-.Usia pertengahan ( Middle Age) 45-59 th -.Lanjut usia (Ederly) 60-74 th -.Lanjut Usia Tua (Old) 75 – 90 th -.Usia sangat tua (Very Oil) > 90 th Kriteria lansia risiko tinggi • • Usia diatas 80 tahun • • Hidup sendiri • • Depresi • • Gangguan intelektual • • Jatuh beberapa kali • • Inkontinensia urine • • Dimasa lalu tidak dapat menyesuaikan diri Komposisi tubuh manula
Komponen Usia 20-25 tahun Usia 70-75 tahun
Protein 19% Tabel Perbandingan
12% Komposisi Tubuh pada Dewasa Muda dan Lansia
Air 61% 53%
Mineral 6% 5%
Lemak 14% 30%
Perubahan yang terjadi pada Lansia
• 1.Perubahan fisiologis akibat penuaan:
• kekuatan, ketahanan & kelenturan otot • rangka berkurang. • Akibatnya: kepala & leher terfleksi ke • depan, sementara ruas tlg belakang, • ruas tlg blkng pembengkokkan (kifosis), • panggul & lutut terfleksi sedikit. • postur tubuh terganggu. Kemunduran dan kelemahan lansia: • Pergerakan dan kestabilan terganggu • Intelektual terganggu (Dimentia) • Isolasi diri (Depresi) • Inkontinensia & impotensia • Defisiensi immonologis • Infeksi, konstipasi & malnutrisi • insomnia • Kemunduran penglihatan, pendengaran, • pengucapan, pembauan, komunikasi, • integritas kulit • Kemunduran proses penyembuhan • 2. Perubahan pada saluran cerna • - Rongga mulut • - Lambung • - Usus • 3. Perubahan pada sistem endokrin • 4. Perubahan pada sistem pernafasan • 5. Perubahan pada sistem kardiovaskular • 6. Perubahan pada sistem hematologi Proses Penuaan terjadi
• Beberapa teori menyatakan:
• 1. Adanya kerusakan pada fungsi RNA • Sistem protein terganggu • 2. Sel-sel sdh diprogram sesuai waktu • kapasitas produksi sel (-) • 3. Teori wear and tear sel-sel yg • digunakan rusak & mati kimia & • radiasi. • 4. Umur > pembentukan collagen • terganggu akibatnya: • Kulit (-) elastis • Sendi-Sendi kaku • Aliran darah (-) lancar • Fungsi organ terganggu • Pernafasan terganggu , dll Masalah Gizi Pada Lansia • 1. Penyakit kronis • Peny. Jantung, diabetes, dan hipertensi • 2. Problem like depression • Kehilangan daya ingat, & artritis: • keadaan yang mengubah nafsu makan • 3. Kesehatan mulut buruk • Peny. Gigi & gusi, susah menelan & • mulut kering • 4. Obat • Obat bebas dan diresepkan dokter • bahaya keracunan kelebihan dosis • Efek samping: mempengaruhi nafsu • makan: mual, diare, kelemahan & • ngantuk. • 5. Kemiskinan 71,2 % lansia (>60 th) • tergol. Berkualitas rendah • 6. Hidup sendiri • 7. Masalah Fisik dan morditas • 8. Nyeri tulang t.u persendian • 9. Osteoporosis demineralisasi tulang. • Penyebab: • -. Defisiensi kalsium, • kehilangan kalsium + 50 mg/hari – • selama 20 tahun sebelum gejala klinis • muncul. Rasio wanita : laki-laki = 4 :1 • -. Gangguan keseimbangan hormon sek • monopause (penurunan esterogen) • - Ketidak aktifan fisik • 10.Anemia defisiensi – berkurangnya • sekresi HCL lambung & menurunnya • pembentukan sel darah merah • 11. Hipotensi postural pengerasan pada • baro reseptor pembuluh darah besar. • Akibat proses tersebut: • 1. Jaringan otot (-) lemak (+) • 2. Kandungan air berkurang • 3. Kulit tidak elastis lagi • 4. Tulang belakang membengkok • 5. Kemampuan dan kapasitas jantung (-) • 6. Penebalan ddng pmblh darah (tk drh tgg) • 7. Kel penghasil HCL (-) Pencernaan (-) • 8. Perubahan mental daya pikir (-) • pikun (semile) Tujuan Pemberian Gizi yang baik: • • Membantu mempertahankan kesehatan • yg baik Dpt hidup sendiri (Independent) • • Memperlambat timbulnya penyakit • degeneratif yg cendrung diderita orang tua • ( PJK, DM, Colon, Cancer, Kerusakan • otak, Gigi, Hipertensi, Fraktur, dll) Kebutuhan Gizi • 1. Energi • Menurut FAO/WHO penurunan Angka • Metabolisme Basal (AMB) setiap 10 tahun: • • 40 – 49 th 5 % • • 50 – 59 th 10 % • • 60 – 69 th 20 % • • > 70 th 30 % • •Perhatikan over/underweight • •Like alkohol, kopi, sofdrink under BB • 2. Protein • 0,8 gr – 1 gr/ kg BB/hari • atau 12 % - 15 %/ hari dari total kalori • Guna mencegah infeksi/mengganti selsel • yang rusak • 3. Lemak • 20 – 25 % dari total energi • Lemak mudah cerna • 4. Serat • 25 – 30 gr/hari • konstipasi konsumsi serat (-) • Aktivitas (-) • 5. Vitamin dan mineral • Umumnya (-) vitamin B6, B12, vitamin D • dan asam folat, Ca, Fe • 6. Perlu 6 – 8 gls/hr cairan Kebutuhan tidak terpenuhi: • 1. Faktor Fisik • -. Gigi (-) • -. Susah menelan • -. Koord alat mkn Nafsu mkn (-) • 2. Faktor Sos-Ek-Bud • -. Pensiun biaya mkn (-) plh bm • murah • -. Kepercayaan/tabu minum susu • * hanya untuk bayi • * Susu kembung • * Tidak Tahan susu • Faktor Penyakit infeksi, Operasi, DM • Bentuk makanan: • Lunak, cincang, pure, cair • Porsi kecil tapi sering Syarat-syarat:
• 1. Gizi Seimbang • 5. Tdk meransang • 2. Mkn sdh dikenal • 6. (-) garam dan gula • 3. (-) lemak • 7. Serat cukup • 4. Mkn Berat siang 8. (+) susu PUGS
• 1). Syukuri dan nikmati anekaragam makanan;
• 2). Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan; • 3) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi; • 4) Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok; • 5) Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak; • 6) Biasakan Sarapan; • 7) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman; • 8 ) Biasakan membaca label pada kemasan pangan; • 9) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir; • 10) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal