Anda di halaman 1dari 26

DISTRIBUSI FREKUENSI

I. Salah satu kegiatan penelitian adalah


pegumpulan data  Berupa sederetan
angka-angka ( disajikan ).

Data terkumpul  belum sistematis  ada


aturan-aturan tertentu  tersirat dalam
pembuatan TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI :
Cara penyajian data hasil penelitian dalam
suatu susunan yang mudah dimengerti.

• Raw Data
• Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
• Penyajian Data
II. Raw Data
Data yang belum diolah  tidak teratur
 tidak sistematis
Agar raw data lebih bermakna dan punya nilai guna :
-disederhanakan
-Disusun secara sistematis
Paling sederhana  Array : Penyusunan data dari nilai
yang terkecil sampai dengan yang terbesar.
Kelemahan penyajian data dalam bentuk array : Jika
nilai data sangat banyak dan bervariasi.
• Yang lebih umum dan lebih bagus :
“Tabel Distribusi Frekuensi “
 Cara penyajian data dengan menggolong-
golongkan data ke dalam kelas-kelas (interval)
tertentu, dimana setiap kelas terdiri dari
sejumlah nilai yang berurutan.
Dengan Distribusi Frekuensi :

• Lebih mudah dibaca


• Lebih sederhana
• Lebih informatif
• Lebih mempunyai manfaat langsung
• Lebih mudah disimpulkan.
Tabel distribusi frekuensi
• Distribusi Frekuensi Numerik : distribusi
frekuensi yang berisikan data yang berupa
angka-angka ( kuantitatif )

• Distribusi Frekuensi Kategoris : Penggolongan


data berdasarkan sifat/kategori. (data nominal
/kualitatif )
III. MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
• Ada tiga tahapan :
1. Menentukan jumlah kelas
2. Memasukkan nilai data ke dalam kelas-kelas
yang bersesuaian
3. Membuat tabel distribusi frekuensi.
Menentukan Jumlah Kelas

• Bergantung pada pertimbangan praktis dan logis


peneliti/pengolah data.
• Metode statistik tidak mengatur banyak kelas
yang mutlak harus diikuti.
• Supranto :
Ada yang menyatakan bahwa banyak kelas
sebaiknya antara 7 dan 15, paling banyak 20.
• Sudjana :
Biasanya kelas interval jarang yang kurang dari 5
dan lebih dari 15.
FORMULA STURGES
• Paling flexible  FORMULA STURGES,
mendasarkan pada jumlah pengamatan.
Rumusnya :
• K = 1 + 3,322 log n
• Dimana :
• K = banyaknya kelas interval
• n = jumlah pengamatan
Contoh
• Jumlah pengamatan (n) = 100, maka
banyaknya kelas interval (K)
• K = 1 + 3,322 log n
• = 1 + 3,332 log 100
• = 1 + 3,332 ( 2 )
• = 1 + 6,644 ( dibulatkan )
• =1+7
• =8
• Jarak Pengukuran ( Range ) :
• r = Xt –Xr
• Dimana :
• Xt = nilai tertinggi
• Xr = nilai terendah
• Luas Kelas :
• r
• i = -----
• k
• Dimana :
• i = luas kelas
• r = range
• k = banyaknya kelas interval
perhatikan
• Dalam menggunakan formula sturges,
perhatikan untuk n terlalu besar dan n terlalu
kecil !!!
• Besar  banyak
• Kecil  Distribusi Frekuensi menjadi tidak
merata.
• Formula Sturges  k tidak selalu bilangan
bulat (log n)  memaksa untuk membulatkan
ke atas / ke bawah.
Hal-hal yang harus diperhatikan
• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menentukan klas interval pada pembuatan
table distribusi frekuensi :
• Jumlah kelas
• Besarnya interval / luas interval
• Penentuan batas kelas
Jumlah kelas
• Jumlah kelas jangan terlalu banyak dan jangan
terlalu sedikit. Apabila terlalu banyak,
kemungkinan ada frekuensi yang bernilai nol
dan apabila terlalu sedikit, konsentrasi pada
kelas tertentu
Besarnya interval/luas interval
• Besarnya interval / luas interval seharusnya sama
dan dinyatakan dalam bilangan yang praktis.
• 5, 10, 15  praktis. Tetapi formula Sturges
kadang tidak memungkinkan.
• Penyajian Distribusi Frekuensi lebih mudah
dibaca bila
• Luas kelas interval sama
• Bersifat tertutup
• Bila ada nilai nol, sebaiknya digabung.
Penentuan batas kelas
• Penentuan batas kelas sebaiknya diusahakan
sedemikian rupa sehingga :
– Tidak ada satu angka pun yang tidak dapat masuk
– Tidak ada keragu-raguan memasukkannya
• Mis : 40-50  50 masuk mana ?
• 50-60
• 60-70
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan :

• Nilai terendah – pembulatan ke bawah


• 45,5  45
• Nilai tertinggi – pembulatan ke atas
• 99,5  100
• Pengulangan batas kelas atas untuk batas
kelas bawah berikutnya dihindari.
• Batas kelas sebaiknya dalam bilangan bulat.
Memasukkan nilai
• Memasukkan nilai / angka data ke dalam kelas
interval yang sesuai, serta menghitung
frekuensinya
•  Sistem Tally
Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

• Aplikasi dalam contoh soal :


• Hasil ujian Statistik dari 100 mahasiswa tahun 2018 adalah sbb :
• 45 80 95 90 75 100 85 55 75 45
• 70 85 100 95 80 60 70 65 80 80
• 85 50 45 50 85 65 85 70 70 70
• 50 90 80 90 70 75 70 65 100 85
• 100 95 55 100 80 70 75 80 70 60
• 90 50 70 70 85 60 80 65 95 60
• 75 50 60 95 70 65 90 70 95 65
• 60 90 85 70 100 70 85 90 70 100
• 90 95 70 60 75 80 80 80 75 90
• 70 90 55 95 80 60 85 60 80 85
• Sumber : Fiktif
• Soal : Buatlah table distribusi frekuensi dengan menggunakan Formula Sturges !
Jawaban :

• Formula Sturges  k = 1 + 3,322 log n


• Jumlah pengamatan = 100 mahasiswa
• - Menentukan jumlah kelas / banyak kelas
interval (k)
• k = 1 + 3,322 log n
• = 1 + 3,322 log 100
• = 1 + 3,322 (2)
• = 1 + 6,644 (dibulatkan 7)
• =1+7
• k=8
Jarak pengukuran & Luas kelas

• - Jarak pengukuran ( Range ) :


• r = Xt –Xr
• = 100-45
• r = 55
• - Luas kelas :
• r
• i = --------
• k

• 55
• i = ---------
• 8
•  
• i = 6,875 ( dibulatkan menjadi 7 )
•  
• i= 7
Tabel Distribusi Frekuensi
Frekuansi Nilai Frek Relatif Frek. Komulatif
Kelas (k) Interval (i)
(f) Tengah (X) (fr) (fk)

1 45-51 8 48 8 8
2 52-58 3 55 3 11
3 59-65 15 62 15 26
4 66-72 18 69 18 44
5 73-79 7 76 7 51
6 80-86 24 83 24 75
7 87-93 10 90 10 85
8 94-100 15 97 15 100
  Total 100   100  
Frekuensi komulatif kurang dan
lebih dari
Frekuensi komulatif (fk)
Kelas Interval Frekuansi
(k) (i) (f) ≤ f ≥ f

1 45-51 8 52 8 45 100
2 52-58 3 59 11 52 92
3 59-65 15 66 26 59 89
4 66-72 18 73 44 66 74
5 73-79 7 80 51 73 56
6 80-86 24 87 75 80 49
7 87-93 10 94 85 87 25
8 94-100 15 101 100 94 15
  Total 100        
Gambar Histogram
Gambar Ogif

Anda mungkin juga menyukai