Ahmad Muliadi, Sistematik Teknik Perancangan Kontrak
Ahmad Muliadi, Sistematik Teknik Perancangan Kontrak
KONTRAK
a. paksaan (dwang),
b. kekeliruan (dwaling),
c. penipuan 6
SYARAT SYAHNYA
PERJANJIN/KONTRAK Pasal 1320 KUHPerdata
1.
KESEPAKATAN
a. paksaan (dwang)
• Pasal 1323 KUHPerdata: paksaan yang dilakukan terhadap orang yang
membuat suatu perjanjian, akibatnya pengadilan tidak dapat memaksa
untuk memenuhi prestasi.
• Pasal 1325 KUHPerdata: paksaan mengakibatkan batalnya suatu perjanjian
tidak saja apabila dilakukan paksaan itu dilakukan terhadap suami atau istri
atau sanak keluarga dalam garis keatas maupun kebawah.
b. kekeliruan (dwaling)
• kekeliruan dapat terjadi terhadap orang maupun benda.
c. penipuan
• Pasal 1328 KUHPerdata: penipuan dengan cara tipu muslihat yang digunakan
oleh salah satu pihak, sedemikian rupa sehingga terang dan nyata pihak lain
tidak akan membuat perikatan jika tidak dilakukan tipu muslihat.
• salah satu pihak dengan sengaja memberikan hal atau sesuatu yang tidak
benar, atau dengan akal cerdik sehingga orang menjadi tertipu.
• apabila penipuan dilakukan maka perjanjian yang dibuat dapat dibatalkan. 7
SYARAT SYAHNYA
PERJANJIN/KONTRAK Pasal 1320 KUHPerdata
2. KECAKAPAN
BERTINDAK
• kecakapan atau kemampuan untuk melakukan perbuatan hukum
• kedewasaan adalah telah berumur 21 tahun dan atau sudah kawin
• Pasal 1329 KUHPerdata: setiap orang adalah cakap untuk membuat perikatan-
perikatan, jika ia oleh undang-undang tidak dinyatakan tidak cakap.
• Dalam KUHPerdata, hanya diterangkan tentang mereka/pihak-pihak yang oleh
hukum dianggap tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum, sehingga
pihak diluar yang tidak cakap tersebut dianggap cakap untuk melakukan
perbuatan hukum.
Pasal 1330 KUH Perdata tak cakap untuk membuat suatu perjanjian adalah:
a.Orang yang belum dewasa;
b.Mereka yang ditaruh di bawah pengampuan;
c.Perempuan
8
SYARAT SYAHNYA
PERJANJIN/KONTRAK Pasal 1320 KUHPerdata
2. KETIDAKCAKAPAN
BERTINDAK
a. Orang yang belum dewasa;
KUHPerdata menentukan bahwa mereka yang belum mencapai umur genap
21 tahun dan tidak pernah kawin.
b. Mereka yang ditaruh di bawah pengampuan;
Pasal 1331 KUHPerdata adalah:
•orang dewasa yang selalu berada dalam keadaan dungu, sakit otak atau
mata gelap, walaupun kadang-kadang ia cakap mempergunakan pikirannya.
•orang-orang dewasa yang mempunyai sifat pemboros.
13
JENIS-JENIS KONTRAK DALAM KUH PERDATA
15
TAHAPAN KONTRAK BISNIS - 1
I. Prakontrak
• Negosiasi
• Memorandum of understanding (MoU)
• Studi Kelayakan
• Negosiasi lanjutan
II. Kontrak
• Penulisan naskah awal;
• Perbaikan naskah;
• Penulisan naskah akhir;
• Penandatanganan.
II. Pascakontrak
• Pelaksanaan;
• Penafsiran;
• Penyelesaian sengketa
STRUKTUR KONTRAK BISNIS - 1
I. Bagian Pembukaan
• Judul
• Tempat tanggal
• Komparasi (identitas para pihak)
• Recitals (latar belakang kesepakatan)
V. Lampiran - Lampiran
• Peta lokasi, denah, skema
• Jadwal/chedules
• Spesifikasi teknis barang
• Rumus, resep/formula
• Gambar, motif, disain
Anatomi
Kontrak
Secara umum kontrak terdiri dari:
1. Bagian Pendahuluan
• Sub Bagian Pembuka, berisi kata pembuka, termasuk penyingkatan judul
perjanjian dan tanggal perjanjian.
Misalnya:
Perjanjian Kerjasama Operasi (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat pada hari ini
____, tanggal_____, bulan ____, tahun _____ di _________ oleh dan antara:
Perjanjian Jual Beli Aset (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani di ______ pada hari
ini _____tanggal _____, bulan _____, tahun _____ oleh dan antara:
20
Anatomi
Kontrak
• Sub Bagian Pencantuman identitas para pihak: berisi elaborasi dari pihak
yang mengikatkan diri pada perjanjian (sering disebut Komparasi).
Misalnya:
PT. Mulia, yang didirikan dengan Akta Notaris ____________, SH di Jakarta No.
_____ tanggal ________ sebagaimana telah diubah dan terakhir dengan Akta No.
__________ tanggal __________ yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri
Kehakiman No. ______ tanggal __________ dan telah diumumkan dalam Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia No. _____ Tahun ______ (Berita Negara Republik
Indonesia tanggal ________ No. _____), berkedudukan di ________________,
NPWP No. _______, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh
______________, Direktur Utama PT. Mulia, selanjutnya disebut “PT.Mulia”.
PT.Mulia, suatu badan usaha patungan dalam pendirian yang sahamnya dimiliki oleh:
PT.Anugrah sejumlah _____ %, PT.Sentosa sejumlah _____ %, dan PT.Citra
sejumlah _____ %, yang didirikan berdasarkan Akta Notaris _______________, SH
di __________ No. _____ tanggal ____________, yang sedang dalam proses
pengesahan Menteri Kehakiman, berkedudukan di _______________, dalam
perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh __________, Direktur Utama
PT.Mulia, selanjutnya disebut “PT.Mulia”.
21
Anatomi
Kontrak
• Sub Bagian Penjelasan, berisi penjelasan mengapa para pihak membuat
perjanjian (sering disebut Recitals).
Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
Bahwa ____________________;
Bahwa ____________________.
2. Bagian Isi
•Bagian Isi terdiri dari pasal-pasal
•Bagian Isi terbagi menjadi:
Klausula Definisi
Klausula Definisi adalah pasal yang mengatur tentang berbagai definisi, interpretasi
maupun konstruksi dalam perjanjian.
Misalnya:
“Agen Penjualan” berarti pihak yang menjual Saham dalam suatu Penawaran
Umum tanpa perjanjian dengan Emitmen dan tanpa kewajiban untuk membeli
Saham.
Harga Penawaran” adalah harga saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum
ini yang besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Emiten dan Penjamin
Pelaksana Emisi Efek sebagaimana diatur dalam Pasal __ Perjanjian ini.
22
Anatomi
Kontrak
Klausula Transaksi
Klausula Transaksi adalah pasal-pasal yang mengatur tentang transaksi yang
dilakukan oleh para pihak
Pasal yang mengatur klausula transaksi dapat lebih dari satu pasal, tertutama
apabila transaksi tidak hanya satu transaksi saja.
Misalnya:
Berdasarkan keterangan-keterangan dan jaminan serta kesanggupan para pihak
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini dan tergantung pada terpenuhinya
persyaratan agar Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif dan semua ijin serta
persyaratan yang disyaratkan untuk menawarkan dan menjual Saham-saham
kepada Masyarakat, Emiten dengan ini setuju untuk mengeluarkan dan
menempatkan Saham-saham untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat
melalui Penawaran Umum, yang untuk selanjutnya dicatatkan dan
diperdagangkan di Bursa Efek.
23
Anatomi
Kontrak
Klausula Spesifik
Klausula Spesifik adalah pasal-pasal yang mengatur hal-hal yang secara khusus
dikenal dalam transaksi yang dilakukan.
Misalnya:
Apabila sampai dengan 1 (satu) hari bursa sebelum masa penawaran Indeks Harga
Saham Gabungan Bursa Efek Jakarta (IHSG BEJ) mengalami penurunan sebesar
6,5% (enam koma lima persen) sejak ditandatanganinya Perjanjian ini atau
kumulatif 5% (lima persen) dalam waktu 5 (lima) hari bursa terakhir sebelum
Masa Penawaran maka Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi akan merumuskan
kembali Harga Penawaran.
Klausula Ketentuan Umum
Klausula Ketentuan Umum adalah pasal-pasal yang mengatur hal-hal yang
bersifat antisipatif
Oleh awam klausula ketentuan umum ini lebih dikenal sebagai urusan “orang
hukum”
Misalnya:
Biaya (Expenses); Kecuali ditentukan lain oleh Para Pihak, setiap dan seluruh
biaya yang timbul sebagai akibat dari Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak
terbatas pada biaya notaris, menjadi tanggungan dan karenanya menjadi beban
langsung ____.
24
Anatomi
Kontrak Peristiwa Cidera Janji (Event of Deafult); apabila terjadi kelalaian yang
menimbulkan cidera janji bagi salah satu pihak maka perjanjian ini
dianggapbatal dengan sendirinya.
Domisili (Domicile); Para pihak dengan ini sepakat untuk memilih
domisili hukum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor Panitera
Pengadilan Negeri _________.
Ketentuan penyelesaian sengketa ada dua hal yang penting:
Forum untuk menyelesaikan sengketa (choice of forum)
o Choice of Forum adalah pilihan para pihak untuk menyelesaikan sengketa
mereka apabila muncul
o Para pihak mempunyai opsi sebagai berikut:
Menyelesaikan secara musyawarah mufakat (amicable settlement)
Menyelesaikan melalui forum peradilan (pihak ketiga menentukan apa
yang adil untuk para pihak
o Penyelesain secara musyawarah mufakat dikenal sebagai alternative
dispute resolution
Penyelesaian ini didasarkan pada kesepakatan para pihak
Apabila pihak ketiga turut serta, maka pihak ketiga hanya membantu
Bentuk: Negosiasi (tanpa Pihak ke-3), mediasi dan konsiliasi
25
Anatomi
Kontrak o Penyelesaian melalui forum peradilan dapat berupa (yang harus
dipilih salah satu oleh para pihak):
Kedua hal ini dapat dipilih oleh para pihak sesuai prinsip kebebasan
berkontrak
a.Pengadilan:
• Luar Negeri
Perlu diperhatikan apabila penyelesain sengketa dilakukan di
Pengadilan Luar Negeri mengingat putusan tersebut tidak
dapat dilaksanakan di Indonesia
• Dalam Negeri:
Musyawarah dan Pengadilan
(1) Para pihak sepakat bahwa setiap dan semua perselisihan
yang mungkin timbul sebagai akibat dari penafsiran
dan/atau pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat.
(2) Para pihak sepakat bahwa terhadap perselisihan yang tidak
dapat diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat
sebagaimana tercantum dalam ayat (1) pasal ini akan
diselesaikan melalui Pengadilan Negeri _______.
26
Anatomi
Kontrak b. Arbitrase
• Ad hoc
• Permanen:
Luar Negeri
Putusan arbitrase luar negeri, pengadilan Indonesia dapat
mengakui dan mengeksekusinya
Indonesia adalah peserta Convention on the Recognition
and Enforcement of Foreign Arbitral Awards (New York
Convention 1958)
Dalam Negeri
Hukum yang harus diberlakukan untuk menyelesaikan sengketa (choice
of law)
o Choice of Law atau Pilihan Hukum adalah kebebasan bagi
para pihak sehubungan dengan hukum mana yang harus
diberlakukan untuk perjanjian yang mereka buat
o Dalam KUHPer ketentuan yang mengatur tentang Perjanjian
(Buku III) mengenal prinsip “pengenyampingan”.
o Dalam sebuah kontrak bisnis, Choice of Law ini diberi judul
“Governing Law”
o Pada prinsipnya para pihak boleh memilih hukum mana
saja, seperti hukum Inggris, hukum Singapura, hukum
Indonesia, hukum New York, dll
27
Anatomi
Kontrak o Hukum yang diberlakukan hanyalah yang berkaitan dengan
perjanjian, tidak termasuk hukum publik yang bersifat memaksa.
o Perjanjian ini tunduk pada dan karenanya wajib ditafsirkan
menurut ketentuan dan peraturan perundang-undangan Republik
Indonesia.
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
(1) Kewajiban salah satu pihak dalam Perjanjian ini akan
ditangguhkan sepanjang dan selama pelaksanaannya terhalang
oleh persengketaan perburuhan, musibah/bencana alam,
perubahan terhadap peraturan perundang-undangan, perang atau
keadaan yang timbul dari atau sebagai akibat perang, baik yang
dinyatakan maupun yang tidak, huru hara, tindakan sabotase oleh
teroris atau tindak pidana lainnya, makar atau pemberontakan,
kebakaran, peledakan, gempa bumi, badai, banjir, letusan gunung
berapi, kekeringan atau kondisi cuaca yang luar biasa buruk,
kecelakaan atau sebab-sebab lain yang sejenis (selanjutnya disebut
“Keadaan Memaksa”).
(2) Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa Para Pihak setuju bahwa
pihak yang tidak terkena Keadaan Memaksa tidak dapat
mengajukan tuntutan hukum maupun terhadap pihak yang terkena
Keadaan Memaksa.
28
Anatomi
Kontrak (3) Pihak yang terkena Keadaan Memaksa harus segera, namun tidak lebih
dari 10 (sepuluh) hari, memberitahukan kepada pihak yang tidak
terkena Keadaan Memaksa secara tertulis mengenai penangguhan
pelaksanaan pekerjaan, alasannya dan perkiraan lamanya penangguhan.
(4) Pihak yang terkena Keadaan Memaksa wajib berusaha semaksimal
mungkin untuk memulai kembali pekerjaan dan/atau kewajiban lain
dalam Perjanjian ini.
Pengakhiran (Termination)
Perjanjian ini dapat diakhiri dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih
dahulu oleh ....... apabila ...... lalai untuk memenuhi syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dari Perjanjian ini dan kelalaian itu tidak dapat
diperbaiki dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak diterima
surat pemberitahuan tertulis dari ........ atau apabila karena sebab apapun
juga ....... tidak dapat melaksanakan kewajibannya sehingga
mengakibatkan dampak negatif yang sangat berarti menurut Perjanjian
ini.
Pemberitahuan (Notice)
Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang akan dibuat atau
disampaikan menurut Perjanjian ini wajib dilakukan secara tertulis dan
dikirimkan melalui faksimili atau diserahkan langsung ke alamat
masing-masing pihak dibawah ini:
29
Anatomi
Kontrak Apabila kepada Pihak Pertama
____________________________
____________________________
No. Faksimili: _________________
U.p.: ________________________
Apabila kepada Pihak Kedua
_____________________________
_____________________________
No. Faksimili: _________________
U.p.: ________________________
Kerahasiaan (Confidentialy)
(1) Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku,
tidak ada satu pihakpun dalam Perjanjian ini yang dibenarkan untuk
membeberkan isi dari Perjanjian ini dan/atau memanfaatkan data-data
yang digunakan dalam pelaksanaan Perjanjian ini baik yang bersifat
teknis maupun komersial dalam bentuk apapun (selanjutnya disebut
“Informasi Rahasia”).
(2) Informasi Rahasia dapat disampaikan dan dipakai oleh para pemegang
saham Para Pihak, pemberi pinjaman, penasehat profesional,
manajemen, personil, karyawan dan sub-kontraktor atau pihak-pihak lain
yang perlu untuk mengetahui dan menggunakan Informasi Rahasia
dengan ketentuan pihak-pihak lain tersebut mendapat persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Para Pihak. 30
Anatomi
Kontrak Perubahan dalam Peraturan Perundang-undangan (Change of Law)
Dalam hal setelah ditandatanganinya Perjanjian ini terjadi suatu perubahan
dalam peraturan perundang-undangan yang secara material dapat
mendatangkan kerugian kepada salah satu pihak, maka Para Pihak sepakat
untuk mengadakan perundingan kembali sehingga dapat menghilangkan
atau memperkecil kerugian yang diderita oleh salah satu pihak.
Keterpisahan (Severability)
(1)Dalam hal suatu ketentuan yang terdapat dalam perjanjian ini dinyatakan
sebagai tidak sah atau tidak dapat diberlakukan secara hukum baik secara
keseluruhan maupun sebagian, maka ketidaksahan atau ketidakberlakuan
tersebut hanya berkaitan pada ketentuan itu atau sebagian dari padanya saja.
Sedangkan ketentuan lainnya dari Perjanjian ini akan tetap berlaku dan
mempunyai kekuatan hukum secara penuh.
31
Anatomi
Kontrak Keterpisahan (Severability)
(2) Para Pihak selanjutnya setuju bahwa terhadap ketentuan yang tidak sah
atau tidak dapat diberlakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Pasal ini akan diganti dengan ketentuan yang sah menurut hukum dan
sejauh serta sedapat mungkin mencerminkan maksud dan tujuan
komersial dibuatnya ketentuan tersebut oleh Para Pihak.
Perubahan (Amendement)
Tidak ada perubahan atau modifikasi atau penambahan pada Perjanjian ini
yang sah atau mengikat Para Pihak kecuali dinyatakan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Para Pihak.
32
Anatomi
Kontrak
3. Bagian Penutup
Dalam Bagian Penutup terdiri dari dua hal:
• Sub Bagian Kata Penutup
• Sub Bagian Penempatan Tanda Tangan
• Misalnya:
Demikian Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak melalui wakil yang berwenang
dari masing-masing pihak.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ___ (_________) bermetarai cukup,
masing-masing berlaku sebagai aslinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Oleh : Pihak Pertama, Oleh : Pihak Kedua,
Nama : _________ Nama : _________
Jabatan : _________ Jabatan : _________
4. Lampiran (apabila ada), yang berisi:
• Perjanjian yang akan datang tetapi sudah dinegosiasikan
• Deskripsi barang atau jasa yang akan ditransaksikan
• Legal opinion (pendapat hukum)
• Financial statement
• Lain-lain sesuai kebutuhan
33
TERIMA KASIH