Kelompok Ii - Konsep Keperawatan Masyarakat Kelompok Khusus
Kelompok Ii - Konsep Keperawatan Masyarakat Kelompok Khusus
KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KELOMPOK KHUSUS
BUSINESS
1. KRISTINA NATALIA
2. EKA (10)
(09)
PRESENTATION
3. NI PUTU SEKAR SANTIDEWI
4. PUTU YUDA MAHESA DARMA
5. PUTU WIRTAWAN (13)
(11)
(12)
Pellentesque habitant morbi tristique senectus et
Lorem Ipsum 6 NI KADEK LENY PRAYANTI (14)
netus et malesuada fames ac turpis egestas.
7.I MADE ARTANTA (15)
8.KODRI (16)
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat Kesehatan yang optimal bagi masyarakat diadakan
upaya kesehatan mencakup upaya peningkatan kesehatan (promotif ), pencegahan penyakit ( preventif
), penyembuhan penyakit (Kuratif ) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif ) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara pemerintah dan
masyarakat yang didukung oleh sumber daya kesehatan termasuk tenaga kesehatan.
Kelompok khusus adalah masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik, mental, maupun
sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan
dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara
kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya sendiri.
bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada
kelompok- kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan kesehatan dan kesehatan serta rawan
terhadap masalah yang dilaksanakan secara terorganisasi dengan
tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan
tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitative, yang ditujukan
kepada mereka yang tinggal dipanti dan kepada kelompok-kelompok
yang ada di masyarakat,
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mempelajari pendidikan kesehatan
masyarakat dan kelompok khusus
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan
masyarakat dan kelompok khusus
2. Untuk mengetahui tujuan keperawatan
kesehatan masyarakat dan kelompok khusus
3. Untuk mengetahui sasaran keperawatan
kesehatan masyarakat dan kelompok khusus
Pengertian Kelompok khusus adalah masyarakat atau
Keperawatan 01
individu yang karena keadaan fisik, mental,
maupun sosialnya budaya dan ekonominya
perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan
Kesehatan pelayanan kesehatan dan asuhan
keperawatan,karena ketidakmampuan dan
Komunitas
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah
ketidaktahuan merekadalam memelihara
kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya
sendiri (Nasrul Effendy: 1998)
pelayanan keperawatan Profesional yang ditujukan
kepada masyarakat dengan penekanan pada
kelompok resiko tinggi,dalam upaya pencapaian Pelayanan kelompok khusus di masyarakat,
derajat kesehatan yang optimal melalui dilakukan melalui kelompok-kelompok yang
02
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, terorganisir dengan melibatkan peran serta aktif
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan masyarakat, melalui pembentukan kader
keschatan yang dibutubkan, dan melibatkan klien kesehatan diantara kelompok tersebut, yang telah
sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh
evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; puskesmas, yang telah berjalan dewasa ini kita
kenal dengan sebutan Dasa Wisma, KPKIA
Logan dan Dawkin, 1987).
(Kelompok Persepuluban Kesehatan Ibu dan
Anak).
Falsafah Keperawatan Kesehatan
Komunitas
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar
tersebut, maka dapat dikembangkan falsafah keperawatan
komunitas sebagai landasan praktik keperawatan komunitas.
Dalam falsafah keperawatan komunitas,
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang
terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesebatan, lingkungan dan keperawatan sehingga
dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi
yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat
khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua
orang dan merupakan bagian integral dari upaya keschatan.
d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif.
Falsafah Keperawatan Kesehatan
Komunitas
e. Pelayanan keperawatan kesebatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer pelayanan
keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah
peningkatan status kesehatan masyarakat.
h. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus
ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan
mereka sendiri.
Tujuan
Keperawatan
Kesehatan
Komunitas
Adapun tujuan dari Keperawatan Kesehatan Komunitas
adalah:
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal agar dapat
menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan
kapasitas yang mereka miliki.
Tujuan Keperawatan Kesehatan
Komunitas
b. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat dalam hal:
1) Mengidentifikasi masalah keschatan dan keperawatan yang dihadapi.
2) Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.
3) Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah keschatan/ keperawatan.
4) Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
5) Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/ keperawatan.
6) Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan/keperawatan.
7) Meningkatkan kemampuan dalam memelibara kesehatan secara mandiri (selfcare).
8) Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.
9) Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya
norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
10) Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap masalah kesehatan.
Sasaran Keperawatan
Kesehatan Masyarakat dan
Kelompok Sasaran perawatan kesehatan masyarakat dan
kelompok khusus adalah individu, keluarga,
Khusus kelompok dan masyarakat, baik yang sehat
maupun yang sakit yang mempunyai masalah
kesehatan/ perawatan.
a. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan
bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur
diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu
WEAKNESS
kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan
dengan jelas.
b. Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu
tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena
ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab,
Sasaran Keperawatan Kesehatan
Masyarakat dan Kelompok Khusus
c. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas
kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan
tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan
ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa
anggota keluarga mempunyai masalah keschatan/keperawatan,
maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan
keluarga-keluarga yang ada di sekitarnya.
d. Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah keschatan.
Termasuk diantaranya adalah:
1. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhannya, seperti;
a) Ibu hamil
b) Bayi baru lahir
2. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan
c) Balita
pengawasan dan
d) Anak usia sekolah
bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya
e) Usia lanjut
adalah:
a) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS,
penyakit kelamin lainnya.
b) Penderita dengan penyakit tak menular, seperti:
penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik,
gangguan mental dan lain sebagainya.
3. Kelompok yang mempunyai resiko terserang
penyakit, diantaranya:
a) Wanita tuna susila
b) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
c) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-
lain.
4. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi,
diantaranya adalah:
a) Panti wredha
b) Panti asuhan
c) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan
sosial)
d) Penitipan balita
2.5 Prinsip Dasar Tindakan Keperawatan
1. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian kesehatan masyarakat dan kelompok
khusus
2. Menekankan kepada upaya preventif dan promotive
3. Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses keperawatan secara konsisten
dan berkesinambungan.
4. Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan dan kelompok sebagai
subjek maupun objek pelayanan.
5. Dilakukan di institusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
kelompok masyarakat dan kelompok khusus.
6. Ditekankan kepada pembinaan perilaku penghuni panti, petugas
panti, lingkungan panti bagi yang diinstitusi dan masyarakat yang
mempunyai masalah yang sama ke arah perilaku sehat.
Proses Pemenuhan Kebutuhan
Pada Kelompok Khusus
Proses pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus harus
melalui empat tahap, meliputi persiapan, perencanaan, penatalaksaan, dan
penilaian (evaluasi).
1. Tahap Persiapan
a) Mengidentifikasi jumlah kelompok khusus yang ada di masyarakat dan jumlah panti atau
pusat-pusat rehabilitasi yang ada disuatu wilayah binaan.
b) Mengadakan pendekatan sebagai penjajagan awal pembinaan kelompok khusus yang ada di
masyarakat.
c) Identifikasi masalah kelompok khusus di masyarakat dan di panti/institusi melalui
pengumpulan data.
d) Menganalisa data kelompok khusus di masayarakat dan di institusi.
e) Merumuskan masalah dan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan kelompok khusus di
masyarakat dan diinstitusi.
f) Mulai dari tahap mengidentifikasi masalah, analisa data, perumusan masalah dan prioritas
masalah kesehatan/keperawatan kelompok khusus melibatkan kader kesehatan dan petugas panti.
2. Tahap Perencanaan
Perawat melakukan perencanaan terhadap apa yang akan dilakukan dalam kelompok tertentu, menjaga
tidak menimbulkan cedera/bahaya bagi masyarakat (nonmalefesiensi). Tahap perencanaan menyangkut:
a) Jadwal kegiatan
b) Jadwal kunjungan
c) Tenaga pelaksana pengorganisasian kegiatan
3. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan itu diantaranya:
a) Pendidikan dan pelatihan kader dan petugas panti
b) Pelayanan kesehatan dan keperawatan
c) Penyuluhan kesehatan
d) Imunisasi
e) Penemuan kasus dini
f) Rujukan bila dianggap perlu
g) Pencatatan dan pelaporan
4. Tahap Evaluasi