Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH REAKSI FOTOLISI, PECAHAN

MOLEKUL AIR, PENAMBATAN CO2


METABOLISME KARBOHIDRAT

NAJELA ILMA 2101021011


PANDI AHMAD 2101021012

NAMA DOSEN TETTY NOVERITA, S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI D3 FARAMASI


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2021
Latar Belakang
 Lingkungan dimana mereka bekerja itu tidak selalu bersih
dalam artian bebas dari sumber –sumber penyakit yang
berupa virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu,
bahkan hewan dan tumbuhan besarpun dapat menjadi
sumber penyakit. Akan tetapi virus dan bakterilah yang
menjadi penyebab utama penyakit dalam kerja,
khususnya pekerjaan yang berkontak langsung dengan
lingkungan. Untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang
diakibatkan oleh virus dan bakteri tidak hanya
membutuhkan tindakan pengobatan saja tetapi juga
diperlukan pengetahuan tentang bagaimana virus dan
bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia
Pengertian Bakteri

 Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani


yaitu bakterion yang berarti batang kecil, yang
pertama kali ditemukan oleh ilmuwan
Belanda yang bernama Anthony van
Leeuwenhoek. Leeuwenhoek kemudian
menerbitkan aneka ragam gambar bentuk
bakteri pada tahun 1684. Sejak saat itu ilmu
yang mempelajari bakteri mulai berkembang ,
yaitu disebut bakteriologi
Ciri-ciri Bakteri
 Organisme prokariotik yaitu organisme yang tidak
memiliki membran sel.
 Organisme uniseluler yaitu organisme yang terdiri dari
sel tunggal.
 Ukuran tubuh bakteri bervariasi ,dari berdiameter 0,12
mikron sampai panjangnya ratusan micron. Namun, rata-
rata sel bakteri berukuran lebar 0,5-1 mikron dan
panjangnya hingga 10 mikron.
 Bentuk dasar sel bakteri beraneka ragam yaitu kokus
(bulat), basil (batang), spiral, dan ada juga yang
berbentuk kokobasil (antara kokus dan basil).
 Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
 Hidup bebas atau parasit
Bentuk Struktur Morfologi
Bakteri
 Morfologi bakteri sangat sederhana, sehingga sangat
tidak mungkin hanya menggunakan morfologi sel untuk
informasi taksonomi. Namun demikian morfologi tetap
bernilai dalam taksonomi.
Cara Hidup Bakteri
Seperti organisme lainnya , bakteri membutuhkan makanan agar
dapat tumbuh dan berkembang biak. Bakteri memperoleh
makanan dengan cara beragam. Selain itu, bakteri juga
membutuhkan energi yang diperoleh dari proses perombakan
makanan.
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik
dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi 2 yaitu:
Bakeri saprofit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari sisa-sisa
organisme (daun yang gugur dan kotoran hewan) atau produk organisme (daging
dan susu) lain.
Bakteri parasit adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya.
Bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri.
Bakteri autotrof terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari
untuk membuat makanannya.
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia untuk
mensintesis makanannya.
Reproduksi Bakteri
Reproduksi aseksual yaitu reproduksi secara tidak kawin dengan membelah diri.
Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah
menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik
dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik
atau rekombinasi DNA.
Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia
Bidang lingkungan
a. Proteus dan Clostridium, bakteri tersebut menguraikan protein,
b. karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-
senyawa lain yang lebih sederhana.
Bidang makanan dan minuman
c. Acetobacter pada pembuatan asam cuka.
d. Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt dan keju
e. Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco.
f. Lactobacillus casei pada pembuatan minuman probiotik.
Bidang kesehatan
g. Streptomyces griseus, menghasilkan antibiotik streptomycin
h. Streptomyces aureofaciens, menghasilkan antibiotik tetracycline
i. Streptomyces venezuelae, menghasilkan antibiotik chloramphenicol
j. Penicillium, menghasilkan antibiotik penisilin
Bakteri yang Merugikan
Burkholderia gladioli ( Pseudomonas cocovenenans), menghasilkan asam
bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan, penurunan pH, dan
pembentukan gas.
Ralstonia solanacearum merupakan salah satu bakteri penyebab layu pada
tanaman tomat.
Erwinia carotovora adalah penyakit yang menyerang tanaman anggrek yaitu
busuk- busuk lunak yang disebabkan oleh bakteri.
Sclerotium rolsfii adalah penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman
kedelai .
Fusarium oxysporum f.sp. cubense menyebabkan layu fusarium pada tanaman
pisang.
Bakteri Gram Positif
Pengertian Bakteri Gram Positif
Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna
kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna
biru atau ungu di bawah mikroskop.

Gambar 2.3. Bakteri Gram Positif


Ciri-ciri Bakteri Gram Positif

Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal


atau monolayer.
Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%),
peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. Komponen
utama merupakan lebih dari 50% berat ringan. Mengandung
asam tekoat.
Bersifat lebih rentan terhadap penisilin.
Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti
ungu kristal.
Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit.
Lebih resisten terhadap gangguan fisik.
Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut
Tidak peka terhadap streptomisin
Toksin yang dibentuk berupa eksotoksin dan endotoksin
Bakteri Gram Negatif
Pengertian Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak


mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses
pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati
dengan mikroskop.

Gambar 2.3. Bakteri Gram Negatif


Ciri-ciri Bakteri Gram Positif

Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 – 15 mm, berlapis tiga


atau multilayer.
Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%),
peptidoglikan terdapat didalam lapisan kaku, sebelah dalam
dengan jumlah sedikit ± 10% dari berat kering, tidak
mengandung asam tekoat.
Kurang rentan terhadap senyawa penisilin.
Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar
misalnya kristal violet.
Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana.
Tidak resisten terhadap gangguan fisik.
Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat
Peka terhadap streptomisin
Toksin yang dibentuk Endotoksin
Kesimpulan
Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu bakterion
yang berarti batang kecil, Organisme prokariotik yaitu
organisme yang tidak memiliki inti sel. Organisme uniseluler
yaitu organisme yang terdiri dari sel tunggal. Struktur dasar
bakteri meliputi : dinding sel, membran plasma, sitoplasma,
ribosom, DNA, dan granula penyimpanan.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya bakteri
dibedakan menjadi heterotrof dan autotrof. Heterotrof meliputi
saprofit dan parasit. Autotrof meliputi fotoautotrof dan
kemoautotrof. Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk
merombak makanannya agar memperoleh energi bakteri dapat
di bedakan menjadi: bakteri aerob dan bakteri anaerob.
Saran
Disarankan kepada seluruh masyarakat setelah
menegetahui apa yang dimaksud dengan bakteri
terutama jenis bakteri gram positif dan gram
negatif dapat mengerti bahwa terdapat makhluk
hidup mikroskopik yang dinamakan bakteri serta
mengetahui pengaruh dari keberadaan bakteri ini.
Sehingga dapat memanfaatkan bakteri yang
menguntungkan dan mencegah terjadinya
penyakit dari bakteri yang merugikan

Anda mungkin juga menyukai