TPP PNS
TPP PNS
Tambahan
Penghasilan
Pegawai
R S J I WA M E N U R
TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI
PNS dan CPNS pada Perangkat Daerah yang mendapatkan insentif pemungutan pajak daerah;
PNS dan CPNS pada Perangkat Daerah/Unit Kerja yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD) yang mendapatkan jasa pelayanan dan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Gubernur;
PNS dan CPNS yang menjadi Pendidik dan tenaga kependidikan; dan/atau
PNS dan CPNS sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur tentang Manajemen Kinerja Pegawai di
lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Ketentuan Tugas Tambahan :
PNS yang melaksanakan tugas tambahan dan ditetapkan sebagai Plt. atau Plh. diberikan TPP
Prestasi Kerja tambahan, apabila menjabat dalam jangka waktu paling singkat 1 (satu) bulan
kalender dan dibayarkan terhitung mulai tanggal menjabat sebagai Plt. dan Plh;
Ketentuan mengenai besaran TPP Prestasi Kerja tambahan yaitu :
Untuk PNS yang merangkap menjadi Pelaksana Tugas (Plt.)/Pelaksana Harian (Plh.) selama
1 (satu) bulan atau lebih secara berturut-turut menerima tambahan TPP prestasi kerja
sebesar 20% (dua puluh persen) dari TPP Prestasi Kerja jabatan yang dirangkapnya;
Untuk PNS yang merangkap menjadi Pelaksana Tugas (Plt.)/Pelaksana Harian (Plh.) selama
1 (satu) bulan atau lebih secara berturut -turut pada Perangkat Daerah yang menerapkan
BLUD menerima tambahan Jasa Pelayanan sebesar 20% (dua puluh persen) dari Jasa
Pelayanan yang dirangkapnya;
Untuk PNS yang merangkap menjadi Pelaksana Tugas (Plt.)/Pelaksana Harian (Plh.) selama
1 (satu) bulan atau lebih secara berturut -turut pada Perangkat Daerah yang memungut
pajak/retribusi menerima tambahan Insentif Pemungutan Pajak/Retribusi sebesar 20%
(dua puluh persen) dari jabatan yang dirangkapnya
KEDISIPLINAN
PNS dan CPNS yang setelah dilakukan bimbingan kinerja, bimbingan kinerja lanjutan dan
konseling kinerja tetap tidak menunjukkan peningkatan capaian kinerja dalam waktu yang
ditentukan dikenakan pemotongan TPP Prestasi Kerja.
Besaran pemotongan TPP Prestasi Kerja adalah 30% dari capaian kinerjanya pada bulan
berjalan sampai yang bersangkutan meningkatkan kinerjanya.PNS dan CPNS setelah 3 (tiga)
bulan tetap tidak menunjukkan peningkatan kinerja dievaluasi jabatannya untuk diberikan
sanksi penurunan kelas jabatan.
Keputusan pemotongan TPP dan sanksi penurunan kelas jabatan dilakukan berdasarkan hasil
bimbingan kinerja lanjutan dan/atau konseling kinerja serta rekomendasi perangkat daerah.
Bimbingan kinerja lanjutan dan/atau konseling kinerja dilakukan oleh tim pembinaan kinerja
BKD
Pemotongan TPP Karena Dijatuhi Hukuman Disiplin
CPNS dan PNS yang dijatuhi hukuman disiplin maka dikenakan pemotongan TPP Prestasi
Kerja, sebagai berikut :
Tingkat ringan berupa :
Teguran lisan, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 90% (sembilan puluh persen)
dari besaran kelas jabatannya selama 1 (satu) bulan;
Teguran tertulis, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 80% (delapan puluh persen)
dari besaran kelas jabatannya selama 1 (satu) bulan; dan
Pernyataan tidak puas secara tertulis, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 70%
(tujuh puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama 1 (satu) bulan
Tingkat sedang berupa :
penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, diberikan TPP Prestasi Kerja
sebanyak 80% (delapan puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani
hukuman disiplin;
penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak
70% (tujuh puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani hukuman disiplin;
penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun, diberikan TPP Prestasi Kerja
sebanyak 60% (enam puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani
hukuman disiplin.
Tingkat berat berupa
penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun diberikan TPP Prestasi Kerja
sebanyak 50% (lima puluh persen) dari besaran kelas jabatannya selama menjalani hukuman
disiplin;
pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, diberikan TPP Prestasi
Kerja sebanyak 40% (empat puluh persen) dari besaran kelas jabatan baru selama 3 (tiga)
tahun;
pembebasan dari jabatan, diberikan TPP Prestasi Kerja sebanyak 40% (empat puluh persen)
dari besaran kelas jabatan baru selama 3 (tiga) tahun.
o Pemotongan TPP Prestasi Kerja dikenakan terhitung mulai bulan berikutnya sejak keputusan
penjatuhan hukuman disiplin dinyatakan berlaku.
o Dalam hal Pegawai dijatuhi lebih dari satu hukuman disiplin pada bulan yang bersamaan, maka terhadap
Pegawai yang bersangkutan diberlakukan pengurangan TPP Prestasi Kerja berdasarkan hukuman disiplin
yang paling berat.
o Pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan berat dan mendapatkan hak cuti besar, yang
bersangkutan tetap dikenakan pemotongan TPP Prestasi Kerja sesuai dengan jangka waktu yang
seharusnya dijalani terhitung mulai bulan berikutnya sejak yang bersangkutan masuk bekerja kembali.
o Dalam hal penjatuhan Hukuman Disiplin diajukan keberatan dan hukuman disiplinnya diubah maka TPP
Prestasi Kerja yang bersangkutan dilakukan pemotongan sesuai dengan jenis hukuman disiplin yang
ditetapkan dan terhitung mulai bulan berikutnya sejak keputusan atas keberatan ditetapkan.
o Pegawai yang dibebaskan sementara dari tugas jabatan/pekerjaannya karena ditahan oleh pihak yang
berwajib karena menjadi tersangka tindak pidana, tidak diberikan TPP Prestasi Kerja selama masa
pemberhentian sementara.
o Pegawai yang dikenakan pemberhentian sementara apabila berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap dinyatakan tidak bersalah, maka TPP Prestasi Kerja dibayarkan
kembali terhitung mulai bulan berikutnya pegawai yang bersangkutan dinyatakan telah melaksanakan
tugas.
o Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil,
apabila Pegawai yang bersangkutan mengajukan banding administratif ke Badan Pertimbangan
Kepegawaian, dan putusan hukuman disiplinnya meringankan Pegawai, TPP Prestasi Kerja yang
bersangkutan untuk bulan berikutnya dikenakan pemotongan berdasarkan kedisiplinan
o Pegawai yang dijatuhi Hukuman Disiplin berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil, apabila Pegawai yang bersangkutan
mengajukan banding administratif ke Badan Pertimbangan Kepegawaian dan putusan hukuman
disiplinnya dibatalkan, tunjangan kinerjanya dapat dibayarkan Kembali terhitung bulan
berikutnya Pegawai yang bersangkutan dinyatakan telah melaksanakan tugas.