Anda di halaman 1dari 21

Gizi Manula

Oleh: Agus Riyanto, 21 Januari 2020

Batasan: Usia 65 tahun >


-.Usia pertengahan ( Middle Age)  45-59 th
-.Lanjut usia (Ederly)  60-74 th
-.Lanjut Usia Tua (Old)  75 – 90 th
-.Usia sangat tua (Very Oil)  > 90 th
Kriteria lansia risiko tinggi
• • Usia diatas 80 tahun
• • Hidup sendiri
• • Depresi
• • Gangguan intelektual
• • Jatuh beberapa kali
• • Inkontinensia urine
• • Dimasa lalu tidak dapat menyesuaikan diri
Komposisi tubuh manula

Komponen Usia 20-25 tahun Usia 70-75 tahun

Protein 19% Tabel Perbandingan


12% Komposisi Tubuh pada Dewasa Muda dan Lansia

Air 61% 53%

Mineral 6% 5%

Lemak 14% 30%


Perubahan yang terjadi pada Lansia

• 1.Perubahan fisiologis akibat penuaan:


• kekuatan, ketahanan & kelenturan otot
• rangka berkurang.
• Akibatnya: kepala & leher terfleksi ke
• depan, sementara ruas tlg belakang, 
• ruas tlg blkng  pembengkokkan (kifosis),
• panggul & lutut  terfleksi sedikit.
•  postur tubuh terganggu.
Kemunduran dan kelemahan lansia:
•  Pergerakan dan kestabilan terganggu
• Intelektual terganggu (Dimentia)
• Isolasi diri (Depresi)
• Inkontinensia & impotensia
• Defisiensi immonologis
• Infeksi, konstipasi & malnutrisi
•  insomnia
• Kemunduran penglihatan, pendengaran,
• pengucapan, pembauan, komunikasi,
• integritas kulit
• Kemunduran proses penyembuhan
• 2. Perubahan pada saluran cerna
• - Rongga mulut
• - Lambung
• - Usus
• 3. Perubahan pada sistem endokrin
• 4. Perubahan pada sistem pernafasan
• 5. Perubahan pada sistem kardiovaskular
• 6. Perubahan pada sistem hematologi
Proses Penuaan terjadi

•  Beberapa teori menyatakan:


• 1. Adanya kerusakan pada fungsi RNA 
• Sistem protein terganggu
• 2. Sel-sel sdh diprogram  sesuai waktu 
• kapasitas produksi sel (-)
• 3. Teori wear and tear  sel-sel yg
• digunakan rusak & mati  kimia &
• radiasi.
• 4. Umur >  pembentukan collagen
• terganggu akibatnya:
•  Kulit (-) elastis
•  Sendi-Sendi kaku
•  Aliran darah (-) lancar
•  Fungsi organ terganggu
•  Pernafasan terganggu , dll
Masalah Gizi Pada Lansia
• 1. Penyakit kronis
• Peny. Jantung, diabetes, dan hipertensi
• 2. Problem like depression
• Kehilangan daya ingat, & artritis:
• keadaan yang mengubah nafsu makan
• 3. Kesehatan mulut buruk
• Peny. Gigi & gusi, susah menelan &
• mulut kering
• 4. Obat
• Obat bebas dan diresepkan dokter 
• bahaya keracunan  kelebihan dosis
• Efek samping: mempengaruhi nafsu
• makan: mual, diare, kelemahan &
• ngantuk.
• 5. Kemiskinan  71,2 % lansia (>60 th)
• tergol. Berkualitas rendah
• 6. Hidup sendiri
• 7. Masalah Fisik dan morditas
• 8. Nyeri tulang  t.u persendian 
• 9. Osteoporosis  demineralisasi tulang.
• Penyebab:
• -. Defisiensi kalsium,
• kehilangan kalsium + 50 mg/hari –
• selama 20 tahun sebelum gejala klinis
• muncul. Rasio wanita : laki-laki = 4 :1
• -. Gangguan keseimbangan hormon sek
•  monopause (penurunan esterogen)
• - Ketidak aktifan fisik
• 10.Anemia defisiensi – berkurangnya
• sekresi HCL lambung & menurunnya
• pembentukan sel darah merah
• 11. Hipotensi postural  pengerasan pada
• baro reseptor pembuluh darah besar.
• Akibat proses tersebut:
• 1. Jaringan otot (-)  lemak (+)
• 2. Kandungan air berkurang
• 3. Kulit tidak elastis lagi
• 4. Tulang belakang membengkok
• 5. Kemampuan dan kapasitas jantung (-)
• 6. Penebalan ddng pmblh darah (tk drh tgg)
• 7. Kel penghasil HCL (-)  Pencernaan (-)
• 8. Perubahan mental  daya pikir (-) 
• pikun (semile)
Tujuan Pemberian Gizi yang baik:
• • Membantu mempertahankan kesehatan
• yg baik  Dpt hidup sendiri (Independent)
• • Memperlambat timbulnya penyakit
• degeneratif yg cendrung diderita orang tua
•  ( PJK, DM, Colon, Cancer, Kerusakan
• otak, Gigi, Hipertensi, Fraktur, dll)
Kebutuhan Gizi
• 1. Energi
• Menurut FAO/WHO  penurunan Angka
• Metabolisme Basal (AMB) setiap 10 tahun:
• • 40 – 49 th  5 %
• • 50 – 59 th  10 %
• • 60 – 69 th  20 %
• • > 70 th  30 %
• •Perhatikan over/underweight
• •Like alkohol, kopi, sofdrink  under BB
• 2. Protein
•  0,8 gr – 1 gr/ kg BB/hari
•  atau 12 % - 15 %/ hari dari total kalori
•  Guna mencegah infeksi/mengganti selsel
• yang rusak
• 3. Lemak
•  20 – 25 % dari total energi
•  Lemak mudah cerna
• 4. Serat
• 25 – 30 gr/hari
•  konstipasi konsumsi serat (-)
• Aktivitas (-)
• 5. Vitamin dan mineral
• Umumnya (-) vitamin B6, B12, vitamin D
• dan asam folat, Ca, Fe
• 6. Perlu 6 – 8 gls/hr cairan
Kebutuhan tidak terpenuhi:
• 1. Faktor Fisik
• -. Gigi (-)
• -. Susah menelan
• -. Koord alat mkn  Nafsu mkn (-)
• 2. Faktor Sos-Ek-Bud
• -. Pensiun  biaya mkn (-)  plh bm
• murah
• -. Kepercayaan/tabu  minum susu
• * hanya untuk bayi
• * Susu  kembung
• * Tidak Tahan susu
• Faktor Penyakit  infeksi, Operasi, DM
• Bentuk makanan:
•  Lunak, cincang, pure, cair
•  Porsi kecil tapi sering
Syarat-syarat:

• 1. Gizi Seimbang
• 5. Tdk meransang
• 2. Mkn sdh dikenal
• 6. (-) garam dan gula
• 3. (-) lemak
• 7. Serat cukup
• 4. Mkn Berat siang 8. (+) susu
PUGS

• 1). Syukuri dan nikmati anekaragam makanan;


• 2). Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;
• 3) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi;
• 4) Biasakan mengonsumsi anekaragam  makanan pokok;
• 5)  Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;
• 6) Biasakan Sarapan;
• 7) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;
• 8 ) Biasakan membaca label pada kemasan pangan;
• 9) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;
• 10) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan
normal

Anda mungkin juga menyukai