masalah yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini. Mengingat banyaknya persoalan-persoalan yang ditimbulkan,baik persoalan biologis maupun sosial budaya. Diantaranya adalah seks bebas,aborsi,pernikahan di bawah umur,HIV/AIDS,pelacuran dan pemerkosaan. Maraknya persoalan tersebut salah satunya disebabkan karena kurangnya pendidikan tentang kesehatan reproduksi. Mengingat masalah tersebut di atas selain dapat diminimalisir akibatnya,juga dapat dicegah penularannya. Salah satu wadah atau lembaga yang berperan penting dalam pendidikan kesehatan reproduksi adalah Keluarga. Kesehatan Reproduksi adalah keadaaan sehat secara fisik,mental,dan sosial secara utuh,tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem,fungsi ,dan proses reproduksi. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu antara lain: 1. Kesehatan Reproduksi Ibu dan Anak 2. Kesehatan Reproduksi Remaja 3. Kesehatan Reproduksi Wanita Usia Subur 4. Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin 5. Kesehatan Reproduksi Anak 6. Kesehatan Reproduksi Usila 7. Keluarga berencana 8. Pencegahan dan Penanggulangan IMS,HIV dan AIDS Kesehatan reproduksi calon pengantin Kesehatan reproduksi calon pengantin dimulai dengan menyiapkan calon pengantin(CATIN) yang memiliki status kesehatan baik,utamanya pada catin perempuan yang kelak akan hamil dan melahirkan. Status kesehatan perempuan di Indonesia saat ini masih rendah ,hal ini ditandai antara lain dengan masih tingginya presentase Kurang Energi Kronik (KEK) pada wanita usia subur (WUS) sebesar 20,8% anemia pada perempuan sebesar 23,9% dan pada ibu hamil 37,1% serta kehamilan pada usia remaja usia 15-19 tahun sebesar 48/1000 perempuan. LANJUT,,, Selain status kesehatan perempuan,status kesehatan laki- laki juga mempunyai peran yang penting dalam mendukung kehamilan yang sehat antara lain memiliki status gizi yang baik,tidak memiliki prilaku seksual yang beresiko,dan bebas NAFZA,oleh karena itu sebelum memasuki jenjang pernikahan sangat dianjurkan bagi catin untuk memeriksakan kesehatannya ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pemeriksaan kesehatan yang diperlukan oleh catin meliputi 1. Anamnese atau wawancara oleh tenaga kesehatan 2. Pemeriksaan fisik termasuk status gizi 3. Pemeriksaan penunjang/Laboratorium 4. Status imunisasi tetanus toxoid
Calon pengantin dapat melakukan pemeriksaan
kesehatan di Puskesmas atau di Rumah Sakit Calon pengantin wajib sudah divaksin covid 19 dengan memperlihatkan kartu vaksin covid 19 Mengapa catin perlu mengetahui dan menjaga kesehatan reproduksi?
Catin perlu tahu informasi kespro untuk menjalankan
proses,fungsi dan prilaku reproduksi yang sehat dan aman. Catin perempuan yang akan menjadi calon ibu untuk mempersiapkan kehamilannya agar melahirkan anak cerdas dan berkualitas. Catin laki-laki yang akan menjadi calon ayah harus memiliki kesehatan yang baik. Laki-laki dan perempuan mempunyai resiko masalah kesehatan reproduksi terhadap penularan penyakit. Laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menjaga kesehatan reproduksi. Hak Kesehatan Reproduksi Yang dimaksud hak kesehatan reproduksi adalah hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap laki-laki dan perempuan yang berkaitan dengan kehidupan reproduksinya. Hak ini menjamin setiap pasangan dan individu untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung jawab mengenai jumlah ,jarak dan waktu memiliki anak serta untuk memperoleh informasi kesehatan resproduksi. Informasi yang perlu diketahui tentang kesehatan reproduksi bagi catin
Kesehatan reproduksi ,permasalahan dan cara
mengatasinya. Penyakit menular seksual agar perempuan dan laki-laki terlindungi dari infeksi menular seksual (IMS)HIV-AIDS dan infeksi saluran reproduksi (ISR). Pelayanan Keluarga Berencana (KB). Catin laki-laki dan perempuan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan. Hubungan suami istri harus didasari rasa cinta dan kasih sayang. Prilaku yang dihindari dalam aktifitas seksual dalam menjaga kesehatan reproduksi
Melakukan hubungan seksual pada saat menstruasi
dan masa nifas. Melakukan hubungan seksual melalui dubur dan mulut karena beresiko dalam penularan penyakit dan merusak organ reproduksi. Pengetahuan tentang Kehamilan bagi CATIN Kehamilan adalah masa dimana seorang perempuan memiliki janin yang sedang tumbuh dalm tubuhnya setiap kehamilan harus direncanakan,diinginkan dan dijaga perkembangannya dengan baik. Kehamilan terjadi ketika sel sperma dari laki-laki masuk kedalam rahim perempuan dan membuahi sel telur yang telah matang (pada masa subur) Mengapa catin perlu untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan? Catin perlu menegtahui tanda-tanda kehamilan agar mempunyai pemahaman dan kepedulian bila kelak hamil,mempersiapkan diri untuk hamil dan bersalin secara sehat dan aman. Selanjutnya,,, Tanda-tanda kehamilan Tidak mendapatkan menstruasi / haid sebagaimana mestinya dan dapat disertai dengan mual,muntah,pusing terutama pada pagi hari dan tidak ada nafsu makan. Yang harus dilakukan jika mengalami tanda-tanda tersebut diatas segera ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan kehamilannya.bila hasilnya positif ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya secara rutin dan mendapatkan buku kesehatan ibu dan anak. Perencanaan kehamilan bagi catin Yang dimaksud perencanaan kehamilan adalah pengaturan kapan usia ideal dan saat tepat yang tepat untuk hamil serta mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak. Mengapa kehamilan perlu direncanakan? Perencanaan kehamilan bertujuan untuk mencegah kehamilan 4 terlalu yaitu 1. Terlalu muda ( <20 tahun) 2. Terlalu tua ( >35 tahun) 3. Terlalu dekat jarak kehamilan (<2 tahun) 4. Terlalu sering hamil ( >3 anak ) KESIMPULAN Selalu menjaga kesehatan reproduksi Periksakan kesehatan anda bila ada kelainan dari biasanya Setiap calon pengantin harus ke Fasilitas Kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan imunisasi TT dan vaksin Covid 19 Selalu mematuhi prokes TERIMA KASIH