Nilai Waktu Uang
Nilai Waktu Uang
1
Konsep
• Nilai uang pada waktu sekarang, lebih tinggi
dari pada nilai uang pada waktu yang akan
datang. Dengan logika, uang yang diterima
sekarang, dapat digunakan untuk kegiatan
investasi yang memungkinkan mendapat
keuntungan atau untuk kepentingan konsumsi
yang harus dipenuhi.
2
Konsep ini berbicara bahwa nilai uang satu juta
yang Anda punya sekarang tidak sama dengan
satu juta pada sepuluh tahun yang lalu atau
sepuluh tahun kemudian.
Sebagai contohnya:
Jika limabelas tahun lalu dengan lima juta, Anda
bisa membeli satu motor Honda produk PT
Astra International Tbk (ASII). Maka sekarang
dengan jumlah uang yang sama hanya bisa
membeli dua rodanya saja. Limabelas tahun
kemudian, uang lima juta tadi mungkin hanya
bisa untuk membeli helm motor saja.
3
• Konsep time value of money ini sebenarnya
ingin mengatakan bahwa jika Anda punya
uang sebaiknya -bahkan seharusnya-
diinvestasikan, sehingga nilai uang itu tidak
menyusut dimakan waktu. Sebab, jika uang itu
didiamkan, ditaruh di bawah bantal, brankas,
atau lemari besi maka uang itu tidak bekerja
dan karenanya nilainya semakin lama semakin
turun.
4
• Investor akan menyukai menerima uang
Rp.10.000.000,- hari ini daripada sejumlah
uang yg sama setahun mendatang. Why?
• Jika menerima uang hari ini, ia dpt
menginvestasikan uang itu pada suatu tingkat
keuntungan atau bunga ttt, shg setahun
mendatang uang Rp. 10.000.000,- itu telah
menjadi lebih besar dari Rp. 10.000.000,-.
Artinya nilai uang Rp. 10.000.000,- skrg adalah
lebih tinggi daripada uang Rp. 10.000.000,- yg
akan diterima pada tahun mendatang.
Kesimpulan: Uang memiliki nilai waktu atau
nilai waktu dari uang (time value of money).
5
Bunga adalah sejumlah uang yg dibayarkan
sebagai kompensasi terhadap apa yg dapat
diperoleh dgn penggunaan uang tersebut.
6
Perhitungan Nilai Waktu Uang
1. Bunga Tetap
2. Nilai Masa Depan (Future Value) atau Nilai
Majemuk (Compound Value)
3. Nilai Sekarang (Present Value)
4. Nilai Dari Annuity
5. Perpetuity
6. Periode Compounding/Discounting tidak
tahunan
7
1. Bunga Tetap
Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang
diperhitungkan dengan besarnya pokok yang sama dan
tingkat bunganya juga sama pada setiap waktu.
Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah
berkurang sebesar angsuran pokok pinjaman namun dalam
perhitungan ini tetap digunakan standar perhitungan yang
sama.
Contoh :
Perusahaan akan meminjam uang dari bank untuk
membiayai proyek investasi sebesar Rp 10.000.000,00 dengan
bunga 15% per tahun dalam waktu 4 tahun dan diangsur 4
kali. Maka bunga yang harus dibayar seperti berikut :
8
Rumus :
I = PV.n.i
FV = PV+I
= PV + (PV.n.i)
= PV (1 + n.i)
= 10.000.000 (1 + 4 x 0,15)
FV = 16.000.000
9
Di mana :
I = Besarnya keseluruhan bunga
PV = Besarnya pinjaman (nilai saat ini)
n = Jumlah tahun/bulan
i = Tingkat bunga
FV = Jumlah yang harus dibayarkan(nilai
masa depan)
10
Pembayaran Bunga
11
2. Future Value (FV) atau nilai
majemuk (Compound Value)
12
- Future value dpt dihitung dgn konsep bunga
majemuk (bunga-berbunga) dgn asumsi bunga
atau tingkat keuntungan yg diperoleh dari
suatu investasi tidak diambil (dikonsumsi)
tetapi diinvestasikan kembali.
Formula rumus:
FVn = PV (1+i)n
Dimana:
FVn = Future value periode ke-n
PV = Present Value
i = suku bunga
n = periode
13
Atau dapat dgn menggunakan tabel FVIF
(Future Value Interest Factor).
14
Contoh:
15
Perhitungan:
• FV = PV (1+k)n
5
FV = 10.000.000 (1+0,15)
FV =10.000.000 x 2,011
FV = 20.110.000
16
3. Present Value (PV) atau nilai sekarang
• adalah nilai sekarang dari suatu nilai yg akan
diterima atau dibayar di masa mendatang.
• Proses mencari present value disebut sbg proses
melakukan diskonto (discounting).
• Discounting adalah proses menghitung nilai
sekarang dari sejumlah uang yg akan diterima
atau dibayar di masa mendatang.
• Formula rumus: FVn
PV
(1 i ) n
18
Contoh:
19
Perhitungan:
FVn
PV
(1 i ) n
PV = 10.000.000
5
(1+0,15)
= 10.000.000
2,011
= 4.972.650
20
4. Annuitas atau annuity
21
Untuk Ordinary Annuity:
a.Future Value
n
FVAn PMT (1 i ) n t
t 1
Dimana:
FVAn = Future Value Annuity
PMT = penerimaan atau pembayaran
k = suku bunga
n = periode waktu
Dpt dgn menggunakan tabel FVIFA (Future
Value Interest Factor Annuity)
FVAn = PMT (FVIFA, k,n)
22
Atau dgn rumus:
Sn PMT (1 i ) n 1 (1 i ) n 2 ...... (1 i ) n t
Dimana:
Sn = jumlah majemuk
23
Contoh:
• Perusahaan akan membayarkan pinjaman
sebesar Rp 2.000.000,00 dalam 5 tahun setiap
akhir tahun berturut-turut dengan bunga 15%,
tetapi pembayarannya akan dilakukan pada
akhir tahun ke-5. Berapa jumlah majemuk dari
uang tersebut (compound sum)?
24
Perhitungan:
n
FVAn PMT (1 i ) n t
t 1
PMT (1 0,15) 51 (1 0,15) 5 2 ...... (1 0,15) 5t
= 2.000.000 x (1,74900625+1,520875+1,3225
+1,15+1)
= 2.000.000 x 6,74238125
= 13.484.762,5
25
b. Present Value
t
1 n
PVA PMT
t 1 1 i
26
Contoh:
27
Perhitungan:
t
1 n
PVA PMT
t 1 1 i
• = ..............?
28
Untuk Annuity Due:
a.Future Value
FVAn (due) = PMT (FVIFA,k,n) (1+i)
b. Present Value
PVA (due) = PMT (PVIFA, k,n) (1+i)
29
5. Perpetuity
Adalah anuitas yg berlangsung sampai periode
waktu tak terhingga. Cirinya: bersifat tak
terhingga dan jumlahnya tetap.
Formula rumus:
PV (perpetuity) = PMT/i
Dimana:
PMT = pembayaran
i = suku bunga atau tingkat diskonto
Cat: PMT dan i harus sama periode waktunya.
Jika PMT setiap tahunan, maka k juga suku
bunga per tahun.
30
6. Periode Compounding/Discounting tidak
tahunan
Dapat harian, mingguan, bulanan, atau tengah
tahunan.
Semakin singkat periode compounding, semakin
menguntungkan penabung at investor, karena
bunga segera diterima dan dapat diinvestasikan
kembali.
FVn = PV (1 +iNom/m)m.n
Dimana:
iNom = suku bunga nominal/tahun
m = berapa kali bunga dibayar dalam 1 tahun
n = periode (dalam tahun)
31
Untuk present value:
FVn
PV
(1 k Nom / m ) m.n
32
7. Hutang yg teramortisasi (Amortized Loan)
adalah hutang dibayar kembali dalam jumlah
yg sama secara periodik dari waktu ke waktu.
Dan bunga dihitung dari saldo hutangnya
(hutang yg masih tersisa).
PVA = PMT (PVIFA, k,n)
Maka
PVA
PMT
PVIFA , k , n
33