Anda di halaman 1dari 6

TIPE

PEMIMPIN DALAM ISLAM TIPIKAL KEPEMIMPINAN


UMAR BIN KHATTAB

Kelompok 9 :
Ririn Nestiani (19120163)
Ruli (19120436)
Rizka Hanifa (19120399)
Jihan Ayessa Putri (19120422)
Istiqomah (19120257)
Illiyanti Samiah Noor (19120186)
Kelas : Non Reguler Banjarbaru
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan dan pemimpin merupakan objek dan subjek yang banyak dipelajari,
dianalisis dan direfleksikan orang sejak dahulu sampai sekarang dari berbagai sudut
pandang. Meskipun sudah banyak definisi dari kepemimpinan, namun hingga saat ini
tidak satupun yang memuaskan. Terutama Kepemimpinan pendidikan Islam yang selama
ini mendapat stigma negatif terutama pada aspek kepemimpinannya yang terkesan
“ademokratis dan diktator” seperti: krisis keteladanan, krisis efektifitas, krisis kesadaran
dan krisis kinerja para pemimpinnya. Semua krisis ini disebabkan oleh tidak adanya
tujuan yang menjadi orientasi kepemimpinan pendidikan Islam. Atas dasar tersebut
peneliti menawarkan konsep kepemimpinan pendidikan Islam yang di gali dari literatur
klasik dan modern. Salah satunya adalah kepemimpinan profetik dengan pradigma
bahwa kepemimpinan profetik telah berhasil dan mampu memunculkan harapan para
pengikutnya pada cita-cita dan nilai-nilai Islam yang tinggi, seperti kepemimpinan Umar
bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz. Kunci kehebatan peradaban Islam di masa Umar
bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz menjadi kunci public figure yang sangat erat
dengan keberhasilan umat Islam secara konsisten, dinamis dan kreatif.
BIOGRAFI UMAR BIN KHATTAB

Nama Lengakap : UMAR BIN KHATTAB


Berkuasa : 23 Agustus 634 – 3 November 644
Pendahulu : Abu Bakar
Penerus : Utsman bin Affan
Ayah : Khattab bin Nufail
Ibu : Hantamah binti Hisyam
Pasangan : Zainab binti Mazh’un, Ummu Kultsum binti Jarwal, Quralba binti
Abu Umayya, Jamilah binti Tsabit, Atikah bini Zaid, Ummu Hakim
binti Al Harits, Ummu Kultsum binti Ali bin Abi Thalib
Anak : Abdullah, Ashim, Hafshah
Agama :Islam
Nama dan tanggal periode Khulafur Rasyidin : 634 – 644
Umar bin al Khattab RA dalam sirah Islam dikenal sebagai sosok yang pemberani dan seorang mujtahid
yang banyak mengeluarkan fatwa. Dia juga seorang khalifah yang kharismatik. Sebagai seorang khalifah,
sudah barang tentu beliau adalah pemimpin atau leader.
Leadership atau kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk bisa mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan bersama. Kemampuan untuk mempengaruhi inilah yang menjadi pangkal utama dan
pertama penyebab daripada kegiatan, proses atau kesediaan untuk merubah pandangan atau sikap kelompok
orang-orang, baik dalam hubungan organisasi formal maupun nonformal.
Sosok pribadi Umar adalah sosok yang penuh tanggung jawab. Ini terbukti ketika Abu Bakar
membaiatnya untuk jadi khalifah, sebenarnya Umar merasa keberatan karena sadar akan resiko yang akan
dipikulnya. Namun karena rasa tanggung jawabnya terhadap umat dan agama Islam, akhirnya beliau
bersedia menjadi khalifah. Umar juga seorang pemimpin yang humanis. Beliau telah mengharamkan bagi
dirinya kesenangan-kesenangan sebagai seorang khalifah karena sikap empatinya terhadap rakyatnya. Di
samping itu, belau juga seorang pemimpin yang futuristik, mempunyai ketajaman pandangan jauh ke masa
depan, pemimpin yang demokratis, dan pemimpin yang mempunyai kemampuan prima dalam
berkomunikasi dengan massa. Sebagai khalifah beliau juga mempunyai kesempatan untuk melakukan
dakwah struktural melalui kebijakan-kebijakan politik yang dijalankannya.
Dengan berbagai kemampuan yang dimiliki Umar sebagai khalifah, tidak menjamin Umar tidak
menghadapi masalah dalam kepemimpinanya, khususnya dalam dakwah Islamnya. Penelitian ini berusaha
menganalisa tipe atau gaya kepemimpinan Umar dalam mengembangkan dakwah Islam, hubungan
kausalitas antara kondisi sosiokultural masyarakat Arab dengan bentuk kepemimpinan Umar serta
bagaimana efektifitas dakwah khalifah Umar terhadap kemajuan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian
kepustakaan (library research). Penyajian data dilakukan secara deskriptif analitik, dan analisa data
dilakukan dengan pendekatan kualitatif.
DARI PENELITIAN INI DITEMUKAN
BAHWA:

1. Model kepemimpinan Umar bin Khattab adalah otoritas


karismatik dan legal rasional, dengan prinsip Syura’, al-‘Adl
dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, pemimpin yang tegas, adil,
jujur, amanah, bijaksana, zuhud, wara’ „abqari dan merakyat.
Pemimpin yang amanah, lemah lembut, wara’, tanggung
jawab dan merakyat, sehingga beliau disamkan dengan Umar
bin Khattab dan di beri gelar Khulafā’ al-Rosyidīn yang
kelima.
2. Pada proses pengangkatannya sebagai khalīfah di angkat
dengan demokratis. Umar bin Khattab merupakan peletak
pertama sistem kepemimpinan Islam
KEBIJAKAN MASA KEPEMIMPINAN
UMAR BIN KHATTAB

1. Kebijakan dalam bidang pendidikan dan pengajaran


2. Kebijakan pembangunan masjid
3. Kebijakan kesehatan masyarakat
4. Kebijakan pembagian wilayah administratif
5. Kebijakan pemisahan antara eksekutif dan yudikatif
6. Ahlul halli wal aqdi
7. Kebijakan permusyawaratan terbuka
8. Kebijakan pembangunan pusat perbendaharaan negara
9. Kebijakan pembangunan infrastruktur

Anda mungkin juga menyukai