Anda di halaman 1dari 13

“SISTEM DIGESTI

PROSES METABOLISME
DAN SUHU TUBUH”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2

1.AYULIA KONTESA
2.ATIKA AGUSTINA
3.ZHALSYA BILLA N
4.CICI PARAMITA
5.DINA ANIA MELANI
6.DHEVIA HILMANA SUKMA
 1.SISTEM DIGESTI

1.PENGERTIAN

Sistem digesti (pencernaan) adalah proses pemecahan zat-zat makanan


sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran pencernaan. Proses digesti meliputi:
(1) pengambilan makanan (prehensi),
(2) memamah (mastikasi),
(3) penelanan (deglutisi),
(4) pencernaan (digesti), dan
(5) pengeluaran sisa-sisa pencernaan (egesti). Berdasarkan proses
pencernaannya dapat dibedakan menjadi digesti makanan secara mekanis,
enzimatis, dan mikrobiotis.
 A. PROSES DIGESTI
Sistem digesti tersusun atas saluran digesti dan kelenjar digesti.

1. Saluran digesti Pada manusia saluran digesti tersusun atas:

a. Mulut (rongga mulut) Di rongga


mulut terdapat gigi (gerigi) yang berfungsi untuk menyobek, mengunyah zat-zat makanan secara
mekanis sehingga menjadi zat-zat yang lebih kecil dan memudahkan bekerjanya enzim pencernaan.

b. Faring (Pharynx) Merupakan


persilangan antara saluran makanan dan saluran udara.

c. Esofagus (kerongkongan) Sebagai saluran


panjang berotot (muskuler) yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung.

d. Gastrium (lambung) Di
lambung, makanan ditampung, disimpan, dan dicampur dengan asam lambung, lendir dan pepsin.
PROSES DIGESTI

e. Intestinum tenue (usus halus)


Usus halus dibedakan menjadi 3 bagian: duodenum, jejunum, dan ileum

f. Intestinum crassum (usus besar)


Usus besar terdiri atas caecum dan colon. Caecum berupa kantung-kantung dengan pita (taenia) dan
haustra. Colon dapat dibedakan menjadi colon ascenden (naik), transversal (mendatar), descenden
(turun).

g. Rektum
Rektum merupakan kantung yang berfungsi menampung feses. Setelah penuh terjadi perangsangan
karena ekstensi (peregangan) dinding rektum sehingga timbul keinginan untuk berak (defikasi).

h. Anus
Anus merupakan katup muskuler (spinchter ani) berfungsi mengatur pengeluaran tinja .
2. KELENJAR DIGESTI (GLANDULA DIGESTORIA)

a. Kelenjar saliva (ludah) Kelenjar saliva manusia terdiri atas 3 pasang:


1).Kelenjar parotid
2) Kelenjar mandibularis (submaksilaris)
3) Kelenjar sublinguali.
b. Hati (Hepar)
Hepar tersusun atas sel-sel hati yang disebut heatosit dan membagi hepar dalam
lobi-lobi. Lobulus hati berbentuk heksagonal, sel-sel parenkim hepar tersusun
secara radier (menjari) dengan vena sentralis terletak di tengah. Sel-sel ini
berbentuk poligonal, sitoplasma granulair dengan tetes-tetes glikogen. Sel hati
berperan menghasilkan empedu sebagai hasil ekskresi dan sekresi.
c. Pankreas
Pankreas dapat dibedakan menjadi bagian eksokrin dan endokrin. Bagian
eksokrin oleh sel-sel acini pankreas berfungsi menghasilkan cairan pencernaan
(enzim pencernaan). Bagian endokrin sel-sel Islet Langerhans berfungsi
menghasilkan hormon.
KELENJAR PADA SALURAN DIGESTI

Kelenjar pada saluran digesti; sel-sel mukosa gastrium


dan usus halus. Permukaan dudenum membentuk
llipatan-lipatan disebut villi usus, diantara lipatan
tersebut terdapat sel-sel Kripta Lieberkuhn yang
berperan menghasilkan enzim enterokinase.
Enterokinase berperan mengaktifkan trypsinogen
menjadi trypsin. Sel sekretori mukosa usus halus
mensekresikan cairan yanng mengandung enzim
pencernaan.
 2. SISTEM METABOLISME
A.PENGERTIAN
Metabolisme merupakan seluruh reaksi kimia yang
bertujuan mempertahankan kehidupan yang terjadi di dalam
suatu organisme. Terdapat tiga tujuan utama proses
metabolisme.

• pertama mengonversi bahan bakar atau makanan untuk dijadikan bahan


baku penyusun protein, lipid, asam nukleat dan beberapa jenis
karbohidrat.
• Kedua mengonversi makanan energi untuk menjalankan proses pada
tingkat seluler,
• dan ketiga mengeliminasi limbah metabolis.
1.TAHAPAN METABOLISME

 Pada tubuh manusia, metabolisme bekerja melalui dua proses, yaitu katabolisme dan
anabolisme dan prosesnya berlangsung secara bersamaan. Berikut penjelasannya:

A.Katabolisme
adalah proses pembakaran kalori dari makanan beserta pengolahan dan pemecahan
nutrisinya yang digunakan oleh tubuh sebagai energi

B.Anabolisme
adalah tahap pembakaran energi. Dikatakan demikian, karena energi yang ada akan
digunakan untuk perbaikan jaringan tubuh yang rusak sehingga terbentuk yang baru
sekaligus menghasilkan berbagai hormon.
2.HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI METABOLISME TUBUH

1. Suhu tubuh 6.Ukuran dan komposisi


tubuh
2.Stimulan
7.Jenis kelamin
3.Hormon
8.Usia
4.Kehamilan
9.Genetik
5.Komsumsi makanan dan
minuman 10.Tingkat aktivitas
 3. SUHU TUBUH
1.PENGERTIAN

Suhu adalah keadaan panas dan dingin yang diukur dengan menggunakan
termometer. Di dalam tubuh terdapat 2 macam suhu, yaitu suhu inti dan suhu kulit.

 Suhu inti adalah suhu dari tubuh bagian dalam dan besarnya selalu
dipertahankan konstan, sekitar ± 1ºF (± 0,6º C) dari hari ke hari, kecuali bila
seseorang mengalami demam.

 Sedangkan suhu kulit berbeda dengan suhu inti, dapat naik dan turun sesuai
dengan suhu lingkungan. Bila dibentuk panas yang berlebihan di dalam tubuh,
suhu kulit akan meningkat.
Sebaliknya, apabila tubuh mengalami kehilangan panas yang besar maka suhu
kulit
akan menurun.
Lokasi pengukuran untuk suhu inti yaitu rektum, membran timpani, arteri
temporalis, arteri pulmonalis, esophagus dan kandung kemih. Lokasi pengukuran
suhu permukaan yaitu kulit, oral dan aksila.
a. Suhu tubuh normal
suhu tubuh yang normal adalah 35,8°C – 37,5°C. Pada pagi hari suhu akan
mendekati 35,5°C, sedangkan pada malam hari mendekati 37,7°

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh


1. Usia Bayi sangat di pengaruhi oleh suhu lingkungan dan harus di lindungi dari
perubahan suhu yang sangat ekstrim, Suhu tubuh anak akan terus bervariasi dibandingkan
suhu orang dewasa hingga menginjak pubertas atau masa remaja. Sebagai lansia terutama
mereka yang berusia diatas 75 tahun, beresiko mengalami hipotermia (suhu tubuh
dibawah 36 "C) karena berbagai alasan diantaranya
•Diet makanan yang tidak adekuat
•Kehilangan lemak subkutan
•Kurangnya aktifitas
•Variasi diurnal (irama sirkadian)

2.Olahraga Kerja berat dan olahraga yang keras dapat meningkatkan suhu tubuh hinga
38,3-40°C apabila di ukur mulai rectal.

3. Hormon Wanita biasanya mengalami fluktuasi hormone lebih sering dari pada pria.
Pada wanita sekresi prpogensterone pada saat ovulasi akan meningkatkan suhu tubuh
sekitar 0,3-0,6°C
LANJUTAN……..

4. Strees Stimulasi pada system sarap simpatis dapat meningkatkan


epinefrin dan norepunefrin yang akan meningkatkan aktifitas
metabolism basal dan produksi panas.

5. Linkungan Suhu tubuh yang ekstrem dapat mempengaruhi sitem


pengaturan suhu tubuh seseorang.

c.Pengukuran Suhu Tubuh


Untuk mengetahui berapa suhu tubuh digunakan alat termometer. Alat
pengukur suhu tubuh ini banyak jenisnya yaitu termometer air
raksa,termometer digital, termometer berbentuk strip
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai