Anda di halaman 1dari 14

Boleh Diedit Nama Saya Dengan Nama Sejawat

Sekalian. Manfaat Bagi Sejawat, Jariyah Bagi Saya.


Masker Setelah Pandemi
dr. Ridha Wahyutomo, M.Arch, SpMK, FISQua
Masker Dibutuhkan Secara Reflek
Manusia secara refleks akan membuat penghalang antara
organ hidung dan mulut Ketika:

Membau yang tidak sedap

Terpapar yang tidak nyaman

Mencegah hawa pernafasan meluas/kamuflase


Pliny the Elder (23-79 M), seorang filsuf dan naturalis
Romawi, yang memanfaatkan kulit kandung kemih
hewan untuk menyaring debu agar tidak terhirup saat
menghancurkan cinnabar, yang merupakan racun,
merkuri, mineral sulfida yang digunakan pada saat itu
untuk pigmentasi pada dekorasi.

Leonardo da Vinci (1452-1519) merekomendasikan


penggunaan kain basah di mulut dan hidung sebagai
bentuk perlindungan terhadap menghirup zat
berbahaya
Pada tahun 1877, Inggris menemukan dan
mematenkan Nealy Smoke Mask.
Nealy Smoke Mask menggunakan serangkaian spons
yang dibasahi air dan sekantong air yang diikatkan
pada tali leher. Pemakai bisa meremas kantong air
untuk menjenuhkan kembali spons untuk menyaring
sebagian asap.

Perang Dunia I menghadirkan jenis ancaman


baru bagi tentara – gas perang kimia, seperti
klorin, fosgen, dan gas mustard. Departemen
Perang AS mengembangkan masker gas
standar. Peralatan militer pada saat itu tidak
termasuk masker pelindung atau
respirator. Peralatan tempur tidak termasuk
respirator hingga Perang Dunia II. Akibatnya,
perang kimia dalam Perang Dunia I memakan
1,3 juta korban jiwa dan sekitar 90.000 korban
jiwa. Ini berjumlah sekitar 30% dari semua
korban selama perang
Setelah Perang Dunia II dan penggunaan gas kimia
dalam peperangan, para peneliti melanjutkan pekerjaan
mereka untuk meningkatkan perlindungan pernapasan
bagi tentara.
Kala Pandemi
Menghampiri
Barang yang paling banyak dicari
selain antiseptic dan disinfektan.
Deklarasi 11 Maret 2020

Kelangkaan Masker

Deklarasi 5 Mei 2023

SE No. 1 Tahun 2023


Pertimbangan APD
Konsep dasar APD adalah dipergunakan terkait indikasi, baik indikasi situasi, indikasi kondisi individu,
indikasi kondisi komunitas di sekitas individu saat itu, dan indikasi lokasi. Sebagai contoh adalah helm, ia
adalah APD untuk kepala dalam situasi mengendarai kendaraan roda dua, pada individu yang berkendara
atau di kendaraan tersebut, di saat berinteraksi dengan pengendara lain, dan di jalan raya atau perjalanan.

Situasi Lokasi
Kondisi
Indikasi Komunit
as
Merdeka Masker !
Masker memiliki fungsi Pemakainya tidak akan
pereduksi atau pengurang bebas 100% dari paparan
risiko paparan infeksi. infeksi

juga mempertimbangkan
apakah paparan yang
“menempel” di tubuh
infeksi juga terkait sistem
individu tersebut akan
pertahanan tubuh individu
menyebar ke individu lain
Jadi bagaimana hukumnya memakai masker di fasyankes?

Pertanyaan yang harus dijawab dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

 Apakah sudah sesuai dengan formula atau rumus di atas?

 Apakah bisa menjamin setiap interaksi individu bebas paparan?

 Apakah bisa terjamin kondisi komorbid?

 Apakah bisa terjamin sistem imun setiap individu?

 Apakah faktor lingkungan atau ruangan cukup sehat dengan


jaminan tata udara yang baik?
Pada area yang memiliki jalur yang dapat dan diizinkan
pasien mengakses atau melintas, maka masker adalah
kewajiban.
Pada area yang memiliki personil atau staf yang memiliki
kegiatan terkait pasien, maka masker adalah kewajiban.

Pada area yang memiliki personil atau staf yang diketahui


memiliki komorbid, maka masker adalah kewajiban selama
individu tersebut berinteraksi dengan staf lain.

Pada area yang memiliki personil atau staf yang


diketahui belum memperoleh vaksin, maka masker
adalah kewajiban selama individu tersebut berinteraksi
dengan staf lain. Utamakan tindakan vaksinasi pada staf
bersangkutan ataupun pengalihan tugas staf ke area
yang tanpa interaksi, jika memungkinkan.
Pada area dengan penghawaan udara yang tidak memiliki
sirkulasi sesuai standar dan tidak ada monitoring berkala,
maka masker adalah kewajiban.
The End ?

Anda mungkin juga menyukai