Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Layanan

Upaya Berhenti Merokok


(UBM)
PELATIHAN KONSELING UPAYA BERHENTI MEROKOK
MATERI DASAR 2

MANAGEMEN LAYANAN UPAYA BERHENTI MEROKOK

HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu untuk memahami manajemen layanan UBM di FKTP

INDIKATOR HASIL BELAJAR


Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Memahami perencanaan layanan UBM;
2. Memahami mekanisme pembiayaan layanan UBM;
3. Memahami penyelenggaraan layanan UBM;
4. Memahami mekanisme dan alur pemantauan, penilaian, dan pembinaan layanan UBM
LAYOUT

• PENDAHULUAN
• URGENSI LAYANAN UBM
• MANAGEMEN LAYANAN UBM
• MEKANISME LAYANAN UBM
PENDAHULUAN

• Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) merupakan salah


satu upaya dalam membantu masyarakat untuk berhenti
merokok dan mengatasi gejala putus nikotin (withdrawal
effect).
• Gejala putus nikotin dapat berupa perubahan emosi dan
perilaku.
• Sebagian perokok dapat berhenti tanpa mengalami gejala
putus nikotin, namun sebagian lagi terpaksa kembali
merokok (relaps)
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko
seseorang untuk mengalami kecanduan nikotin

1. Usia
Semakin muda usia seseorang saat mulai merokok, semakin besar kemungkinannya
menjadi perokok berat saat dewasa.
2. Genetik
Faktor genetik dapat memengaruhi reseptor otak untuk merespons nikotin dalam
dosis tinggi.
3. Depresi
Banyak penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan
merokok dan gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia, atau PTSD (post-
traumatic stress disorder)
4. Lingkungan
Anak-anak yang tumbuh di lingkungan perokok cenderung menjadi perokok.
5. Penyalahgunaan NAPZA
Orang yang kecanduan alkohol dan ketergantungan NAPZA juga cenderung
merokok.
Kendala Perokok Sulit Berhenti Merokok :

1. Gejala putus nikotin


Nikotin dari rokok secara langsung merangsang reseptor asetilkolin pada neuron. Stimulasi
reseptor asetilkolin inilah yang menyebabkan timbunan di otak. Aktivasi ini menimbulkan
perasaan senang. Kadar puncak nikotin, aktivasi otak yang sementara, diikuti dengan
turunnya kadar nikotin secara bertahap, sampai pada suatu titik “putus” yang hanya dapat
dihilangkan dengan menghisap rokok selanjutnya.
2. Tidak mau berhenti merokok
Kegiatan UBM dapat dilakukan terintegrasi dengan program lain, seperti :

• Tindak lanjut dari kegiatan Posbindu PTM,


• Deteksi dini program kesehatan jiwa dengan menggunakan instrumen
ASSIST,
• Penjaringan awal dan berkala di sekolah,
• Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), dan
• Skrining UBM di sekolah.
Mengapa penyediaan
Layanan UBM menjadi penting?

1 Memperkuat pencegahan dan


pengendalian konsumsi
tembaku

Layanan
UBM
Mendukung percepatan dan Membantu perokok
pengelolaan layanan 3 2 mengatasi gejala putus
kesehatan yang terintegrasi nikotin untuk berhenti
di FKTP merokok
Manfaat Berhenti Merokok
Nicotin mulai Risiko infeksi pd luka
tereliminasi dari setelah pembedahan Semua penyebab
berkurang secara Risiko stroke mortalitas dan risiko
tubuh, fungsi
bermakna. Fungsi silia menurun pd penyakit jantung
Tekanan pengecap &
saluran napas dan fungsi level yg sama koroner menurun pd
darah, denyut penciuman mulai
paru-paru membaik. seperti orang level yg sama seperti
jantung & membaik. Sistem
Napas pendek dan batuk tdk pernah orang yg tdk pernah
aliran darah kardiovaskular
berkurang merokok merokok
tepi membaik meningkat baik

20 24-48 2 mgg- 1 5 10 15
12 jam 5 hari
menit jam 6 mgg tahun tahun tahun tahun

Hampir semua nikotin Sebagian besar metabolisme Risiko penyakit jantung Risiko kanker
dlm tubuh sudah nikotin dlm tubuh sudah hilang. koroner menurun paru-paru
dimetabolisme. Fungsi perasa/ pengecap dan setengahnya berkurang
Tingkat CO di dlm pembau jauh lebih membaik. dibandingkan dengan setengahnya
darah kembali normal Sistem kardiovaskular terus orang yang tetap
meningkat baik merokok
Manajemen Layanan UBM
 Pembentukan Tim
Perencanaan  Mengatur mekanisme kerja dan sumber biaya
 Penyediaan sarana & prasarana

Sumber pembiayaan:
 Pemerintah
 Evaluasi layanan Pemantauan &
UBM Pembiayaan  Non Pemerintah
 Pelaporan data Penilaian  Iuran masyarakat
 Mandiri

Peran Pemangku
 Perlu dukungan dari Penyelenggaraan  Terintegrasi dlm layanan
berbagai pihak Kepentingan kesehatan di FKTP
Strategi Utilisasi Layanan UBM
dalam Skema JKN
UKP

• Perokok dengan penyakit


penyerta (Hipertensi, DM, Perlu Layanan • JKN (saat ini untuk
Jantung, PPOK, dll) UBM pembiayaan UKP; UKM??)
• Membantu perokok untuk • Alternatif lain: Filantropi,
berhenti merokok & mengatasi Corporate Social
• Perokok tanpa gejala putus nikotin sehingga Responsibility (CSR),
menurunkan risiko terjadi Bantuan Operasional
gejala sakit Kesehatan (BOK)??
penyakit
Risiko untuk • Menurunkan risiko komplikasi

Sakit Perlu
Pembiayaan
UKM
Mekanisme Layanan UBM
Dilakukan di FKTP yang menyediakan
layanan UBM

Konseling UBM 2 minggu sekali


selama 3 bulan pertama Bila
kambuh/
relaps
segera
Apakah berhasil berhenti kembali
TIDAK YA
merokok dlm bulan ke-3? konseling
UBM

Berikan alternatif: tinjau ulang proses 4T; Pantau tiap 3 bulan sampai 1 tahun
rotasi konselor; atau rujuk ke FKRTL “sukses berhenti merokok”

Perlu dukungan keluarga/sahabat/


masyarakat untuk tidak kembali merokok
Kriteria Rujukan Layanan UBM

Penanganan medis efek putus nikotin

Layanan UBM lanjutan yang tidak dapat


ditangani di FKTP

Memerlukan terapi tambahan

Kondisi khusus/penyakit penyerta


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai