Anda di halaman 1dari 16

SKRIPSI

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI


CIBINONG NOMOR
420/PID.B/2018/PN.CBI TENTANG
MENGEDARKAN MATA UANG
RUPIAH PALSU DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2011
JO KUH PIDANA
Disusun Oleh
Encep Rizal Fadilah
1173050037
D a l a m kasus ini Tersangka Gino sebagaimana n or ma dos
sein m e m a n g tidak sesuai dengan dos solen yang
terjadi d i m a n a seharusnya dijatuhkan h u k u m a n
dengan Pasal 36 Ayat (2) U U No. 7 Tahun 2011 Tentang
Mata
P asal Uang Jo.(1) K U H P Jo. P asal 55 A yat (1) K e-(1)
53 A yat

Latar K
DUi mHaPn. a Tindakan yang dilakukan oleh Tersangka Gino
adalah me milik i uang palsu d a n Percobaan

Belakang Mengedarkan Uang Palsu, n a m u n perbuatan yang


dilakukan terdakwa sudah terpenuhi men u r u t Pasal
184
Penelitian K U H A P d an keyakinan h a k i m untuk m e m u t u s d engan
Pasal 36 Ayat (3) U U No. 7 Tahun 2011 Tentang Mata
Uang
Jo. P asal 55 A yat (1) K e-(1) K U H P karen a telah ad a n iat
d ari tersangka yang telah me miliki uang palsu yang
k e m u d i a n pasti akan diedarkan. D a l a m H u k u m Pidana di
Indonesia, suatu percobaan (Poging) meru pakan delik
yang b e l u m selesai atau b e l u m sempurna sebagai suatu
tindak pidana.
TUJUAN PENELITIAN

TUJUA N DA RI PENELITIA N INI A DA LA H UNTUK


MENGETAHUI PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM,
AKIBAT HUKUM, DAN PENERAPAN HUKUM PIDANA
MATERIIL TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA
DALAM PUTUSAN NOMOR. 420/PID.B/2018/PN.CBI
TENTANG PENGEDARAN MAA UANG RUPIAH PALSU.

20 23
Kerangka Pemikiran
Penelitian ini berangkat dari
pemikiran bahwa Indonesia adalah
Negara Hukum sebagaimana
am an at UUD 1945 Pasal 1 ayat (3).
Kepastian hukum berperan dalam
menyediakan kerangka hukum yang
jelas dan terjamin untuk
melindungi hak-hak tersebut.
Dengan adanya kepastian hukum,
individu memiliki jaminan
bahwa hak-hak mereka akan
diakui,
dilindungi, dan ditegakkan secara
adil.
METODE PENELITIAN
ADAPUN PASAL YANG MENJADI PISAU ANALISIS
PENULIS ADALAH PASAL 36 A Y A T ( 3 ) UU NO. 7
T A H U N 2011 T E N T A N G M A TA UANG JO. P A SA L 53
A YA T (1) KUHP JO. P A S A L 55 A Y A T ( 1 ) KE-( 1 )
KUHP, YANG DIANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN
A N A L I S I S Y U R I D I S F O R M I L D A N M A T E R I L P E N E L I T I A N INI
D A P A T D IG O L O N G K A N D A L A M J E N IS P E N E L IT IA N
N O R M A T IF A T A U PENELITIAN K E P U S T A K A A N INI
MERUPAKAN
PENELITIAN Y A N G M E N G K A J I STUDI D O K U M E N , Y AK NI
MENGGUNAKAN BERBAGAI DATA SEKUNDER
SEPERTI PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN,
KEPUTUSAN
Pertimbangan Hukum Hakim dalam Putusan
Nomor 420/Pid.B/2018/PN.Cbi
Pertimbangan h u k u m hakim adalah proses di m a n a seorang h akim
m e m p e r t i m b an g k an semua fakta, bukti, argumen, dan prinsip-prinsip h u k u m yang
relevan d al am sebuah kasus untuk mencapai sebuah keputusan h u k u m yang adil
dan tepat. Dalam melakukan pertimbangan hukum, seorang haki m harus
memastikan bahwa keputusannya didasarkan pada h u k u m yang berlaku dan
prinsip-prinsip keadilan, serta tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor non -h ukum
seperti pandangan pribadi atau tekanan dari pihak lain. Pertimbangan h u k u m
hakim melibatkan analisis m e n d a l a m terhadap fakta-fakta kasus, undang-undang
yang berlaku, dan putusan- putusan sebelumnya yang berkaitan dengan kasus
tersebut. H a k im juga harus m e m p e r t i m b a n g k an prinsip-prinsip h u k u m yang lebih
luas, seperti hak asasi manusia, kesetaraan, kebebasan sipil, dan nilai-nilai
masyarakat yang diakui. Dalam proses ini, hak im harus memastikan bahwa
keputusannya sesuai dengan prinsip-prinsip h u k u m yang berlaku dan me mber ikan
keadilan bagi semua pihak yang terlibat d ala m kasus.
Hasil analisis terhadap pertimbangan h u k u m h a k i m d a l a m Putusan N o m o r 420/Pid.B/2018/PN.Cbi
tentang pengedaran ma ta uang rupiah palsu secara yuridis formil adalah h a k i m
m e m p e r t i m b a n g k a n apakah pengadilan memi l i ki yurisdiksi untuk m e m u t u s k a n perkara tentang
pengedaran ma ta uang rupiah palsu, yaitu apakah tindakan yang dilakukan mer up ak an
pelanggaran h u k u m yang berada d a l a m wilayah yurisdiksinya. H a k i m memastik an b a h w a semua
persyaratan prosedural yang ditetapkan oleh und ang -und ang telah terpenuhi. Ini m e n c a k u p
pemberitahuan yang m e m a d a i kepada terdakwa, hak terdakwa untuk memi li k i pengacara,
d a n kesesuaian penyelidikan d a n p e n g u m p u l a n bukti. H a k i m menilai kekuatan bukti yang
disajikan d a l a m persidangan. Hal ini meliputi m e m p e r t i m b a n g k a n apakah bukti tersebut sah,
relevan, d a n c u k u p untuk m e m b u k t i k a n b a h w a terdakwa bersalah melebihi keraguan yang
wajar.

20 23
Hasil analisis terhadap pertimbangan h u k u m h a k i m d a l a m Putusan
N o m o r 420/Pid.B/2018/PN.Cbi tentang pengedaran m a t a uang rupiah
palsu secara yuridis materil adalah h a k i m menganalisis d a n menafsirkan
undang- u n d a n g yang relevan d a l a m kasus tentang pengedaran m a t a
uang rupiah palsu. Ini melibatkan identifikasi unsur-unsur kejahatan d a n
pertimbang an apakah tindakan terdakwa m e m e n u h i persyaratan h u k u m
yang berlaku.
H a k i m mengevaluasi fakta-fakta yang dihadirkan di persidangan d a n
memeriksa apakah fakta tersebut m e n d u k u n g t ud uhan b a h w a terdakwa
terlibat d a l a m pengedaran m a t a uang rupiah palsu. H a k i m mene rapkan
h u k u m yang relevan terhadap fakta d a n bukti yang ada. Ini
melibatkan penentuan apakah terdakwa bersalah atau tidak bersalah
d a n penentuan h u k u m a n yang sesuai jika terdakwa dinyatakan
bersalah.
AKIBAT HUKUM TERHADAP PUTUSAN NOMOR
420/PID.B/2018/PN.CBI

Akibat h u k u m dapat diartikan sebagai konsekuensi atau d a m p a k h u k u m yang t i m b u l sebagai


hasil dari suatu peristiwa atau tindakan yang melanggar aturan h u k u m atau n o r m a h u k u m
yang berlaku. Akibat h u k u m dapat berupa sanksi atau h u k u m a n yang diberikan oleh sistem
peradilan, seperti denda, pidana penjara, atau sanksi lainnya.a Selain itu, akibat h u k u m juga
dapat berupa perubahan status h u k u m atau hak-hak yang dimiliki oleh individu atau organisasi,
seperti kehilangan hak kepemilikan, hak mengajukan gugatan, atau hak-hak lainnya yang
diatur oleh hukum. Akibat h u k u m juga dapat m e n c a k u p tanggung jawab perdata, di m a n a
seseorang atau organisasi diwajibkan untuk m en g g a n ti kerugian yang d i t i m b u l k a n akibat
tindakan atau kelalaiannya. Penting untuk d i p a h a m i b a h w a setiap tindakan atau peristiwa
yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi dapat m e m i l ik i akibat h u k u m yang berbeda-
beda, tergantung p ad a berbagai faktor seperti jenis pelanggaran h u k u m yang dilakukan,
keadaan yang mengelilinginya, d a n h u k u m yang berlaku di suatu negara atau wilayah. Oleh
karena itu, penting bagi setiap individu atau organisasi untuk m e m a h a m i d a n m e m a t u h i
h u k u m yang berlaku untuk menghindari akibat h u k u m yang tidak diinginkan.
Putusan Nomor 420/Pid.B/2018/PN.Cbi yang
memvonis terdakwa atas tindak pidana
mengedarkan mata uang palsu, tentu akan
berdampak pada akibat hukum bagi
terdakwa, yaitu dengan diputuskan bersalah
oleh hakim, terdakwa harus menjalani
hukuman yang telah ditetapkan oleh
pengadilan. Hukuman yang diberika berupa
pidana penjara, denda, atau keduanya sesuai
dengan keputusan hakim. Terdakwa juga
dapat mengajukan banding atau kasasi
apabila merasa tidak puas dengan putusan
yang dijatuhkan oleh hakim.

20 23
PENERAPAN DALAM HUKUM PIDANA MATERIL
TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA DALAM
PUTUSAN NOMOR 420/PID.B/2018/PN.CBI
Penerapan h u k u m p id a n a materil adalah proses pelaksanaan d a n penera pa n h u k u m pi d a n a yang diatur d a l a m kitab
u n d a n g - u n d a n g h u k u m p id a n a (KUHP) d a n peraturan pe ru n da n g- un d a n ga n lainnya, u nt uk m e n e g a k k a n keadilan d a n
m e l i n d u n g i masyarakat dari tindakan kriminal atau kejahatan yang dilakukan oleh individu atau organisasi. Proses
penerapan h u k u m p id a n a materil d i m u l a i dari identifikasi tindakan yang mela ngga r h u k u m pidana, penyelidikan d a n
p e n g u m p u l a n bukti, p e n u n t u t a n d a n persidangan, hingga pelaksanaan sanksi atau h u k u m a n yang dijatuhkan k ep a da
pelaku kejahatan. Penera pa n h u k u m pi da n a materil m el i ba t k a n berbagai pihak, seperti polisi, jaksa, hakim, d a n l e m b a g a
pemasyarakatan, d a l a m rangka menjalankan tugas-tugasnya sesuai d e n g a n peran d a n kewenangannya masing-masing.
Penerapan h u k u m p id a n a materil bertujuan u n t u k m e n e g a k k a n keadilan d a n m e n j a m i n k e a m a n a n serta kesejahteraan
masyarakat d e n g a n m e m b e r i k a n sanksi atau h u k u m a n yang sesuai d e n g a n tindakan kejahatan yang dilakukan. Selain itu,
penerapan h u k u m pi d a n a materil juga m e m i l i k i tujuan u nt u k m e n c e g a h terjadinya tindakan kejahatan di mas a yang akan
da ta ng d e n g a n m e m b e r i k a n efek jera k ep a da para pelaku kejahatan. Penera pa n h u k u m p i da n a materil m e ru p a k a n bagian
pe nt ing dari sistem peradilan pi d a n a d a n berperan d a l a m menjaga ketertiban d a n k e a m a n a n masyarakat serta
m e n e g a k k a n h u k u m d a n keadilan.

Firma Hu ku m Marzuki 2020


Putusan Nomor 420/Pid.B/2018/PN.Cbi merupak an
putusan pidana materil yang dikeluarkan oleh
Pengadilan Negeri Cibinong terkait dengan tindak
pidana mengedar kan mata uang palsu.
Secara keseluruhan, penerapan h u k u m pidana materil
terhadap pelaku tindak pidana dala m Putusan Nomor
420/Pid.B/2018/PN.Cbi tentang mengedar kan mata uang
palsu dapat d i s i mp u l k a n bahwa semua unsur tindak
pidana telah terpenuhi, pelaku tindak pidana
bertanggung jawab secara pidana atas perbuatannya,
obyek h u k u m adalah mata uang palsu yang telah
diedarkan, dan h u k u m a n pidana yang dijatuhkan adalah
sebagai bentuk pemba lasan atas perbuatan pelaku.
PENERAPAN HUKUM PIDANA MATERIL TERHADAP PELAKU TINDAK
PIDANA DALAM PUTUSAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT MELALUI
BEBERAPA ASPEK, YAITU SEBAGAI BERIKUT:

Unsur-unsur tindak pidana yang


Subjek h u k u m yang terdapat d a l a m
terdapat d a l a m putusan tersebut
putusan tersebut adalah pelaku tindak
adalah b ah wa pelaku melakuk an
pidana. Subjek h u k u m d a l a m h u k u m
tindak pidana meng ed ark an m a t a uang
pidana materil adalah orang yang
palsu. Unsur-unsur tindak pidana ini
melakukan tindak pidana d a n
meru p akan syarat-syarat yang harus
bertanggung jawab secara pidana atas
terpenuhi untuk m e n i m b u l k a n suatu
perbuatannya. D a l a m putusan tersebut,
tindak pidana. D a l a m putusan tersebut,
pelaku tindak pidana telah terbukti
unsur-unsur tindak pidana telah
melakukan perbuatan meng ed arkan m a t a
terpenuhi, yaitu pelaku telah
uang palsu d an bertanggung jawab
mela k uk an perbuatan menged ark an
secara pidana atas perbuatannya.
m a t a uang palsu.

20 23
obyek hukum yang
te r d a p a t d a la m p u tu s a n Hukuman yang dijatuhkan dalam
tersebut adalah mata putusan tersebut adalah pidana penjara
uang palsu yang telah selama 2 (dua) tahun. dan 6 (enam )
d ie d a r k a n o l e h p e l a k u . bulan untuk terdawa 1 dan untu
obyek hukum adalah
terdakwa 2 pidana penjara selama 1
benda a ta u k e p e n t in g a n
(Satu ) tahun 6 (enam) bulan serta denda
hukum lainnya yang
masing-masing sebesar Rp.100.000.000,-
dilindungi oleh hukum
pidana. dalam putusan (seratus juta rupiah) dengan ketentuan
tersebut, obyek h u k u m jia tidak dibayar maka diganti dengan
a d a la h m a ta u a n g p a l s u pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.
yang telah diedarkan
oleh pelaku.
SIMPULAN
A d a p u n hasil d a l a m penelitian ini, pertimbangan h u k u m
h a k im d a l a m Putusan N o m o r 420/Pid.B/2018/PN.Cbi
tentang pengedaran mata uang rupiah palsu adalah proses
di m a n a seorang h a k im m e m p e r t i m b a n g k a n semua
fakta, bukti, argumen, dan prinsip-prinsip h u k u m yang
relevan untuk mencapai sebuah keputusan h u k u m yang
adil dan tepat. Akibat h u k u m terhadap Putusan N o m o r
420/Pib.B/2018/PN.Cbi adalah konsekuensi atau d a m p a k
h u k u m yang t im bul sebagai hasil dari suatu peristiwa atau
tindakan yang melanggar aturan h u k u m atau norma
h u k u m yang berlaku. Penerapan h u k u m pidana materil
d a l a m Putusan N o m o r 420/Pid.B/2018/PN.Cbi adalah proses
pelaksanaan dan penerapan h u k u m pidana yang diatur
d a l a m K U H P dan peraturan perundang-undangan lainnya.

2023
h
T n
a n n
k y
kou
k u u
!!!

Anda mungkin juga menyukai