Anda di halaman 1dari 27

KAJIAN STUDI KASUS

PT. ITI

Kelompok ergonomi b
22-26 November 2021
ANGGOTA KELOMPOK

Ni Putu Dian Prabandari Surya, S. Kep.,


Ners.
Nurlaili Mahpuzoh, A.Md. Kep
Ns. Pransiska Kristijugi, S.Kep
Ns. Qusmawati, S. Kep
Rahmat Ginanjar, A.Md. Kep
Ramdan Hidayat, A.Md. Kep
Ns. Ravena Berliana, S. Kep
Ria Kusuma Suhud, A. Md. Kep
Rini Asriani, S. Tr. Keb
Samsul Pahmi Hadisaputra, S.Kep., Ns.
Sartika An-nisa, A.Md.Kep
Suci Romadhona, A.Md.Kep
Susi Susilawati, S.Tr.Keb
Tati Sulastri, S.Kep.,Ners.
Tina Wati, S.Kep.,Ners.
Tri Widyaningsih, A.Md.Kep
Yogi Wijaya, S.Kep.,Ners.
Yuniar Vicky Vittoria, S.Kep.,Ns.
Zelika Laily Ramadhini, A.Md.Kep
PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI (PERSERO)
Alamat JAWA BARAT • Menerapkan system SMK3
perusahaan Tanggung jawab • Melakukan usaha pencegahan dan pengendalian
perusahaan pencemaran lingkungandan kecelakaan kerja serta
356 orang karyawan (272 karyawan tetap,75
Jumlah dalam bidang penyakit akibat kerja secara berkelanjutan
karyawan kontrak, 9 Direksi)
pekerja ketenagakerjaan, • Mendukung program pencegahan penularan Covid-19
(tahun 2021)
kesehatan dan
Manufacture & Assembly keselamatan
1. Kabel serat optic; 2. Smart energy devices,
3. Tabung LPG composite, 4. perangkat cerdas 01 kerja

untuk lini produk Broadband dan Smart Energy, 5. 1.ISO 9001:2015 Sucofindo International Certification
kartu cerdas, 6. genuine product Services QSC 01480 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
2.ISO 14001:2015 Sucofindo International Certification
Managed Service Services EMS 00270 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
1. Maintenance; 2. Repair; 3. Seat management,
4. Spare part management; 5. Share services
0 3.OHSAS 18001:2007 Sucofindo International Certification
Services OSH 00452 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
operation. 4.CIQS 2000:2009 Telkom Professional Certification Center
Sektor Sertifikasi 4 September 2017 - 4 September 2020
usaha Digital Service perusahaan 5.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Business to Business Commerce; 2. Smart Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Hospital Management; 3. Big Data Analytic 4. Bendera Emas 16 Mei 2016 - 15 Mei 2019
Cyber Security; 5. E-Government. 6.Penghargaan Kecelakaan Nihil Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia
System Integrator
1. Penyebaran Serat Optik; 2. Pengembangan
Penerangan Jalan Umum; 3. Pembangkit Listrik
Tenaga Surya

Asuransi (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan


pegawai
PROGRAM KESEHATAN
Dampak yang dapat Upaya
Hasil Pengamatan Standar/PP Pemecahan masalah
terjadi perusahaan
MCU karyawan secara berkala, Menurunnya kecelakaan Bekerjasama Keputusan Direktur Jendral Melakukan promosi
Senam sehat setiap jumat , ruang kerja dan penyakit akibat dengan klinik Pembinaan Pengawasan kesehatan di tempat kerja
fitness, tenis meja, serta aerobik dan kerja, Meningkatnya WBI dalam Ketenagakerjaan
kantin sehat untik karyawan status gizi dan kebugaran promosi No.Kep.22/DJPPK/V/2008 Memberikan pelatihan
Terdapat poliklinik pekerja akan kesehatan Peraturan Menteri Tenaga Kerja atau pembinaan kesehatan
PROMOTIF menyebabkan Dan Transmigrasi No: kerja kepada pekerja
meningkatnya PER.03/Men/1982 Tentang minimal setiap bulan.
produktvitas dan Pelayanan Kesehatan Tenaga
tingginya biaya kesehatan Kerja Monitoring dan evaluasi
pekerja rutin program K3

Adanya klinik kerjasama dalam Adanya catatan medis Upaya Peraturan menteri tenaga kerja dan
penyediaan layanan Kesehatan kesehatan karyawan dan perusahaan transmigrasi no. -
hasil MCU berkala sudah Per.02/men/1980 tentang
Tersedianya dokter perusahaan yang karyawan maksimal pemeriksaan kesehatan tenaga Penyediaan APD dan
bersertifikasi Hiperkes dan KK dalam bidang kerja dalam penyelenggaraan monitoring
Kemungkinan kecelakaan preventif keselamatan kerja. penggunaannya
APD yang minimal untuk para kerja dapat terjadi karena kesehatan Keputusan Direktur Jendral
pekerja APD yang kurang tenaga kerja Pembinaan Pengawasan
PREVENTIF memadai Ketenagakerjaan
No.Kep.22/DJPPK/V/2008
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
PROGRAM KESEHATAN
Dampak yang dapat Upaya
Hasil Pengamatan Standar/PP Pemecahan masalah
terjadi perusahaan
Pekerja tidak Upaya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Perusahaan menjalin
Terbatasnya jam pelayanan mendapatkan fasilitas perusahaan dalam Transmigrasi No: kerjasama dengan klinik
klinik kerjasama Kesehatan jika bidang kuratif PER.03/Men/1982 Tentang layanan 24 jam dan
berobat diluar jam terhadap Pelayanan Kesehatan Tenaga mempunyai ambulance
buka klinik kesehatan tenaga Kerja transport.
KURATIF kerja belum
maksimal

Belum bekerjasama dengan Pekerja yang Upaya Peraturan pemerintah No.43 tahun Perusahaan berkerjasama
provider menyediakan alat mengalami perusahaan dalam 1998 tentang upaya peningkatan dengan provider layanan
bantu dengar, protesa dll kecelakaan kerja atau bidang kuratif kesejahteraan sosial penyandang rehabilitasi medis bagi
penyakit akibat kerja terhadap para pekerja yang
tidak dapat kesehatan tenaga cacat. mengalami kecelakaan
bekerjakembali secara kerja belum Keputusan Direktur Jendral kerja atau penyakit akibat
optimal tersedia Pembinaan Pengawasan kerja.
Ketenagakerjaan maupun penyedia alat
REHABILITATIF No.Kep.22/DJPPK/V2008 bantu dan protesa.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
Pencegahan HIV, AIDS, dan Narkoba

Landasan Hukum:
UU 36 Tahun 2009 pasal 164 ayat 1
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan

KEPMENNAKERTRANS NO. 68/2004 Pasal 2


Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja

PERMENNAKERTRANS NO. 11/2005 ayat 1


Pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
Pencegahan HIV, AIDS, dan Narkoba

Hasil Pengamatan Dampak Jika Tidak Dilakukan


 PTINTI sudah melakukan program Pencegahan
pencegahan HIV/AIDS dan Kurangnya Pemahaman Pekerja
penyuluhan narkoba. terhadap dampak dari HIV/AIDS dan
 PT narkoba karena tidak adanya program
INTI dalam pelayanan kesehatan
penyuluhan
bekerjasama dengan PT. Widya
Peredaran dan Penyalahgunaan
Bhakti Inti.
Narkoba di tempat kerja
 TujuanProgram: meningkatnya Produktivitas kinerja menurun, karena
pengetahuan dan kesadaran tenaga penyakit yang tidak terdeteksi dari
kerja PT INTI mengenai HIV/AIDS pekerja/buruh terhadap HIV/AIDS dan
dan narkoba. Narkoba
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
Permenakertrans No.2 Tahun
Pemeriksaan kesehatan 1980 bekerja
sebelum tentang Pemeriksaan Kesehatan Kerja

• Bertujuan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang
setinggi-tingginya, cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan
dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lain-lainya yang dapat
dijamin.

Pemeriksaan kesehatan berkala

• bertujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam
pekerjaanya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan,
seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan

Pemeriksaan kesehatan khusus

• bertujuan untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap


tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu
Pemeriksa Pemeriksaan Kesehatan Hasil Test (Rekomendasi)
Dokter yang ditunjuk pengusaha + terdiri dari : Kesimpulan hasil pemeriksaan
memenuhi PermenakerTrans dan 1. Pem. Fisik lengkap kesegaran kesehatan
Koperasi No. Per 10/Men/1976 jasmani
2. rontgen paru-paru (bilamana a.l. : memenuhi syarat untuk
mungkin) dan laboratorium rutin jenis pekerjaan ringan dan
serta sedang, memenuhi syarat untuk
3. Pemeriksaan lain yang dianggap jenis pekerja berat, memenuhi
perlu sesuai dengan kebutuhan syarat untuk jenis pekerjaan ringan
menurut jenis-jenis pekerjaan yang atau berat dengan bersyarat. Dan
ada atau yang dianggap perlu kesimpulan hasil pemeriksaan
kesehatan yang tidak
direkomendasikan

a.l. : ditolak sementara, karena


untuk sementara belum memenuhi
syarat kesehatan dan memerlukan
pengobatan, tenaga kerja cacat
dan dinyatakan mampu untuk
melakukan pekerja terbatas, dst.
ALUR PRODUKSI

Persiapan Alat Pressing 200 -


Flancing
dan Bahan 250 Ton

Proses Welding
Footring Handguard Neckring Circumferential
Welding Welding Welding Welding

Leak Testing Shot Blasting Hydraulic Test

Pemasangan
Valve Pengecatan

Tabung Selesai
Numerator
Diproduksi
KESESUAIAN PEKERJA DENGAN ALAT
Tahapan kerja Sikap kerja Komponen dampak Saran
pengamatan saat
bekerja
- Berdiri terlalu - kurangnya - Bisa mengaibatkan - Mengadakan alat
lama dan sedikit pencahayaan cedera kerja yang sesuai
membungkuk - tidak memakai - GPAB(gangguan dengan prinsip
- Pekerja masker pendengaran ergonomi
Presing ton 200ton & mengangkat - Tidak memakai akibat bising) - Mengadakan APD
presing 250 ton tabung gas dengan pelindung telinga sementara atau yang lengkap
satu tumpuan (earmuff) permanen untuk para pekerja
- Tidak memakai - Menyebabkan - Mengadakan
APD dengan baik stress kegiatan jasmani
- Meningkatkan atau olahraga
potensi kecelakaan - Memberikan
di area kerja penkes tentang
kecelakaan kerja
- Menggadakan
earmuff untuk
pekerja
Tahapan kerja Sikap kerja Komponen pengamatan Dampak Saran
saat bekerja

Berdiri terlalu lama - Tidak memakai GPAB (gangguan Menggunakan earmuff


pelindung telinga pendengaran akibat untuk para pekerja
Flancing - Gerakan memutar bising) sementara atau Pengadaan alat kerja dan
yang berulang permanen memberi edukasi sesuai
Nyeri pinggang dengan prinsip k3
ergonomi

• Footring welding Berdiri terlalu lama - tidak memakai Kecelakaan kerja Mengadakan faceshield
• Handjaguard faceshield untu pekerja
welding - Tidak memakai baju GPAB (gangguan Mengadakan baju APD
• Neckring welding APD anti api dan pendengaran akibat anti api dan panas untuk
panas bising) sementara atau para pekerja
- Tidak memakai permanen Menggunakan earmuff
earmuff untuk para pekerja

Tahapan kerja Sikap kerja Komponen pengamatan Dampak Saran


saat bekerja
Berdiri terlalu lama - Tidak memakai GPAB (gangguan Menggunakan earmuff
pelindung telinga pendengaran akibat untuk para pekerja
Cyrcumferential welding - Tidak memakai bising) sementara atau Mengadakan masker dan
faceshield permanen faceshield untu pekerja
- Tidak memakai Kecelakaan kerja Memberikan penkes
masker Luka bakar tentang luka bakar dan
- Berdiri telalu lama Sakit pinggang LBP

Hydrostatik test Berdiri terlalu lama Berdiri terlalu lama Nyeri pinggang Memberikan penkes yang
Bak air terlalu rendah sesuai dengan ergonomi
dan LBP
Tahapan kerja Sikap kerja Komponen Dampak Saran
pengamatan saat
bekerja

Berdiri terlalu lama Berdiri terlalu lama Nyeri pinggang Menberi penkes
bagian bawah LBP pada pekerja
Membungkuk dan (LBP)
berdiri dan Mengatur waktu
berulang jam kerja
Shotblasting

Berdiri terlalu lama - Kurang Kecelakaan kerja Memberikan


pencahayaan penkes tengtang
- Memutar badan Nyeri pinggang K3 dan LBP
yang berulang Mengadakan
- Pengambilang masker untuk para
Pasang valve tabung yang pekerja
terlalu jauh Mengartur waktu
- Tidak memakai jam kerja
masker
Tahapan kerja Sikap kerja Komponen Dampak Saran
pengamatan saat
bekerja

Pekerja duduk Tidak memakai Kecelakaan kerja Megadakan masker


masker dan faceshield
Membungkuk Nyeri punggung untuk pekerja
Lebih sering
Leak test menggunakan Resiko CTS Penkes pada
tangan kanan (Carpal Tunnel pekerja mengenai
Tidak memakai Syndrome ) LBP, K3 & CTS
sarung tangan
Tidak memakai
face shield

Pencahayaan Kecelakaan kerja • Pengadaan alat


kurang kerja dan
Pekerja duduk Tidak memakai edukasi pekerja
masker sesuai prinsip
Numerator Duduk tanpa ergonomi k3
sandaran • Mengatur jam
Gerakan memutar kerja
yang berulang
• Ukuran alatnya belum memasuki standar yang sesuai untuk para
Kesesuaian pekerja
ukuran dan
alat kerja

• Bising
• Iklim panas dan ventilasi yang minim
Lingkungan • Pencahayaan kurang
kerja

Beban kerja • PT ITI menetapkan masuk kerja untuk karyawan pada jam
07.00 S/d jam 16.00wib

Aktivitas kerja • Beban kerja sedang s/d berat


Program Pemenuhan Gizi Pekerja, Kantin, atau
Ruang Makan

Hasil pengamatan dalam video tersebut, kegiatan


pemenuhan gizi pada pekerja PT INTI.

1. Memastikan perhitungan gizi pekerja


sesuai angka kecukupan gizi dan
Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999 disesuaikan dengan beban aktifitas
tentang Pengawasan Terhadap Pengelolaan
Makanan di Tempat Kerja fisiknya pekerja.
SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 2. Penyediaan sarana air minum di
tentang Pengadaan Kantin dan Ruang
Makan masing-masing tempat kerja yang
bersuhu tinggi
Program Pemenuhan Gizi Pekerja,Kantin atau hygienitas
3. Memperhatikan Ruang Makan
dan
sanitasi dalam penyajian makanan
10 Besar Penyakit Tersering di Perusahaan

Akibat posisi bekerja dan


Akibat pengelasan:
lama berdiri;
 Luka bakar
 Myalgia
 Korpus alienum pada
 Low back pain
mata
 Varises
Akibat mengangkat beban:
Akibat pengecatan:  Trauma benda tumpul
 Rhinitis alergi  Carpal tunnel
 Nausea vomitting dan syndrome
dizziness  Bursitis
 Dermatitis kontak
Akibat kebisingan;
iritan
 Noise induced hearing
loss
PENYAKIT PENYEBAB
Bursitis Berlutut, tekukan pada siku, gerakan bahu yang berulang-ulang
Carpal Tunel Pengulangan pekerjaan yg bertumpu pada pergelangan tangan dan menyebabkan
Syndrome trauma pada nervus medianus
Tenosynovitis Pengulangan gerakan, mengangkat beban yang tiba-tiba meningkat atau pengenalan
proses baru
Triger Finger Pengulangan gerakan, pegangan terlalu lama, terlalu keras,terlalu sering

HNP Mengangkat tidak ergonomis


Low Back Pain Sering mengangkat beban berat dan ditambah dengan posisi/gerakan mengangkat
yang tidak benar dan dilakukan pada waktu yang lama
NIHL (Noise Akibat paparan suara bising dari mesin yang begitu lama dan secara kontinyu
Induced Hearing
Loss)
Dermatitis Penyakit kulit yang disebabkan oleh penyebab fisik, kimiawi atau biologik
Trauma Injury Trauma karena terkena benda tumpul atau tajam
SARANA P3K
P3K
Dasar Hukum: HASIL PENGAMATAN
Permenakertrans No:
 Di dalam video tidak
Per.15/MEN/VIII/2008 didapatkan aspek
Tentang Pertolongan pemenuhan p3k di tempat
kerja
Pertama Pada Kecelakaan
di Tempat Kerja
PERSONIL
Syarat Personil Pelayanan Kesehatan
KESEHATAN Kerja
Dokter Penanggungjawab Pelayanan Kesehatan Kerja
 Ditunjuk oleh Perusahaan/instansi dan dilaporkan ke
Dasar Hukum instansi ketenagakerjaan setempat
 Peraturan Mentri Tenaga  Telah mendapat Surat Keputusan Penunjukan (SKP)
dari Dirjen Binwasnaker Kemnaskes R.I sebagai
Kerja no.Per03/Men/1982 dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
tentang Pelayanan Tenaga Pelaksana (Dokter dan/Paramedis Perusahaan)
Kesehatan Tenaga Kerja  Memiliki sertifikat pelatihan Hiperkes dan
 Per 02/Men/1992 tentang Keselamatan Kerja (atau setifikat lainnya) sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tata Cara Penunjukan  Mematuhi etika profesi dokter dan tenaga kesehatan
Ahli Kesehatan dan lainnya sesuai etik profesi dan peraturan
Keselamatan Kerja perundangan yang berlaku.

• Dalam menyelenggarakan program K3 • Terdapat fasilitas kesehatan berupa praktek


PT. INTI bekerja sama dengan PT. dokter umum, dokter gigi dan klinik bekam.
Widya Bhakti Inti berupa layanan • Terdapat program promotif, preventif, kuratif &
poliklinik rehabilitatif yang dijalankan dibawah binaan
• Terdapat Tim P2K3 pada Perusahaan dokter perusahaan dan tim P2k3
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja

1 PRESSING 200 Suara bising, Repetitive Burnout, NIHL, stress Kejatuhan plat,
TON & Suhu ruangan movement, target kerja, tersengat listrik,
PRESSING 250 kerja yang Prolonged produksi miliaria, LBP, terjepit mesin
TON panas, standing, tidak NIHL, stress hidrolik stamping,
korsleting arus menggunakan kerja, terbentur body
listrik pelindung telinga, miliaria, LBP mesin stamping
tidak
menggunakan
masker

2 FLANCING Suara bising, Repetitive Burnout, NIHL, stress Terjepit mesin


Suhu ruangan movement, target kerja, hidrolik bending,
kerja yang Prolonged produksi miliaria, LBP,
Terbentur body
panas, standing, tidak NIHL, stress
korsleting arus menggunakan kerja, mesin bending,
listrik pelindung telinga, miliaria, LBP, kejatuhan plat,
tidak CTS tersengat listrik,
menggunakan
masker
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja
3 Footring welding, Suara bising, Sinar UV, Repetitive Burnout, Heat cramps, heat Tersengat arus
Handguard welding, Suhu ruangan Asap movement, target syncope, heat stroke, listrik, ledakan dan
Neckring weldin, kerja yang (fume): Prolonged standing, produksi heat exhaustion, kebakaran,
Cyrcumferential panas, kromium Tidak menggunakan dehidrasi, NIHL, stress tersandung kabel
welding korsleting arus heksavalen, pelindung wajah, kerja, miliaria, LBP, mesin las, terjatuh,
listrik nikel, Tidak menggunakan tendonitis, terkena percikan api
alumunium pelindung telinga, tenosynovitis, CTS, , las,
, mangan, Tidak menggunakan radang saluran
dll baju Panjang, tidak pernapasan,
menggunakan karsinogen, GGK, luka
masker yang bakar
terstandarisasi

4 Hydrostatic test Suara bising, Repetitive Burnout, Heat cramps, heat Terjatuh, tersengat
Suhu ruangan movement, target syncope, heat stroke, listrik
kerja yang produksi heat exhaustion,
Prolonged standing, dehidrasi, NIHL, stress
panas,
korsleting arus tidak menggunakan kerja, miliaria, LBP,
listrik pelindung telinga, tendonitis, tenosynovitis,
CTS
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biol Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkina
ogi n
Kerja PAK
Kecelakaan
Kerja
5 Shotblasting Suara bising, Terpapar Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjatuh,
Suhu ruangan liquid dan Prolonged standing, tidak target syncope, heat stroke, ledakan dan
kerja yang terhirup: HCl, menggunakan pelindung produksi heat exhaustion, kebakaran,
panas, thinner A, telinga, tidak dehidrasi, NIHL, tersengat
korsleting arus thinner B, menggunakan masker, stress kerja, miliaria, listrik,
listrik timah AZ, dll tidak menggunakan sarung LBP, tendonitis, kejatuhan
tangan tenosynovitis, CTS, tabung
luka bakar, luka
akibat zat kimia

6 Pasang Valve Suara bising, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjepit
Suhu ruangan Prolonged standing, tidak target syncope, heat stroke, mesin,
kerja yang produksi heat exhaustion,
menggunakan pelindung Terbentur
panas, dehidrasi, NIHL,
korsleting arus telinga, Pencahayaan stress kerja, miliaria, body mesin,
listrik kurang, LBP, tendonitis, kejatuhan
Tidak menggunakan tenosynovitis, CTS, tabung,
masker tersengat
listrik,
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja
7 Leak Test Suara bising, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjatuh,
Suhu ruangan Prolonged standing, target syncope, heat tersengat
kerja yang tidak menggunakan produksi stroke, heat listrik
panas, pelindung telinga, tidak exhaustion,
korsleting arus menggunakan masker, dehidrasi, NIHL,
listrik tidak menggunakan stress kerja,
sarung tangan miliaria, LBP,
tendonitis,
tenosynovitis, CTS
8 Numerator Suara bising, Repetitive movement,, Burnout, Heat cramps, heat Terjepit
Suhu ruangan tidak menggunakan target syncope, heat mesin,
kerja yang pelindung telinga, tidak produksi stroke, heat Terbentur
panas, menggunakan masker, exhaustion, body mesin,
korsleting arus tidak menggunakan dehidrasi, NIHL, kejatuhan
listrik sarung tangan stress kerja, tabung,
miliaria, LBP, tersengat
tendonitis, listrik,
tenosynovitis, CTS
Personil Kesehatan
• Dalam menyelenggarakan program K3
PT. INTI bekerja sama dengan PT.
Dasar hukum: Widya Bhakti Inti berupa layanan
 Peraturan Mentri Tenaga Kerja poliklinik
no.Per03/Men/1982 tentang • Terdapat Tim P2K3 pada Perusahaan
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
 Per 02/Men/1992 tentang Tata
Cara Penunjukan Ahli Kesehatan
dan Keselamatan Kerja • Terdapat fasilitas kesehatan berupa
praktek dokter umum, dokter gigi
dan klinik bekam.
• Terdapat program promotif, preventif,
kuratif & rehabilitatif yang dijalankan
dibawah binaan dokter perusahaan
dan tim P2k3
Beberapa Dokumentasi Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja
KAJIAN STUDI KASUS
PT. ITI

TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai