Anda di halaman 1dari 3

Cara Membuat Norma Hukum atau Undang-Undang

1. Kaidah Lugowiyyah/Pendekatan Bahasa = Lafadzh Quran/Ayat Quran yang


dijadikan kata kunci

Teori Bahasa

 Bentuk Lafadzh = Am, Khash, Mutlak, Muqoyyad

"Jika bertemu Am maka jangan mencari Khash tapi untuk menentukan am harus
mencari khash"

"Kalau ada Khash maka Am Buat, yang dipakai Khash"

"Kalau ada yang Am, anda cari dlu yang Khash tidak ada Khash maka yang tidak
dipakai Am"

"Ada Mutlak maka yang dicari Muqoyyad maka yang dipakai Muqoyyad"

Kaidah Fiqiyyah

"Allamalu Bil Am Qoblal Mu Khashas Layajuzu"

Menggunakan Kalimat Am Sebelum mencari yang Khash berarti tidak boleh

 Istimalu Lafdzhi (Penggunaan Lafadzh) = Hakikat, Majaz, Shorikh, Kinayah


 Dilalatu Lafdzhi Alal Ma'na (Menunjukan Sebuah Lafadzh Terhadap Arti) = Dohir
ada 4 (Muhkam, Nash, Mufasar) , Khofi ada 4 (Mujkil, Mujmal, Mutasabih)
 Kayfiyatudilalah (Frasa/rangkian ayat dalam UU) menggunakan pendekatan
lugowiyyah

2. Kaidah Maknawiyyah atau Pendekatan Maknawiyyah = Arti dari


Kalimat/Mempergunakan teori maknawiyyah dalam istibath akhkam.
Teori membongkar Kaidah Maknawiyyah

 Ijma Adalah metode ijtihad yang dilakukan dengan pendekatan musyawarah untuk
mufakat oleh para mujtahid terhadap masalah yang belum diketahui hukumnya
dalam Al-Qur’an dan Sunnah.
 Qiyas Adalah metode ijtihad yang dilakukan dalam menyamakan suatu
permasalahan yang belum ada hukumnya dengan permasalahan lain yang sudah
ada hukumnya karena keduanya memiliki kesamaan sifat/alasan dan illat hukum.
 Maslahah Mursalah Adalah metode ijtihad dengan menetapkan hukum yang tidak
ada dalam Al-Qur’an dan Sunnah dengan mempertimbangkan asas kemaslahatan
dan menghindari kemudharatan.
 Sadd Al-dzari’ah Adalah metode ijtihad dimana menetapkan larangan atas suatu
perbuatan tertentu yang pada dasarnya diperbolehkan untuk mencegah terjadinya
perbuatan lain yang dilarang.
 Urf Adalah metode ijtihad dalam menetapkan suatu hukum berdasarkan adat
kebiasaan masyarakat yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
 Istihsan Adalah metode ijtihad yang dilakukan dengan mengesampingkan suatu
ketentuan atas dasar tuntutan kemaslahatan sesuai dengan tujuan syariat.
 Kaidah Kulliyah Fiqhiyah Sebagai teori ulama yang digunakan untuk melihat
ketetapan pelaksanaan fiqh siyasah
 Syarul man qoblana adalah metode ijtihad yang digunakan oleh umat-umat
sebelum datangnya islam berdasarkan syariat para nabi terdahulu
 Madzhab syahabi adalah metode ijtihad dari para sahabat nabi yang berisikan
tentang ketentuan hukum yang tidak dijelaskan secara tegas dalam Al Quran dan
Sunnah
 Istishab adalah menetapkan suatu hukum hingga ketentuan hukum yang
mengubahnya.
 Fathu al dzariah adalah membuka jalan yang lain.
 Dilalah Lafzhiyyah (Penunjukan berbentuk lafaz) adalah dilalah dengan dalil yang
digunakan untuk memberi petunjuk kepada sesuatu dalam bentuk lafaz, suara atau
kata.
 Dilalah Ghairu Lafzhiyyah (Dilalah bukan lafaz) adalah dalil yang digunakan
bukan dalam bentuk suara, bukan lafaz dan bukan pula dalam bentuk kata.

*Alat Bantu untuk menjelaskan tentang bagaimana pendekatan kalimat itu dapat
dipahami, alat bantunya bisa dilihat di siyatul kalam, nafsusigoh, mempergunakan tafsir,
mempergunakan takwil.
*Lughoh, Urfi, Syari (Teori Aplikasi)

Anda mungkin juga menyukai