Teori Hotelling
Teori Hotelling
■ Model Teori Hotteling adalah strategi dua industri yang bersaing, baik dari segi lokasimaupun
harga produknya yang bertujuan memaksimalisasi laba pasar.
■ “Stability inCompetition” pada majalah Economic Journal di tahun 1929.
“Initially the model was developed as a game in which firms
first chose a location and after a selling price for their products.
In order to set their business in the best location to maximize
profits, the firms will have to evaluate three key variables:
competitors’ location, customers’ distribution and
transportation costs”
■ Teori Hotteling ini muncul sebagai kelemahan teori Webber yang bersifat homogen
■ Teori ini merupakan pengembangan dari konsep “least cost location” dengan
mempertimbangkan“ketergantungan lokasi”.
Asumsi
Prinsip Persaingan Pasar Hotelling Dua pesaing akan memilih lokasi A dan B untuk cakupan
pasar yang optimal. Dengan P1 sebagai harga pasar, batas pasar akan menjadi F1 (titik
ketidakpedulian biaya) karena kanan F1, pelanggan akan mendapatkan harga yang lebih rendah
di lokasi B daripada di lokasi A dan kiri F1, pelanggan akan mendapatkan harga yang lebih
rendah pada lokasi A. Misal lokasi A menurunkan harga pasarnya dari P1 ke P2, maka area
pasarnya akan meluas dengan mengorbankan lokasi B, dari F1 ke F2.
Jenis Teori Hotelling
Kekurangan
Teori ini tidak mempertimbangkan kualitas dari layanan
Tidak mempertimbangkan kecenderungan konsumen
Ruang yang homogen dan linier tidak mudah ditemukan di dunia nyata
Market area yang dipisahkan oleh garis indiferen dan adalah tidak realistis
Lesson Learned