Anda di halaman 1dari 63

Kisah kelahiran Nabi Isa AS dalam

al-Qur’an dan pandangan kritis atas


tradisi natal.
TAFSIR MAUDHU'I TENTANG AKHLAQ

Dosen Pengampu: Prof. Fauzan Shaleh, Ph. D.

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’QN DAN TAFSIR


FAKULTAS ILMU USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2023
Kelompok 6:

 KHOIRONA TAZKIYATUN
NUFUS
( NIM: 22102042)

 RIQZA THORIQ LIZZULFA


( NIM: 22102036)
PENDAHULUAN
Nabi Isa A.S adalah seorang Rasul bergelar 'Ulul Azmi yang diutus Allah Ta'ala untuk
Bani Israil. Dalam lisan Arab, beliau bernama Isa Al-Masih dan Isa ibnu Maryam.
Sedangkan dalam Injil disebut Yesus atau Jesus Christ, Messiah dalam bahasa
Inggris. Mengenai kelahirannya, masing-masing agama memiliki pendapat masing-
masing. Dalam Al-Qur'an, kisah Nabi Isa A.S diceritakan dalam banyak ayat. Di
antaranya, Surat Maryam ayat 16-36; Surat Ali 'Imran ayat 49-55; dan Surat Al-
Ma'idah ayat 110-118. Tentang kelahiran Nabi Isa sebenarnya Al-Qur'an cukup
menjadi rujukan, Kelahiran Nabi Isa A.S (Isa ibnu Maryam) diceritakan dalam Surat
Maryam ayat 23 di mana saat itu sedang musim buah kurma. Dan buah kurma itu
tidak berbuah pada musim dingin. Sebab, kurma mulai berbuah pada musim semi dan
masak (ranum) di awal musim panas. sebab pengetahuan tentang hal ini
Wallahua’lam (hanya Allah Yang Maha Tahu).
Q.S MARYAM AYAT 16

‫ت ِم ْن َْأهلِ َها َم َكانًا َش ْرقِيًّا‬‫ذ‬َ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫ن‬


ْ ‫ا‬ ِ ‫اب مر ِإ‬
‫ذ‬ ِ ‫ت‬ ِ
ْ ََ َ‫َواذْ ُك ْر يِف الْ َ َ ْمَي‬
‫ك‬
Artinya:
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu
ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di
sebelah timur.
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 16

(Dan ceritakanlah di dalam Kitab) yakni


Alquran (tentang Maryam) kisahnya (yaitu
ketika) (ia menjauhkan diri dari keluarganya ke
suatu tempat di sebelah Timur) Maryam
mengasingkan diri di suatu tempat di sebelah
Timur rumahnya.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 16

Ceritakanlah, wahai Muhammad, kisah


Maryam yang ada di dalam al-Qur'ân, saat ia
menjauhkan diri dari keluarganya dan dari
manusia ke suatu tempat yang berada di
sebelah timur dari tempat tinggalnya.
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 16

Dan ingatlah (wahai rasul) di dalam al-qur’an


kisah maryam tatkala dia menjauhkan diri dari
keluarganya. dia mengambil tempat yang
berada di sebelah timur dari mereka.
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S MARYAM AYAT 16
 Ceritakanlah kepada orang-orang wahai Muhammad, kisah Maryam, Al Batul
(seorang perawan), putri Imran, dari keturunan Nabi Dawud di dalam surah ini. Jadi
Maryam berasal dari keluarga yang suci dan baik-baik di kalangan Bani Isra’il.
Ceritakanlah kisahnya ketika ia menghindar, menyendiri, menjauh dari keluarganya
ke sebuah tempat yang berada di sebelah di arah timur Baitul maqdis atau masjid Al
maqdis untuk beribadah.
 Ibnu jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “sesungguhnya, aku adalah
makhluk Allah yang paling tau mengapa orang-orang Nasrani menjadikan arah timur
sebagai kiblat mereka, yaitu karena ayat ini, ia Maryam menjauhkan diri dari
keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, mereka jadikan tempat kelahiran Nabi
isa as. Sebagai kiblat.
Q.S. MARYAM AYAT 17

‫َّل هَلَا‬
‫ث‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ف‬
َ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫و‬‫ر‬ ‫ا‬ ‫ه‬ ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ‫ٓا‬‫ن‬ ‫ل‬
ْ ‫س‬ ‫ر‬ َ‫ا‬َ‫ف‬ ۗ
‫ا‬ ‫اب‬ ‫ج‬ ِ
‫ح‬ ‫م‬ ِ‫هِن‬
‫و‬ ‫د‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ت‬ ‫ذ‬
َ ‫خَّت‬ ‫ا‬َ‫ف‬
َ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ً َ ْ ْ ُ ْ ْ َ
‫بَ َشًرا َس ِويًّا‬

Artinya:
lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka;
lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia
menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia
yang sempurna.
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 17

(Maka ia mengadakan tabir yang menutupinya dari mereka)


Maryam membuat tabir untuk melindungi dirinya sewaktu ia
membuka penutup kepalanya, atau membuka pakaiannya atau
menyucikan dirinya dari haid (lalu Kami mengutus kepadanya
roh Kami) yakni malaikat Jibril (maka ia menjelma di
hadapannya) sesudah Maryam memakai pakaiannya (dalam
bentuk manusia yang sempurna) manusia sesungguhnya.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 17

Dan Maryam pun memasang tabir antara


dirinya dan mereka. Lalu Allah mengutus Jibrîl
kepadanya dalam bentuk manusia yang
sempurna, supaya ia tidak takut jika melihatnya
dalam bentuk malaikat yang tidak dikenal.
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 17

Maka dia mengadakan tabir penutup yang


menutupinya dari keluarga dan kaummnya.
Lalu Kami mengutus malaikat jibril
kepadanya, maka jibril menjelma di
hadapannya dalam rupa manusia yang
sempurna fisiknya.
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S MARYAM AYAT 17
 Maryam membuat penutup atau pembatas untuk menutupi menutupi dirinya dari mereka,
agar mereka tidak melihatnya ketika ia sedang beribadah. Kami lalu utus jibril dalam
wujud seorang manusia dengan bentuk dan rupa yang sempurna. Hal ini agar Maryam
merasa tenang dan tidak takut saat berbincang dengannya. Akan berbeda jika Jibril
muncul dalam rupanya yang asli. Maryam awalnya mengira bahwa Jibril yang berwujud
manusia tersebut ingin berbuat jahat kepadanya.
 Firman Allah (‫ )ر ُْو َح َنا‬Maksudnya adalah Jibril, Sebagaimana disebutkan dalam ayat
yang lain, “Yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-amin (Jibril), ke dalam hatimu
(Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan,” (Asy-
Syu’araa’:193-194)
Q.S. MARYAM AYAT 18

‫ت تَِقيًّا‬ ِ ِ ِ ِ ٓ ِ
َ ْ ُ ْ َ ْ ٰ ‫ت ايِّن ْ َ ُ ْ ُ َّمْح‬
‫ن‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ك‬‫ن‬‫م‬ ‫ن‬ ‫الر‬‫ب‬ ‫ذ‬‫و‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ي‬ ْ َ‫قَال‬

Artinya:
“Dia (Maryam) berkata, “Sungguh, aku
berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih
terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa.”
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 18

(Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung


daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika
kamu seorang yang bertakwa.") kamu pasti dapat
menahan diri daripadaku dengan bacaan Ta'awwudzku
ini.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 18

Maryam berkata, "Sesungguhnya aku berlindung


kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dari dirimu,
jika kamu benar-benar seorang yang bertakwa
dan takut kepada Allah."
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 18

Maryam berkata kepadanya, ”sesungguhnya aku


berlindung kepada Allah dari kamu agar kamu
jangan sampai berbuat buruk kepadaku, bila
memang engkau termasuk orang yang takut
kepada
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S MARYAM AYAT 18

Sayyidah Maryam, Gadis yang masih perawan


dan menggunakan semua waktunya untuk
beribadah, berkata, “ Sesungguhnya aku
berlindung kepada dzat yang maha pengasih
darimu yang akan berbuat jahat kepadaku,
jika kamu takut kepada Allah, keluarlah dari
tabir ini.”
Q.S. MARYAM AYAT 19

‫ـك غُ ٰل ًما َزكِيًّا‬ ِ ِّ‫قَ َال اِمَّنَاۤ اَنَا رس ۡو ُل رب‬


ِ َ‫ك​ۖ اِل َهب ل‬
َ َ َ َُ

Artinya:
Dia (Jibril) berkata, “Sesungguhnya aku hanyalah
utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugrah
kepadamu seorang anak laki-laki yang suci”
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 19

(Ia berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah utusan


Rabbmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki
yang suci)" yang kelak menjadi nabi.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 19

Malaikat Jibrîl berkata, "Aku hanyalah seorang


utusan dari Tuhanmu, untuk menjadi perantara
dalam pemberian seorang anak laki-laki yang
suci dan baik kepadamu.“
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 19

Malaikat berkata kepadanya, ”sesungguhnya


aku hanyalah seorang utusan tuhanmu, Dia
mengutusku kepadamu untuk memberimu
seorang anak lelaki yang suci dari dosa-dosa.
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S MARYAM AYAT 19

 Malaikat Jibril berkata untuk menenangkan Maryam dan


menghilangkan ketakutannya, “Aku tidak bermaksud jahat
terhadapmu. Aku adalah utusan tuhanmu, Dzat yang kepadanya
kamu berlindung. Aku bukanlah orang yang akan berbuat jahat
atau bukan seperti yang kamu kira, Allah mengutusku untuk
menganugrahkan kepadamu seorang putra yang bersih dari
dosa, yang akan tumbuh dalam kesucian dan kehormatan”.
 Dalam redaksi ayat diatas, Malaikat Jibril menisbatkan
pemberian anak tersebut kepada dirinya karena prosesnya
berlangsung dengan perantara dirinya atas perintah Allah SWT.
Q.S. MARYAM AYAT 20

ۡ‫قَالَ ۡت اَىّٰن يَ ُك ۡو ُن ىِل ۡى غُ ٰل ٌم َّومَل مۡ مَي مۡ َس ۡسىِن ۡى بَ َشٌر َّومَل م‬


‫اَ ُك بَغِيًّا‬
Artinya:
Dia (Maryam) berkata, “Bagaimana mungkin aku
mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada
orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan
seorang pezina!”
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 20

(Maryam berkata, "Bagaimana akan ada bagiku


seorang anak laki-laki, sedangkan tidak pernah seorang
manusia pun menyentuhku) yakni mengawiniku (dan
aku bukan pula seorang pezina!)" seorang pelacur.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 20

Maryam berkata, "Bagaimana aku dapat


mempunyai anak, sedang aku tidak pernah
disentuh oleh seseorang pun, dan aku bukan
seorang pezina."
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 20

Maryam berkata kepada malaikat,


”bagaiamana aku akan memiliki seorang anak
lelaki, padahal tidak ada seorangpun yang
menyentuhku melalui pernikahan yang sah
dan aku bukan seorang wanita pezina?”
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S. MARYAM AYAT 20
 Maryam sangat heran atas apa yang ia dengar. Lalu ia berkata, {‫ا@@لتاَ@ٰ@ ّن ى َي@@ ُك ۡو ُن‬ َۡ @@‫َق‬
ُ @َ‫ } لِ @ ۡى@ ُغٰل ٌم@@@ َّولَ ۡم@@@ َي@@ ۡم َس@@ ۡس ۡنِى َب@@@ َش ٌر َّولَ ۡم@@@ ا‬Maryam berkata ragu kepada Jibril,
‫ك@ َب@@@ ِغ ًّيا‬
“bagaimana aku mempunyai anak? Sedangkan aku tidak bersuami, atau
aku tidak pernah didekati seorang suami, Juga tidak terpikir olehku untuk
berbuat keji ,Sehingga sampai kapanpun aku tidak akan pernah menjadi
pezina yang melayani laki-laki dengan upah”.
 Maksud dari jawaban Maryam ini bukanlah menafikan kekuasaan Allah.
Akan tetapi berdasarkan kebiasaan yang ia ketahui, seorangb anak tidak
terlahir dengan adanya peran seorang laki-laki. Kebisaan yang berlaku,
menurut para Ulama’, dapat menjadi pertimbangan dalam berbagai hal
walaupun bisa terjadi sesuatu diluar kebiasaan karena kekuasaan
Allah.Karena sebenarnya Maryam tau bahwa Allah menciptakan Adam,
Ayah seluruh umat manusia tanpa perantara ayah dan ibu. Apakah anak
yang dikatakan Jibril tersebut diciptakan oleh Allah seperti Adam ataukah
melalui perantara seorang suami yang akan ia nikahi nanti?
Q.S MARYAM AYAT 21

ِ ‫ك ُه َو َعلَ َّي َهنِّي ٌ ۖ َولِنَ ْج َعلَهُ آيَةً لِلن‬


ۚ ‫َّاس َوَرمْح َةً ِمنَّا‬ ِ ِ‫ال َك َٰذل‬
ِ ُّ‫ك قَ َال رب‬
َ َ َ‫ق‬
ِ ‫وَكا َن َأمرا م ْق‬
‫ضيًّا‬ َ ًْ َ
Artinya:
“Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu
adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya
suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal
itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 21
(Jibril berkata,) perkaranya memang ("Demikianlah.") yaitu akan diciptakan
bagimu seorang anak laki-laki tanpa ayah (Rabbmu berfirman, "Hal itu adalah
mudah bagi-Ku) yaitu dengan cara Aku memerintahkan kepada malaikat Jibril
supaya meniup dirimu, lalu karena itu kamu mengandung. Mengingat kalimat
yang telah disebutkan mengandung makna illat atau kausalita, maka kalimat
berikutnya di'athafkan kepadanya, yaitu (dan agar dapat Kami menjadikannya
suatu tanda bagi manusia) yang menunjukkan akan kekuasaan-Ku (dan sebagai
rahmat dari Kami) bagi orang-orang yang beriman kepadanya (dan hal itu adalah)
penciptaan itu merupakan (suatu perkara yang sudah diputuskan)" di dalam ilmu-
Ku, malaikat Jibril meniupkan nafasnya ke dalam baju kurung Maryam, seketika
itu juga Maryam merasakan di dalam kandungannya terdapat seorang bayi.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 21

Jibrîl berkata, "Benar apa yang kamu katakan. Kamu memang


tidak pernah disentuh seorang pun. Kendatipun demikian,
Tuhanmu telah berfirman, 'Pemberian anak tanpa seorang
bapak adalah soal yang mudah bagi-Ku, agar menjadi bukti
bagi manusia akan besarnya kekuasaan Kami, dan untuk
menjadi rahmat bagi orang yang menjadikannya sebagai
petunjuk. Sesungguhnya penciptaan 'Isâ adalah sesuatu yang
telah ditetapkan, dan pasti terjadi'."
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 21

Malaikat berkata kepadanya, ”demikianlah keadaannya sebagaimana kamu


sebutkan bahwa sesungguhnya tidak ada seorang lelaki pun yang pernah
menyentuhmu dan engkau bukanlah wanita pezina. Akan tetapi tuhanmu
berfirman ’perkara itu mudah bagiKu dan agar anak lelaki itu menjadi bukti
bagi manusia yang menunjukan tentang kuasa allah dan rahmat dari kami
baginya, kedua orangtua dan sekalian manusia. Dan wujud isa dalam keadaan
seperti ini merupakan satu ketetapan yang sudah berlalu lagi ditakdirkan,
serta tertulis di lauhil mahfuzh, sehingga pasti akan terwujud.
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S. MARYAM AYAT 21

Jibril menjawab, “Sesungguhnya Allah SWT berfirman


bahwa akan diciptakan seorang anak laki-laki darimu
walau-pun kamu tidak memiliki seorang suami, juga
bukan melalui perbuatan keji. Karena sesungguhnya
Dia mahaperkasa atas apa yang Dia kehendaki. Juga
agar penciptaan anak laki-laki tersebut menjadi bukti
bagi manusia tentang kekuasaan pencipta mereka
yang dapat menciptakan manusia dengan cara yang
berbeda-beda.
Q.S MARYAM AYAT 22

ِ َ‫ت بِِه م َكانًا ق‬


۞ ‫صيًّا‬ َ ْ ‫فَ َح َملَْتهُ فَا ْنتَبَ َذ‬
Artinya:
“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan
diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh".
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 22

(Maka Maryam mengandungnya, lalu ia mengasingkan


diri) menjauhkan diri (dengan membawa
kandungannya ke tempat yang jauh) jauh dari
keluarganya.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 22

Kehendak Allah pun terwujud. Maryam pun


mengandung 'Isâ a. s. sesuai dengan kehendak-Nya.
Maryam, dengan kandungan itu, menjauhkan diri dari
manusia di tempat yang jauh.
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 22

Maka maryam mengandung seorang anak lelaki


sesudah jibril meniup leher bajunya. Tiupan itu menuju
rahimnya, maka terjadilah kehamilan dengan sebab
tersebut. Lalu dia mengasingkan diri di tempat yang
jauh dari manusia.
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S. MARYAM AYAT 22

Ketika Jibril berkata kepaada Maryam tentang apa


yang difirmankan oleh Allah SWT, ia pun berserah
diri kepada Allah SWT. Jibril menghembuskan
angin ke lubang bajunya, lalu hembusan tersebut
turun kebawah hingga masuk kedalam
kemaluannya. Lalu ia pun mengandung seorang
anak atas izin Allah SWT. Lalu ia menyepi
ketempat yang jauh.
Q.S MARYAM AYAT 23

ِ ِ ِ
‫ت‬ ‫ن‬ ‫ك‬
ُ‫و‬ ‫ا‬‫ذ‬َ
ُ ْ َ َ َْ ٰ
‫ه‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬
َ ‫ت‬
ُّ ‫م‬ ْ َ َ َ ْ ْ ٰ ‫اض ِإىَل‬
‫ت يَا لَْيتَيِن‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ق‬ ‫ة‬ ‫ل‬ ‫َّخ‬‫ن‬ ‫ال‬ ‫ع‬
ِ ‫ذ‬ ‫ج‬ ُ ‫َأجاءَ َها الْ َم َخ‬
َ َ‫ف‬
‫نَ ْسيًا َمْن ِسيًّا‬
Artinya:
“Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar)
pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah
baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak
berarti, lagi dilupakan".
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 23

(Maka sewaktu datang kepadanya) ketika ia mengalami (rasa sakit akan


melahirkan) yaitu rasa mulas karena akan melahirkan (-terpaksa ia bersandar-
pada pangkal pohon kurma) yakni menyandarkan diri padanya, lalu ia
melahirkan. Perlu diketahui bahwa sejak peniupan malaikat Jibril hingga
melahirkan hanya memakan waktu sesaat saja (dia berkata, "Aduhai alangkah
baiknya aku) lafal Ya di sini menunjukkan makna Tanbih atau ungkapan
kekecewaan (mati sebelum ini) yakni sebelum perkara ini (dan aku menjadi
barang yang tidak berarti, lagi dilupakan)" sebagai sesuatu yang tiada artinya,
tidak dikenal dan tidak disebut-sebut.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 23

(Maka sewaktu datang kepadanya) ketika ia mengalami (rasa sakit akan


melahirkan) yaitu rasa mulas karena akan melahirkan (-terpaksa ia
bersandar- pada pangkal pohon kurma) yakni menyandarkan diri padanya,
lalu ia melahirkan. Perlu diketahui bahwa sejak peniupan malaikat Jibril
hingga melahirkan hanya memakan waktu sesaat saja (dia berkata, "Aduhai
alangkah baiknya aku) lafal Ya di sini menunjukkan makna Tanbih atau
ungkapan kekecewaan (mati sebelum ini) yakni sebelum perkara ini (dan
aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan)" sebagai sesuatu
yang tiada artinya, tidak dikenal dan tidak disebut-sebut.
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 23

Rasa kontraksi untuk melahirkan memaksanya berhenti pada


sebatang pohon kurma. Lalu dia berkata, ”aduhai, alangkah
baiknya bila aku mati saja sebelum hari ini, dan aku menjadi
sesuatu yang tidak dikenal juga tidak disebut-sebut, serta tidak
diketahui siapa aku sebenarnya.
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S MARYAM AYAT 23

Rasa sakit saat melahirkan dan rasa sakit


kontraksi memaksanya untuk bersandar dan
berpegangan pada pohon kurma untuk
memudahkan proses melahirkan. Dia lalu
berangan-angan untuk mati sebelum terjadi hal itu
karena malu dari manusia dan karena takut jika
mereka menganggapnya sebagai orang yang
buruk dalam agama.
Q.S MARYAM AYAT 24

ِ َ‫ك حَتْت‬
‫ك َس ِريًّا‬ ِ ُّ‫قَ ْد جعل رب‬ ‫َفنَ َاد َاها ِم ْن حَتْتِ َها َأاَّل حَتَْزيِن‬
َ َ ََ
Artinya:
“Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah
kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan
anak sungai di bawahmu.".
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 24

(Maka Jibril menyerunya dari tempat yang lebih


rendah,) pada saat itu malaikat Jibril berada di tempat
yang lebih rendah dari tempat Maryam ("Janganlah
kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah
menjadikan anak sungai di bawahmu") yaitu sebuah
sungai yang dahulunya kering kini berair kembali,
berkat kekuasaan Allah.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 24

Maryam kemudian diseru oleh malaikat dari tempat


yang rendah di bawahnya, "Janganlah kamu bersedih
hati karena kesendirian, tidak ada makanan dan
minuman serta karena gunjingan orang. Sesungguhnya
Allah telah menjadikan anak sungai di dekatmu.
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 24

Maka jibril atau isa memanggilnya, ”janganlah


engkau bersedih hati, sesungguhnya tuhanmu telah
menjadikan anak sungai dibawahmu.
KITAB TAFSIR AL-MUNIR
Q.S MARYAM AYAT 24

Jibril memanggilnya dari bawah bukit kecil atau dari bawah pohon
kurma. Ada penadapat mengatakan bahwa yang memanggilnya
adalah isa yang oleh Allah dibuat mampu berbicara setelah lahir,
untuk menyenangakan hatinya dan berkata, “janganlah bersedih
karena Allah telah menjadikan sebuah sungai kecil dibawahmu yang
dia alirkan agar kamu dapat minum darinya.”
Q.S MARYAM AYAT 25

ِ ‫َّخلَ ِة تُساقِ ْط َعلَي‬


‫ك ُرطَبًا َجنِيًّا‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ع‬ ‫ذ‬ ِ‫ك جِب‬
ِ ‫ي‬ ‫ِإ‬
ْ َ ْ ِ ْ ْ ‫َوُهِّزي‬
َ‫ل‬

Artinya:
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya
pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak
kepadamu".
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 25

(Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu) yang pada


saat itu kering. Huruf Ba dalam lafal Bijidz'i adalah Zaidah atau
tambahan (niscaya pohon itu akan menggugurkan) asal kata
Tusaaqith adalah Tatasaaqath kemudian Ta yang kedua diganti
menjadi Sin, selanjutnya diidgamkan pada Sin yang kedua.
Menurut qiraat yang lain tetap dibaca seperti lafal asalnya (buah
kurma kepadamu) lafal Ruthaban adalah Tamyiz (yang masak-
masak) lafal Janiyyan menjadi sifat dari lafal Ruthaban.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 25

Dan gerakkan pangkal pohon kurma itu ke arahmu, ia


akan menjatuhkan buahnya yang baik kepadamu(1).
(1) Buah kurma yang matang mengandung zat
makanan utama yang mudah dicerna. Karena itu,
kurma menjadi makanan yang baik untuk wanita
setelah melahirkan (masa nifas).
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 25

Dan gerak-gerakanlah batang pohon kurma itu,


niscaya pohon itu akan menjatuhkan
kepadamu buah kurma mengkal yang segar
yang terpetik saat itu juga.
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S MARYAM AYAT 25

Goyanglah batang kurma itu maka ia akan


menggugurkan kurma-kurma basah segar yang
sudah masak dapat dipetik dan dimakan, tanpa
perlu difermentasi dan diolah. Ini merupakan
tanda kebesaran Allah swt.
Q.S MARYAM AYAT 26

‫ت‬‫ر‬‫ذ‬َ ‫ن‬ ‫يِّن‬‫ِإ‬ ‫يِل‬


‫و‬ ‫ق‬ ِ ْ ِ
‫م‬ ‫ن‬ ِ
ُ َ ً َ َ َ َ َّ َ َ َ ً َْ ِّ َ َ َ ْ َ ‫فَ ُكل‬
‫ف‬ ‫ا‬‫د‬ ‫َأح‬ ‫ر‬ ‫ش‬ ‫ب‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ي‬‫ر‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫م‬
َّ ‫ِإ‬ ‫ف‬ ۖ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ر‬ ‫ق‬‫و‬ ‫يِب‬
‫ر‬ ‫ش‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ي‬ِ
َُْ
‫ص ْوًما َفلَ ْن ُأ َكلِّ َم الَْي ْوَم ِإنْ ِسيًّا‬ ِ ٰ ِ
َ َ ‫ل َّمْح‬
‫ن‬ ‫لر‬
Artinya:
“maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu
melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku
telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka
aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari
ini".
TAFSIR JALALAIN
Q.S MARYAM AYAT 26
(Maka makanlah) dari buah kurma yang masak itu (dan minumlah) dari air sungai kecil itu
(serta bersenang hatilah kamu) dengan anakmu itu. Lafal 'Ainan berfungsi sebagai Tamyiz
yang dipindahkan dari Fa'ilnya, maksudnya selamat bersenang hati dengan anakmu itu.
Atau dengan kata lain, kamu menjadi tenang dengan adanya anakmu itu sehingga kamu
tidak memikirkan hal-hal yang lain. (Jika) lafal Immaa ini pada asalnya terdiri dari In
Syarthiyah dan Ma Zaidah yang kemudian diidgamkan menjadi satu hingga menjadi
Immaa (kamu melihat) dan lafal Tarayinna terbuang huruf Lam Fi'il dan 'Ain Fi'ilnya,
kemudian harakat 'Ain Fi'ilnya dipindahkan pada huruf Ra, selanjutnya Ya Dhamir
dikasrahkan karena bertemu dua sukun, sehingga jadilah Tarayinna (seorang manusia)
kemudian ia menanyakan kepadamu tentang anakmu itu (maka katakanlah, "Sesungguhnya
aku bernazar shaum untuk Tuhan Yang Maha Pemurah) dengan menahan diri untuk tidak
berbicara, baik mengenai perihal anaknya atau orang-orang lainnya, hal ini terbukti dengan
perkataan selanjutnya (maka aku tidak akan berkata dengan seorang manusia pun pada hari
ini)" sesudah kejadian ini.
“TAFSIR AL-MISBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 25
(Maka makanlah) dari buah kurma yang masak itu (dan minumlah) dari air sungai kecil
itu (serta bersenang hatilah kamu) dengan anakmu itu. Lafal 'Ainan berfungsi sebagai
Tamyiz yang dipindahkan dari Fa'ilnya, maksudnya selamat bersenang hati dengan
anakmu itu. Atau dengan kata lain, kamu menjadi tenang dengan adanya anakmu itu
sehingga kamu tidak memikirkan hal-hal yang lain. (Jika) lafal Immaa ini pada asalnya
terdiri dari In Syarthiyah dan Ma Zaidah yang kemudian diidgamkan menjadi satu hingga
menjadi Immaa (kamu melihat) dan lafal Tarayinna terbuang huruf Lam Fi'il dan 'Ain
Fi'ilnya, kemudian harakat 'Ain Fi'ilnya dipindahkan pada huruf Ra, selanjutnya Ya
Dhamir dikasrahkan karena bertemu dua sukun, sehingga jadilah Tarayinna (seorang
manusia) kemudian ia menanyakan kepadamu tentang anakmu itu (maka katakanlah,
"Sesungguhnya aku bernazar shaum untuk Tuhan Yang Maha Pemurah) dengan menahan
diri untuk tidak berbicara, baik mengenai perihal anaknya atau orang-orang lainnya, hal
ini terbukti dengan perkataan selanjutnya (maka aku tidak akan berkata dengan seorang
manusia pun pada hari ini)" sesudah kejadian ini.
TAFSIR AL-MUYASSAR
Q.S MARYAM AYAT 26

Maka makanlah olehmu dari kurma mengkal tersebut dan


minumlah air itu, dan bersikaplah nyaman dengan anak yang akan
lahir. Jika engkau melihat seseorang dari manusia bertanya
kepadamu tentang keadaan dirimu, maka katakanlah kepadanya,
’sesungguhnya aku telah mewajibkan atas diriku diam karena
Allah, maka aku tidak akan berkomunikasi dengan siapapun dari
manusia pada hari ini.’ Dahulu, diam termasuk bentuk ibadah
dalam syariat mereka, namun tidak berlaku pada syariat
Muhammad .
TAFSIR AL-MUNIR
Q.S MARYAM AYAT 26

Makanlah kurma dan minumlah air itu,berbahagialah dan


jangan bersedih, serta berbahagialah anak yang diangkat
menjadi seorang Nabi. Karena sesungguhnya Allah maha
kuaasa untuk menjaaga kehormatanmu dan menyadarkan
orang-orang tentang kondisimu yang sebenarnya. Jika
kamu melihat seseorang bertanya kepadamu tentaang
dirimu dan anakmu, maka berilah isyarat bahwa kamu
bernadzar untuk berpuasa dari bicara. Sehingga kamu tidak
berbicara kepada siapa pun melainkan kepada malaikat
dan memohon kepada Allah SWT.
KESIMPULAN
Nabi Isa (Jesus) adalah salah satu nabi yang dianggap suci dan
dihormati oleh agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Menurut agama
Kristen, kelahiran Nabi Isa adalah salah satu peristiwa yang paling
penting dalam sejarah manusia. Sedangkan pandangan kritis tentang
Tradisi Natal adalah:
1. Adaa kritik bahwa tradisi Natal telah kehilangan makna aslinya dan
digunakan sebagai alat komersialisasi yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan finansial. Banyak perusahaan dan toko-toko
memanfaatkan Natal untuk menjual produk mereka, meskipun produk
tersebut tidak berhubungan dengan makna sebenarnya dari Natal. Hal
ini juga dapat menimbulkan tekanan bagi orang-orang untuk membeli
hadiah atau pernak-pernik Natal yang mahal, meskipun itu bukanlah
bagian penting dari makna sebenarnya dari Natal.
2. Terdapat kritik terhadap aspek keagamaan dari tradisi Natal.
Meskipun perayaan ini berasal dari agama Kristen, tidak semua
orang yang merayakan Natal memiliki keyakinan agama yang
sama. Ada pula yang merayakan Natal hanya karena kebiasaan
budaya atau hiburan, tanpa memperhatikan makna agamanya. Hal
ini dapat menimbulkan ketidakjelasan mengenai makna
sebenarnya dari Natal dan menghilangkan fokus pada perayaan
aslinya.
3. Ada kritik atas aspek sosial dan lingkungan dari tradisi Natal.
Banyak orang menghasilkan limbah dan polusi dengan membeli
dekorasi dan pernak-pernik Natal yang sementara. Hal ini dapat
berdampak negatif pada lingkungan dan juga menimbulkan
masalah sosial seperti pekerja anak dan penggunaan tenaga kerja
yang tidak adil di negara-negara berkembang.
‫شكرا كثيرا‬
Terima kasih cukup sekian yang
dapat kami paparkan kurang
lebihnya kami memohon maaf
sebesar-besarnya ;)
“KITAB TAFSIR AL-MISHBAH”
Q.S. MARYAM AYAT 18
DALAM KITAB TAFSIR AL-MISHBAH DIJELASKAN BAHWA SURAT MARYAM
AYAT 18 ADALAH:
 Melihat kehadiran manusia yang tidak dikenal dan dalam keadaan Maryam sedang menyendiri
dan menghindar dari keluarganya, timbul rasa takut di dalam hati gadis itu, maka dia yakni
Maryam berkata sambil mengukuhkan ucapannya dengan kata “sesungguhnya”, yakni:
“Sesungguhnya aku berlindung kepada Ar-Rahman Tuhan yang maha pemurah dari dirimu,
Jika engkau seorang bertakwa maka menjauhlah dariku dan jangan sekali-kali menyentuhku”.
Ia, yakni Malaikat Jibril berkata: “Sesungguhnya aku tidak lain adalah utusan Tuhan
pemelihara dan pembimbing-mu yang engkau mohonkan perlindungan-Nya itu, Aku diutus-
Nya untuk menganugrahkan untukmu atas dan kuasa Allah seorang anak laki-laki yang suci
lagi tumbuh berkembang jiwa raganya secara sempurna”.
 Kata Ar-Rahman menggambarkan curahan rahmat Allah swt. Secara aktual, sedang sifat yang
dimilikinya dilukiskan dengan kata “Rahim”. Demikian pendapat sementara ulama’. Ada juga
ulama’ memahami kata Ar-Rahman sebagai sifat Allah swt. Yang mencurahkan rahmat yang
bersifat sementara di dunia, Sedang Ar-Rahim adalah rahmat-Nya yang bersifat kekal.

Anda mungkin juga menyukai