Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN KOPERASI DI KOTA

SALATIGA DAN TANTANGAN


PENGEMBANGANNYA
DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA SALATIGA

1
SEBARAN DATA KOPERASI AKTIF DAN TIDAK AKTIF
PADA KOTA SALATIGA
Tahun Jumlah Aktif Tidak Aktif
2017 212 141 70
2018 212 141 70
2019 212 141 70
2020 196 126 70
2021 207 147 60

Jumlah Aktif Tidak Aktif


Primer Kota Salatiga Tahun 2022 178 125 53
Tingkat Provinsi Tahun 2022 29 21 7
Tingkat Nasional Tahun 2022 2 2 0
Total 209 149 60
*Sumber data per Oktober 2022 Dinas Koperasi UKM Kota
2
Salatiga
SEBARAN DATA KOPERASI KOTA SALATIGA
Per OKTOBER 2022

SEBARAN KOPERASI JUMLAH JUMLAH JUMLAH JENIS KOPERASI JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PER KECAMATAN AKTIF TIDAK
AKTIF
AKTIF TIDAK
AKTIF
Argomulyo 28 20 8
Produsen 37 31 6
Tingkir 48 30 18
Pemasaran 7 3 4
Sidomukti 53 39 14
Konsumen 131 87 44
Sidorejo 49 36 13
Jasa 2 2 0
Binaan Provinsi 29 22 7
Simpan Pinjam 32 25 6
Binaan Nasional 2 2 0
Total 209 149 60
Total 209 149 60
*Sumber data ODS per Oktober 2022 *Sumber data ODS per Oktober tahun 2022

3
KONDISI KOPERASI DI KOTA SALATIGA
Tahun Jumlah Jumlah Koperasi Koperasi Penerbitan
Koperasi Koperasi Yang Sehat Di Sertifikat NIK
Aktif yang Memiliki Ijin Kota Koperasi
memiliki Unit Usaha Salatiga
Simpan Simpan
pinjam Pinjam
2017 141 139 36 2

2018 141 139 36 5 2

2019 141 139 39 7 3

2020 126 124 40 8 26

2021 147 137 40 8 4

4
PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

1. Belum kondusifnya iklim Usaha dan kurangnya pemahaman tentang


perkoperasian.
2. SDM kurang berdaya saing, belum trampil, kurang memiliki kreatifitas dan
inovasi.
3. Terbatasnya kemitraan, belum memanfaatkan tehnologi yang memberikan nilai
tambah.
4. Terbatasnya permodalan yang dimiliki Koperasi dan Usaha Mikro, aset jaminan
dan administrasi kurang memenuhi persyaratan.
5. Kurangnya sarana dan prasarana pemasaran, informasi pasar dan promosi
dagang.
6. Rendahnya kapasitas dan kualitas pemahaman tentang perkoperasian yang
dimiliki pengelola, pengawas, pengurus dan anggota.
7. SDM kurang memiliki kompetensi, jiwa kewirausahaan masih rendah dan
managemen kurang baik.
8. Kualitas dan kuantitas aparatur dan sarana prasarana penunjang kurang
sebanding dengan cakupan wilayah dan jumlah koperasi dan Usaha Mikro.
PERMASALAHAN KOPERASI BERDASARKAN EVALUASI

1. Belum bisa melaksanakan RAT atau RAT tidak tepat waktu


2. Banyak Koperasi belum memiliki peraturan khusus SOM/SOP
3. Pengelolaan usaha simpan pinjam belum sesuai aturan
4. Belum melaksanakan Audit dari KAP
5. Sebagian Koperasi melakukan window dressing atau pembuatan laporan
keuangan ganda.
6. Pembayaran kewajiban pajak
7. Sebagian Koperasi melakukan pelayanan simpan pinjam kepada non anggota
8. Tidak bisa mengembalikan simpanan
9. Perkembangannya lambat
10. Koperasi tidak aktif
11. Pengurus dan pengelola terjadi moral hazard
12. Aset tetap koperasi bukan atas nama Koperasi
13. Rekening bendahara tidak atas nama Koperasi
14. Lama status calon anggota lebih dari 3 bulan
15. Tambahan anggota baru minim sekali, calon anggota tambah banyak
16. Sebagian Koperasi modal sendirinya relative stagnan (tidak berubah)
17. Masih terbatasnya jumlah Dewan Pengawas Syariah untuk KSP berbasis Syariah.
18. KSPPS belum memiliki unit Kegiatan Sosial (maal) yang terpisah dengan unit
kegiatan bisnis (tanwil)
PERMASALAHAN KOPERASI DISEBABKAN 2 FAKTOR

FAKTOR INTERNAL KOPERASI


 Kurangnya pemahaman pengurus tentang Koperasi sebagai badan hukum
 Rendahnya tingkat kesadaran anggota
 Kurangnya dedikasi Pengurus
 Kurangnya dedikasi Pengawas
 Permodalan Koperasi yang terbatas khususnya modal sendiri
 Koperasi tidak mempunyai daya tarik atau keunggulan relatif
 Pengurus dan pengelola koperasi belum kompeten
 Re-organisasi dan re-generasi kepengurusan yang lamban
 Koperasi belum maksimal dalam penggunaan teknologi informasi
 Koperasi belum mampu menjawab tantangan
 Fungsi manajemen tidak berjalan dengan baik

FAKTOR EKSTERNAL KOPERASI


 Koperasi masih terkesan tergantung kepada Pemerintah
 Persaingan usaha yang sangat ketat.
 Masyarakat belum percaya sepenuhnya terhadap Koperasi
STRATEGI DAN UPAYA DALAM
MENINGKATKAN USAHA KOPERASI
• Melakukan komunikasi yang intens antara dinas dan koperasi
• Melakukan pembinaan dan pengawasan yang lebih ke koperasi yang
tidak aktif, tidak tertib RAT atau sedang memiliki kendala dalam
operasional usaha koperasi
• Melakukan controlling kepada koperasi terutama hal pelaporan,
sehingga dapat mengetahui rekam jejak perkembangan setiap
koperasi.
• Mengadakan penyuluhan dan 8pelatihan rutin kepada koperasi terutama
dalam mewujudkan Digitalisasi Koperasi
• Meningkatkan Kesehatan koperasi di Kota Salatiga melalui bantuan
audit eksternal
Jenis Kegiatan Yang Dilaksanakan Dinas Koperasi
Tahun 2022
No Nama Pelatihan Jadwal Pelaksanaan Kapasitas
1 Pelatihan Perkoperasian Juni 30
2 Pelatihan Manajemen Pengawasan Internal Juni 30
3 Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Juli 30
4 Sosialisasi Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan Koperasi Agustus 30
(KKPKK)
5 Evaluasi Penialaian Kesehatan Koperasi Agustus 30
6 Bimtek Penyusunan RAT Agustus 50
7 Pelatihan Manajemen Resiko Agustus 50
8 Pelatihan Pengembangan Usaha Koperasi Oktober 25
9 Sosialisasi Praktek Berkoperasi dan Kemungkinan Permasalahan Oktober 50
Hukum yang Dihadapi
10 Pelatihan SOM dan SOP Koperasi Oktober 30

11 Sosialisasi Prinsip-Prinsip Perkoperasian Oktober


9
50
Jenis Kegiatan Yang Dilaksanakan Dinas Koperasi
Tahun 2023
No Nama Pelatihan Sasaran Kapasitas
1 Pelatihan Akuntansi Keuangan Dasar Pengurus / Pengelola Koperasi 30
2 Pelatihan Akuntansi Keuangan Koperasi Lanjutan Pengurus / Pengelola Koperasi 30
3 Pelatihan Perkoperasian Pengurus / Pengelola Koperasi 30
4 Bimtek Kelembagaan Pengurus / Pengelola Koperasi 30
5 Pelatihan Business Plan Koperasi Pengurus / Pengelola Koperasi 30
6 Pengajuan Pembubaran Koperasi Tidak Aktif Koperasi Tidak Aktif 10
7 Bimtek Analisa Laporan Keuangan Koperasi Pengawas Koperasi 30
8 Pelatihan Kepatuhan terhadap Peraturan Perkoperasian Pengurus / Pengawas Koperasi 25
9 Bimtek Aspek Pemeriksaan Kesehatan Koperasi Pengurus / Pengelola Koperasi 50

TOTAL ANGGARAN 2023 = Rp. 471.000.000,-


DAK NON FISIK = Rp. 197.000.000,-
APBD = Rp. 274.000.000,- 10
Jenis Kegiatan yang Belum Diusulkan
dan
Dianggarkan pada Tahun 2023
No Jenis Kegiatan Kebutuhan Anggaran Keterangan
1 Pelatihan Digitalisasi Rp. 75.000.000,- Digitalisasi produk layanan koperasi
Koperasi
2 Bantuan Audit Eksternal Rp.100.000.000,- Bantuan audit eksternal 5 koperasi
Jumlah Kebutuhan Anggaran Rp. 175.000.000,-

11
THANK YOU!

Dinas Koperasi dan UMKM


dinkopukm@salatiga.go.id
(0298)3419274

Anda mungkin juga menyukai