebagai Kepala Pemerintahan/
Eksekutif, memegang kekuasaan Legislatif

1. Membuat Undang-Undang bersama DPR Pasal


5 Ayat (1) dan Pasal 20
2. Menetapkan Peraturan Pemerintah Pasal 5 Ayat
. (2) UUD th 1945 untuk melaksanakan UU
3. Menetapkan PERPPU dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa

4. Mengajukan RUU APBN Pasal 23 Ayat (2 )


Presiden sebagai Kepala
Pemerintahan/Eksekutif, memegang kekuasaan :

1. Presiden RI memegang kekuasaan


pemerintahan menurut UUD Pasal 4
Ayat (1)

2. Presiden membentuk Dewan


Pertimbangan

3. Mengangkat dan memberhentikan Menteri-


menteri negara Pasal 17 ( Presiden memiliki Hak
Prerogatif dalam memilih Menteri-menteri
negara )
3. DPR

• Anggota DPR dipilih melalui Pemilu


• Keanggotaan DPR diatur dengan UU. Pemilu anggota
DPR (UU No. 12 th 2003)

• Tugas dan wewenang DPR ( cetak Hal 53-54 ), Hak


& kewajiban Hal 54

• 3 Fungsi DPR diatur pada Pasal 20 A Ayat (1)


UUD 1945 hasil Amandemen
• 1. Fungsi Legislasi
• 2. Fungsi Anggaran
• 3. Fungsi Pengawasan
Dalam melaksanakan fungsinya, DPR dibekali
hak-hak

1. Hak Interpelasi
2. Hak Angket
3. Hak Budget

4. Hak Amandemen
5. Hak mengajukan pendapat
6 Hak mengajukan pertanyaan
4. BPK Pemegang kekuasaan Eksaminatif
lembaga yang bebas dan mandiri

Anggota BPK dipilih oleh DPR


memperhatikan usul DPD, dikukuhkan
oleh Presiden
Tugas khusus : memeriksa pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara
(Pasal 23 E Ayat 1 hasil amandemen )

Hasil pemeriksaan BPK diserahkan


kepada DPR, DPD dan DPRD Pasal 23 E
Ayat 2 hasil amandemen
5. MA.
Mahkamah Agung ( MA )- pemegang kekuasaan Yudikatif bersama MK dan KY
memegang kekuasaan kehakiman Pasal 24 ayat 2 hasil
amandemen
MA membawahi 4 lingkungan peradilan
MA memiliki 3. Melakukan peninjauan
kekuasaan/wewenang kembali/PK putusan pengadilan
yang telah memperoleh
1. 2. Memeriksa kekuatan hukum tetap
Memutus dan
kan memutuskan 4. Menguji peraturan
permoho sengketa perundang-undangan di
nan tentang bawah Undang-undang
kasasi kewenangan terhadap UU (Judicial
mengadili Review) dan wewenang
lainnya yang diberikan
oleh UU
6. Mahkamah Monstitusi ( MK )
- Dibentuk setelah Amandemen UUD NRI th 1945
- MK beranggotakan 9 Hakim Konstitusi ( 3 anggota masing-
masing diajukan oleh MA, DPR Presiden ) Pasal 24 C Ayat
3 hasil amandemen
- Kewenangan MK :
1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji
Undang-Undang terhadap UUD
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD
3. Memutus pembubaran Partai Politik/Parpol
4. Memutus perselisihan hasil pemilu ( Pasal 24C Ayat 1 )
5. Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden
menurut UUD ( Pasal 24C Ayat 2 ) hasil amandemen
7. Dewan Perwakilan Daerah ( DPD )
- Dibentuk setelah Amandemen, dipilih melalui Pemilu secara perorangan dari
setiap Provinsi (4 orang)
- Kewenangan DPD : ( Pasal 22D UUD th 1945 hasil amandemen )
1. Mengajukan kepada DPR RUU yang berkaitan dengan Otonomi Daerah,
Hubungan Pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SD Ekonomi lainnya, serta
yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah 
2. Ikut membahas RUU ( No. 1 ) baik yang diajukan DPR maupun Pemerintah
3. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU APBN dan RUU yang
berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama
4. Melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan UU Otonomi Daerah ….dll,
pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama, serta menyampaikan hasil
pengawasan kepada DPR
5. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK
6. Menerima hasil pemeriksaan keuangan dari BPK untuk dijadikan bahan
membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUU APBN

Hak dan kewajiban DPD cetak Hal 55-56


8. Pemerintah Daerah/Pemda
Daerah Provinsi, Kepala Daerahnya
Gubernur, dibantu wakil Gubernur
Daerah Kabupaten kepala daerahnya Bupati,
dibantu wakil Bupati, sedangkan Kotamadya
dipimpin Walikota dibantu Wakil Walikota)
Kepala Daerah dan wakil kepda dipilih dalam
satu paket pasangan secara langsung melalui
Pilkada)
9. Dewan Perwakilah Rakyat Daerah ( DPRD )

Terdiri dari DPRD Provinsi/Daerah Tingkat I


dan DPRD Daerah Kabupaten/Kota yakni
DPRD Tingkat II

DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat


daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah
10. Komisi Yudisial ( KY )
- Dibentuk setelah amandemen UUD th 1945, merupakan lembaga yang
mandiri
- Dibentuk Presiden atas persetujuan DPR ( Pasal 24 B Ayat 5 hasil
amandemen )
- Anggota KY harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang
hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela

Wewenang KY :
1. Mengusulkan pengangkatan calon Hakim Agung
2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku
hakim
 
11. Komisi Pemilihan Umum ( KPU )
- Bertanggung jawab akan pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia
- KPU bersifat nasional, tetap dan mandiri ( Pasal 22 E Ayat 3 hasil
amandemen )

BPD ( Badan Permusyawaratan Desa ) sebagai lembaga Legislatif Tingkat


Desa
Anggota BPD/Baperdes dipilih secara langsung dari dan oleh warga desa

Fungsi dan Tugas BPD :


1. Mengayomi adat istiadat
2. Bersama Kepala Desa membuat Peraturan Desa
3. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat
4. Mengawasi jalannya pemerintahan di tingkat desa
 
 Untuk mewujudkan kedaulatan rakyat berdasarkan UUD NRI th 1945,
diperlukan sikap Positif dan Partisipasi dari seluruh rakyat Indonesia
 Dalam rangka membina dan menegakkan negara yang berdaulat dan
demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD NRI th 1945, maka warga
negara berkewajiban melaksanakan Prinsip-prinsip kedaulatan rakyat
di berbagai Lingkungan : keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa & negara
 Demokrasi yang dianut pemerintah Indonesia adalah Demokrasi
Pancasila, yang memiliki 2 asas : asas Kerakyatan dan asas
Musyawarah untuk mufakat
 Untuk melaksanakan kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum secara
nyata dalam kehidupan masyarakat dan bernegara melalui PEMILU,
berasaskan Luberjurdil. UU Pemilu terakhir : UU No. 7 th 2017
 
 Prinsip-prinsip kedaulatan yang sesuai dengan UUD NRI th 1945
dilaksanakan dengan :
1. Menjaga tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI th
1945
2. Berpartisipasi dalam Pemilu dan Pilkada
3. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan pembangunan
4. Turut serta dalam usaha pembelaan negara
5. Aktif menyampaikan aspirasi secara bertanngggung jawab
6. Menaati setiap aturan hukum yang berlaku
Thank You

Anda mungkin juga menyukai