Anda di halaman 1dari 23

Alat pH Meter

Kelompok 8
Dimas Allif Djanuar
Sutanul Hamzah M
Raihan Maulana A
Dimas Allif Djanuar
Saldio D
pH Meter

Adalah; adalah alat untuk mengukur kadar


asam dan basa dalam cairan/larutan.
pengukuran pH merupakan faktor penting
dalam bidang kimia, baik kimia organik dan
anorganik, fisika, biokimia, dan analitik
pH digunakan sebagai
standar ukuran
pengenceran memastikan
apakah sudah sesuai
dengan dosis yang
ditentukan
Istilah pH diambil dari bahasa
Romawi berarti "potential for
Hydrogen," disingkat dengan huruf
p kecil dan huruf H besar. Pada
intinya menunjukkan kandungan
dari ion Hydrogen dalam larutan.
Dalam istilah umum pH adalah
standar ukuran keasaman dan
kebasaan suatu larutan.
Keasaman atau kebasaan
dari suatu larutan seringkali
merupakan faktor penting
dalam reaksi kimia, seperti
reaksi pengendapan,
kompleksasi, enzimatis, dll.
Penggunaan buffer pH
tertentu untuk menjaga pH
larutan pada level yang
diinginkan juga sudah
banyak diaplikasikan.
Mengingat begitu
pentingnya peran pH dalam
bidang kimia, maka perlu
kiranya konsep pH, teknik
pengukuran dan analisis pH
dipahami dengan baik agar
dapat mengoptimalkan
penggunaannya.
Skala pH /scale mulai dari 0 ke
14.0 dengan nilai tengah, 7.0
berarti netral. Suatu cairan
atau larutan dengan suatu pH
dibawah 7.0 digolongkan asam.
Sementara suatu larutan diatas
pH 7.0 disebut basa (alkaline.)
Beberapa jenis pHmeter yng sering
di gunakan dalam pengukuran pH

pH metre elektronik/elektroda
Cara Operasi
• Nyalakan dan biarkan alat itu mengalami pemanasan;
waktu yang diperlukan sangat pendek jika rangkaian itu
bertipe zat padat. Sementara itu pastikan bahwa
larutan-larutan buffer yang diperlukan untuk kalibrasi
pH-meter telah tersedia. Ini paling mudah dilakukan
dengan melarutkan sebiji “ Tablet buffer” (ini dapat
diperoleh dari banyak pemasok pH-meter dari toko
suplai laboratorium) kedalam volume tertentu air suling.
• Jika alat itu dilengkapi dengan tombol pengendali
temperatur yang tidak automatis, baca temperatur
larutan-larutan dan setel pengendali pada temperatur
itu; jika terdapat pengendali automatis, maka benamkan
pengindera temperatur kedalam larutan buffer standar
pertama yang ditaruh dalam sebuah piala kecil yang telah
dibilas dengan sedikit larutan itu.
• Celupkan gabungan elektrode ke dalam piala itu
juga, dan jika ada setel saklar selector alat itu
untuk pembacaan pH.
• Sesuaikan tombol pengendali “Set Buffer”
sampai pembacaan alat ukur itu cocok dengan pH
larutan buffer itu.
• Ambil gabungan elektrode itu (dan alat raba
temperatur jika digunakan) bilas dalam air
suling, dan kemudian celupkan dalam larutan
buffer kedua yang ditaruh dalam piala kecil. Jika
pembacaan alat ukur itu tidak tepat dengan pH
larutan ini, ubahlah tombol pengendali ‘Slop’;
sampai diperoleh pembacaan yang diminta.
• Ambil elektrode gabungan itu, bilas dalam
air suling, taruh lagi dalam larutan buffer
yang pertama dan pastikan bahwa
pembacaaan alat menunjukkan nilai pH
yang benar; jika tidak, ulang prosedur
kalibrasi ini.
• Jika kalibrasi itu memuaskan, bilas
elektrode dan lain-lain, dengan air suling,
dan masukan ke dalam larutan uji yang
ditaruh dalam piala kecil. Baca pH larutan
itu.
• Ambil elektrode dan lain-lain itu, bilas
dalam air suling, dan biarkan tercelup
dalam air suling.
• HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN UNTUK PH-METER:
• Konektor elektroda harus dipasang
pada tempat yang benar
• Alat ukur pH meter tdak boleh
ketumpahan cairan.
• Elektroda jangan sampai terbentur
pada benda keras ----.Pecah
• Cuci elektrode sebelum dan sesudah
digunakan dengan akuades kemudian
dilap dengan tissue yang halus.
• Periksa apakah elektrode pembanding
telah berisi larutan kCL jenuh, bila
belum segera isi melalui lubang disisi
elektrode yang biasanya ditutup dg.
Karet.
• Elektrode gelas harus selalu direndam
dalam air suling pada waktu penyimpanan.
• Jika elektroda dibiarkan diudara selama
beberapa hari maka potensialnya akan
menjadi tidak stabil . Bila terjadi
demikian rendamlah elektroda dalam
larutan KCl jenuh selama 24 jam sebelum
digunakan lagi.
• saat akan digunakan pastikan lubang pengisi
KCl dalam keadaan tertutup.
• Bila habis digunakan untuk pengukuran
didaerah netral elektroda bisa langsung
direndam dalam aquadest. Tetapi bila habis
dipakai didaerah asam (pH ,5), sebelum
direndam dalam aquadest harus dicelup dulu
dalam larutan buffer basa (campuran NH4CL
+ NH4OH). Demikian juga bila habis dipakai
didaerah basa (pH > 9) harus dicelup dalam
larutan buffer asam ( campuran Na-Asetet +
Asam Asetat)
• Bila ada lapisan tipis atau endapan
yang menempel pada membran
gelas, hilangkan dengan mencuci
dalam larutan HCl pekat kemudian
bilas dengan air suling. Bila tidak
berhasil dicoba direndam dalam
larutan Amonium florida 20%
selama 1 menit. Pada suhu kamar.
• Perlakukan yang sama juga
dianjurkan terhadap elektroda
yang lama direndam dalam
konsentrasi ion Na Yang
tinggi.’Pelapisan silikon yang anti
air sering dikenakan pada
permukaan elektroda gelas yang
akan dipakai pengukuran pH larutan
yang kental.
KALIBRASI pH METER
• Dilakukan setiap hari
• Dapat dilakukan dengan larutan buffer
standar :
• Siapkan larutan buffer pH 4,0 ; 7,0 ; 9,0
• Hubungkan pH meter dengan elektroda gelas
• Nyalakan pH meter
• Bilas elektroda dengan aquadest yang baru dan
lap dengan tissue, masukkan kedalam beaker
yang berisi larutan beuffer pH 7
• Periksa penunjukan pH nya, tepatkan
sampai pH 7 dengan mengatur zero.
Ulangi sampai konstan
• Bilas dengan aquadest lap dengan
tissue, lakukan hal yang sama kedalam
larutan buffer pH 4.
• Periksa penunjukkan pH, tepatkan
dengan mengatur temperatur
kompensasi. Ulangi samapi menunjukkan
angka konstan.
• Lakukan hal yang sama dengan larutan
buffer pH 9.
• pH meter siap digunakan.
pH meter universal/roll paper
pH meter lakmus/rapid paper
Terimakasih
Sahabat
Telah Menyimak

Anda mungkin juga menyukai