Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

z
Manajemen Resiko
Secara Umum Dan
Penerapan Di
Radiologi
z
Pengertian Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah usaha untuk mengetahui, menganalisis, serta mengendalikan


risiko dalam setiap kegiatan perusahaan, dengan tujuan untuk memperoleh efektivitas
dan efisiensi yang lebih tinggi.

Manajemen risiko rumah sakit bertujuan untuk melindungi rumah sakit terhadap
berbagai risiko yang terkait dengan kerugian, terlepas dari penyebabnya,
sehingga rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan aman bagi
pasien, pengunjung, maupun bagi petugas rumah sakit.

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengelola risiko adalah mengidentifikasi
risiko. Identifikasi dilakukan pada sumber risiko, area risiko, peristiwa dan
penyebabnya.
z
Tujuan Penerapan Manajemen Risiko

 Tujuan Penerapan Manajemen Risiko adalah:

 1. Mengantisipasi, menangani dan mungurangi segala bentuk risiko yang mungkin terjadi dimasa

mendatang secara efektif dan efisien

 2. Meningkatkan kepatuhan dan akuntabilitas terhadap regulasi

 3. Memberikan dasar pada setiap pengambilan keputusan dan perencanaan

 4. Meningkatkan pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja

 5. Terciptanya budaya keselamatan pasien

 6. Menurunnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD).

 7. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian yang tidak
diharapkan.
z
Manfaat Penerapan Manajemen Risiko

 Manfaat Penerapan Manajemen Risiko adalah:

 1) Meningkatnya mutu informasi untuk pengambilan keputusan

 2) Perlindungan kepada unit kerja dan staf

 3) Mengurangi kerugian akibat risiko yang tidak diinginkan


z
Faktor yang menentukan keberhasilan
penerapan Manajemen Risiko

 Faktor yang menentukan keberhasilan penerapan Manajemen Risiko meliputi:

 1. Komitmen pimpinan terhadap kebijakan, proses, dan rencana tindakan

 2. Pihak yang ditetapkan untuk secara langsung bertanggung jawab guna

mengoordinasikan Proses Manajemen Risiko

 3. Kesadaran setiap pimpinan dan/atau staf RS terhadap prinsip Manajemen Risiko

untuk menciptakan kultur/ budaya yang tepat dan memahami manfaat yang dapat

diperoleh dari Manajemen Risiko yang efektif

 4. Kebijakan Manajemen Risiko yang merinci peranan dan tanggung jawab dari unsur pimpinan

dan staf pada setiap unit kerja


z
Langkah Meminimalkan Risiko

1. Meningkatkan peran RS dan manajemen dalam mencegah error


dengan cara menggembangkan system yang bertujuan untuk untuk
meningkatkan mutu pelayanan radiologi dan menjamin bahwa setiap
prosedur pelayanan yang dilakukan aman untuk pasien

2. Meningkatkan peran dan staf radiologi agar terlibat langsung maupun


tidak langsung dalam pelayanan untuk mampu mengenali,
mengindetifikasi, dan menganalisis kejadian medical error

3. Setiap staf harus menyadari bahwa mereka adalah bagian dari tim yag
bekerja dalam satu sistem
z
Pengelolaan Risiko
Pengelolaan risiko adalah upaya untuk menyeleksi pilihan-pilihan yang dapat
mengurangi atau meniadakan dampak serta kemungkinan terjadi risiko. Pengelolaan
terbagi menjadi yaitu :

1. Pengedalian risiko adalah upaya untuk mengubah risiko yang merupakan


langkah langkah antisipatif yang direncanakan dan dilakukan secara rutin untuk
mengurangi risiko.
2. penanganan risiko adalah proses untuk memodifikasi risiko.bentuk bentuk
penaganan risiko diantaranya:
a. Menghindari risiko dengan memutuskan untuk Memulai atau melanjutkan
aktivitas yang menimbulkan risiko.
b. Menghilangkan sumber risikomengubah kemungkinan
c. mengubah konsekuensi
d. menghentukan aktifitas yang menimbulkan risiko
z
Contoh Resiko di Unit Radiologi yang
perlu kita kelola adalah :

1. Listrik PLN tidak stabil pada saat pemeriksaan CT-Scan.

Alternatif Solusi :
a. Menunda pemeriksaan CT-Scan pada saat menggunakan genset.

b. Pengadaan UPS untuk CT-Scan Listrik PLN tidak stabil pada saat pemeriksaan CT-Scan

c. Menambah kapasitas genset rumah sakit.


z
Contoh Resiko di Unit Radiologi yang
perlu kita kelola adalah :

1. Alergi pada bahan media kontras.

Alternatif Solusi :

a. Menjelaskan pada pasien dan keluarga pasien mengenai efek samping media kontras dan
mengisi persetujuan.

b. Melakukan skin test untuk pasien alergi.

c. Menggunakan bahan media kontras non-ionik


z

Arigato
ありがとう

Anda mungkin juga menyukai