Anda di halaman 1dari 22

RAPAT KOORDINASI NASIONAL

PENGENDALIAN STABILITAS HARGA DAN KETERSEDIAAN BAHAN KEBUTUHAN POKOK


MASYARAKAT MENGHADAPI PERAYAAN HARI BESAR KEAGAMAAN NASIONAL
Oleh :
Staf ahli Menteri Dalam Negeri Bidang
Ekonomi dan Pembangunan
La Ode Ahmad

Jakarta, 16 Maret 2023


OUTLINE

01 – PENGENDALIAN INFLASI
Kontribusi pertumbuhan ekonomi,rapat
TPID secara rutin dan intervensi INFLASI
pengendalian

02 – PERKEMBANGAN HARGA
Analis daerah deficit, CPP, PERKEMBANGAN
Pemantauan Harga Pangan Nasional HARGA

03 – SOLUSI PENGENDALIAN INFLASI


Pengendalian Inflasi dan Hal – hal
yang perlu perhatian Pemda
SOLUSI

2
3
4
ANEV MINGGUAN PENGENDALIAN INFLASI DAERAH OLEH KEMENDAGRI
OKTOBER 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
25 26 27 28 29 30 1 Kementerian Dalam Negeri secara mingguan mengadakan Rapat Koordinasi
2
9
3
10
4
11
5
12
6
13
7
14
8
15 Pengendalian Inflasi Di Daerah
16 17 18 19 20 21 22

21
23 24 25 26 27 28 29
30 31 1 2 3 4 5 Narasumber Rakor dari Instansi Pusat:
NOVEMBER 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
30 31 1 2 3 4 5 kali Rakor sejak 24 Oktober 2022
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 1 2 3 Kementerian Kementerian TNI Polri
DESEMBER 2022 Perdagangan Pertanian
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
27 28 29 30 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

JANUARI 2023 Kejaksaan Badan Pusat Badan Pangan


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 7
Agung RI Statistik Nasional
8 9 10 11 12 13 14 * Narasumber lainnya sesuai dengan tematik
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 1 2 3 4 Peserta Rakor Inflasi
FEBRUARI 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Seluruh Provinsi dan Kab/Kota, serta Forkopimda
29 30 31 1 2 3 4 tingkat Provinsi dan Kab/Kota
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 1 2 3 4

MARET 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
26 27 28 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 1 9
Perkembangan Harga dan Pasokan Indikatif Bawang Putih di Pasar
Induk/Pasar Besar 20% di bawah pasokan normal.
Data Per 10 Maret 2023
Ps Tuntungan Loucih Ps Induk Pekanbaru
Medan Pekanbaru

2,22 11,40
Total rata-rata pasokan 18.000 24.500
Ps Mardika
seminggu terakhir dari Ambon
Ps Besar
17 Pasar Pantauan 10,00 Palangkaraya
6,00
1,40 Ps Wosi
22.000
sebesar 139 Ton, 19,69% 27.000 24.000 Manokwari

di bawah total pasokan Ps Flamboyan


Pontianak 1,32
normal 173 Ton.
35.000
Ps Induk Jakabaring
Palembang

Ps Segiri
27,20 Samarinda
27.000
15,80
Ps Cendrawasih
Ps Induk Kramat Jati 1,20
26.000 Jakarta
Metro
6,00 30.000
27.000

Ps Induk Tanah Tinggi


Tangerang
9,40
28.000
Keterangan :
• Pasokan rata-rata seminggu terakhir
30,00 6,00
satuan Ton/hari
• Harga satuan Rp/kg 2,00 1,00 3,60 4,00 26.000 21.000
• Lingkaran Hijau : Di Atas Pasokan
Normal 24.400 16.800 24.000 25.000
• Lingkaran Merah : Di Bawah Pasokan Ps Galiran Ps Mandalika
Ps Beringharjo Klungkung Mataram
Normal Ps Induk Cibitung Ps Induk Caringin Ps Johar
Sumber : SP2KP -Kemendag Bekasi Bandung Semarang Yogyakarta
10
No Pemda
Angka Defisit
(Ton)
Provinsi
Kebutuhan
Provinsi
Rasio Defisit
Per Kebutuhan
Provinsi
ANALISIS DAERAH DEFISIT
1

2
Kabupaten Aceh
Selatan
Kabupaten Aceh
-301.42

-42.76
Aceh

Aceh
5240.2

5240.2
5.75%

0.82%
Minyak Goreng
Barat Daya
3 Kabupaten -244.75 Aceh 5240.2 4.67%
Bener Meriah
Rasio Defisit Rasio Defisit
4 Kota Langsa -1.8 Aceh 5240.2 0.03% Angka Defisit Kebutuhan Angka Defisit Kebutuhan
5 Kabupaten -2131 Sumatara Utara 16590.4 12.84%
No Pemda
(Ton)
Provinsi
Provinsi
Per Kebutuhan
Provinsi
No Pemda
(Ton)
Provinsi
Provinsi
Per Kebutuhan
Provinsi 1. Sebagian besar (36
Mandailing Natal 23 Kabupaten -932.98 Lampung 10262.2 9.09% 46 Kota Serang -62.15 Banten 12694.3 0.49%
6 Kabupaten
Tapanuli Selatan
-177439 Sumatara Utara 16590.4 1069.53% Tanggamus 47 Kabupaten Sikka -131.18 Nusa Tenggara
Timur
3446.1 3.81% kab/kota) defisit relatif
24 Kabupaten -322.88 Lampung 10262.2 3.15%
7 Kabupaten Toba
Samosir
-8984 Sumatara Utara 16590.4 54.15% Lampung
Selatan 48 Kabupaten -2.25 Nusa Tenggara 3446.1 0.07% kecil/di bawah 1% dari
8 Kabupaten -898 Sumatara Utara 16590.4 5.41% 25 Kabupaten -1061 Lampung 10262.2 10.34% Ngada Timur
Serdang Bedagai Lampung Timur
49 Kabupaten -13.82 Kalimantan 4885.3 0.28%
kebutuhan bulanan provinsi;
26 Kabupaten -541 Lampung 10262.2 5.27%
Lampung Utara Ketapang Barat
9 Kabupaten -2416 Sumatara Utara 16590.4 14.56%
Padang Lawas
27 Kabupaten
Pringsewu
-45 Lampung 10262.2 0.44% 50 Kabupaten
Lamandau
-6.69 Kalimantan
Tengah
2725.4 0.25%
2. Defisit yang diatas 5% dari
Utara 51 Kabupaten -64.9 Sulawesi Utara 3010.9 2.16%
10 Kabupaten Nias -87.71 Sumatara Utara 16590.4 0.53%
28 Kabupaten
Mesuji
-34.12 Lampung 10262.2 0.33%
Bolaang kebutuhan provinsi hanya
Utara 29 Kabupaten -35 Lampung 10262.2 0.34% Mongondow
11 Kabupaten -44.6 Sumatera Barat 6204.3 0.72% Tulang Bawang Utara
52 Kabupaten -8 Sulawesi Utara 3010.9 0.27%
terjadi di 12 kab/kota;
Pesisir Selatan Barat
Kepulauan Siau
12 Kota Sawahlunto -4.05 Sumatera Barat 6204.3 0.07% 30 Kabupaten -160 Jawa Barat 47956.7 0.33%
Cianjur
31 Kabupaten -239.05 Jawa Barat 47956.7 0.50%
Tagulandang
Biaro 3. Perlu pendalaman untuk
13 Kota -19.42 Sumatera Barat 6204.3 0.31% 53 Kabupaten Parigi -105.33 Sulawesi 2748.4 3.83%
Padangpanjang
14 Kota Bukittinggi -140.87 Sumatera Barat 6204.3 2.27%
Ciamis
32 Kabupaten -8 Jawa Barat 47956.7 0.02%
Moutong
54 Kabupaten -55.09
Tengah
Sulawesi 1985.6 2.77%
Tapanuli Selatan yang
Subang

15 Kota -2 Sumatera Barat 6204.3 0.03%


33 Kabupaten -2295 Jawa Barat 47956.7 4.79%
Kolaka
55 Kabupaten -139
Tenggara
Sulawesi 1985.6 7.00% menyatakan defisit 10x
Bekasi
Payakumbuh Konawe Selatan Tenggara
16 Kota Pariaman -14 Sumatera Barat 6204.3 0.23%
34 Kabupaten
Bandung Barat
-1995 Jawa Barat 47956.7 4.16%
56 Kabupaten
Konawe Utara
-0.4 Sulawesi
Tenggara
1985.6 0.02% kebutuhan provinsi
35 Kabupaten -30.15 Jawa Tengah 35610.3 0.08%
17 Kabupaten -158 Jambi 4592.1 3.44% Wonosobo
57 Kabupaten
Konawe
-5.42 Sulawesi
Tenggara
1985.6 0.27%
Sumatera Utara.
Tanjung Jabung 36 Kabupaten -430.12 Jawa Tengah 35610.3 1.21% Kepulauan
Barat Rembang 58 Kabupaten -1.55 Sulawesi 1985.6 0.08% Catatan:
18 Kabupaten Tebo -38 Jambi 4592.1 0.83% 37 Kabupaten Pati -0.63 Jawa Tengah 35610.3 0.00% Buton Selatan Tenggara
38 Kabupaten -88.53 Jawa Timur 41139.5 0.22%
19 Kabupaten -64 Jambi 4592.1 1.39% 59 Kota Gorontalo -42 Gorontalo 1292.1 3.25% Kebutuhan Provinsi diperoleh dengan pendekatan
Pacitan 60 Kabupaten -18 Sulawesi Barat 1190.0 1.51%
Bungo konsumsi mengacu dari data susenas BPS (konsumsi per
39 Kabupaten -3.54 Jawa Timur 41139.5 0.01% Mamuju Utara
20 Kabupaten Ogan -298.99 Sumatera 8566.1 3.49%
Ponorogo 61 Kabupaten -35 Maluku 1567.1 2.23% kapita per provinsi minyak goreng) dikalikan jumlah
Komering Ulu Selatan
40 Kabupaten -720.93 Jawa Timur 41139.5 1.75% Maluku Tengah penduduk dari pendekatan SENSUS 2020 dengan
Banyuwangi 62 Kabupaten -3 Maluku Utara 1485.0 0.20%
21 Kabupaten Lahat -1.25 Sumatera 8566.1 0.01% 41 Kabupaten -6665.6 Jawa Timur 41139.5 16.20% mempertimbangkan pertumbuhan penduduk setiap
Halmahera
Selatan Probolinggo Tengah tahunnya.
22 Kabupaten Ogan -7.72 Sumatera 8566.1 0.09% 42 Kabupaten -158 Jawa Timur 41139.5 0.38% 63 Kabupaten Pulau -0.4 Maluku Utara 1485.0 0.03%
Ilir Selatan Mojokerto Taliabu
43 Kabupaten -7.74 Jawa Timur 41139.5 0.02% 64 Kabupaten -84.42 Papua Barat 1281.6 6.59%
Magetan Sorong
44 Kota Blitar
45 Kota Mojokerto
-14.84
-2.72
Jawa Timur
Jawa Timur
41139.5
41139.5
0.04%
0.01%
65 Kabupaten
Maros
-40 Sulawesi
Selatan
7525.0 0.53%
11
CADANGAN BERAS PEMERINTAH DAERAH
PROVINSI
Kepri MINGGU I MARET 2023
413,81 ton
Sumut 19,73 ton Kalbar
149, 4 ton Total CBPP 6.109,55
8 Kaltim
75,83 ton
Riau
216,36 ton
222,42 ton
Sulut
221,97ton ton
Babel
185,24 ton 49,02 ton Sulteng Malut 0 ton
24,79 ton
Papua Barat
Sumbar 3 ton
383,3 ton
Gorontalo
1,94 ton
Jambi a
Kalteng Sulbar
225,34 ton Sultra
121,41 ton 96,8 ton
Kalsel 101,29 ton
637,12 ton Maluku
Bengkulu 113,62 ton
Sulsel
69,04 ton 140 ton
Bali 0 ton
Sumsel
23,72 ton Papua
NTT
Lampung 330,84 ton 3,44 ton
61,1 ton
Jabar Jatim
1.425,86 ton 134,51 ton
Banten
DIY NTB Keterangan:
214,99 ton Jateng 280,88 ton
DKI 25,84 ton
136,54 ton Sudah Ada CBPP : 31
0 ton
Prov
Belum Ada CBPP : 3 Prov
12
Pemantauan Harga Pangan Nasional Harian
Tingkat Produsen Tingkat Konsumen

Pemantauan harga di tingkat produsen dan konsumen dilakukan di 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia dan update setiap
hari.
Dapat diakses pada laman https://panelharga.badanpangan.go.id/
13
Dukungan Aksi dan Kebijakan Pemerintah Daerah
untuk Pengendalian Inflasi Pangan menjelang HBKN
1 2 3

Dukungan P emda kepada P erum Pemantauan penyaluran beras


Pemantauan Pasokan dan
BULOG dalam penyerapan SPHP bekerja sama dengan
Harga Pangan di
gabah atau beras saat panen P imwil Perum BULOG dan
Lapangan
raya Februari-Maret-April 2023 Satgas Pangan Daerah

4 5 6

P elaksanaan
Gerakan Pangan
P enguatan Cadangan Pangan Meningkatkan Koordinasi
Murah
Pemerintah Daerah dengan Satgas P angan
P olri

14
WASPADA PERUBAHAN PERMINTAAN MUSIMAN
Mendekati Bulan Ramadhan sebagai Faktor Musiman

Inflasi dan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi efek Ramadhan dan Idul Fitri

Perubahan konsumsi makanan/minuman masyarakat terjadi pada:


± 23 hari atau ± 3 minggu sebelum datangnya bulan Ramadhan
mencapai puncak pada H-19 (sebelum) Idul Fitri
akhir efek Ramadhan terlihat sekitar 2 hari sebelum Idul Fitri - beralih ke
konsumsi transportasi pulang kampung
mulai hilang kira-kira ± 15 hari (± 2 minggu) setelah Idul Fitri
Sumber: Kajian BPS Tahun 2019

Coefficient Variation Harga Daging Sapi Coefficient Variation Harga Daging Ayam Ras Coefficient Variation Harga Cabai Merah

0.46 0.42 0.47

0.46

0.45
0.41
0.45 Dari data SP2KP Kemendag
0.44 terlihat 3 komoditas yang
0.40
0.43 akan cenderung meningkat
0.44
0.42
konsumsinya di bulan
0.39
0.41
Ramadhan sudah mulai
0.43
menunjukan peningkatan
0.40
0.38
fluktuasi harga
0.39

0.37 0.38
0.42

19-Feb-23

21-Feb-23

1-Mar-23

3-Mar-23

5-Mar-23
23-Feb-23

25-Feb-23

27-Feb-23

7-Mar-23

9-Mar-23

11-Mar-23
19-Feb-23

1-Mar-23

3-Mar-23
21-Feb-23

23-Feb-23

25-Feb-23

27-Feb-23

5-Mar-23

7-Mar-23

9-Mar-23

11-Mar-23
21-Feb-23

25-Feb-23

27-Feb-23

1-Mar-23

5-Mar-23

7-Mar-23
19-Feb-23

23-Feb-23

3-Mar-23

9-Mar-23

11-Mar-23

15
WASPADA KENAIKAN HARGA MENJELANG RAMADHAN
Sebagian Besar Kota Mengalami Inflasi Pada Bulan Ramadhan
Tingkat inflasi 2019-2022 (m-to-m, %)

1.20

1.00
0.95

0.80 0.68
0.60
0.16
0.40
0.13  Berdasarkan historis, sebagian
0.08
0.20
besar kota mengalami inflasi
0.00 pada bulan Ramadhan,
-0.20 dengan inflasi tinggi dominan
-0.40 terjadi di kota di luar Pulau
Sumatera dan Jawa
Jun

Jan

Feb

Jun

Jun

Sep

Jan

Feb
Jan

Feb

Sep

Sep

Jan

Feb

Feb

Jun

Sep

Jan
Mar

Apr

Mar

Apr
Mar

Apr

Mar

Apr
Mei

Jul

Mei

Jul

Mei

Jul

Mei

Jul
Nov

Des

Ags

Nov

Des

Ags
Ags

Ags

Nov

Des

Nov

Des
Okt

Okt
Okt

Okt
2019 2020 2021 2022 2023

 Pengendalian inflasi pada


Andil
April 2022
level daerah harus
Mei 2019 April 2020 April 2021
diupayakan untuk menekan
89 kota mengalami 39 kota mengalami 72 kota mengalami 90 kota mengalami
inflasi inflasi inflasi inflasi tingkat inflasi nasional
Tual 2,91% Baubau 0,88% Kotamobagu 1,31% Tanjung Pandan 2,58%

Manado 2,60% Timika 0,72% Timika 1,27% Jayapura 2,38%

Manokwari 2,25% Merauke 0,56% Manado 0,96% Pangkalpinang 1,82%

Kendari 1,80% Luwuk 0,54% Parepare 0,92% Kendari 1,80% Sumber: BPS, untuk 90 kota IHK
Pangkalpinang 1,78% Kotamobagu 0,51% Kupang 0,91% Tual 1,74%

Keterangan: Pulau Sumatera Pulau Jawa Luar Pulau Sumatera dan Jawa 16
SOLUSI PENGENDALIAN INFLASI

1. KUNCI UTAMA 4. AKTIFKAN TPID


Isu pengendalian inflasi jadikan isu prioritas dan Pada tingkat Provinsi dan Kab/Kota Tim agar
sinergi semua stakeholder seperti saat penanganan memperkuat sinergi dan konsisten dalam
pandemi Covid-19, ditambah 4K (Ketersediaan Pasokan, melaksanakan fungsi dan tugas serta Melaksanakan Rakor
Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan secara berkala.
Komunikasi yang efektif)

5. AKTIFKAN SATGAS PANGAN


2. SISTEM INFORMASI/ Satgas pangan didaerah memiliki tugas melaporkan harga

APLIKASI YANG EFEKTIF


dan ketersediaan komoditas untuk dilaporkan kepada
Kepala Daerah selanjutnya secara berjenjang dilaporkan
kepada Kemendagri dan mengecek langsung
Sistem Informasi yang memberikan Data Ketersediaan kelapangan terkait harga dan ketersediaan komoditas
Stok Pangan, Data Pertanian dan Data Harga Komoditas termasuk masalah yang terjadi (supply/distribusi).

3. KOMUNIKASI PUBLIK 6. BBM SUBSIDI TEPAT SASARAN


Jangan membuat masyarakat panik  upayakan
masyarakat agar tetap tenang. Lakukan komunikasi Subsidi tepat sasaran  untuk masyarakat miskin (80%
yang efektif, tidak menakuti masyarakat agar tetap dari Rp.502 Triliun subsidi tidak tepat sasaran). Perlu
tenang dan tetap bekerja. pengawasan oleh pemda dan bantuan pengawasan dari
penegak hukum.
17
Lanjutan………………………..

SOLUSI PENGENDALIAN INFLASI


9. KERJA SAMA
7. GERAKAN ANTAR DAERAH
PENGHEMATAN ENERGI • Belum semua daerah memiliki Kerjasama Antar
Daerah (KAD) yang meliputi seluruh komoditas
Menghimbau masyarakat agar cermat dalam penggunaan
pangan strategis. Setiap item komoditas dikaji oleh
energi (seperti: mematikan lampu yang tidak perlu di siang
setiap daerah, dimana daerah yang kekurangan
hari, matikan AC apabila tidak perlu)
komoditas mengambil dari daerah yang surplus.
• Menjalin koordinasi untuk hambatan dan kendala
moda transportasi barang/jasa
8. GERAKAN TANAM PANGAN
CEPAT PANEN 10. INTENSIFKAN JARINGAN
Gerakan yang dapat dilakukan diantaranya menanam
tanaman pangan cepat panen seperti cabai, bawang PENGAMAN SOSIAL
dll sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah a. Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT)
tangga. Gerakan ini perlu inisiasi dari seluruh komponen b. Anggaran Bantuan Sosial (Bansos)
masyarakat seperti PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas dll. c. Anggaran Desa
d. Realokasi Dana Alokasi Umum (DAU)
e. Bantuan Sosial (Bansos) Pusat

11. BPS DAN BI UMUMKAN INFLASI HINGA KAB/KOTA 18


PEMBENTUKAN SATGAS KETAHANAN PANGAN DI DAERAH
Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 511.2/3149/SJ tentang Pembentukan Satuan Tugas Ketahanan
Pangan di Daerah tanggal 14 Mei 2020, sebagai bentuk dukungan untuk menjaga ketersediaan stabilitas harga pangan

Point Penting:

• Membentuk Satgas Ketahanan Pangan di Daerah


yang bertugas untuk memastikan dan memonitoring
ketersediaan, kelancaran distribusi serta fluktuasi harga
11 bahan pangan di daerah yakni : a) Beras;
b) Jagung; c) Bawang Merah; d) Bawang putih;
e) Cabai besar; f) Cabai rawit; g) daging sapi/kerbau;
h) Daging ayam ras; i) Telur ayam ras; j) Gula Pasir; dan
k) Minyak Goreng

• Satgas diketuai oleh Sekda (Provinsi,


Kabupaten/Kota) yang beranggotakan unsur Bappeda,
Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan,
Dinas Pertanian, dan TNI/Polri serta Bulog Daerah.
Satgas masing-masing bertanggung jawab kepada
Gubernur, Bupati, dan Walikota

• Satgas melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara


harian kepada Gubernur. Hasil laporan rekapitulasi
Kab/Kota oleh Gubernur disampaikan kepada Menteri
Sumber: Ditjen Bangda Kemendagri, Maret 2022 Dalam Negeri
19
PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DI DAERAH
KEPMENDAGRI NOMOR 500.05-8135 TAHUN 2017
TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH (DITETAPKAN 2 OKTOBER 2017)

Point Penting:
• Pemerintah Daerah Provinsi membentuk Tim
Pengendalian Inflasi Daerah (TPID Provinsi)
• Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota membentuk
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID
Kab/Kota)
• TPID Provinsi dan TPID Kabupaten Kota
ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala
Daerah, dengan susunan:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris; dan
d. Anggota

20
HAL-HAL LAIN YANG PERLU
DIPERHATIKAN OLEH PEMDA
Memperkuat Kerjasama Antar Daerah

“Dalam Pengendalian Inflasi di Daerah, setiap Kepala Daerah harus


memperkuat kerjasama antar daerah, melalui pemenuhan komoditas
dari daerah yang surplus dengan daerah yang kekurangan komoditas
serta menjalin koordinasi untuk hambatan dan kendala moda transportasi
barang/jasa” (Senin, 20 Februari 2023)

Contoh Bapak Presiden, Kepala Daerah Cek Inflasi Rutin ke Lapangan

“Silakan Bapak-Bapak/Ibu-Ibu mengikuti langkah Bapak Presiden turun ke


pasar mengecek langsung harga-harga. Beliau sangat paham harga beras,
kemudian juga hafal harga cabai pun beliau mengerti, bawang merah, telur ayam
ras, daging ayam dan daging sapi, hafal beliau luar kepala”
(Senin, 27 Februari 2023)

Pastikan Ketercukupan Pasokan Pangan

“Inflasi harus dijaga betul. Masyarakat kita harus memperoleh pasokan


yang cukup untuk pangan, terutama dan juga harga barang dan jasa yang
terjangkau, dan cukup” (Senin, 6 Maret 2023)

21
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai