DAMPAK PENGEMBANGAN EKOWISATA

BAHARI TERHADAP KEAMANAN

MARITIM DI PROVINSI RIAU
R O N I R A K H M AT, S , S T P, M . S I
Provinsi Riau berbatasan dengan :
1. Provinsi Jambi
2. Provinsi Sumatera Utara
3. Provinsi Sumatera Barat
4. Kepulaun Riau
5. Selat Malaka
Selat Malaka berbatasan dengan Kabupaten/Kota
di Provisi Riau :
1. Kabupaten Rokan Hilir
2. Kabupaten Bengkalis
3. Kabupaten Kepualaun Meranti
4. Kabupaten Indragiri Hilir
5. Kabupaten Pelalawan
6. Kota Dumai
 • Positif :
1. Akses langsung ke Negara
tetangga dekat
DAMPAK ATAU
AKIBAT DARI 2. Jalur pelayaran dan
PERBATASAN perdagangan terbuka
PROVINSI RIAU
DAN SELAT
• Negatif :
MALAKA 1. Jalur perdagangan ilegal
Positif dan Negatif terbuka
2. Abrasi
3. Peredaran Narkoba
 POTENSI WISATA BAHARI/EKOWISATA
DI PROVINSI
• Pulau Rupat • Mangrove Pantai Solop
• Pulau Jemur • Pantai Dumai
• Mangrove Meranti • Bono Pelalawan
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA BAHARI DAN EKOWISATA

 Pembangunan Destinasi
KSPN Rupat
RIPPARPROV
KSPP Pulau Jemur

 Pengembangan Event
Festival Pantai Rupat
Bakar Tongkang
Festival Bokor
Cian Cui
Bono

 Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif dan Masyarakat

 PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DAPAT
DILIHAT DARI HAL-HAL BERIKUT

• Homestay, pada tahun 2021 jumlah homestay di Provinsi Riau mencapai

371
• Komunitas Pariwisata yang semakin beragam
• Desa Wisata, ada 123 Desa Wisata di Provinsi Riau, dan diharapkan
semakin bertambah dan berkembang di Tahun 2022
• Destinasi Usaha Baru, sekitar 62 Destinasi Baru di Kabupaten Bengkalis
dan 19 Destinasi baru di Kabupaten Meranti
• Kreatifitas Masyarakat, bisa dilihat dari hasil-hasil kerajinan masyarakat
TERIMAKASIH