Patient Safety Present
Patient Safety Present
di
Sarana Pelayanan Kesehatan
Akses
Kegagalan melakukan akses
Keterlambatan akses
Salah menuju/memilih
tempat pelayanan
Risiko pada saat pendaftaran
Pendaftaran
Kekeliruan identitas rekam
medis
Rekam medis tidak ditemukan,
Kartu identitas tertukar,
Rekam medis tertukar
Risiko pada saat pengkajian dan
penyusunan rencana asuhan
Pengkajian
&
Penyusunan
Rencana asuhan
Salah diagnosis
Salah baca hasil pem penunjang
Salah interpertasi hasil
Salah menyusun rencana terapi
Risiko pada
Tindakan dan
Pemberian obat
Kekeliruan dalam penulisan resep,
pemberian obat yang tidak perlu,
tidak memberikan obat yang
diperlukan, informasi ttg obat,
dsb
Pemberian pelayanan yang tidak
bersih,
Pemberian terapi yang tidak
dimonitor
Latar belakang
• Keselamatan pasien merupakan isu utama
akhir-akhir ini baik di Indonesia maupun di
Luar Negeri
• Kepedulian pengambil kebijakan, manajemen
dan praktisi klinis terhadap keselamatan
pasien
• Rawan komplain
14 PS.BPTPK.Rg.Gb.
Pengertian Patient Safety
• Keselamatan pasien (patient safety) : reduksi dan
meminimalkan tindakan yang tidak aman
dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin
melalui pratik yang terbaik untuk mencapai luaran
klinis yang optimum. (The Canadian Patient Safety
Dictionary, October 2003)
Wayne Jowett, Kehilangan Nyawa
Akibat Dokter Salah Suntik ..!
Dr. Feda Mulhem dikenai hukuman 8 bulan penjara atas pembunuhan tak
direncanakan --ditambah 10 bulan penjara atas tuduhan lainnya,
menyebabkan kematian pada pasien muda, Wayne Jowett.
Eliminate or minimize
Risk treatment risk
Audit
Komplain
Incidents
Brainstorming
Tools untuk risk analysis
• Severity assessment
• Root Cause Analysis
• Failure mode and effect analysis
Severity assessment
Probability
1. Extreme risk
2. High risk
Severity
3. Moderate risk
assessment
4. Low risk
Severity
(Dampak)
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Dampak risiko (Severity)
TK RIKS Deskripsi Dampak
28 t
30 dr Luwi - PMKP 7 Okt
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian
sampai ke Kepala Puskesmas
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(TINGGI) kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manajemen
41
Before the Occurrence – Failure Modes &
Effects Analysis (FMEA)
42
Difference between FMEA and RCA
Characteristics FMEA RCA
43
Failure Mode and Effect Analysis
Apakah FMEA
• Suatu alat mutu untuk
mengkaji suatu prosedur
secara rinci, dan mengenali
model-model adanya
kesalahan pada suatu prosedur,
melakukan penilaian terhadap
tiap model kesalahan, dengan
mencari penyebab terjadinya,
mengenali akibat dari
kesalahan, dan mencari solusi
dengan melakukan perubahan
disain/prosedur
Langkah-langkah
• Bentuk tim FMEA: orang-orang yang terlibat
dalam suatu proses
• Gambarkan alur proses yang ada sekarang
• Kenalilah Failure modes pada proses
tersebut
• Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk
tiap model kesalahan/kegagalan
• Kenalilah apa akibat dari adanya failure
untuk tiap model kesalahan/kegagalan
Langkah-langkah….
• Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/kegagalan:
– Sering tidaknya terjadi (occurrence): (Occ)
• 1 : tidak pernah, 10 sangat sering
– Kegawatannya (severity): (SV)
• 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat
– Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (DT)
• 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
• Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan:
Occ x SV x DT
• Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas
• Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution)
• Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil
Failure Cause of Effects OCC SV DT RPN Solution Outcome
Mode failure of failure measure
Occ : occurrence
SV : severity
DT : detectable
RPN: risk priority number
Severity Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem
berbahaya tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau
8 berbahaya gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya
tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat
ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung
sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan
6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan
5 sedang dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan
3 ringan sampai mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem
sedang yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
2 Berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya
ringan masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada
sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
Occurence Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Kemungkinan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
terjadinya dapat
dipastikan
9 Hampir tidak Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
dapat
dihindarkan
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7 terjadai sangat
tingggi
6 Kemungkinan Kesalahan terjadi sekali sebulan
5 terjadi tinggi
sedang
4 Kemungkinan Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
3 terjadi sedang
2 Kemungkinan Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
terjadi rendah
1 Kemungkinan Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir
terjadi amat terjadi
sangat rendah
Detection Rating Scale
Nilai Penjelasan Pengertian
10 Tidak ada peluang Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
untuk diketahui
9 Sangat sulit Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan
8 diketahui tidak segera dapat dilakukan
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang
6 baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
Berpeluang sedang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan
5 untuk diketahui secara sampling
4 Berpeluang tinggi Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 untuk diketahui
2 Berpeluang sangat Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
tinggi untuk
diketahui
1 Hampir dipastikan Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
untuk diketahui
Menetapkan “cut off point”dengan
Pareto
• Urutkan failure mode dengan nilai RPN dari
yang tertinggi ke yang terendah
• Hitung persentase kumulatif
• Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80
%, maka pada nilai kumulatif 80 % tersebut
kita tetapkan sebagai “cut off point”
Contoh
Modus RPN Kumulatif Persentase
kegagalan/kesa Kumulatif
lahan
Modus 1 320 320 26,4 %
Gawat 10 7 4 4 25 III
darurat
Rawat jalan 5 5 8 4 22 VI
Farmasi 9 8 8 5 30 I
Laboratorium 9 8 8 4 29 II
Rawat inap 6 7 5 6 24 IV
Pendaftaran 6 4 8 5 23 V
TIM PMKP
Ketua
Sekretaris
KOORD
KOORD
KESELAMATAN
MUTU KLINIS PASIEN
BP
PENDAFTARAN BP GIGI LAB FARMASI
UMUM
ORGANISASI
TIM PMKP
• Bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas
• Mengembangkan Program peningkatan mutu klinis dan
Keselamatan Pasien
• Menyususun kebijakan dan prosedur terkait Keselamatan
pasien
• Melaksanakan manajemen resiko klinis
• Pelatihan internal keselamatan pasien
• Pencatatan pelaporan insiden, analisis dan solusi
7 STANDAR KESELAMATAN PASIEN
1. Hak pasien;
2. Mendidik pasien dan keluarga;
3. Keselamatan pasien dalam kesinambungan
pelayanan;
4. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk
melakukan evaluasi dan program peningkatan
keselamatan pasien;
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan
keselamatan pasien;
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien; dan
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf
untuk mencapai keselamatan pasien.
1. Hak Pasien
PS.BPTPK.Rg.Gb. 67