Anda di halaman 1dari 8

BUKTI EVOLUSI ORGAN

VERSITGEAL
 Organ sisa (vestigial) adalah organ tubuh yang dianggap sebagai
sisa evolusi namun masih terdapat pada tubuh manusia hingga
sekarang. Organ ini telah lama dianggap sebagai bukti pendukung
teori evolusi, dimana organ tersebut tak punya fungsi dalam
kehidupan manusia. Namun para ahli kedokteran menemukan
bahwa organ sisa nyatanya punya fungsi dan peran yang sangat
penting. Misalnya usus buntu yang seharusnya menjadi organ sisa
ternyata merupakan bagian dari sistem limfatik.
OTOT PALMARIS LONGUS

Untuk mengetahui dimana letak otot palmaris longus, letakkan tangan


kamu di atas meja atau permukaan datar lainnya dengan posisi telapak
tangan menengadah ke atas. Apakah kamu melihat ligamen melalui kulit
di pergelangan tangan? Otot ini adalah warisan nenek moyang yang
berfungsi untuk meregangkan tangan dan diyakini membantu pendahulu
kita ketika melompat dari pohon ke pohon.
BULU KUDUK (ERECTOR PILLI)

Erector pili adalah otot penegak rambut yang berada pada bagian dasar
akar rambut, tertanam di lapisan dermis kulit. Jika manusia sedang
kedinginan, ketakutan, marah, stres bahkan terpesona secara otomatis otot
ini berkontraksi sehingga rambut pada permukaan kulit berdiri. Kita sering
menyebutnya dengan merinding.
Saat cuaca dingin, bulu kuduk yang berdiri akan memerangkap udara di
antara kulit sehingga memberi sensasi kehangatan. Pada hewan, organ ini
juga berfungsi sebagai bahasa ketika mereka marah atau ketakutan.
Kontraksi otot erector pilli ini membuat bulu kuduk berdiri tegak sehingga
tubuh hewan tampak membesar. Ini bertujuan untuk menakuti musuhnya.
KELOPAK MATA KETIGA (CARUNCULA)

Manusia punya kelopak mata ketiga? Ya, bukalah mata kamu di depan
cermin dan lihatlah di sebelah pojok dekat kelenjar air mata (lakrimal). Di
situ letak sisa kelopak mata ketiga. Pada hewan, seperti burung, reptil dan
ikan, bagian ini sering disebut membran niktitans yang berfungsi untuk
melindungi dan melembabkan mata. Seiring waktu, membran ini jadi tak
berguna bagi manusia, tetapi kita masih memiliki sepotong kecil membran
ini yang bergabung ke otot-otot mata kita.
OTOT TELINGA

Otot telinga adalah contoh klasik dari organ vestigial. Disebut juga sebagai
otot telinga luar yag sering digunakan hewan untuk memutar dan
menggerakkan telinganya (tanpa menggerakkan kepalanya) dengan tujuan
memfokuskan terhadap suara tertentu. Lebih tepatnya untuk mendeteksi
predator, lawan, kerabat atau mangsa yang mendekat. Sementara pada
manusia juga memiliki otot ini namun kita tak pernah menggunakannya
seperti hewan. Kini, sangat sedikit orang yang bisa menggerakkan telinga
mereka. Pasalnya, otot ini begitu lemah sehingga kita hanya mampu
membuat gerakan lemah pada telinga.
GIGI GERAHAM TAMBAHAN (MOLAR 3)

Dulu, manusia purba memiliki gigi geraham tambahan yang terletak paling
belakang untuk membantu dalam proses mengunyah makanan yaitu
tumbuh-tumbuhan dalam jumlah besar. Namun, seiring evolusi dan
perubahan pola makan manusia, membuat rahang menjadi lebih kecil dan
gigi geraham tambahan jadi tak berguna lagi. Kini, gigi geraham tambahan
sudah tak ditemukan lagi meski ada juga yang masih memilikinya.
USUS BUNTU (APPENDIX)

Usus buntu merupakan organ yang tidak memiliki fungsi pada manusia
namun justru sering menimbulkan masalah berupa peradangan
(appendisitis) sehingga harus dibuang secara bedah. Walau fungsinya
masih terus diselidiki, banyak ahli sepakat dengan teori Darwin yang
menyatakan bahwa usus buntu berguna dalam pencernaan selulosa
(suatu karbohidrat rantai panjang yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan)
pada manusia purba.
Secara evolusioner, bagian ini menyusut dan mengecil sehingga tidak
berfungsi, karena manusia memakan makanan yang lebih mudah dicerna
daripada tumbuhan. Usus buntu juga akan tetap berada dalam tubuh
untuk jangka waktu panjang meski tak ada fungsinya.
TULANG KOKSIGEAL

Tulang koksigeal disebut sebgai bekas ekor manusia. Namun teori


menyebutkan bahwa seiring proses evolusi, manusia mengalami
kehilangan ekor dan menyisakan tulang koksigeal. Nyatanya, tulang yang
berada di ujung bawah dari ruas tulang belakang ini sangat vital untuk
menyangga tulang-tulang di sekitar panggul, menopang posisi anus dan
merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Tanpa tulang ekor
manusia tidak akan bisa duduk dan memiringkan badan dengan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai