PERSIAPAN MONEV SEMESTER I

PUSLITBANGNAK
Bogor, 3 Agustus 2022
Rincian pelaksanaan Monev:
1. Progress, permasalahan, dan tindak lanjut
• Kegiatan perbenihan
• Kegiatan dukungan manajemen
• Transformasi kelembagaan
2. Inventarisasi instrument peternakan dan Kesehatan hewan
3. Monitoring keberlanjutan kegiatan RPIK (alternatif 2 atau 4 lokasi
menyesuaikan ketersediaan anggaran)
4. Dilaksanakan secara offline
5. Pemonev 2-3 orang
6. Pelaksanaan Minggu I - II Agustus 2021

TREY
Rencana Monev research
Matriks Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Balitnak TA 2022
NO ASPEK JENIS/URAIAN TARGET OUTPUT CAPAIAN PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN
Program Riset
1 Diseminasi Teknologi
1 produk - produk
Peternakan dan Veteriner
2 Sumberdaya Genetik
peternakan yang
Terkonsentrasi, 10 produk - produk
Terkarakterisasi dan
Terdokumentasi
3 Bibit Ternak 100000 ekor 60303 ekor
1. Ayam Kampung Unggul 30200 ekor 24832 ekor
(Percepatan Diseminasi)
2. Itik Unggul (Percepatan 30000 ekor 12265 ekor
Diseminasi)
3. Domba Unggul (Percepatan
Diseminasi) 75 ekor - ekor
4. Kelinci Unggul (Percepatan
200 ekor 350 ekor
Diseminasi)
5. Bibit Unggul Ternak Sensi-1
Agrinak 10100 ekor 13156 ekor
6. Bibit Unggul Ternak itik 29300 ekor 9700 ekor
Pedaging
7. Bibit Unggul Ternak Domba 125 ekor ekor
4 Galur Unggul/Harapan
ternak dan Tanaman 4 layanan layanan
Pakan Ternak
5 Teknologi Peternakan dan
4 layanan - layanan
Veteriner

TREY
research
Lanjutan Matriks Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Balitnak TA 2022
TARGET OUTPUT CAPAIAN
NO ASPEK JENIS/URAIAN PERMASALAHAN TINDAK LANJUT
VOLUME SATUAN VOLUME SATUAN
Dukungan Manajemen
6
Layanan Kerjasama 1 layanan - layanan
7 Layanan Hubungan
Masyarakat 1 layanan 1 layanan
8
Layanan Umum 1 layanan 1 layanan
9
Layanan Perkantoran 1 layanan 1 layanan
10
Layanan Sarana Internal 1 unit - unit
11 Layanan Perencanaan dan
1 layanan 1 layanan
Penganggaran
12 Layanan Pemantauan dan
1 layanan 1 layanan
Evaluasi
13 Layanan Manajemen
1 layanan 1 layanan
Keuangan
Transformasi Kelembagaan
14 Intangible aset hasil
penelitian
15 Tangible aset hasil
penelitian
16
Lahan TREY
research
Matriks Monitoring dan Evaluasi Kegiatan RPIK Sumut
KOMPONEN
NO CAPAIAN TERAKHIR HASIL TINDAK
ASPEK JENIS MONITORING KENDALA LANJUT
1 TANAMAN Stenotaphrum Luas tanam : 2 Ha di Desa Sukarende, 1,5 Ha Desa Perpaden      
PAKAN TERNAK secundatum
Indigofera Luas tanam : 0,5 Ha di Desa Sukarende, 1 Ha Desa Perpanden      
Gozoll Agribun
Kaliandra Luas tanam : 0,25 Ha di Desa Sukarende, 0,25 Ha Desa Perpanden      
Jagung Luas tanam : 10 Ha Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal; 12 Ha Desa Sukarende,      
Kecamatan Kutalimbaru
2 TERNAK Kambing Rataan pertambahan bobot badan harian 70-90 gram      
Hasil serologis menunjukkan bahwa prevalensi reactor infeksi PPR sanget rendah      
(0,7%), sedangkan pada Capri pox tidak diperoleh hasil positive.

3 MEKANISASI Mesin Kuantitas : 1 unit      

Pencacah Kualitas : sekitar 73,7-89,5 % tercacah dalam ukuran di bawah 20 mm untuk jagung      
(Chopper) dan Indigofera
Mesin Kuantitas : 1 unit      
Pencampur Kualitas : pada putaran motor penggerak rata-rata 2025 rpm dan waktu      
(Mixer) pencampuran 1,5 menit diperoleh kapasitas kerja input sebesar 1071,43
kg/jam, sedangkan untuk waktu pencampuran 2 menit diperoleh kapasitas
kerja input sebesar 750 kg/jam dan waktu pencampuran 3 menit diperoleh
kapasitas kerja input sebesar 500 kg/jam.

4 KELEMBAGAAN Baseline Survey Hasil baseline survey menunjukkan sebagian besar responden menjadikan      
peternakan sebagai lahan pekerjaan utama, memiliki aset lahan dan ternak
sendiri, serta memiliki pengetahuan yang bervariasi terhadap teknologi pakan. TREY
research
 Inventarisasi Instrumen PKH Lingkup Puslitbangnak
Daftar Instrumen
Satker Kondisi Eksisting **) Kondisi yang Diharapkan ***) Keterangan
Eksisting Non Eksiting *)
Puslitbangnak          
  Kebijakan - Kelitbangan Mulai diarahkan pada standardisasi mendukung peningkatan
  teknis nilai tambah dan daya saing peternakan dan kesehatan hewan
   
Petunjuk - Kelitbangan Mulai diarahkan pada standardisasi mendukung peningkatan
pelaksanaan nilai tambah dan daya saing peternakan dan kesehatan hewan
 
Petunjuk - Kelitbangan Mulai diarahkan pada standardisasi mendukung peningkatan
teknis nilai tambah dan daya saing peternakan dan kesehatan hewan
 
BB Litvet          
           
Balitnak          
  UPBS 1 unit UPBS ayam lokal, kondisi yang diharapakan dikaitkan dengan kebutuhan
  kapasitas….dengan mendukung tusi standardisasi peternakan dan keswan
  perlengkapan produksi
bibit sumber….ekor dst
   
SDG ternak        
SDG TPT        
Dst,,,
Keterangan: *) Diisi dengan instrumen yang seharusnya ada dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan mengacu pada UU No 22 tahun
2019 namun secara eksisting belum ada di satker bersangkutan
**) Diisi dengan profil spesifikasi yang ada/dimiliki saat ini selengkap mungkin, dapat meliputi: luasan, jenis fasilitas pendukung, kapasitas,
dll
TREY
***) Diisi dengan kondisi ideal yang diharapkan baik dari instrumen eksisting maupun non eksisting dikaitkan dengan kebutuhan tugas
dan fungsi mendukung standardisasi peternakan dan kesehatan hewan, dapat meliputi: luasan, jenis fasilitas, dukungan r e s e a SDM
r c h spesifik
Tentatif Waktu Pelaksanaan Monev TA 2022
UPT WAKTU TIM MONEV
BB Litvet Senin, 8 Agustus 2022 1. Narta
2. Zuratih (Anjak)
3. Nur Chasanah (Anjak)
4. Nur Rohani + Alif
Balitnak dan RPIK 12 dan 15 Agustus 2022 1. Iif Syarifah M
Jabar Indramayu: 11-12 Agustus 2022 (P. Parto + B. 2. Parto
Susi) 3. Imam Achmad M
4. Zuratih (Anjak)
5. Triana Susanti
6. Sudrajat + Novi
Lolitsapi dan RPIK Minggu III Agustus 1. Nur Chasanah (Anjak)
Jatim Rabu-Sabtu, 17-20 Agustus 2022 2. Iif Syarifah M
3. Rio Adhitya C
4. Nur Rohani (Kapus)
5. Tim Lolitsapi
Lolikambing dan RPIK Minggu III Agustus 1. Parto
Sumut Rabu-Sabtu, 17-20 Agustus 2022 2. Imas Sri Nurhayati (Anggaran Anjak)
3. Sudrajat (Anggaran Kapus)
4. Tim Lolitkambing
5. Artaria Misniwaty (Program)
RPIK Banten 22-23 Agustus 2022 1. Eko Kardiyanto
2. Asep
3. Iif Syarifah M TREY
4. Imam Achmad M research
ThankYou

SUBBIDANG EVALUASI
TREY
PUSLITBANGNAK
research