Anda di halaman 1dari 15

TEORI HOTELLING

Pengertian Teori Harold Hotelling

■ Model Teori Hotteling adalah strategi dua industri yang bersaing, baik dari segi lokasimaupun
harga produknya yang bertujuan memaksimalisasi laba pasar.
■ “Stability inCompetition” pada majalah Economic Journal di tahun 1929.
“Initially the model was developed as a game in which firms
first chose a location and after a selling price for their products.
In order to set their business in the best location to maximize
profits, the firms will have to evaluate three key variables:
competitors’ location, customers’ distribution and
transportation costs”

"Awalnya model ini dikembangkan sebagai permainan di mana


perusahaan pertama kali memilih lokasi dan setelah menjual
produk mereka. Untuk mengatur bisnis mereka di lokasi terbaik
untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan harus
mengevaluasi tiga variabel utama: lokasi pesaing, distribusi
pelanggan dan biaya transportasi "
Teori Lokasi Hotelling

■ Teori Hotteling ini muncul sebagai kelemahan teori Webber yang bersifat homogen
■ Teori ini merupakan pengembangan dari konsep “least cost location” dengan
mempertimbangkan“ketergantungan lokasi”.
Asumsi

■ Ruang berbentuk linear dan homogen


■ Konsumen terdistribusi secara merata di semua tempat
■ Konsumen bertindak rasional secara ekonomi: membeli barang dengan harga terendah
■ Setiap perusahaan mempunyai kebebasan penuh untuk beroperasi untuk beroperasi
dipasar tanpa dikenakan biaya.
■ Ongkos produksi/ harga barang tetap (non-price competition).
Model Hotelling

1. Pola pertama pangsa pasar menempatkan dua salesman pada


masing-masing berada di tengah-tengah setengah dari pantai
dan pasar terbagi rata.

2. Jika sekarang A bergerak lebih dekat ke tengah pantai,


itu akan meningkatkan pangsa pasar A.

3.Hasil logis dari ini akan membuat kedua wiraniaga


kembali ke pusat pantai, selama beberapa pelanggan
bersedia berjalan hampir setengah mil untuk membeli es
krim.

Analogi ini menunjukan jika pemilihan lokasi tidak dibuat


secara independent tetapi dipengaruhi oleh tindakan orang lain.
Model Hotelling

Prinsip Persaingan Pasar Hotelling Dua pesaing akan memilih lokasi A dan B untuk cakupan
pasar yang optimal. Dengan P1 sebagai harga pasar, batas pasar akan menjadi F1 (titik
ketidakpedulian biaya) karena kanan F1, pelanggan akan mendapatkan harga yang lebih rendah
di lokasi B daripada di lokasi A dan kiri F1, pelanggan akan mendapatkan harga yang lebih
rendah pada lokasi A. Misal lokasi A menurunkan harga pasarnya dari P1 ke P2, maka area
pasarnya akan meluas dengan mengorbankan lokasi B, dari F1 ke F2.
Jenis Teori Hotelling

■ Locational Interdependence demand dalam kondisi inelastic


■ Locational Interdependence demand dalam kondisi elastic
• A Industry
first entered
the market,
then the B
industry
compete with
A
• If both located
in the center,
then the
market is
divided into
the same area
of the industry
■ If B moves to the
right, price lower at
the right than the price
in the middle
■ If, demand was
inelastic (buy the
product at any price)
then B does not benefit
from this location
changes
Interdependence
Location (Demand
Dalam Kondisi
elastic) kondisi
dimana industri A dan
B menguasai market
dengan cakupan yang
sama.
Interdependence Location
(Demand Dalam Kondisi
Elastic) kondisi dimana
ndustri A dan B melakukan
perpindahan lokasi
sehingga berhenti pada titik
A’ dan B’ yang dimana
kedua industry tersebut
tidak dapat melakukan
perpindahan lokasi lagi
Kelebihan
Teori ini dapat membantu menentukan lokasi untuk mendapatkan laba pasar yang optimal

Kekurangan
Teori ini tidak mempertimbangkan kualitas dari layanan
Tidak mempertimbangkan kecenderungan konsumen
Ruang yang homogen dan linier tidak mudah ditemukan di dunia nyata
Market area yang dipisahkan oleh garis indiferen dan adalah tidak realistis
Lesson Learned

■ Teori Hotelling lebih cocok diterapkan pada usaha ritel


■ Teori Hotelling kurang cocok ditetapkan pada masa kini karena adanya faktor seperti harga jual
produk barang bisa berbeda tetapi pasar tetap ada, dan tidak dipengaruhi oleh letak lokasi karena
seiring berkembangnya zaman, bidang transportasi dan iptek juga semakin maju

Anda mungkin juga menyukai