Anda di halaman 1dari 8

Zahra Calista Armansyah -

Santi Mahayani – 1221922003


Windhi – 1221922004
TUJUAN AUDIT TERKAIT TRANSAKSI
• Tujuan audit auditor yang berkaitan dengan transaksi mengikuti dan
berkaitan erat dengan asersi manajemen mengenai golongan transaksi.
Terdapat perbedaan antara tujuan audit terkait transaksi umum dan audit
terkait transaksi spesifiktujuan untuk setiap kelas transaksi. Enam tujuan
audit umum terkait transaksi yang dibahas di sini berlaku untuk setiap
kelompok transaksi dan dinyatakan secara luas. Tujuan audit khusus terkait
transaksi juga diterapkan pada setiap kelastransaksi tetapi dinyatakan dalam
istilah yang disesuaikan dengan kelompok transaksi tertentu, seperti
transaksi penjualan. Setelah auditor menetapkan tujuan audit umum yang
berkaitan dengan transaksi, tujuan tersebut dapat digunakan untuk
mengembangkan tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksiuntuk
setiap kelas transaksi yang diaudit.
Occurrence – Recorded Transaction Exist
• Terjadinya—Transaksi yang Dicatat Ada Tujuan ini berkaitan dengan
apakah transaksi yang tercatat benar-benar terjadi.
• Pencantuman penjualan dalam jurnal penjualan ketika tidak terjadi
penjualan melanggar tujuan terjadinya.
• Tujuan ini merupakan lawan bicara auditor terhadap asersi
manajemen mengenai keterjadian untuk kelompok transaksi.
Completeness
Existing Transactions Are Recorded
• Kelengkapan—Transaksi yang Ada Dicatat Tujuan ini berkaitan dengan
apakah semua transaksi yang harus dimasukkan dalam jurnal benar-benar
telah dimasukkan.
• Kegagalan untuk memasukkan penjualan ke dalam jurnal penjualan dan
buku besar ketika penjualan terjadi melanggar tujuan kelengkapan.
• Tujuan ini berlawanan dengan asersi manajemen mengenai kelengkapan
golongan transaksi.
• Tujuan keterjadian dan kelengkapan menekankan perhatian audit yang
berlawanan.Kejadian berkaitan dengan potensi pernyataan yang berlebihan;
kelengkapan berkaitan dengan transaksi yang tidak dicatat
(understatement).
Accuracy
Recorded Transactions Are Stated at the Correct Amounts
• Akurasi—Transaksi yang Dicatat Dinyatakan dalam Jumlah yang Benar
Tujuan ini membahas keakuratan informasi untuk transaksi akuntansi
dan merupakan salah satu bagian dari pernyataan keakuratan untuk
golongan transaksi.
• Untuk transaksi penjualan,
• Tujuan ini dilanggar jika jumlah barang yang dikirim berbeda dengan
jumlah yang ditagih, harga jual yang digunakan untuk penagihan
salah, terjadi kesalahan perpanjangan atau penambahan dalam
penagihan, atau jumlah yang salah dimasukkan dalam jurnal
penjualan.
Posting and Summarization
Recorded Transactions Are Properly Included in the Master Files
and Are Correctly Summarized

• Dimasukkan dalam File Induk dan Dirangkum dengan Benar


• Tujuan ini berkaitan dengan keakuratan transfer informasi dari transaksi yang dicatat dalam
jurnal ke catatan pembantu dan buku besar.
• Ini adalah bagian dari pernyataan akurasi untuk kelas transaksi. Misalnya transaksi penjualan
dicatatcatatan pelanggan yang salah atau jumlah yang salah dalam file induk atau jumlah seluruh
transaksi penjualan yang diposting dari jurnal penjualan ke buku besar tidak akurat, tujuan ini
dilanggar.
• Karena biasanya dilakukan posting transaksi dari jurnal ke catatan pembantu, buku besar, dan file
induk terkait lainnyadilakukan secara otomatis dengan sistem akuntansi yang terkomputerisasi,
risiko kesalahan manusia yang tidak disengaja dalam pengeposan menjadi minimal.
• Ketika auditor dapat memastikan bahwa komputer berfungsi dengan baik, kekhawatiran
mengenai kesalahan proses pencatatan akan berkurang.
Classification
Transactions Included in the Client’s Journals
Are Properly Classified

• Klasifikasi—Transaksi yang Dicakup dalam Jurnal Klien Diklasifikasikan


dengan Benar Sebagai lawan auditor terhadap pernyataan klasifikasi
manajemen untuk golongan transaksi,
• Tujuan ini menentukan apakah transaksi dimasukkan dalam akun yang
sesuai.
• Contoh kesalahan klasifikasi penjualan adalah: termasukpenjualan
tunai sebagai penjualan kredit, mencatat penjualan aset tetap operasi
sebagai pendapatan, dan salah mengklasifikasikan penjualan
komersial sebagai penjualan perumahan.
Timing
Transactions Are Recorded on the Correct Dates
• Penentuan Waktu—Transaksi Dicatat pada Tanggal yang Benar Tujuan
penentuan waktu untuk suatu transaksi merupakan lawan dari asersi
pisah batas yang dibuat oleh manajemen.
• Kesalahan waktu terjadi jika suatu transaksi tidak dicatat pada hari
terjadinya.
• Transaksi penjualan, misalnya, harus dicatat pada tanggal pengiriman.

Anda mungkin juga menyukai