143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
Yusna Zaidah
Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
e-mail: yusnazaidah@uin-antasari.ac.id
Abstract: This research will discuss about method of discovery of Islamic law through ushul
approach. In an effort to find the law unearthed from its source, the multipliers of Islamic law
should start from the principle of benefit to the method offered by the preceding experts. So found
maslahah method, istihsan, linguistic approach, and method of causation.
143
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
Islam, Pustaka setia Bandung, 2010, h. 137 Al Ghazali, tt, Ihya Ulumuddin, Jilid
4
144
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
metode yang mereka temukan, seperti dalil tersebut dibangun hukum Islam
pemahaman hukum yang terdapat yang ketentuan hukumnya sesuai
dalam teks hukum dikaji dengan dengan akal sehat (a reasionable
dengan metode hermeneutika assumption).
maupun dari segi bahasanya yang Imam Syafi‟i adalah orang
disebut Ushul Fiqh. yang mempunyai jasa dan andil yang
Dengan demikian dapat besar sebagai pendiri atau guru arsitek
dipahami bahwa ushul fiqh adalah ushul fiqh dalam kitabnya ar Risalah
ilmu yang terdiri dari aturan aturan yang tidak hanya karya pertamanya
umum untuk membantu para membahasa Ushul Fiqh, tetapi juga
mujtahid untuk memecahkan sebagai model bagi ahli-ahli hukum
permasalahan permasalahan agama dan para teorisasi yang muncul. Imam
baik untuk masa dahulu, sekarang Syafi’i,5 adalah orang pertama kali
maupun yang akan datang. Jadi, dapat mengembangkan Ushul Fiqh dan ia
dikatakan bahwa tidak mungkin orang disebut sebagai inspirator yang berjasa
dapat sampai pada kesimpulan fikih besar atas bersatunya dua kelompok
kalau ia tidak mengetahui ilmu Ushul fiqh sebelum kedatangannya, yakni
Fiqh ini. Jika dilihat tujuan ahlul hadis (yakni aliran fikih yang
mempelajari Ushul Fiqh maka kata berpegang pada makna tekstual nash)
kunci yang paling penting dalam dan ahlul-ra’yi (aliran fikih yang
mempelajari ilmu tersebut adalah agar melihat substansi dan maksud-
dapat mengetahui dan maksud nash). Imam Syafi’i juga
mempraktekkan kaidah-kaidah cara disebut sebagai pendiri metode
mengeluarkan hukum dari dalilnya. Iṣtinbāt (deduction) dalam penyusunan
Jumhur ulama sepakat bahwa kaidah-kaidah Ushul fiqh. Coulson
obyek kajian ilmu ushul fiqh adalah
kaidah - kaidah atau metode istinbat
hukum. Di dalam ilmu Ushul Fiqh
dirumuskan metode memahami
5 Abd al-’Azīm al-Dîb, Fiqh Imām
hukum Islam dan memahami dalil-
Haramayn, (Qatar: Idārat Uhyā’ al-Turāth al-
dalil hukum yang mana dengan dalil- Islāmî, 1985), h. 36
145
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
146
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
ketentuan hukum ataupun yang satu sisi dan sebagi metode hukum
menjadi tujuan ketentuan hukum9. pada sisi lainnya11.
Kajian metode penemuan Konsep penemuan hukum
hukum Islam ini ada yang merupakan teori hukum terbuka yang
menyebutnya dengan istilah metode pada pokoknya bahwa suatu aturan
hukum Islam biasanya berkenaan yang telah dimuat dalam ketentuan-
dengan teori klasik tentang sumber ketentuan hukum yang ada dalam al-
hukum Islam, baik di kalangan ahli Quran dan al-Hadis serta hukum
hukum Islam maupun para pakar postif (baca ; undang-undang, qanun
hukum Barat.10 Oleh karena itu fungsi dan fiqh) dapat saja dirubah
dan sifat sutu metode tidak dapat maknanya, meskipun tidak ada diubah
dipisahkan, bahkan dipengruhi sifat kata-katanya guna direlevasikan
sifat sumber hukum itu sendiri. Fakta dengan fakta konkrit yang ada.
historis menunjukkan bahwa Keterbukaan sistem hukum karena
pemahaman hukum Islam yang jelas terjadi kekosongan hukum, baik
ditempuh para sahabat Nabi telah karena belum ada undang-undangnya
mampu memberi peran penting dalam maupun undang-undang tidak jelas.
menampakkan karakteristik hukum
Islam yang dinamis dan elastis seiring Bentuk Teori Penemuan Hukum
dengan tuntutan zaman yang Islam
dihadapi. Pembahasan metode dan Dalam hukum Islam, para juris
sumber hukum ini terasa semakin muslim telah mengembangkan model
penting dikemukakan karena selama penemuan hukum secara seksama
ini masih terdapat diskursus sekitar guna menterjemahkan hukum Islam
penempatan ijma, qiyas, istihsan dan dalam realitas kehidupan. Model
lainnya sebgai dalil hukum Islam pada penemuan hukum dapat dilakukan
dengan menggunakan kaidah-kaidah
9 Ahmad Azhar Basyir, Pokok-Pokok bahasa (lingkuistik) maupun dengan
Persoalan Filsafat Hukum Islam, (Yogyakarta, menggunakan kaidah-kaidah
UII Pres, 1984), hlm.32
10 Qadhi Abu Hasan An Nubahi, Al
147
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
Perkembangan dan Penerapan Hukum Islam, Cet. Ijtihad fi Tasyri al Islami, Kairo: Dar an
5, Edisi Revisi, (Jakarta, Prebada Media, Nahdah al Arabiyah, 1984, h. 42-45
2005), h.17 15 Juhaya S. Praja, h. 51-62.
148
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
149
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
150
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
Dalam nahy juga menimbulkan suatu yang tidak ada nasnya. Untuk
tunjukan makna (dilalah an nahy) melakukan perluasan cakupan teks
antara lain : menunjukan haram, hukum yang ada, dilakukan
makruh, dan mengarahkan. penyelidikan terhadap ketentuan
Metode yang berkenaan dengan hukum yang sudah ada di dalam teks
ijtihad bayani ini dapat berupa metode hukum guna mengkaji dan
tafsir, ta’wil, jam’u, nasakh bahkan menemukan atribut atau ‘illat29 yang
metode tarjih dalam menyelesaikan melandasi atau menjadi dasar
lafazh lafazh yang diduga mengandung penetapannya. Setelah ditemukannya
pengertian kontradiktif. Semua metode ‘illat, maka hukum tersebut diperluas
ini dinamakan pula metode tarjih, hingga mencakup kasus lain sejenis
metode ijtihad intiqa’i.27 yang secara harfiah tidak tercakup
2. Ijtihad Qiyasi. dalam pernyataan tekstual hukum
Ijtihad qiyasi ini adalah ijtihad yang ada.
yang berusaha menyberangkan hukum Sebagian ada juga yang
yang telah ada ketentuan nashnya menyebutnya dengan ijtihad
pada masalah masalah baru yang qiyasi/ijithad ta’lili/(kausasi, qiyasi)
belum ada hukumnya karena adanya merupakan jawaban metodologis atas
kesamaan illat hukum.28 kasus baru yang tidak tercakup dalam
Langkah yang ditempuh untuk redaksi nash30. Ijtihad ini ditempuh
menemukan hukum ketika tidak ada
atau tidak ditemukan teks hukumnya 29Definisi‘illat antara lain adalah:
motif (ba’its) yang menggerakkan pemberi
adalah dengan memperluas cakupan hukum untuk memberikan hukum. Artinya,
‘illat harus mengandung alas an tersembunyi
teks hukum tersebut sehingga mampu (hikmah) yang pantas menjadi tujuan bagi
mencakup dan menjawab kasus-kasus pembuat hukum dalam menentukan hukum.
Lihat Al Amidi, al Ihkam fi Ushul al Ahkam,
juz 3 (Beirut: Dar al Fikr, 1996), hlm. 289.
definisi yang lain adalah “sifat yang jelas,
27Yusuf al Qardlawi, Al Ijtihad Fi al tampak, selalu ada dan sesuai dengan
Syari’ah al Islamiyah Maqasid Asy Syari’ah an hukum” lihat Abu Zahrah, Ushul al Fiqh
Naadharatin Tahliliyyatin fi al Ijtihad al Muashir, (Kairo: Dar Al Arabi, tt), hlm. 273.
di terjemahkan oleh Ahmad Syathori, Ijtihad
Dalam Syariat Islam, Jakarta, Bulan Bintang, 30 Terdapat tiga pola (tariqat) ijtihad
151
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
152
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
153
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
154
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
155
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
156
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
suatu tindakan preventif, yaitu Sadd al oleh para pendahulu yang ahli
Zara’I, menjadi boleh dilihat dari segi dibidangnya.
kebutuhan masyarakat, tetapi apa yang 2. Metode penemuan hukum
dilarang dengan tujuan tertentu tidak merupakan thuruq al-istinbath
dapat diperbolehkan kecuali karena yaitu cara-cara yang ditempuh
terpaksa.49 seorang mujtahid dalam
mengeluarkan hukum dari
Kesimpulan dalilnya, baik dengan
Setelah melakukan telaah mendalam, menggunakan kaidah-kaidah
maka penulis menemukan beberapa bahasa (lingkuistik) maupun
simpulan: dengan menggunakan kaidah-
1. Ulama sepakat bahwa al kaidah Ushuliyah lainnya.
Quran dan al Hadis 3. Bentuk metode hukum Islam
merupakan sumber ajaran tidak dapat dipisahkan dengan
sekaligus sumber hukum objek kajian dan orientasi
Islam yang utama dan paling model metode ijtihad tersebut.
utama, namun kedua sumber Kaum usuliyyun (para teoritisi
tersebut tidak selamanya tegas hukum Islam) walaupun
dan terperinci oleh karena itu berbeda istilah merumuskan
dibutuhkan ijtihad untuk tiga teori/metode penemuan
menemukan hukum yang hukum Islam, pertama
bersumber dari teoro/metode interpretasi
keduanya.Dalam upaya kebahasaan, Metode Kausasi (at
menemukan hukum dan ta’lili/istislahiah) adalah upaya
penerapan hukum para penggalian hukum terhadap
pengali hukum Islam masalah masalah yang tidak
seyogianya bertitik tolak dari ditujukkn hukumnya dalam
prinsip kemaslahatan dengan nash secara khusus atau tidak
metode yang telah ditawarkan ada nash pada masalah yang
serupa alasannyakedua metode
49 Muslehuddin, Filsafat…, 1991, metode interpretasi yang
h.148.
157
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
158
Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum dan Pemikiran Metode Penemuan Hukum..143-159
Vol 17, Nomor 2 Desember 2017 Yusna Zaidah
159